Anda di halaman 1dari 6

NAMA : FAHMI .A.

HUSAIN
KELAS : VI D AKUNTANSI
NPM : 0227 15 11 018

RRESUM
DETEKSI FRAUD

1. INDIKATOR KECURANGAN

Gaya hidup seseorang dapat berubaha, dokumen dapat hilang, buku besar
mungkin tidak seimbang, seseorang dapat berperilaku mencurigakan, perubahan
dalam hubungan analitis mungkin tidak masuk akal, atau seseorang mungkin
memberikan informasi bahwa kecurangan terjadi terjadi. Namun, tidak seperti
video perampokan atau tubuh korban pembunuhan, faktor-faktor ini hanya
indikator, bukan bukti koklusif terjadinya kecurangan. Mungkin aka nada
penjelasan lain terhadap adanya indikator ini. Perubahan penjelasan lain terhadap
adanya indikator ini. Perubahan gaya hidup mungkin terjadi karena adanya uang
warisan. Dokumen mungkin telah dinyatakan hilang.Buku besar mungkin tidak
seimbang karena terdapat kesalahan akuntansi yang tidak sengaja.Tindakan yang
mencurigakan mungkin dapat disebabkan persilisihan keluarga atau masalah
pribadi.Hubungan analitis yang tidak dapat dijelaskan mungkin merupakan hasil
dari perubahan yang belum dketahui dalam faktor-faktor ekonomi yang
mendasarinya. Informasi mungkin dimotivasi oleh balas dendam pegawai yang iri
atau tidak puas atau seseorang diluar perusahaan yang inginmengambil
keuntungan.

Untuk mendeteksi kecurangan, manajer, auditor, pegawai, dan pemeriksa


harus menyadari adanya indikator kecurangan tersebut dan menginvestigasi
apakah indikator tersebut disebabkan oleh kecurangan yang benar-benar terjadi
atau disebabkan faktor-faktor lainnya. Sayangnya, banyak indikator kecurangan
tidak disadari, dan bahkan indikator yang tidak disadari tersebut seringkali tidak
dilanjutkan pencariannya.Banyak kecurangan dapat terdeteksi lebih dini jika
indikator kecurangan diinvestigasi.

Indikator-indikator kecurangan dapat dipisahkan menjadi enam kelompok:


o anomali akuntansi ,
o kelemahan pengendalian internal,
o anomali analitis,
o gaya hidup yang berlebihan,
o perilaku yang tidak wajar dan
o Informasi dan pengaduan. Dalam bab ini kami akan membahas enam
jenis indikator secara terperinci akan tetapi, terlebih dahulu kami
mengilustrasikan bagaimana indikator-indikator ini dapat
mengungkapkan kecurangan yang terjadi pada Elgin Aircraf

2. KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERNAL


Pada pengendalian intenal yang signifikan dicari oleh auditor Elgin
Aircraft. Pertama, manajer, departemen pembayaran klime belum mengambil
liburan selama 10 tahun. Kedua, pegawai Elgin Aircraft tidak pernah menerima
konfirmasi pembayaran sehingga mereka tidak dapat mengetahui apakah kleim
medis yang dibayar atas nama mereka dikeluarkan oleh mereka atau tidak.
Ketiga, pembayran ke dokter baru tidak pernah di investigasih atau dijelaskan
ke peusahaan.
Pegawai yang diijinkan –khususnya pegawai bagian akuntansi untuk tidak
mengambil waktu liburan mereka merupakan kelemahan pengendalian yang
selalu dipertanyakan. Implementasi sistem pengecekan independen adalah salah
satu cara yang paling efektif untk mencegah kecurangan.. Transfer pegawai,
audit, dan liburan wajib adalah berbagai cara untuk melakukan pengecekan
independen terhadap pegawai. Office of the controller of the currency
mengharuskan semua pegawai bank si amerika mengambil setidaknya satu
minggu liburan setiap tahun.
Anomali analitis adalah hubungan dalam data keuangan dan data non
keuangan yang tidak masuk akal, seperti perubahan yang tidak masuk akal
dalam folume,campuran, atau harga. Dalam kasus Elgin Aircraft, beberapa
indicator analiitis seharusnya membuat pihak yang lain waspada mengenai
adanya kecurangan

3. INDIKATOR ANALISIS KECURANGAN

Indikator analisis kecurangan adalah prosedur atau hubungan yang sangat


tidak wajar atau sangat tidak yang realistik. Indikator-indikaotor meliputi
transaksi atau kejadian yang terjadi pada waktu dan tempat yang tidak biasa
yang dilakukan oleh; atau melibatkan orang yang biasanya tidak akan
berpartisipasi; atau yang menggunakan prosedur, kebijakan, atau praktik yang
tidak biasa. Indikator-indikator tersebut juga meliputi transaski dan jumlah
yang terlalu besar atau terlalu kecil, yangh dilakukan atau terjadi terlalu sering
atau terlalu jarang,yang nilainya terlalu tinggi atau terlalu rendah,atau yang
menghasilkan sesuatu yang terlalu banyak atau terlalu sedikit. Pada dasarnya,
indikator analitis merupakan sesuatu yang diluar kebiasaan. Indikator analitis
tidak terprediksi. Beberapa contoh umum inikator analitis adalah:
1. Kekurangan atau penyesuaian persediaan yang tidak dapat dijelaskan
2. Penyimpangan dari spesifikasi
3. Peningkatan nilai sisa
4. Kelebihan pembelian
5. Terlalu banyak memo debit dan kredit
6. Peningkatan atau penurunan saldo akun, rasio, atau hubungan.
7. Keabnormalan fisik
8. Kekurangan atau kelebihan kas
9. Kelebihan biaya untuk keterlambatan
10. Biaya atau pengembalian yang tidak wajar
11. Rotasi eksekutif yang berlebihan
Hubungan laporan laporan keuangan yang tidak wajar seperti:
1. Meningkatanya pendapatan dan menurunnya persediaan
2. Meningkatnya pendapatan dengan menurunnya piutang
3. Meningkatnya pendapatan dengan menurunnya arus kas
4. Meningkatnya persediaan dengan menurunnya utang
5. Meningkatnya volume dengan meningkatnya biaya perunit
6. Meingkatnya volume dengan menurunnya nilai sisa
7. Meningkatnya persediaan dengan meniurunnya biaya penyimpanan di gudang.

Terkadang, bukan hubungan yang tidak wajar yang mengingindikasikan


adanya kecurangan, tetapi transaksi atau kejadian yang tidak masuk
akal.hubungan antara dalam laporan keuangan juga dapat diperidiksi.untuk
individu yang benar-benar memahami akuntansi, laporan keuangan
menceritakan sebuah cerita. Elemen-elemen cerita harus konsisten secara
internal.banyak kecurangan besar laporan keuangan dapat ditemukan lebih dini
jika pembuat laporan keuangan,auditor,analis,dan pihak lain telah memahami
angka-angka dakam laporan keuangan sebaimana pengambilan tiket tersebut
memahami angka-anangkanya.

4. PERILAKU YANG TIDAK BIBIASA

Penelitian dalam psikologi mengungkapkan bahwa ketika seseorang (biasanya pelaku


yang baru pertama kali melakukan kecurangan) melakukan tindakan kriminal, ia akan
diliputi oleh emosi ketakutan dan perasaan bersalah. Emosi tersebut merupakan
ekspresi adanya suatu tekanan. Individu sering menunjukan pola perilaku yang tidak
biasa dan dapat dikenali untuk mengatasi tekanan yang mereka rasakan, seperti yang
di tunjukan pada Gambar 12.2.
Tidak ada pelaku khusus yang dapat menunjukan adanya kecurangan; namun,
perubahan perilakumerupakan indikasi terjadinya kecurangan. Orang yang biasanya
baik mungkin akan melakukan intimidasi dan menjadi mudah marah. Orang yang
biasnya mudah marah mungkin tiba-tiba menjadi baik.

5. INFORMASI DAN PENGADUAN


Auditor sering dikritik karena tidak mendeteksi lebih banyak kecurangan. Namun,
karena sifat dasar dari kecurangan, auditor sering berada dalam posisi terburuk untuk
mendeteksi terjadinya kecurangan. Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, faktor-
faktor yang menyebabkan kecurangan digambarkan dalam segitiga kecurangan.
Faktor-faktor ini terdiri dari tekanan,kesempatan,dan rasionalisasi. Seperti yang dapat
anda ingat, elemen kecurangan dapat diilustrasikan seperti yang ditunjukan dalam
gambar 12.3

Tindakan pencurian merupakan tindakan yang benar-benar mengambil kas,


persediaan, informasi, atau aset lainnya. Pencurian dapat terjadi secara
manual, dengan komputer, atau melalui telepon. Penyembunyian merupakan
langkah-langkah yang diambil oleh pelaku untuk menyembunyikan
kecurangan dari orang lain. Penyembunyian dapat berupa penggantian catatan
keuangan, kesalahan perhitungan kas atau persediaan, atau penghancuran
bukti. Konversi merupakan penjualan aset curian atau mentransfernya dalam
bentuk uang tunai dan kemudian menghabiskan uang tersebut. Jika aset yang
di ambil adalah kas, konversi berarti hanya menghabiskan seluruh uang hasil
curian. Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, hampir semua pelaku
menghabiskan dana yang mereka curi.
Kecurangan dapat dideteksi dalam tiga elemen. Pertama, dalam tindakan
pencurian, seseorang dapat menyaksikan seseorang yang mengambil kas atau
aset lainnya. Kedua, dalam penyembunyian, catatan yang diubah atau
kesalahan menghitung kas atau persediaan dapat diketahui. Ketiga, dalam
konversi, perubahan gaya hidup yang hampir tidak dapat dikesampinhkan
ketika mereka mengonversi uang yang mereka gelapkan dapat terlihat semakin
jelas.
DAFTAR PUSTAKA

Sucindah. "Forensik". Diakses dari :


https://www.scribd.com/doc/312363102/Makalah-Indikator-Kecurangan-Kel-5

Anda mungkin juga menyukai