Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

WAHAM

A. Pengertian
Waham adalah keyakinan pribadi berdasarkan kesimpulan yang salah
dari realitas ekstrenal). Waham juga diartikan sebagai keyakinan yang salah yang
dipertahankan secara kuat/terus menerus namun tidak sesuai dengan kenyataan.

B. Penyebab
a. Lesi pada daerah frontal, temporal dan limbik
b. Neurotransmitter dopamin berlebihan, tidak seimbang dengan kadar
serotonin
c. Riwayat tinggal di lingkungan yang dapat mempengaruhi moral individu
d. Kepribadian: mudah kecewa, kecemasan tinggi, mudah putus asa dan
menutup diri
e. Konsep diri yang negatif
f. Adanya kebutuhan yang tidak terpenuhi

C. Tanda dan Gejala


a. Subjektif
1) Mudah lupa atau sulit konsentrasi
2) Mengatakan bahwa ia adalah artis,nabi, presiden, wali, dan lainnya yang
tidak sesuai dengan kenyataan
3) Mengatakan hal yang diyakini sacara berulang-ulang
4) Sering merasa curiga dan waspada berlebihan
b. Objektif
1) Inkoheren
2) Flight of idea
3) Sirkumtansial
4) Sangat waspada
5) Khawatir
6) Sedih berlebihan atau gembira berlebihan
7) Wajah tegang
8) Perilaku sesuai isi waham
9) Banyak bicara
10) Menentang atau permusuhan
11) Hiperaktif
12) Menarik diri
13) Tidak bisa merawat diri
14) Defensive
D. Pohon Masalah/ Pathway
Kerusakan Komunikasi Verbal

Perubahan Proses Pikir


Waham

Gangguan Konsep Diri Harga Diri Rendah

E. Diagnosis Medik Terkait


a. Kerusakan Komunikasi Verbal
b. Perubahan Proses Pikir : Waham
c. Gangguan Konsep Diri : Harga Diri

F. Tujuan Asuhan Keperawatan


1. Kognitif
a. Pasien mampu berorientasi terhadap realitas (orang, tempat dan waktu)
b. Pasien mampu menyebutkan kebutuhan yang belum terpenuhi
2 Afektif
a. Merasa bahagia dan sejahtera
b. Merasa mampu beradaptasi dengan keadaan
c. Merasa lebih optimis
3. Psikomotor
a. Pasien mampu berorientasi terhadap realitas (orang, tempat dan waktu)
b. Pasien mampu menyebutkan kebutuhan yang belum terpenuhi
c. Pasien mampu menyebutkan dan melatih aspek positif yang dimiliki d.
Pasien mambu minum obat dengan prinsip 7 benar
e. Keluarga mampu merawat Pasien dengan waham

G. Tindakan keperawatan
1. Tindakan mandiri
a. Mengidentifikasi tanda dan gejala waham
b. Membantu pasien dalm orientasi realita (orang, tempat dan waktu)
c. Mendiskusikan kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi
d. Membantu pasien dalam memenuhi kebutuhan yang realistis
e. Melatih pasien dalam melakukan kemampuan/ aspek positif yang dimiliki
2. Edukasi pasien dan keluarga
a. Mendiskusikan masalah yang dialami dalam merawat Pasien dengan
waham
b. Menjelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta proses
terjadinya waham
c. Menjelaskan cara merawat : tidak diikuti/ tidak diterima (netral)
d. Melatih cara mengetahui cara memenuhi kebutuhan Pasien dan
mengetahui kemampuan Pasien

3. Evaluasi
a. Penurunan tanda dan gejala
b. Peningkatan kemampuan Pasien dalam melatih aspek positif yang dimiliki
c. Peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat Pasien

4. Rencana tindak lanjut


a. Rujuk Pasien dan keluarga ke fasilitas praktik mandiri perawat spesialis
keperawatan jiwa
b. Rujuk Pasien dan keluarga ke case manager di fasilitas pelayanan kesehatan
Primer di Puskesmas, pelayanan kesehatan sekunder dan tersier di Rumah
Sakit
c. Rujuk Pasien dan keluarga ke kelompok pendukung, kader kesehatan jiwa,
kelompok swabantu dan fasilitas rehabilitasi psikososial yang tersedia di
masyarakat.
STRATEGI PELAKSANAAN I

A. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi Klien
Klien nampak tenang, sedang duduk di kursi bersama dengan pasien lain, tidak
merasa dirinya sakit.
2. Diagnosa Keperawatan
Perubahan Proses Pikir : Waham
3. Tujuan SP I
a. Klien dapat mengontrol wahamnya
b. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
c. Klien dapat mengungkapkan kebutuhan yang tidak terpenuhi dengan card
memenuhi kebutuhan
d. Klien dapat mempraktikkan pemenuhan kebutuhan
4. SP I Pasien
Membantu Pasien terhadap orientasi Realita
Tindakan Keperawatan :
a. Bantu klien mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi
b. Bantu klien mempraktikkan pemenuhan yang belum terpenuhi

B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
“ Selamat pagi bu, perkenalkan nama saya...saya mahasiswa praktikkan dari Stikes
Kusuma Husada Surakarta, nama ibu siapa? Senang dipanggil siapa?
“Bagaimana kabar ibu hari ini? Apa ada yang dirasakan?
“ hari ini kita akan berbincang-bincang tentang masalah ibu... nanti waktunya
berapa menit ? dimana tempatnya? Bagsimsn kalau di ruang tamu?
2. Fase Kerja
“ Saya ingin tahu pengalaman itu dengan orang terdekat, kita mulai dari orang tua
bu
“ sebelum berada disini apakah ibu pernah mengalami kejadian yang menimbulkan
rasa takut, cemas dan trauma?
“ sampai sekarang apakah dengan kebutuhan dan harapan yang belum terpenuhi
“ Apa yang ibu rasakan saat menjadi sakit?
“ Kesakitan itu terjadi sehari berapa kali? Saat kapan saja? Berapa lama waktu
datangnya?
“ Saya mengerti kalau ibu merasa sakit dan bisa merobohkan bangunan, tapi sulit
bagi saya untuk mempercayai, coba sekarang ibu bisa mencontohkan merobohkan
pohon besar dikamar sana ?
“ pengalaman yang tidak menyenangkan apa saat kekuatan muncul?
“ Saat kekuatan anda datang banyak orang yang akan terluka, dan disaat kalau nanti
merugikan ibu harus segera mencari pertolongan ya ?
“ Kalau hobi ibu apa saja?
“Hobi yang bisa dilakukan disini apa saja?
“ Bagaimana kalau ibu memasukkan hobi ibu dibuku harian ya?
3. Fase Terminasi
“ Bagaimana persaan ibu setelah berbincang bincang tadi? Saya saya senang karena
ibu sudah bisa mengungkapkan perasaan dan mau berteman dengan saya
“ Sekarang coba sebutkan pengalaman ibu yang tidak menyenangkan
RTL : Setelah kita berbincang bincang coba dilakukan lagi ya jadwal kegiatan
yang sudah kita buat tadi.
Kontrak Topik : untuk pertemuan besok kita ngobrol- ngobrol lagi ya tentang
kekuatan sakti itu
Waktu : besok kita jam berapa ya? Bagaimana jika jam 10
Tempat : besok kita mau ngobrol dimana? Bagaimana kalau disini lagi. Sampai
jumpa
DAFTAR PUSTAKA

Carpenito-Moyet. (2007). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi 10. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.

Carpenito, L. J.C (2004). Hanndbook of nursing diagnosis ed.10. USA: Lippincott Williams
& Wilkins
Keliat, B. A & Akemat. (2007). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: EGC

Kim, M.J. Mc Farland, G.K, dan McLane, A.M. (2006). Diagnosa Keperawatan. Edisi 7.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Stuart & Sundeen. (1991). Principles and practice of psychiatric nursing. Mosby Year Book:
Missouri

Stuart, Gail W. (2009). Principles & Practice of Psychiatric Nursing ed.8. Philadelphia:
Elsevier Mosby

Townsend, Mary C. (2008). Essentials of psychiatric mental health nursing ed.8. F. A. Davis
Company: Philadelphia

Townsent, M.C. (2010). Buku saku Diagnosis Keperawatan Psikiatri Rencana Asuhan &
Medikasi Psikotropik. Edisi 5. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai