Anda di halaman 1dari 8

PERAWATAN MOTOR LISTRIK PADA MESIN PENGGERAK SISTEM CRANE DI PT

KRAKATAU BANDAR SAMUDERA

Siswanto, Karnoto
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro,
Jalan Prof. H. Soedarto, S.H, Tembalang, Semarang Kode Pos 50275 Telp. (024) 7460053, 7460055
Fax. (024) 746055
E-mail: anto.grifor@gmail.com
E-mail: karnoto69@gmail.com

ABSTRAK mekanik ini bisa digunakan untuk


Mesin listrik merupakan salah satu peralatan yang menggerakkan sebuah sistem kerja lainnya,
berhubungan sumber energi listrik dalam pengoperasiannya. misalnya memutar impeller pompa, fan atau
Motor listrik dapat dikatakan sebagai mesin listrik karena blower, menggerakan kompresor, mengangkat
dalam sistem kerjanya menggunakan energi listrik, yaitu bahan, dan lain lain. Motor listrik digunakan di
mengubah energi listrik menjadi energi mekanis. Motor listrik rumah dan juga di industri. Motor listrik
merupakan “kuda kerja”nya dari indsutri, hal tersebut kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri
dikarenakan beban listrik yang paling banyak digunakan sebab diperkirakan bahwa motor-motor
dalam suatu industri adalah untuk menggerakan motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di
listrik. Perawatan dan perbaikan mesin motor padasuatu industri dan merupakan kekuatan penggerak
industri mutlak harus dilakukan untuk menjaga performa yang utama dari sebuah mesin di industri.
mesin dan memperpanjang usia pakaianya. PT Krakatau
Bandar Samudera merupakan salah satu perusahaan yang Sebuah motor listrik dalam industri
bergerak di bidang jasa dan pelayanan pelabuhan di tentunya memerlukan suatu perawatan dan
Indonesia. PT Krakatau Bandar Samudera mengelola perbaikan pada mesin-mesinya agar kinerja
pelabuhan Cigading yang berada di kota Banten dan juga pada sistem crane dapat berjalan dengan baik
beberapa pelabuhan yang ada di Indonesia. Pelabuhan di dan tidak mengganggu kegiatan bisnis
Cigading merupakan pelabuhan terdalam yang ada di
perusahaan. Hal ini dikarenakan keterbutuhan
Indonesia yaitu dengan kedalaman air 20 M. Dengan kondisi
industri yang mengharuskan mesin-mesin pada
tersebut tentunya Cigading menjadi salah satu pelabuhan
sistem crane selalu berfungsi baik guna
tersibuk yang ada di Indonesia dalam melayani jasa bongkar
menjaga mutu perusahaan dalam memuaskan
muat. PT Krakatau Bandar Samudera memiliki kelengkapan
pelanggan.
alat berat untuk mendukung jalanya bisnis tersebut. Salah
satu alat berat yang dimiliki PT KBS adalah Crane, yang
Sebagai sebuah perusahaan BUMN
digunakan untuk keperluan jasa bongkar muat barang.
yang mengelola jasa pelabuhan, PT
Sebuah crane menggunakan motor listrik sebagai
KRAKATAU BANDAR SAMUDERA
penggeraknya. Sistem perawatan dan perbaikan pada motor-
tentunya memiliki kelengkapan alat-alat yang
motor tersebut harus dilakukan secara tepat untuk
digunakan untuk mendukung bisnis tersebut.
mendukung jasa pelayanan. Sistem perawatan juga harus
Salah satu alat yang dimiliki dan digunakan
memiliki standar-standar tertentu yang disesuaikan dengan
kondisi yang ada di lapangan.
adalah crane, yang digunakan untuk
mendukung jasa bongkar dan muat di
Kata Kunci : krakatau bandar samudera, crane, perawatan, pelabuhan Cigading. Sebuah crane
pelabuhan menggunakan sistem penggerak berupa motor-
I. Pendahuluan motor listrik untuk melakukan pergerakan-
pergerakan tertentu. Dan motor-motor
1.1 Latar Belakang penggerak tersebut tentunya membutuhkan
sistem perawatan. Perawatan yang baik
Motor listrik merupakan sebuah ditujukan untuk menjaga kestabilan kerja
perangkat elektromagnetis yang mengubah motor dan mencegah kerusakan. Sistem
energi listrik menjadi energi mekanik. Energi perawatan tersebut tentunya harus dirancang
sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan dan Prinsip dasar motor listrik arus searah
kondisi di lapangan dari pelabuhan Cigading. adalah jika kumparan jangkar yang dialiri
Sehingga performa crane akan selalu terjaga listrik dan kumparan medan diberi penguatan,
dengan baik untuk memenuhi keterbutuhan maka akan timbul gaya lorenz pada tiap-tiap
pelayanan setiap harinya. sisi kumparan jangkar tersebut.

1.2 Tujuan Besarnya gaya lorenz yang timbul adalah


dinyatakan sebagai berikut:
Tujuan dalam kerja praktek ini
adalah untuk memperkenalkan tentang
perawatan mesin crane yang dimiliki PT
Pada saat lilitan jangkar dan lilitan medan
KRAKATAU BANDAR SAMUDERA.
diberi tegangan, maka kumparan jangkar akan
1.3 Pembatasan Masalah berputar memotong garis gaya magnet.
Berdasarkan hukum yang dikemukakan
Dalam pembuatan makalah ini penulis Faraday, maka pada penghantar yang
membatasi masalah tentang perawatan mesin- memotong garis gaya magnet tersebut akan
mesin motor crane pada umumnya yang diinduksikan tegangan listrik, yang arahnya
digunakan untuk memastikan performa motor berlawanan dengan tegangan yang bekerja
penggerak pada sistem mesin crane yang padanya, tegangan induksi yang arahnya
dimiliki PT KRAKATAU BANDAR berlawanan dengan tegangan yang bekerja
SAMUDERA bekerja secara optimal. pada kumparan jangkar akan menghasilkan
gaya gerak listrik lawan (back EMF).
II. Dasar Teori

2.1 Motor Listrik

2.1.1 Motor DC

Motor DC adalah sebuah peralatan


listrik yang berfungsi mengubah energi listrik
DC menjadi energi mekanik. Konstruksi motor
arus searah sama dengan generator arus Gambar 1. Stator Mesin DC dan Medan Magnet Utama
dan Medan Magnet Bantu
searah. Oleh karena itu, mesin listrik ini dapat
berfungsi sebagai motor maupun generator. 2.1.2 Motor AC
Motor DC tersedia dalam banyak ukuran,
namun penggunaannya pada umumnya Motor AC memiliki fungsi yang hampir sama
dibatasi untuk beberapa penggunaan motor DC. Motor AC adalah sebuah peralatan
berkecepatan rendah, motor tersebut dibatasi listrik yang berfungsi mengubah energi listrik
hanya untuk penggunaan di area yang bersih AC menjadi energi mekanik
dan tidak berbahaya sebab resiko percikan api
pada sikatnya. Motor DC juga relatif mahal Motor listrik AC juga memiliki dua
dibanding motor AC. Pada mesin-mesin buah bagian dasar listrik: "stator" dan "rotor"
pengangkut lebih banyak digunakan motor DC seperti motor DC. Stator merupakan
tipe shunt, hal ini dikarenakan motor DC tipe komponen listrik statis. Sedangkan rotor
shunt adalah tipe motor yang cenderung merupakan komponen listrik berputar untuk
memiliki torsi yang konstan dan besar dengan memutar as motor.
putaran motor yang rendah Motor AC dapat dibedakan menjadi
dua kelompok besar yaitu motor asinkron atau
yang sering disebut motor induksi dan motor g. Arus tidak seimbang (unbalance current)
sinkron. pada stator.

h. Out of step.

Sebagian besar gangguan di atas perlu


dihilangkan dengan cara melepaskan generator
terhadap sistem melalui pemutus tenaga utama
(main circuit breaker) dan bila memungkinkan
melepas pemutus tenaga medan penguat.
Untuk jenis gangguan tertentu selain cara di
Gambar 2. Bentuk lengkap motor induksi atas, mesin penggerak dihentikan beroperasi.
Bila terjadi gangguan yang masih pada batas
2.2 Proteksi pada Motor
yang diizinkan biasanya sistem hanya
Mesin-mesin dengan rancangan memberikan peringatan saja.
terbaru pada umumnya jarang sekali
Contoh single line diagram instalasi
mengalami gangguan, hal ini disebabkan
karena adanya penggunaan bahan-bahan motor listrik 3 fasa :
bermutu tinggi, teknis pengerjaan dan R
pengendalian mutu yang lebih baik, jika S
T
dibanding dengan mesin-mesin buatan
terdahulu. Walaupun demikian kemungkinan
terjadinya gangguan tidak dapat dihindarkan. MCB
Gangguan dapat menyebabkan kerusakan pada
mesin yang sedang dioperasikan dan biasanya
akan diikuti dengan pemutusan suplai.
K
Mengingat motor merupakan peralatan yang
penting dan nilainya juga cukup mahal (biaya
penggantian maupun perbaikan mesin lama)
maka diusahakan pengaruh gangguan dibatasi
sampai sekecil mungkin. Antara lain dengan
M
menditeksi keadaan gangguan secara tepat dan
mengisolasikan mesin terhadap sistem yang Gambar 3 single line diagram motor listrik 3 fasa
sehat secara cepat.

Gangguan pada motor antara lain dapat


III. Sistem Perbaikan dan Perawatan Motor
disebabkan oleh:
pada Crane
a. Hubung singkat (short-circuit) pada lilitan
stator. 3.1 Umum

b. Beban lebih (overload). Penyebab terbesar terjadinya kerusakan pada


motor adalah karena kurangnya tindakan
c. Panas lebih (overheating) pada lilitan dan preventive, di mana seharusnya dilakukan
bearing. pengecekan secara berkala terhadap kondisi
d. Tegangan lebih (overvoltage) dan kecepatan motor agar kerusakan yang besar dapat
lebih. dihindari.

e. Kehilangan medan penguat (loss of field). Selain itu, terjadinya kerusakan pada
motor juga dapat terjadi karena sistem
f. Daya balik (motoring).
perawatan yang kurang tepat. Sistem
perawatan yang tepat sangatlah menentukan
performa dan ketahanan motor terhadap
kondisi kerjanya. Bila sistem perawatan yang
dilakukan tidak sesuai dengan kondisi kerja
yang dilakukan oleh motor, maka akan
mengakibatkan motor cepat mengalami
kerusakan bahkan bisa berakibat dilakukannya
penggantian motor secara permanen

PT. Krakatau Bandar Samudera (PT


KBS) merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang jasa pelabuhan berupa
bongkar muat, Transshipment, pengangkutan
truk, pergudangan, dan jetty management.
Sehingga dapat terlihat bahwa bahwa
pekerjaan yang dilakukan dibutuhkan
penggunaan crane yang optimal dan dapat
selalu melayani jasa bongkar muat selama 24
jam. Penggunaan crane yang sangat tinggi
Gambar 4 Diagram alir Prosedur Pengerjaan Perawatan Mesin
mengakibatkan sering terjadinya gangguan
Motor Pada Crane
pada motor-motor listrik yang ada pada crane.

3.2 Prosedur Pengerjaan Perawatan Mesin 3.3 Jenis-jenis Perawatan


Crane di PT. KBS
a. Safety Instruction
Dalam melakukan pengerjaan Dalam melakukan proses pengerjaan
perawatan ada beberapa prosedur yang harus
perawatan harus adanya intrusksi-instruksi
dilewati agar proses pengerjaan perawatan
dapat berjalan dengan baik. Prosedur ini keamanan. Petugas yang melaksanakan
melibatkan bagian lain, yaitu bagian pengerjaan perawatan harus memahami
Preventive. Bagian Preventive di sini berfungsi
instruksi-instruksi sesuai dengan standar
melakukan pengecekan bagian-bagian yang
mengalami kerusakan yang nantinya akan pengerjaannya, jika tidak maka bisa terjadi
dibuat suatu surat perintah kerja (Work Order), kemungkinan bertambah buruknya kondisi
yang berisikan tentang tindakan yang harus motor karena penanganan yang tidak sesuai.
dilakukan dalam melaksanakan
perawatan/perbaikan. Jadi di sini Bagian b. General storage precautions
elektrik, bagian di mana penulis ditempatkan, Tindakan pencegahaan sebelum dilakukannya
berfungsi sebagai eksekutor dalam melakukan pemasangan motor mutlak harus dilakukan.
perbaikan/perawatan Berikut akan sedikit
Kondisi tempat peletakan motor (motor room)
dijelaskan dengan menggunakan diagram alir
prosedur dalam melakukan pengerjaan harus diperhatikan karena bila kondisinya
perawatan : tidak sesuai maka dapat menimbulkan
terjadinya korosi dan kelambapan motor yang
tinggi yang mana hal tersebut dapat
mempengaruhi kinerja motor.
c. Foundation pada motor sudah sesuai, kondisi komutator
Pemasangan pondasi pada motor harus bersih, rangakain elektrik terhubung dengan
dilakukan sesuai dengan prosedur yang baik, komponen pelindung sudah terlihat baik,
ditetapkan oleh produsennya. Hal-hal yang dan memiliki nilai isolasi hambatan yang
perlu diperhatikan dalam pemasangan pondasi sesuai.
motor adalah pondasi tersebut harus mampu f. Observation and maintenance
menahan beban mesin dan tahan terhadap Pengecekan kondisi-kondisi komponen pada
reaksi torsi dan tekanan yang ditimbulkan dari motor harus dilakukan secara berkala. Ada
pengkopelan. Contoh gambar pemasangan yang dilakukan sebulan sekali dan ada yang
pasak pada motor: dilakukan 3 kali dalam setahun, tergantung
d. Machine installation dari komponennya.
Dalam pemasangan mesin harus sesuai dengan g. Insulation resistance
petunjuk yang diberikan oleh pihak produsen. Proses pengecekan nilai isolasi hambatan pada
Faktor ketepatan (alignment) pemasangan motor harus dilakukan cukup sering. Selain
komponen-komponen motor merupakan salah terbilang mudah, dengan dilakuakn
satu hal yang mutlak harus diperhaikan. pengecekan ini maka nilai isolasi hamabatan
Pemasangan komponen-komponen penunjang pada motor dapat terpantau terus.
seperti kopel harus dilakukan sesuai dengan h. Brushes and commutation
instruksi yang tertera, karena bila terjadi Pemilihan jenis brush yang digunakan pada
ketidaksesuaian pemasangan akan berdampak motor menjadi salah satu faktor penentu
buruk pada kinerja motor. Selain hal-hal teknis kinerja mesin. Brush juga harus dilakukan
tersebut ada beberapa hal yang perlu penggantian bila sudah habis masa
diperhatikan juga yaitu, tempat yang akan pemakainnya. Selain brush, kondisi komutasi
dipasang harus dipastikan dalam kondisi (penyearahan) juga harus diperhatikan.
bersih, siap untuk dilakukan pemasangan, Banyak hal yang mempengaruhi kondisi
memiliki akses yang cukup untuk melakukan tersebut, seperti kelembapan udara, partikel
perbaikan (terdapat unit pembantu lain), dan debu, dan komposisi gas yang ada di udara.
memiliki saluran udara yang terbebas dari i. Commutator
partikel-partikel yang dapat merusak kondisi Bila dalam kondisi operasi komutator tidak
mesin. memerlukan perawatan khusus. Bila kondisi
e. Commisioning permukaan komutator sudah kasar baru
Sebelum melakukan starting pada motor ada biasanya akan dilakukan pengecekan, apakah
beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti, komutator tersebut sudah saatnya untuk
kopel motor dan perlengkapan mekanis diganti.
lainnya sudah terpasang dengan sesuai, motor j. Lubrication
fan berputar pada arah yang sesuai, kondisi Proses pelumasan biasanya dilakukan selama 1
pendingin tidak tersumbat, posisi semua brush tahun sekali, tergantung dari kondisi pelumas
itu sendiri. Parameter yang digunakan salah profesional dan harus memiliki standar
satunya adalah suhu dari pelumas tersebut yang jelas.
0
(biasanya suhunya kurang dari 80 C) 4.2 Saran
k. Cleaning 1. Melakukan semacam Training tentang
Faktor terpenting daritindakan pencegahan sistem perawatan pada mesin-mesin
adalah memastikan kondisi bagian-bagian motor pada merk dan spesifikasi tertentu
motor bersih, mesin motornya itu sendiri agar pemahaman tentang mesin menjadi
ataupun komponen penunjang lainnya. Dalam lebih banyak.
melakukan proses ini juga harus hati-hati 2. Melakukan peremajaan mesin-mesin
karena bila prosesnya salah maka dapat motor pada Crane agar kualitas jasa
memperburuk kondisi motor. pelayanan bongakr muat di pelabuhan
l. Filter menjadi lebih baik.
Mesin-mesin motor yang menggunakan motor
Fan sebagai pendinginnya pastinya DAFTAR PUSTAKA
membutuhkan filter sebagai penampung [1] DC Machines DMI 180 – DMI 25,
kotoran dari sisa pembuangan motor Fan. Operating and Maintenance Instructions
Penggantian filter harus dialukan secara rutin [2] Rashid, Muhammad H, Power
agar kotoran pada filter tidak menumpuk. Electronics, Circuit, Devices, and
m. Dismantling and reassembling Applications 3rd, Prentice Hall, New
Proses pembongkaran dan perakitan motor Delhi, 2004.
harus dilakukan secara tepat. Bila tindakan- [3] Sulasno, Ir, Dasar Teknik konversi Energi
tindakan yang dilakukan tidak sesuai dengan Listrik dan Sistem Pengaturan 2nd, Badan
prosedur yang ada, maka hal tersebut dapat Penerbit Universitas Diponegoro,
mempengaruhi kinerja motor nantinya. Semarang, 2004.
IV. Penutup [4] Theraja, BL dan AK, A Text Book of
4.1 Kesimpulan Technology Volume II, Nirja
1. Crane adalah salah satu alat berat yang Construction and Development co.(p)
digunakan PT. Krakatau Bandar LTD, New Delhi, 1994.
Samudera untuk melakukan pelayanan [5] Wildi, Theodore, Electrical Machines,
jasa bongkar muat di pelabuhan Cigading. Drives, and Power Sstems 3rd, Prentice-
2. Untuk menjaga agar performa pada crane Hall International, Inc. New Jersey, 1997.
terus terjaga dan memiliki usia pakai yang [6] http://indramugiwara’s.blogspot.com/201
panjang perlu dilakukan perawatan dan 1/11/15/proteksipadamotordangenerator/
perbaikan yang sesuai dengan kebutuhan
kerja dari Crane.
3. Perawatan mesin-mesin motor yang ada
di Crane harus dilaksanakan secara
BIODATA

Siswanto dilahirkan di Jakarta,


30 Mei 1991.Telah menempuh
studi mulai dari Taman
Kanak-kanak Annursyiah, SD
Negeri 18 PG Jakarta, SMP
Negeri 7 Jakarta, SMA Negeri 21 Jakarta dan
sekarang sedng melanjutkan studi S-1 di
Jurusan Tekinik Elektro Universitas
Diponegoro, Semarang.

Semarang, November 2012


Mengetahui Dosen Pembimbing

Karnoto, ST, MT
NIP. 196907091997021001

Anda mungkin juga menyukai