Cerebrum (Otak Besar) Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini. Cerebellum (Otak Kecil) • Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. • Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya. Brainstem (Batang Otak) • Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. • Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya. Limbic System (Sistem Limbik) • Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. • Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang. 12 Saraf Kranial No. Nama Jenis Fungsi I Olfaktorius Sensori Menerima rangsang dari hidung dan menghantarkannya ke otak untuk diproses sebagai sensasi bau. II Optikus Sensori Menerima rangsang dari mata dan menghantarkannya ke otak untuk diproses sebagai persepsi visual. III Okulomotor Motorik Menggerakkan sebagian besar otot mata. IV Troklearis Motorik Menggerakkan beberapa otot mata. V Trigeminus Gabungan Sensori: Menerima rangsangan dari wajah untuk diproses di otak sebagai sentuhan. Motorik:Menggerakkan rahang. VI Abdusen Motorik Abduksi mata. VII Fasialis Gabungan Sensorik: Menerima rangsang dari bagian anterior lidah untuk diproses di otak sebagai sensasi rasa.Motorik: Mengendalikan otot wajah untuk menciptakan ekspresi wajah.
VIII Vestibulokoklearis Sensori Sensori sistem vestibular: Mengendalikan
keseimbangan. Sensori koklea: Menerima rangsang untuk diproses di otak sebagai suara. IX Glosofaringeal Gabungan Sensori: Menerima rangsang dari bagian posterior lidah untuk diproses di otak sebagai sensasi rasa.Motorik: Mengendalikan organ- organ dalam.
X Vagus Gabungan Sensori: Menerima rangsang dari organ
dalam.Motorik: Mengendalikan organ-organ dalam. XI Aksesorius Motorik Mengendalikan pergerakan kepala. XII Hipoglossus Motorik Mengendalikan pergerakan lidah. Defenisi Meningitis • MENINGITIS ADALAH PERADANGAN PADA SELAPUT MENINGEN, CAIRAN SEREBROSPINAL DAN SPINAL COLUMN YANG MENYEBABKAN PROSES INFEKSI PADA SYSTEM SYARAF PUSAT. (SURIADI, 2010).
Jamur (Cryptococcus neoformans Coccidiodes immitus) Etiologi • BAKTERI – Pada neonatus basil enteric gram negatif, batang gram negatif dan streptokokus grup B.
– Pada anak yang berusia 3 bulan sampai 5 tahun,
haemophilus influenzae tipe B.
– Pada anak Neisseria meningitidis atau infeksi
stafilokokus. Faktor Lain • FAKTOR MATERNAL : RUPTUR MEMBRAN FETAL, INFEKSI MATERNAL PADA MINGGU TERAKHIR KEHAMILAN • FAKTOR IMUNOLOGI : DEFISIENSI MEKANISME IMUN, DEFISIENSI IMUNOGLOBULIN, ANAK YANG MENDAPAT OBAT-OBAT IMUNOSUPRESI • ANAK DENGAN KELAINAN SYSTEM SARAF PUSAT, PEMBEDAHAN ATAU INJURY YANG BERHUBUNGAN DENGAN SYSTEM PERSARAFAN. PATOFISIOLOGI • MIKROORGANISME PENYEBAB DAPAT MASUK MENCAPAI MEMBRAN MENINGEN DENGAN CARA HEMATOGEN ATAU LIMFOGEN, PERKONTUINITATUM, RETROGRAD MELALUI SARAF PERIFER ATAU DAPAT LANGSUNG MASUK CSF.
• PROTEIN DI DALAM BAKTERI SEBAGAI BENDA ASING DAPAT
MENIMBULKAN RESPON PERADANGAN.
• EKSUDAT YANG TERBENTUK TERDIRI DARI BAKTERI –
BAKTERI FIBRIN DAN LEKOSIT YANG DIBENTUK DI RUANG SUB ARACHNOID.
• PENAMBAHAN EKSUDAT DI DALAM RUANG SUB
ARACHNOID DAPAT MENIMBULKAN RESPON PERADANGAN LEBIH LANJUT DAN MENINGKATKAN TEKANAN INTRA CRANIAL. MANIFESTASI KLINIS – Sakit kepala dan demam, nyeri punggung, kaku leher – Mual, muntah – Perubahan tingkat kesadaran – Tanda kernig positif – Tanda babinski positif – Fotofobia – Kejang dan peningkatan TIK – Ruam pada kulit PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Analisa CSS dari pungsi lumbal » Meningitis bacterial » Meningitis virus 2.Glukosa serum, ESR/LED 3. LDH serum 4. Sel darah putih 5. Elektrolit darah : abnormal 6. Rongen dada, kepala dan sinus 7. Kultur darah/hidung/tenggorokan/urine 6. MRI/scan CT Penatalaksanaan • ISOLASI • TERAPI ANTIMIKROBA : ANTIBIOTIK YANG DIBERIKAN DIDASARKAN PADA HASIL KULTUR, DIBERIKAN DENGAN DOSIS TINGGI • MEMPERTAHANKAN HIDRASI OPTIMUM : MENGATASI KEKURANGAN CAIRAN DAN MENCEGAH KELEBIHAN CAIRAN YANG DAPAT MENYEBABKAN EDEMA SEREBRAL • MENCEGAH DAN MENGOBATI KOMPLIKASI : ASPIRASI EFUSI SUBDURAL (PADA BAYI), TERAPI HEPARIN PADA ANAK YANG MENGALAMI DIC • MENGONTROL KEJANG : PEMBERIAN ANTI EPILEPSI • MEMPERTAHANKAN VENTILASI • MENGURANGI MENINGKATNYA TEKANAN INTRA KRANIAL • PENATALAKSANAAN SYOK BAKTERIAL • MENGONTROL PERUBAHAN SUHU LINGKUNGAN YANG EKSTRIM • Patway Meningitis.docx Sekian