Anda di halaman 1dari 66

“Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan

mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan”
KATA PENGANTAR

Tahun 2019, pemerintah memiliki target untuk mewujudkan “cities without slums” yang merupakan bagian dari
implementasi komitmen komunitas internasional dan target nasional dalam RPJMN. Pemerintah mentargetkan
dalam RPJMN pada tahun 2019 terwujud kondisi 0% kawasan kumuh di perkotaan. Untuk mencapai target tersebut,
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menyusun program-
program strategis guna meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan dan perdesaan sehingga menjadi kawasan
yang produktif, aman, layak huni dan berkelanjutan.

Salah satu langkah yang dilaksanakan dalam penyiapan program itu adalah menyusun buku “Panduan Kualitas
Visual Infrastruktur Bidang Cipta Karya” untuk sektor Pengembangan Permukiman. Buku ini dimaksudkan sebagai
pedoman bersama para pelaksana kegiatan di lingkungan Ditjen Cipta Karya dalam melaksanakan pembangunan.
Sehingga, infrastruktur Pembangan Permukiman yang dibangun memiliki kualitas yang andal dan bermanfaat buat
masyarakat, terutama dalam perwujudan lingkungan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan.

Buku ini merupakan rekaman pekerjaan di bidang pengembangan permukiman perkotaan dan perdesaan, yang
dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta, untuk memberikan contoh kualitas visual infrastruktur yang baik
dan kurang baik. Kami harapkan buku ini dapat menjadi bekal bagi seluruh pihak dalam membangun karya-karya
infrastruktur permukiman yang layak huni dan berkelanjutan.

Jakarta, Maret 2015

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

6
52
Peningkatan Kualitas 28
Saluran Irigasi
Permukiman Bak Kontrol
Kumuh Perkotaan
54
30
8 Drainase Terbuka Beton
Drainase Pemasangan Batu
Jalan Lapis Penetrasi
56
Makadam 32
Drainase Terbuka Pasangan Batu
Drainase Beton
12
58
Jalan Paving block 34
Gorong - gorong
Dinding Penahan Tanah
14
60
Jalan Rabat Beton 22
Dinding Penahan Tanah
Pengembangan Kawasan
18 Permukiman Perdesaan
Simpangan Jalan
38
21 Jalan Lapis Penetrasi
Sambungan Beton Makadam

22 46
Bahu Jalan Jalan Rabat Beton

24 50
Trotoar Jalan Paving Block
PENINGKATAN KUALITAS
PERMUKIMAN KUMUH
PERKOTAAN
Salah satu tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh pemerintah melalui
Direktorat Jenderal Cipta Karya adalah penanganan permukiman kumuh
perkotaan. Bentuk penanganan ini antara lain melakukan fasilitasi dan bantuan
stimulan dalam bentuk bantuan teknik dan infrastruktur bidang permukiman
kepada pemerintah daerah dalam menangani permukiman kumuh di
daerahnya. Peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman
kumuh didahului dengan penetapan lokasi kawasan permukiman kumuh,
dengan pola-pola penanganan berupa: (a) pemugaran, (b) peremajaan; atau
(c) pemukiman kembali.
MENGAPA INI BAIK ?
Jalan Lapis Penetrasi Makadam

Pembangunan Jalan Lingkungan (2012)


Kota Tangerang Selatan, Banten

Agregat penutup terikat sempurna dengan aspal. Proses pemadatan tanah dasar atau tanah timbunan dilakukan dengan
sempurna sehingga permukaan perkerasan terlihat rata dan tidak bergelombang. Di samping jalan telah dilengkapi dengan
drainase tertutup. Bahu jalan diperkeras menggunakan lapis perkerasan yang sama atau dapat menggunakan agregat
kasar.

PengembanganKawasanPermukiman
8
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Jalan Lapis Penetrasi Makadam

Pembangunan jalan lingkungan

Pekerjaan perkerasan jalan sudah cukup baik namun finishing pekerjaan kurang baik. Terdapat material sisa di samping jalan
yang dapat menghalangi air hujan untuk masuk ke saluran drainase. Bahu jalan tidak terpelihara dengan baik sehingga
ditumbuhi oleh rumput dan tanaman perdu yang mengakibatkan air hujan tidak dapat mengalir ke saluran drainase.

PengembanganKawasanPermukiman
9
MENGAPA INI BAIK ?
Jalan Lapis Penetrasi Makadam

Penanganan Kawasan Kumuh Perkotaan (2014)


Kalimantan Timur

Pekerjaan jalan sangat baik, permukaan jalan rata dan tidak bergelombang. Bangunan pelengkap jalan seperti bahu jalan
dan drainase lengkap. Bahu Jalan diperkuat dengan perkerasan.

PengembanganKawasanPermukiman
10
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Jalan Lapis Penetrasi Makadam

Pembangunan jalan lingkungan

Pekerjaan jalan cukup rapi dan bangunan pelengkap jalan seperti bahu jalan dan drainase lengkap. Namun masih terdapat
sisa material yang dapat membahayakan pengguna jalan.

PengembanganKawasanPermukiman
11
MENGAPA INI BAIK ?
Jalan Paving block

Penanganan Kawasan Kumuh Perkotaan Kecamatan Sukawati (2012)


Kabupaten Gianyar, Bali

Material paving block berkualitas baik, berbentuk persegi atau persegi panjang sempurna yang sudutnya tidak terkikis atau
patah. Pemasangan paving block tersusun dengan rapi dengan permukaan yang rata dan jarak antar paving block sama.
Jalan paving block dilengkapi dengan saluran drainase tertutup. Pasangan paving block bersih dari sisa pasir pengisi sehingga
aman bagi pengguna jalan.

PengembanganKawasanPermukiman
12
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Jalan Paving block

Pembangunan jalan lingkungan

Jalan pasangan paving block tidak dilengkapi dengan saluran drainase. Permukaan pasangan paving block tidak rata.

PengembanganKawasanPermukiman
13
MENGAPA INI BAIK ?
Jalan Rabat Beton

Peningkatan Kualitas Permukiman Kawasan Kumuh (2013)


Kota Samarinda, Kalimantan Timur

Ujung sisi beton mempunyai sudut sempurna dan tidak terdapat kropos di ujung perkerasan. Permukaan perkerasan diberi alur
untuk memperbesar gaya gesek permukaan beton. Bahu jalan diperkeras menggunakan lapis perkerasan yang sama dengan
badan jalan atau dapat menggunakan agregat kasar mengingat lahan di perkotaan yang sempit. terdapat saluran drainase
di tepi jalan.

PengembanganKawasanPermukiman
14
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Jalan Rabat Beton

Pembangunan jalan lingkungan

Terjadi retak di permukaan perkerasan. Tidak ada saluran drainase. Pekerjaan konstruksi beton tidak rapi. Tidak ada alur pada
permukaan jalan rabat beton.

PengembanganKawasanPermukiman
15
MENGAPA INI BAIK ?
Jalan Rabat Beton

Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh (2014)


Kalimantan Timur

Pekerjaan jalan rabat beton sangat rapi. pada permukaan beton diberi alur. Permukaan perkerasan diberi alur untuk memperbesar gaya gesek permukaan beton.

PengembanganKawasanPermukiman
16
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Jalan Rabat Beton

Pekerjaan beton terlihat sangat baik tetapi baik kualitas beton kurang terlihat terjadi rembesan pada permukaan permukaan jalan.

PengembanganKawasanPermukiman
17
MENGAPA INI BAIK ?
Simpangan Jalan

Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh (2014)


Sulawesi Tenggara

Permukaan pada simpang jalan rata. Tidak terdapat material sisa yang dapat membahayakan pengguna jalan.

PengembanganKawasanPermukiman
18
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Simpangan Jalan

Pekerjaan permukaan jalan sudah baik namun banyak terdapat material sisa yang dapat membahayakan pengguna jalan.

PengembanganKawasanPermukiman
19
MENGAPA INI BAIK ?
Sambungan Beton

Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh (2014)


Kalimantan Timur

Sambungan antara plat beton pada jalan rabat beton tegak lurus melintang badan jalan. pada sambungan diisi dengan bahan penutup untuk mencegah material lain
masuk ke dalam sambungan beton.

PengembanganKawasanPermukiman
20
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Sambungan Beton

Sambungan sudah diisi dengan bahan penutup namun bentuk sambungan pada jalan beton tidak tegak lurus melintang jalan.

PengembanganKawasanPermukiman
21
MENGAPA INI BAIK ?
Bahu Jalan

Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh (2014)


Kalimantan Selatan

Bahu jalan memiliki lebar yang cukup dan diperkeras menggunakan timbunan sirtu atau agregat kasar. Kelandaian bahu jalan cukup baik sehingga material pada bahu
jalan tidak akan masuk ke saluran drainase

PengembanganKawasanPermukiman
22
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Bahu Jalan

Lebar bahu jalan terlalu sempit dan kelandaian permukaan bahu jalan terlalu besar sehingga material pada bahu jalan masuk ke saluran.

PengembanganKawasanPermukiman
23
MENGAPA INI BAIK ?
Trotoar

Jakarta 2014

Elevasi trotoar lebih tinggi dari badan jalan. Permukaan trotoar rata dan tersusun rapi sehingga tidak membahayakan pejalan kaki.

PengembanganKawasanPermukiman
24
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Trotoar

Pekerjaan Trotoar

Pekerjaan pasangan pada permukaan sudah baik namun pot yang menjadi media tanam dapat mengganggu pejalan kaki.

PengembanganKawasanPermukiman
25
MENGAPA INI BAIK ?
Trotoar

Penanganan Kawasan Kumuh Perkotaan


Kabupaten Gianyar, Bali (2014)

Bahan material penutup saluran adalah beton pracetak yang memiliki kualitas yang baik. Pemasangan beton pracetak pada saluran tertutup rapi. Disamping saluran
tertutup diperkuat dengan beton sehingga saluran tertutup lebih solid.

PengembanganKawasanPermukiman
26
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Trotoar

Pembangunan Drainase

Ujung plat penutup saluran sudah terkikis sehingga menyebabkan tulangan pada plat penutup terlihat.

PengembanganKawasanPermukiman
27
MENGAPA INI BAIK ?
Bak kontrol

Pembangunan Trotoar jalan (2014)


Jakarta

Penempatan dan pemasangan bak kontrol untuk saluran terutup sangat baik dan rapi.

PengembanganKawasanPermukiman
28
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Bak kontrol

Pekerjaan Bak Kontrol

Pemasangan bak kontrol menggunakan gril besi sangat baik tetapi pekerjaan beton pada bak kontrol kurang rapi.

PengembanganKawasanPermukiman
29
MENGAPA INI BAIK ?
Drainase Pemasangan Batu

Penanganan Kawasan Kumuh Perkotaan (2013)


Kabupaten Gianyar, Bali

Bagian atas saluran pasangan batu diperkuat dengan beton. Pekerjaan pasangan batu terlihat rapi. Dasar dari saluran
diperkuat dengan campuran beton dan bersih dari baru atau material lainnya.

PengembanganKawasanPermukiman
30
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Drainase Pemasangan Batu

Pekerjaan Drainase

Bagian atas saluran telah diperkuat dengan beton namun pekerjaan penampang saluran tidak lurus dan kurang rapi.
Banyak terdapat pasir dan batu di saluran drainase.

PengembanganKawasanPermukiman
31
MENGAPA INI BAIK ?
Drainase Beton

Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh (2014)


Kabupaten Sleman, DIY

Dasar drainase diperkeras menggunakan beton. Pekerjaan dinding saluran drainase lurus, rapi, dan tidak terlihat retak. Saluran
drainase bersih dari batu atau material sisa lainnya.

PengembanganKawasanPermukiman
32
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Drainase Beton

Pekerjaan Drainase

Dasar drainase diperkeras menggunakan beton, namun pekerjaan pada dinding saluran drainase kurang baik. Banyak
terdapat material sisa yang masuk ke saluran.

PengembanganKawasanPermukiman
33
MENGAPA INI BAIK ?
Dinding Penahan Tanah

Normalisasi Kanal Banjir Barat(2012)


Kota Semarang, Jawa Tengah

Batu disusun di dinding penahan tanah memiliki berat dan ukuran yang seperti yang direncanakan. Khusus untuk batu yang
terekspose dipilih batu dengan ukuran yang bentuk yang sama. Permukaan batu yang terekspose disiar dengan campuran
mortar. Drainase air tanah terbuat dari bahan pipa PVC dan dipasang dengan pola yang teratur.

PengembanganKawasanPermukiman
34
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Dinding Penahan Tanah

Pembangunan Saluran Primer

Ukuran batu dinding penahan tanah tidak sama. Siaran mortar tidak mengikuti alur susunan batu. Tidak terdapat drainase air
tanah pada dinding penahan tanah.

PengembanganKawasanPermukiman
35
PENGEMBANGAN
KAWASAN PERMUKIMAN
PERDESAAN
Pengembangan kawasan permukiman perdesaan merupakan hal yang
penting dalam konteks pengembangan wilayah. Strategi dalam peningkatan
perekonomian perdesaan dilakukan melalui pengembangan kawasan
perdesaan potensial dan kawasan agropolitan/minapolitan.
MENGAPA INI BAIK ?
Jalan Lapis Penetrasi Makadam

Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan(2014)


Kabupaten Klaten, Jawa Tengah

Permukaan perkerasan rata, ketinggian permukaan jalan lebih tinggi daripada saluran di kanan kirinya.

PengembanganKawasanPermukiman
38
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Jalan Lapis Penetrasi Makadam

Pembangunan Jalan Desa

Permukaan perkerasan tidak rata, ketinggian saluran lebih tinggi dari permukaan jalan. Terdapat perdu di bahu jalan.

PengembanganKawasanPermukiman
39
MENGAPA INI BAIK ?
Jalan Lapis Penetrasi Makadam

Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan (2012)


Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah

Elevasi permukaan jalan lebih tinggi dari bahu jalan dan saluran di tepi jalan. Finishing pada bagian tepi jalan terlihat rapi.

PengembanganKawasanPermukiman
40
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Jalan Lapis Penetrasi Makadam

Pembangunan Jalan Desa

Permukaan jalan lebih tinggi dari permukaan tanah di sekitarnya,namun tidak terdapat saluran pada tepi jalan mengakibatkan air menggenang. Selain itu, pengerjaan
pada tepian perkerasan tampak kurang rapi.

PengembanganKawasanPermukiman
41
MENGAPA INI BAIK ?
Jalan Lapis Penetrasi Makadam

Jalan Poros Desa


Kabupaten Payakumbuh, Sumatera Barat

Terdapat dinding penahan tanah pada tepi jalan, bahu jalan bersih dari tanaman pengganggu, dan perkerasan pada permukaan jalan tidak bergelombang.

PengembanganKawasanPermukiman
42
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Jalan Lapis Penetrasi Makadam

Pembangunan Jalan Desa

Terdapat ruang untuk bahu jalan serta dilengkapi dinding penahan tanah pada tepi jalan, namun permukaan pada perkerasan jalan kurang rata.

PengembanganKawasanPermukiman
43
MENGAPA INI BAIK ?
Jalan Lapis Penetrasi Makadam

Jalan Poros Desa 2007


Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Permukaan jalan tampak rata dan tidak bergelombang , pada bahu jalan diletakkan batu-batu sebagai pengaman atau hambatan, terdapat saluran tanah di kanan
dan kiri jalan.

PengembanganKawasanPermukiman
44
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Jalan Lapis Penetrasi Makadam

Pembangunan Jalan Desa

Permukaan jalan nampak tidak terlalu rata sehingga tanah melekat pada permukaan jalan. Terdapat saluran di kanan dan kiri jalan namun dimanfaatkan sebagai
tempat menyimpan barang.

PengembanganKawasanPermukiman
45
MENGAPA INI BAIK ?
Jalan Rabat Beton

Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan (2014)


Kabupaten Klaten, Jawa Tengah

Permukaan perkerasan terlihat rata dan finishing pada tepian jalan terlihat rapi.

PengembanganKawasanPermukiman
46
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Jalan Rabat Beton

Pembangunan Jalan Desa

Permukaan jalan rabat beton dan finishing pada tepian jalan tidak rata.

PengembanganKawasanPermukiman
47
MENGAPA INI BAIK ?
Jalan Rabat Beton

Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan


Kabupaten Tojo Una Una, Sulawesi Tengah

Jalan rabat beton dilengkapi dengan bahu jalan dan saluran drainase, permukaan jalan diberi alur untuk meningkatkan gaya gesek, finishing pada tepian perkerasan
terlihat rapi.

PengembanganKawasanPermukiman
48
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Jalan Rabat Beton

Pembangunan Jalan Desa

Pekerjaan jalan sudah cukup baik, terdapat ruang untuk bahu jalan dan saluran drainase, namun ditumbuhi rumput dan semak-semak karena kurang terpelihara.
Permukaan jalan rabat beton tidak diberi alur.

PengembanganKawasanPermukiman
49
MENGAPA INI BAIK ?
Jalan Paving Block

Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan


Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

Pemasangan paving block cukup rapi sehingga permukaan jalan tampak rata.

PengembanganKawasanPermukiman
50
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Jalan Paving Block

Pembangunan Jalan Lingkungan

Pasangan paving block sudah cukup rapi, tetapi permukaannya masih terlihat bergelombang.

PengembanganKawasanPermukiman
51
MENGAPA INI BAIK ?
Saluran Irigasi

Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan


Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

Pekerjaan konstruksi dan pasangan batu cukup rapi, dan tidak terdapat retak atau keropos pada dinding saluran.

PengembanganKawasanPermukiman
52
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Saluran Irigasi

Pembangunan Saluran Irigasi

Pekerjaan konstruksi dinding saluran irigasi tidak baik, terjadi kerusakan pada badan saluran, sehingga mengganggu fungsi saluran irigasi.

PengembanganKawasanPermukiman
53
MENGAPA INI BAIK ?
Drainase Terbuka Beton

Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan (2014)


Kabupaten Klaten, Jawa Tengah

Elevasi saluran sama atau lebih rendah dari badan jalan, sehingga air dari permukaan jalan dapat melimpas ke saluran
drainase dengan baik.

PengembanganKawasanPermukiman
54
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Drainase Terbuka Beton

Pembangunan Saluran Drainase

Tinggi drainase lebih tinggi dari bahu jalan sehingga menyulitkan air dari permukaan jalan untuk melimpas ke drainase terbuka.

PengembanganKawasanPermukiman
55
MENGAPA INI BAIK ?
Drainase Terbuka Pasangan Batu

Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, 2012 Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, 2009 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 2012

Drainase pasangan batu kali dikerjakan dengan finishing yang baik sehingga aliran air tidak dapat mengerosi permukaan saluran.
Drainase tidak ditumbuhi oleh tanaman perdu atau rumput sehingga aliran air dapat melaju dengan lancar.

PengembanganKawasanPermukiman
56
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Drainase Terbuka Pasangan Batu

Pembangunan Saluran Drainase

Pekerjaan drainase kurang baik sehingga terdapat pecah atau rusak pada tepi saluran. Dalam saluran terdapat material berupa benda, rumput, daun-daunan, atau
sampah yang dapat menghambat laju air.

PengembanganKawasanPermukiman
57
MENGAPA INI BAIK ?
Gorong-gorong

Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, 2014

Gorong-gorong terbuat dari plat duicker atau dapat menggunakan beton pracetak. Jalan menuju gorong-gorong diperkuat dengan perkerasan. Bagian muka gorong-
gorong diperkuat dengan pasangan batu atau campuran beton.

PengembanganKawasanPermukiman
58
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Gorong-gorong

Pekerjaan Gorong-gorong

Jalan menuju gorong-gorong tidak diperkuat dengan perkerasan. Bekisting plat duicker tidak dilepas.

PengembanganKawasanPermukiman
59
MENGAPA INI BAIK ?
Dinding Penahan Tanah

Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan (2013)


Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta

Dinding penahan tanah dibuat finishing yang baik, rapi dan memperhatikan unsur estetika. dinding penahan tanah tidak
ditumbuhi tanaman.

PengembanganKawasanPermukiman
60
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Dinding Penahan Tanah

Pembangunan Dinding Penahan Tanah

Ukuran batu tidak sama dan batu isian tidak mengikuti alur sambungan batu yang menyebabkan dinding penahan tanah
terlihat tidak rapi. Dinding penahan tanah sudah mulai ditumbuhi lumut yang dapat membahayakan stabilitas dinding
penahan tanah.

PengembanganKawasanPermukiman
61
MENGAPA INI BAIK ?
Dinding Penahan Tanah

Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan


Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

Sebagai bangunan pendukung jalan, pengerjaan dinding penahan tanah cukup rapi, tidak terdapat retak atau keropos, dan dilengkapi dengan drainase air tanah.

PengembanganKawasanPermukiman
62
MENGAPA INI KURANG BAIK ?
Dinding Penahan Tanah

Pembangunan Dinding Penahan Tanah

Dinding penahan tanah yang berada di tepi jalan berkurang kualitasnya dalam masa pemanfaatan, bagian bawah dinding mulai keropos, dan tidak dilengkapi drainase
air tanah.

PengembanganKawasanPermukiman
63

Anda mungkin juga menyukai