Anda di halaman 1dari 27

MENINGITIS

Ns. Sugiyanto, M.Kep


Cerebrum (Otak Besar)
Cerebrum merupakan bagian otak yang
membedakan manusia dengan binatang.
Cerebrum membuat manusia memiliki
kemampuan berpikir, analisa, logika,
bahasa, kesadaran, perencanaan,
memori dan kemampuan visual.
Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga
ditentukan oleh kualitas bagian ini.
Cerebellum (Otak Kecil)
• Cerebellum mengontrol banyak fungsi
otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap
atau posisi tubuh, mengkontrol
keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan
tubuh.
• Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan
serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari
seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan
tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu
dan sebagainya.
Brainstem (Batang Otak)
• Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang
tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan
memanjang sampai ke tulang punggung atau
sumsum tulang belakang.
• Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia
termasuk pernapasan, denyut jantung,
mengatur suhu tubuh, mengatur proses
pencernaan, dan merupakan sumber insting
dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau
lari) saat datangnya bahaya.
Limbic System (Sistem Limbik)
• Komponen limbik antara lain hipotalamus,
thalamus, amigdala, hipocampus dan
korteks limbik.
• Sistem limbik berfungsi menghasilkan
perasaan, mengatur produksi hormon,
memelihara homeostasis, rasa haus, rasa
lapar, dorongan seks, pusat rasa senang,
metabolisme dan juga memori jangka
panjang.
12 Saraf Kranial
No. Nama Jenis Fungsi
I Olfaktorius Sensori Menerima rangsang dari hidung dan
menghantarkannya ke otak untuk
diproses sebagai sensasi bau.
II Optikus Sensori Menerima rangsang dari mata dan
menghantarkannya ke otak untuk
diproses sebagai persepsi visual.
III Okulomotor Motorik Menggerakkan sebagian besar otot
mata.
IV Troklearis Motorik Menggerakkan beberapa otot mata.
V Trigeminus Gabungan Sensori: Menerima rangsangan dari
wajah untuk diproses di otak sebagai
sentuhan. Motorik:Menggerakkan
rahang.
VI Abdusen Motorik Abduksi mata.
VII Fasialis Gabungan Sensorik: Menerima rangsang dari bagian
anterior lidah untuk diproses di otak sebagai
sensasi rasa.Motorik: Mengendalikan otot
wajah untuk menciptakan ekspresi wajah.

VIII Vestibulokoklearis Sensori Sensori sistem vestibular: Mengendalikan


keseimbangan. Sensori koklea: Menerima
rangsang untuk diproses di otak sebagai
suara.
IX Glosofaringeal Gabungan Sensori: Menerima rangsang dari bagian
posterior lidah untuk diproses di otak sebagai
sensasi rasa.Motorik: Mengendalikan organ-
organ dalam.

X Vagus Gabungan Sensori: Menerima rangsang dari organ


dalam.Motorik: Mengendalikan organ-organ
dalam.
XI Aksesorius Motorik Mengendalikan pergerakan kepala.
XII Hipoglossus Motorik Mengendalikan pergerakan lidah.
Defenisi Meningitis
• MENINGITIS ADALAH PERADANGAN PADA SELAPUT
MENINGEN, CAIRAN SEREBROSPINAL DAN SPINAL
COLUMN YANG MENYEBABKAN PROSES INFEKSI
PADA SYSTEM SYARAF PUSAT. (SURIADI, 2010).

• MENINGITIS ADALAH INFLAMASI AKUT PADA


MENINGES DAN CSF (WONG, 2003).
Penyebab
Bakteri
streptococcus pneumonia, E.coli
haemofilus influenza, Neiseria
meningiditis, Myc.tuberculosis

Virus
enterovirus : mumps, herpes, morbili

Jamur
(Cryptococcus neoformans
Coccidiodes immitus)
Etiologi
• BAKTERI
– Pada neonatus  basil enteric gram negatif, batang
gram negatif dan streptokokus grup B.

– Pada anak yang berusia 3 bulan sampai 5 tahun,


haemophilus influenzae tipe B.

– Pada anak Neisseria meningitidis atau infeksi


stafilokokus.
Faktor Lain
• FAKTOR MATERNAL : RUPTUR MEMBRAN FETAL, INFEKSI
MATERNAL PADA MINGGU TERAKHIR KEHAMILAN
• FAKTOR IMUNOLOGI : DEFISIENSI MEKANISME IMUN,
DEFISIENSI IMUNOGLOBULIN, ANAK YANG MENDAPAT
OBAT-OBAT IMUNOSUPRESI
• ANAK DENGAN KELAINAN SYSTEM SARAF PUSAT,
PEMBEDAHAN ATAU INJURY YANG BERHUBUNGAN
DENGAN SYSTEM PERSARAFAN.
PATOFISIOLOGI
• MIKROORGANISME PENYEBAB DAPAT MASUK MENCAPAI
MEMBRAN MENINGEN DENGAN CARA HEMATOGEN ATAU
LIMFOGEN, PERKONTUINITATUM, RETROGRAD MELALUI
SARAF PERIFER ATAU DAPAT LANGSUNG MASUK CSF.

• PROTEIN DI DALAM BAKTERI SEBAGAI BENDA ASING DAPAT


MENIMBULKAN RESPON PERADANGAN.

• EKSUDAT YANG TERBENTUK TERDIRI DARI BAKTERI –


BAKTERI FIBRIN DAN LEKOSIT YANG DIBENTUK DI RUANG
SUB ARACHNOID.

• PENAMBAHAN EKSUDAT DI DALAM RUANG SUB


ARACHNOID DAPAT MENIMBULKAN RESPON PERADANGAN
LEBIH LANJUT DAN MENINGKATKAN TEKANAN INTRA
CRANIAL.
MANIFESTASI KLINIS
– Sakit kepala dan demam, nyeri punggung,
kaku leher
– Mual, muntah
– Perubahan tingkat kesadaran
– Tanda kernig positif
– Tanda babinski positif
– Fotofobia
– Kejang dan peningkatan TIK
– Ruam pada kulit
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Analisa CSS dari pungsi lumbal
» Meningitis bacterial
» Meningitis virus
2.Glukosa serum, ESR/LED
3. LDH serum
4. Sel darah putih
5. Elektrolit darah : abnormal
6. Rongen dada, kepala dan sinus
7. Kultur darah/hidung/tenggorokan/urine
6. MRI/scan CT
Penatalaksanaan
• ISOLASI
• TERAPI ANTIMIKROBA : ANTIBIOTIK YANG DIBERIKAN DIDASARKAN PADA
HASIL KULTUR, DIBERIKAN DENGAN DOSIS TINGGI
• MEMPERTAHANKAN HIDRASI OPTIMUM : MENGATASI KEKURANGAN
CAIRAN DAN MENCEGAH KELEBIHAN CAIRAN YANG DAPAT
MENYEBABKAN EDEMA SEREBRAL
• MENCEGAH DAN MENGOBATI KOMPLIKASI : ASPIRASI EFUSI SUBDURAL
(PADA BAYI), TERAPI HEPARIN PADA ANAK YANG MENGALAMI DIC
• MENGONTROL KEJANG : PEMBERIAN ANTI EPILEPSI
• MEMPERTAHANKAN VENTILASI
• MENGURANGI MENINGKATNYA TEKANAN INTRA KRANIAL
• PENATALAKSANAAN SYOK BAKTERIAL
• MENGONTROL PERUBAHAN SUHU LINGKUNGAN YANG EKSTRIM
• Patway Meningitis.docx
Sekian

Anda mungkin juga menyukai