Anda di halaman 1dari 6

DASAR ILMU GIZI

Kasus 5 “Penyakit Hipertensi”

Oleh:

Kelompok 5

AYU AWALIAH (K11116042)

ST. NURHASMIANTI ME (K11116058)

NURUL AULIA AZTI AZIS (K11116303)

MACHRANY SYARIF (K11116333)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
Kasus 5
Seorang pria 61 tahun, berkunjung ke Puskesmas dengan untuk melakukan
pengecekan tekanan darah. Pemeriksaan antropometri memperlihatkan Indeks Massa Tubuh
(IMT) sebesar 19,3. Hasil pemeriksaan tekanan darah sebesar 150/85. Dari anamnesis
diperoleh bahwa pasien ini sering mengontrol makanannya dan rajin mengonsumsi suplemen
herbal.
1. Apa nama penyakit yang terkait dengan pemeriksaan darah ?
Dari study kasus di atas dapat ditentukan bahwa penyakit ini adalah jenis penyakit
Penyakit hipertensi tahap awal / tekanan darah tinggi. Penyakit ini merupakan kondisi
medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan
jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui
pembuluh darah.
Referensi: http://id.m.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah_tinggi

2. Apabila tinggi badan pasien tersebut sebesar 171 cm, berapa berat badan pasien
tersebut ?
Dik : IMT = 19,3 kg/m
Dit : Berat Badan?
Tinggi Badan = 171 cm = 1,71 m
Penyelesaian :
IMT = BB (Kg)
(Tinggi Badan (m))
19,3 kg/m = Berat Badan
(1,71 m)
19,3 kg/m = Berat Badan
1,71 x 1,71
19,3 kg/m = Berat Badan
2,9241 m
Berat Badan = 19,3 kg/m x 2,9241 m
Berat Badan = 56
3. Bahan makanan apa saja yang perlu diberikan pada pasien ini?
Bahan makanan yang dibutuhkan adalah bahan makanan yang rendah garam, lemak
dan kolestrol yaitu :
- Perbanyak makan buah dan sayur-sayuran.
- Bahan makanan yang mengandung lemak tak jenuh seperti minyak kacang tanah,
minyak kelapa, minyak kedelai dan minyak jagung.
- Bahan makanan yang bersumber protein nabati seperti tempe, tahu, oncom dan
kacang-kacangan.
- Gunakan santan encer dan makanan tidak berlemak.
- Mengganti garam atau rasa asin dengan menambahkan gula atau cuka.

Referensi: https://defidi.wordpress.com/2008/11/13/bahan-makanan-yg diperbolehkan-


yg-hrs-dihindarkan-oleh-penderita-hipertensi/

4. Berapa kalori yang seharusnya diberikan kepada pasien tersebut setiap hari ?
Jumlah kalori yang dibutuhkan adalah :
Rumus : 1 x BB x 24
Peny : 1 x 56 x 24
: 134,4 Kkal
Referensi : Rumus kalori dari ppt perencanaan menu gizi seimbang
5. Berapa gram KH, Lemak dan Protein yang perlu diberikan kepada pasien
tersebut?
umur = 61 thn
IMT = 19,3
TB = 171 cm
BB Normal = 56 kg
BB Ideal = 64 kg

BMR = 66,42 + (13,75 x BB) + (5 x TB) – (6,78 x U)


= 66,42 + (13,75 x 56) + (5 x 171) – (6,78 x 61)
= 66,42 + 770 + 855 – 413,58
= 1.277,84 kkal

• Karbohidrat 60 – 75%
1993 x 60% = 1.195 : 4
= 298 gr
1993 x 75% = 1.494 : 4
= 373 gr
Jadi Karbohidrat yang di butuhkan yaitu: 298 – 373 gr

• Kalori Harian
BMR x Aktivitas Fisik Rendah
= 1.277,84 x 1,56
= 1.993
• Lemak 10% - 25%
1.993 x 10% = 199 : 9
= 22 gr
1.993 x 25% = 498 : 9
= 55 gr
Jadi lemak yang di perlukan yaitu: 22 – 55 gr

• Protein 10% - 15%


1.993 x 10% = 199 : 4
= 49 gr
1.993 x 15% = 298 : 4
= 74 gr
Jadi proten yang di perlukan yaitu: 49 – 74 gr
Referensi : Rumus dari ppt perencanaan menu gizi seimbang

6. Berikan contoh menu sehari yang sesuai dengan kebutuhan dengan pasien
tersebut?
Waktu Menu Kalori KH (gr) Protein (gr) Lemak (gr)
(kkal)
Makan Pagi Nasi Goreng 316,9 44 15,2 9,3
pukul Sayur
07.00
Snack Sari buah 155,1 37,7 2,0 0,8
Pukul 10.00 segar
Makan Nasi 98,6 45 12,0 5,5
Siang Pukul tumis ikan
12.00 tongkol

Snack Kue Tapioka 236,9 48,8 0,9 4,9


Pukul 16.00

Makan Nasi 1560 54,2 10,5 94


Malam Tempe
Pukul 20.00 Masak
Wijen
Total 963,5 229,7 40,6 114,5
Referensi : Sumber : http://muskom.blogspot.com/2012/10/daftar-menu-penderita-
hipertensi.html

7. Sampai kapan pasien harus mengontrol makanannya? Apa pasien masih butuh
suplemen?
Pasien harus tetap mengontrol makanannya sampai tekanan darahnya normal, jika
tekanan darahnya sudah normal dia harus tetap mengontrol makanannya agar penyakit
hipertensinya tidak muncul kembali dan bertambah parah. Pasien masih membutuhkan
suplemen herbal untuk mengontrol tekanan darah pasien tersebut.
Referensi: Buku pedoman tatalaksana hipertensi pada penyakit kardiovaskular oleh
: perhimpunan dokter spesialis kardiovaskular indonesia 2015

8. Bagaimana zat kalium dicerna dan diabsorpsi dalam tubuh kita?

Kalium diabsorbsi dengan mudah dalam usus halus. Sebanyak 80-90% kalium
yang dimakan diekresi melalui urin, selebihnya dikeluarkan melalui feses dan sedikit
melalui keringan dan cairan lambung. Taraf kalium normal darah dipelihara oleh ginjal
melalui kemampuannya menyaring, mengasorbsi kembali dan mengeluarkan kalium
dibawah pengaruh aldosteron. Kalium dikeluarkan dalam bentuk ion dengan
menggantikan ion natrium melalui mekanisme pertukaran didalam tubula ginjal.
Referensi: digilib.unimus.ac.id

9. Sebutkan semua hormon dan enzim dan fungsinya yang bekerja dalam
metabolisme zat kalium?
 Hormon aldesteron : mendorong reabsorpsi natrium di ginjal dan
peningkatan volume daraj, pelepasan kalium dan hidrogen melalui ginjal,
meningkatkan restensi air dan kenaian tingkat tekanan darah.
Didalam sel kalium bertindak sebagai katalis (bagian dari enzim), yang
berguna dalam reaksi pelepasan energi atau sintesis protein.
Referensi: https://windarasiobar.wordpress.com
10. Sebutkan dampak kekurangan dan kelebihan kalium pada seseorang?
 Dampak Kekurangan Kalium :
 Otot sering kram
 Tekanan darah tinggi
 Cepat lelah dan merasa lemah
 Jantung berdebar kencang
 Diare
 Diabetes ketoasidosis
 Penyakit ginjal kronis
 Hipokalemia
 Dampak Kelebihan Kalium :
 Hiperkalemia
 Gangguan pada ginjal
 Gangguan pada jantung
Referensi: Halosehat.com

Anda mungkin juga menyukai