Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENYALIRAN TAMBANG

PENGENDALIAN AIR DI SURFACE MINING

Oleh

KELOMPOK 2
KELAS A

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2015/2016

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 2:


1. NOVA FATHONA (03021181419021)
2. LIA ADE PUTRI (03021181419031)
3. DWI PUTRI SURYANI (03021181419035)
4. ABDUL HANIF (03021281419177)
5. ACHMAD NURIMANSYAH (03021181419065)
6. AGUNG PRAMANA (03021181419001)
7. BARA YUSLIHAN (03021281419092)
8. MUHAMAD SIHAT JUDIN (03021181419057)
9. RANGGA YUDISTIRA (03021381419147)
10.YOGA AMARTA (03021381419153)
DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul .......................................................................................................................... i
Daftar Nama Anggota.............................................................................................................. ii
Lembar Pegesahan .................................................................................................................. iv
Kata Pengantar ........................................................................................................................ v
Daftar Isi ................................................................................................................................. vii
Daftar Gambar ........................................................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

1.1.Latar Belakang ................................................................................................................ 1

1.2.Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2

1.3.Pembatasan Masalah ....................................................................................................... 2


1.4.Tujuan Penulisan dan Manfaat Penulisan ....................................................................... 2
1.5.Metode Penulisan ............................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
2.1 Sistem Penyaliran Air ............................................................................................................... 3
2.2 Pengendalian Air Tambang .................................................................................................

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 61


3.1.Kesimpulan ................................................................................................................... 61
Daftar Pustaka ....................................................................................................................... 63
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT yang mana atas berkat rahmat,
taufik dan hidayah – NYA jua lah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata
kuliah Penyaliran Tambang yang berjudul “Pengendalian Air di Surface Mining“ dengan
baik dan tepat waktu.
Ucapan terima kasih tidak lupa penulis sampaikan kepada :
1. Bapak IR. H. MAULANA YUSUF, MS, MT; Bapak DR. IR. H. SYAMSUL
KOMAR; Bapak IR. H. M. AKIB ABRO, MT; Bapak Alek AL HADI, ST,
MT selaku dosen pembimbing mata kuliah Penyaliran Tambang.
2. Kedua orang tua penulis yang senantiasa selalu mendoakan penulis.
3. Para pembaca yang senantiasa memberikan masukan berupa kritik maupun
saran yang membangun.
4. Teman – teman Teknik Pertambangan kelas A yang senantiasa memberikan
motivasi kepada penulis.
5. dan seluruh pihak yang terlibat pada proses pembuatan makalah Penyaliran
Tambang ini.

Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini, masih banyak terdapat


kekurangan dan kesalahan baik dalam penulisan maupun dalam penyampaian isi makalah.
Untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari pembaca,
agar kedepannya penulis dapat membuat makalah maupun bacaan yang lebih baik lagi. Dan
semoga tugas ini dapat memberikan manfaat yang baik untuk pembaca.
.

Indralaya, Agustus 2016

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Hidrogeologi (hidro- berarti air, dan -geologi berarti ilmu mengenai batuan)
merupakan bagian dari hidrologi yang mempelajari penyebaran dan pergerakan air
tanah dalam tanah dan batuan di kerak bumi (umumnya dalam akuifer).
Istilah geohidrologi sering digunakan secara bertukaran. Beberapa kalangan membuat
sedikit perbedaan antara seorang ahli hidrogeologi atau ahli rekayasa yang mengabdikan
dirinya dalam geologi (geohidrologi), dan ahli geologi yang mengabdikan dirinya pada
hidrologi (hidrogeologi). Sedangkan didalam penyaliran atau drainage akan berbicara tentang
pengontrolan air tanah dan air permukaan bumi yang biasanya mengganggu aktifitas
pertambangan. Faktor-faktor yang diperlukan dalam sistem pengontrolan penyaliran air
tambang antara lain Sump terdiri dari sumur dalam atau sumur pompa, curah hujan rata-rata,
debit air minimum-maksimum, kualitas air dan biaya.
Sistem penyaliran tambang adalah suatu usaha yang diterapkan pada daerah
penambangan untuk mencegah, mengeringkan, atau mengeluarkan air yang masuk ke daerah
penambangan. Upaya ini dimaksudkan untuk mencegah terganggunya aktivitas penambangan
akibat adanya air dalam jumlah yang berlebihan, terutama pada musim hujan. Selain itu,
sistem penyaliran tambang ini juga dimaksudkan untuk memperlambat kerusakan alat serta
mempertahankan kondisi kerja yang aman, sehingga alat-alat mekanis yang digunakan pada
daerah tersebut mempunyai umur yang lama.
Pada tambang terbuka ( surface mining) pengendalian air tambang dibedakan menjadi
dua, yaitu: mine drainage dan mine dewatering yang akan dibahas lebih lanjut pada bab
pembahasan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Makalah ini, merumuskan masalah menjadi :

1. Apa yang dimaksud pengendalian air tambang?

2. Bagaimana cara pengendalian air tambang di surface mining?

1.3 PEMBATASAN MASALAH

Pada penulisan makalah ini, penulis membatasi masalah menjadi:


1. Pengertian hydrologi.

2. Pengertian dari pengendalian air tambang.

3. Cara pengendalian air tambang pada surface mining.

1.4 TUJUAN PENULISAN DAN MANFAAT PENULISAN

Adapun tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dari penulisan makalah ini, antara
lain adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan hydrologi

2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pengendalian air tambang.

3. Untuk mengetahui bagaimana cara pengendalian air tambang di surface


mining.

1.5 METODE PENULISAN

Metode penulisan pada makalah ini dilakukan dengan cara :

Pada penulisan makalah ini, dilakukanlah metode kualitatif yang mana secara garis
besar dibagi menjadi 2 bagian yaitu : metode kulitatif interaktif dan metode kualitatif non
interaktif. Serta memanfaatkan teknologi yang ada berupa Google.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sistem Penyaliran Air Tambang

Sistem penyaliran air tambang pada makalah ini dititik beratkan pada metode atau
penanggulangan air pada tambang terbuka saja. Penyaliran air tambang dapat berupa
pencegahan atau pengendalian air masuk ke lokasi penambangan. Hal penting yang perlu
diperhatikan didalam sistem penyaliran tambang adalah bagaimana cara memprediksikan
kapan cuaca ekstrim terjadi, yaitu dimana aliran air tanah dan limpasan sangat
membahayakan front penambangan. Ketika pengambilan keputusan untuk memilih salah satu
cara penyaliran saja tanpa memperhitungkan kondisi cuaca ekstrim, maka bila terjadi banjir
di dalam front penambangan semua akan sia-sia dan biaya pun akan membengkak. Hal ini
menyebabkan, kondisi cuaca pada tambang terbuka sangat berperan besar efeknya terhadap
aktivitas penambangan dan apabila hal ini sudah diperhitungkan sebelumnya, maka front
penambangan akan terhindar dari kondisi yang membahayakan karyawan dan peralatan
mekanis yang di pergunakan.

2.2 Pengendalian Air Tambang

Penanganan mengenai masalah air tambang dalam jumlah besar pada tambang terbuka
dapat dibedakan menjadi beberapa metode, yaitu:

1) Mengeluarkan Air Tambang (Mine Dewatering)

Merupakan upaya untuk mengeluarkan air yang telah masuk ke lokasi penambangan.
Beberapa metode penyaliran tambang (mine dewatering) adalah sebagai berikut :
1. Membuat sump di dalam front tambang (Pit)
Sistem ini diterapkan untuk membuang air tambang dari lokasi kerja. Air tambang
dikumpulkan pada sumuran (sump), kemudian dipompa keluar. Pemasangan jumlah pompa
tergantung pada kedalaman penggalian, dengan kapasitas pompa menyesuaikan debit air
yang masuk ke dalam lokasi penambangan.
2. Membuat paritan
Pembuatan parit sangat ideal diterapkan pada tambang terbuka open cast atau kuari.
Parit dibuat berawal dari sumber mata air atau air limpasan menuju kolam penampungan,
langsung ke sungai atau diarahkan ke selokan (riool). Jumlah parit ini disesuaikan dengan
kebutuhan, sehingga bisa lebih dari satu. Apabila parit harus dibuat melalui lalulintas
tambang maka dapat dipasang gorong-gorong yang terbuat dari beton atau galvanis. Dimensi
parit diukur berdasarkan volume maksimum pada saat musim penghujan deras dengan
memperhitungkan kemiringan lereng. Bentuk standar melintang dari parit umumnya
trapesium.
3. Sistem Adit

Cara ini biasanya digunakan untuk pembuangan air pada tambang terbuka yang
mempunyai banyak jenjang. Saluran horisontal yang dibuat dari tempat kerja menembus ke
shaft yang dibuat di sisi bukit untuk pembuangan air yang masuk ke dalam tempat kerja.
Pembuangan dengan sistem ini biasanya mahal, disebabkan oleh biaya pembuatan saluran
horisontal tersebut dan shaft.

Gambar Sistem Adit

2) Penyaliran Tambang (Mine drainage)

Penyaliran tambang adalah mencegah air masuk ke lokasi penambangan dengan cara
membuat saluran terbuka sehingga air limpasan yang akan masuk ke lubang bukaan dapat
langsung dialirkan ke luar lokasi penambangan. Upaya ini umumnya dilakukan untuk
penanganan air tanah yang berasal dari sumber air permukaan.
Beberapa metode penyaliran tambang (mine drainage) adalah sebagai berikut:

1. Metode Siemens

Pada setiap jenjang dari kegiatan penambangan dipasang pipa ukuran 8 inch, di setiap
pipa tersebut pada bagian ujung bawah diberi lubang-lubang, pipa yang berlubang ini
berhubungan dengan air tanah, sehingga di pipa bagian bawah akan terkumpul air, yang
selanjutnya dipompa ke atas secara seri dan selanjutnya dibuang.
Metode Siemens

2. Metode Elektro Osmosis

Bilamana lapisan tanah terdiri dari tanah lempung, maka pemompaan sangat sulit
diterapkan karena adanya efek kapilaritas yang disebabkan oleh sifat dari tanah lempung itu
sendiri. Untuk mengatasi hal tersebut, maka diperlukan cara elektro osmosis. Pada metode ini
digunakan batang anoda serta katoda. Bila elemen-elemen ini dialiri listrik, maka air pori
yang terkandung dalam batuan akan mengalir menuju katoda (lubang sumur) yang kemudian
terkumpul dan dipompa keluar.

Metode Elektro Osmosis

3. Metode Pemompaan Dalam (Deep Well Pump)

Metode ini digunakan untuk material yang mempunyai permeabilitas rendah dan
jenjang tinggi. Dalam metode ini dibuat lubang bor kemudian dimasukkan pompa ke dalam
lubang bor dan pompa akan bekerja secara otomatis jika tercelup air. Kedalaman lubang bor
50 meter sampai 60 meter.
Metode Deep Well Pump

4. Small Pipe With Vacuum Pump

Cara ini diterapkan pada lapisan batuan yang inpermiabel (jumlah air sedikit) dengan
membuat lubang bor. Kemudian dimasukkan pipa yang ujung bawahnya diberi lubang-
lubang. Antara pipa isap dengan dinding lubang bor diberi kerikil-kerikil kasar (berfungsi
sebagai penyaring kotoran) dengan diameter kerikil lebih besar dari diameter lubang. Di
bagian atas antara pipa dan lubang bor di sumbat supaya saat ada isapan pompa, rongga
antara pipa lubang bor kedap udara sehingga air akan terserap ke dalam lubang bor.

Metode Small Pipe With Vacum Pump

5. Metode kombinasi dengan lubang bukaan bawah tanah

Dilakukan dengan membuat lubang bukaan mendatar didalam tanah guna menampung
aliran air dari permukaan. Beberapa lubang sumur dibuat untuk menyalurkan air permukaan
kedalam terowongan bawah tanah tersebut. Cara ini cukup efektif karena air akan mengalir
sendiri akibat pengaruh gravitasi sehingga tidak memerlukan pompa.

6. Cara penggalian dengan pemotongan aliran air tanah


Metode ini biasanya dipergunakan untuk mengamati kondisi air tanah. Tanah digali
sampai menembus akuifer dan dipotong, sehingga aliran air tanahnya tidak menembus ke
arah hilir. Galian yang tembus akuifer ini kemudian di timbun oleh material yang kedap air
(impermeable) atau menggunakan adukan semen. Tidak semua aliran air tanah pada suatu
areal dapat tertutupi dengan cara ini. Pemilihan beberapa lokasi yang selektif menjadi
pekerjaan penting agar penggalian dan penyemenan (penimbunan ulang) tepat sasarannya.
Selain itu cara ini hanya dapat digunakan apabila kedalaman akuifer masih terjangkau oleh
alat galih dan perlu di ingat bahwa biayanya tidak sedikit.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dari embuatan makalah berikut, maka didapatlah beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Hidrogeologi (hidro- berarti air, dan -geologi berarti ilmu mengenai batuan)
merupakan bagian dari hidrologi yang mempelajari penyebaran dan pergerakan air
tanah dalam tanah dan batuan di kerak bumi (umumnya dalam akuifer).
2. Sistem penyaliran tambang adalah suatu usaha yang diterapkan pada daerah
penambangan untuk mencegah, mengeringkan, atau mengeluarkan air yang masuk
ke daerah penambangan.
3. Ada dua metode yang dapat digunakan dalam pengendalia air di tambang terbuka,
yaitu : mine dewatering dan mine drainage.
4. Mine dewatering merupakan upaya untuk mengeluarkan air yang telah masuk ke
lokasi penambangan.
5. Mine drainage merupakan metode mencegah air masuk ke lokasi penambangan
dengan cara membuat saluran terbuka sehingga air limpasan yang akan masuk ke
lubang bukaan dapat langsung dialirkan ke luar lokasi penambangan.
6. Mine dewatering dibagi menjadi 3 metode, yaitu : Membuat sump di dalam front
tambang (Pit), Membuat paritan, dan Sistem Adit.
7. Sedangkan Mine drainage dibagi menjadi 6 metode, yaitu : Metode Siemens,
Metode Elektro Osmosis, Metode Pemompaan Dalam (Deep Well Pump), Small
Pipe With Vacuum Pump, Metode kombinasi dengan lubang bukaan bawah tanah,
dan Cara penggalian dengan pemotongan aliran air tanah.
DAFTAR PUSTAKA

V.Giles,Ranald.B.S., M.S. in C.E. Theory And Problems of Fluid Mechanics and Hydraulics.
McGraw-Hill Book Company.
Alexsandergaol.2013. Sistem Penyaliran Tambang.
http://alexsanderlgaol.blogspot.co.id/2013/02/sistem-penyaliran-air-tambang.html.
( diakses pada tanggal 13 Agustus 2016 pukul 08:30 ).
Ivan.2013. Sistem Penyaliran Tambang.
http://ivanmiftahulfikri92.blogspot.co.id/2013/10/sistem-penyaliran-tambang.html.
( diakses pada tanggal 13 Agustus 2016 pukul 08:45 ).
Syaiful.2012. Sistem Penyaliran Tambang. http://syaiful049.blogspot.co.id/2012/09/sistem-
penyaliran-tambang.html ( diakses pada tanggal 13 Agustus 2016 pukul 09:00 ).

Anda mungkin juga menyukai