Definisi energi dalam Fisika adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau
melakukan suatu perubahan. Satuan Internasional SI untuk energi adalah Joule (J), diambil dari
jumlah yang diberikan pada suatu objek (melalui kerja mekanik) dengan memindahkannya
sejauh 1 meter dengan gaya 1 newton. Satuan energi lainnya dari energi adalah kalori (kal).
James Presecott Joule menunjukkan hubungan antara kalori dan joule, yaitu: 1 kalori 4,18 joule
atau 1 joule 0,24 kalori.
Kata “Energi” berasal dari bahasa yunani yaitu “ergon” yang berarti kerja. Dalam
melakukan suatu kegiatan kita selalu memanfaatkan energi, baik secara sadar maupun tidak
sadar. Contoh penggunaan energi adalah ketika kita berjalan, bermain, bekerja, memasak dan
lain sebagainya. Setiap kegiatan memerlukan energi dalam jumlah dan bentuk yang berbeda-
beda. Energi tidak dapat dilihat namun pengaruhnya dapat dirasakan. Energi dapat berubah
bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Pada dasarnya PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) bekerja dengan cara
mengubah energi potensial (dari DAM atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan
bantuan turbin air), kemudian dari energi mekanik tersebut dikonversi menjadi energi
listrik (dengan bantuan generator). Di wilayah yang bergunung-gunung dengan banyak
sumber air, PLTA sangat ideal. Pembangkit listrik ini biasanya disatukan dengan waduk
yang digunakan untuk pertanian dan penanggulangan banjir.
Pertama-tama, ada air yang masuk dari sungai/ waduk/ bisa juga disebut dengan tandonke turbin
melalui suatu alat yang dinamakan penstock. Kemudian ada suatu katup pengaman yang berguna
untuk memberikan atau mengatur aliran air dari tempat semula dan masuk ke headrace di tunnel
yang berfungsi juga untuk menghentikan aliran dari air tersebut.
Kedua, energi yang dihasilkan dari air potensial tersebut mampu menggerakkan turbin dan
menghasilkan suatu energi gerak yang dikonversikan juga menjadi energi listrik oleh bantuan
generator. Cara kerja pembangkit listrik tenaga air sederhana yang selanjutnya yaitu energi listrik
dari generator tersebut kemudian diatur lalu ditransfer dengan alat yang dinamakan main
transformer supaya sesuai dengan kapasitas dari transmission line yang meliputi tegangan, daya
dan lainya untuk didistribusikan ke rumah-rumah warga
Positif :
Negatif :
PLTU adalah singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Pembangkit ini memiliki
alat pembakaran yang dinamakan dengan Boiler sehingga dihasilkan uap panas kering (steam)
yang akan digunakan untuk memutar sudu-sudu turbin. Sudu-sudu turbin yang berputar akan
memutar poros turbin yang terhubung langsung dengan poros generator, sehingga akan
menghasilkan energi listrik. Seperti yang kita ketahui bahwa generator berfungsi untuk
mengubah energi mekanik (poros turbin yang berputar) menjadi energi listrik yang nantinya akan
disalurkan ke gardu induk melalui transformator
PLTU bekerja berdasarkan prinsip Siklus Rankine
PLTU adalah suatu pembangkit tenaga listrik dengan memanfaatkan energy pembakaran
bahan bakar:
- gas (LNG, PLG maupun gas lainnya)
- minyak (minyak ringan hingga minyak berat)
- batubara (berkualitas tinggi hingga rendah
- Biomass lainnya (bahan lain yang bisadibakar)
Pembangkit listrik tenaga nuklir atau umumnya disingkat PLTN adalah stasiun pembangkit
listrik thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir
pembangkit listrik. Pembangkit listrik tenaga nuklir pertama kali yang menghasilkan listrik untuk
jaringan listrik dibangun di Obninsk, Kaluga Oblast, Uni Soviet. PTLN ini menghasilkan 5 mega
watt, cukup untuk melayani 2000 lebih rumah.
Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) skala komersial yang dibangun pertama kali di dunia
adalah Cadler Hall yang mulai beroperasi pada tanggal 17 Oktober 1956. Reaktor generasi
pertama kali lainnya adalah Shippingport Reaktor yang berada di Pennsylvania.
Permintaan akan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di Amerika Serikat sudah
menurun sebelum kecelakaan Three Mile Island. Hal ini dikarenakan alasan ekonomi. Dari tahun
1978 sampai dengan 2004 tidak ada permintaan PLTN baru di negara Amerika Serikat. Namun,
permintaan pembangunan PLTN dapat berubah seiring dengan perkembangan zaman.
Prinsip kerja PLTN hampir mirip dengan cara kerja pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)
berbahan bakar fosil lainnya. Jika PLTU menggunakan boiler untuk menghasilkan energi
panasnya, PLTN menggantinya dengan menggunakan reaktor nuklir.
Seperti terlihat pada gambar 1, PLTU menggunakan bahan bakar batubara, minyak bumi, gas
alam dan sebagainya untuk menghasilkan panas dengan cara dibakar, kemudia panas yang
dihasilkan digunakan untuk memanaskan air di dalam boiler sehingga menghasilkan uap air, uap
air yang didapat digunakan untuk memutar turbin uap, dari sini generator dapat menghasilkan
listrik karena ikut berputar seporos dengan turbin uap.
PLTN juga memiliki prinsip kerja yang sama yaitu di dalam reaktor terjadi reaksi fisi bahan
bakar uranium sehingga menghasilkan energi panas, kemudian air di dalam reaktor dididihkan,
energi kinetik uap air yang didapat digunakan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan
listrik untuk diteruskan ke jaringan transmisi,.
Keuntungan pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN dibandingkan dengan daya pembangkit
listrik lainnya antara lain :
Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca selama operasi berlangsung normal. Gas
rumah kaca hanya dikeluarkan ketika generator diesel darurat dinyalakan dan hanya
sedikit menghasilkan gas.
Sedikit menghasilkan limbah padat selama operasi berlangsung normal.
Tidak mencemari udara karena tidak menghasilkan gas-gas berbahaya seperti
karbonmonoksida, sulfur dioksida, aerosol, merkuri, nitrogen oksida, partikulat dan asam
fotokimia.
Biaya bahan bakar rendah karena hanya sedikit bahan bakar yang diperlukan.
Menggunakan baterai nuklir.
Ketersediaan bahan bakar yang melimpah.
Resiko kecelakaan nuklir, seperti kecelakaan nuklir di Chernobyl (Ukraina) dan PLTN
Fukushima (Jepang).
Adanya limbah nuklir yaitu limbah radioaktif tingkat tinggi yang dihasilkan dapat
bertahan hingga ribuan tahun.
Pembangkit Listrik Tenaga Angin atau sering juga disebut dengan Pembangkit Listrik
Tenaga Bayu (PLTB) adalah salah satu pembangkit listrik energi terbarukan yang ramah
lingkungan dan memiliki efisiensi kerja yang baik jika dibandingkan dengan pembangkit
listrik energi terbarukan lainnya. Prinsip kerja PLTB adalah dengan memanfaatkan energi
kinetik angin yang masuk ke dalam area efektif turbin untuk memutar baling-baling/kincir
angin, kemudian energi putar ini diteruskan ke generator untuk membangkitkan energi listrik.
Energi angin memutar turbin angin. Turbin angin bekerja berkebalikan dengan kipas
angin (bukan menggunakan listrik untuk menghasilkan listrik, namun menggunakan angin untuk
menghasilkan listrik). Kemudian angin akan memutar sudut turbin, lalu diteruskan untuk
memutar rotor pada generator di bagian belakang turbin angin. Generator mengubah energi gerak
menjadi energi listrik dengan teori medan elektromagnetik, yaitu poros pada generator dipasang
dengan material ferromagnetik permanen. Setelah itu di sekeliling poros terdapat stator yang
bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop. Ketika poros
generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena
terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus
listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan
oleh masyarakat. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini berupa AC
(alternating current) yang memiliki bentuk gelombang kurang lebih sinusoidal. Energi Listrik ini
biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.
DAMPAK :
Sinar Matahari terdiri dari partikel sangat kecil yang disebut dengan Foton. Ketika terkena sinar
Matahari, Foton yang merupakan partikel sinar Matahari tersebut meghantam atom
semikonduktor silikon Sel Surya sehingga menimbulkan energi yang cukup besar untuk
memisahkan elektron dari struktur atomnya. Elektron yang terpisah dan bermuatan Negatif (-)
tersebut akan bebas bergerak pada daerah pita konduksi dari material semikonduktor. Atom yang
kehilangan Elektron tersebut akan terjadi kekosongan pada strukturnya, kekosongan tersebut
dinamakan dengan “hole” dengan muatan Positif (+).
Daerah Semikonduktor dengan elektron bebas ini bersifat negatif dan bertindak sebagai
Pendonor elektron, daerah semikonduktor ini disebut dengan Semikonduktor tipe N (N-type).
Sedangkan daerah semikonduktor dengan Hole bersifat Positif dan bertindak sebagai Penerima
(Acceptor) elektron yang dinamakan dengan Semikonduktor tipe P (P-type).
Di persimpangan daerah Positif dan Negatif (PN Junction), akan menimbulkan energi yang
mendorong elektron dan hole untuk bergerak ke arah yang berlawanan. Elektron akan bergerak
menjauhi daerah Negatif sedangkan Hole akan bergerak menjauhi daerah Positif. Ketika
diberikan sebuah beban berupa lampu maupun perangkat listrik lainnya di Persimpangan Positif
dan Negatif (PN Junction) ini, maka akan menimbulkan Arus Listrik.