Topik : Rokok
Sub pokok bahasan : Bahaya rokok terhadap tubuh
Sasaran : Remaja
Target : Siswa SMP Muhamadiyah 4 Surabaya
Waktu : 45 menit
Hari/tanggal : Kamis, 16 Maret 2017
Tempat : SMP Muhamadiyah 4 Surabaya
Penyuluh : Peserta Diklat Jafung Perawat Ahli
I. Tujuan
1.1 Tujuan Intruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya rokok
terhadap tubuh, peserta penyuluhan masyarakat dusun kembaran mengerti
dampak menggunakan atau mengkonsumsi rokok.
1.2 Tujuan Intuksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta penyuluhan
mampu:
1. Memahami bahaya rokok bagi tubuh
2. Mengerti kandungan atau racun yang terdapat dalam rokok
3. Mengurangi dalam mengkonsumsi rokok
4. Berhenti mengkonsumsi rokok
II. Metode
Ceramah dan tanya jawab
III. Media
-
IV. Waktu dan tempat
hari : kamis
Tanggal : 16 Maret 2016
Jam : 08 s/d selesai
Tempat : SMP Muhamadiyah 4 Surabaya
V. Garis besar materi
a. Pengertian rokok
b. Kandungan rokok
c. Jenis-jenis rokok
d. Tipe rokok
e. Bahaya rokok
f. Upaya pencegahan
g. Kesimpulan
Kegiatan Penyuluhan
1. Pengertian Rokok
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan
bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan
berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan
Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya
yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan
2. Kandungan Rokok
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4.000 bahan
kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa maut. Dengan ini setiap
sedutan itu menyerupai satu sedutan maut. Di antara kandungan asap rokok
termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di
dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun
serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang
digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan
banyak lagi. Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan karbon
monoksida.
Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi
penyebab kanker (karsinogen).
Nikotin turut menjadi puncak utama risiko serangan penyakit jantung dan strok.
Hampir satu perempat mangsa penyakit jantung adalah hasil puncak dari tabiat
merokok. Di Malaysia, sakit jantung merupakan menyebab utama kematian
sementara strok adalah pembunuh yang keempat. Karbon Monoksida pula adalah gas
beracun yang biasanya dikeluarkan oleh kenderaan. Apabila racun rokok itu
memasuki tubuh manusia ataupun hewan, yang akan membawa kerusakkan pada
setiap organ, yaitu bermula dari hidung, mulut, tekak, saluran pernafasan, paru-paru,
saluran penghazaman, saluran darah, jantung, organ pembiakan, sehinggalah ke
saluran kencing dan pundi kencing, yaitu apabila sebahagian dari racun-racun itu
dikeluarkan dari badan.
3. Jenis-Jenis Rokok
Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan
pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan
penggunaan filter pada rokok.
a. Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
• Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
• Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
• Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas
• Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.
b. Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.
• Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang
diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
• Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan
cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
• Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau,
cengkeh, dan menyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan
aroma tertentu.
c. Rokok berdasarkan proses pembuatannya.
• Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara
digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu
sederhana.
• Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan
mesin.
d. Rokok berdasarkan penggunaan filter.
• Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
• Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat
gabus.
4. Tipe Perokok
perokok pasif Adalah orang- orang yang tidak merokok namun hidup/ bekerja
sepanjang hari bersama- sama dengan perokok. Orang- orang tersebut dalam waktu
yang lama juga berisiko menderita penyakit yang sama seperti seorang perokok. Ini
disebabkan mereka menghirup asap rook disekitarnta.
Mereka yang dikatakan perokok sangat berat adalah bila mengkonsumsi rokok
lebih dari 31 batang perhari dan selang merokoknya lima menit setelah bangun pagi.
Perokok berat merokok sekitar 21-30 batang sehari dengan selang waktu sejak
bangun pagi berkisar antara 6 - 30 menit. Perokok sedang menghabiskan rokok 11 –
21 batang dengan selang waktu 31-60 menit setelah bangun pagi. Perokok ringan
menghabiskan rokok sekitar 10 batang dengan selang waktu 60 menit dari bangun
pagi.
Ada 4 tipe perilaku merokok adalah :
1. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif.
Dengan merokok seseorang merasakan penambahan rasa yang positif.
menambahkan ada 3 sub tipe ini :
a. Perilaku merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan kenikmatan
yang sudah didapat, misalnya merokok setelah minum kopi atau makan.
b.Perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk
menyenangkanperasaan.
c. Kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok. Sangat spesifik pada
perokok pipa. Perokok pipa akan menghabiskan waktu untuk mengisi pipa
dengan tembakau sedangkan untuk menghisapnya hanya dibutuhkan waktu
beberapa menit saja. Atau perokok lebih senang berlama-lama untuk
memainkan rokoknya dengan jari-jarinya lama sebelum ia nyalakan dengan
api.
2. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif. Banyak orang yang
menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan negatif, misalnya bila ia marah,
cemas, gelisah, rokok dianggap sebagai penyelamat. Mereka menggunakan rokok bila
perasaan tidak enak terjadi, sehingga terhindar dari perasaan yang lebih tidak enak.
3. Perilaku merokok yang pecandu, mereka yang sudah pecandu akan menambah dosis
rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang dihisapnya berkurang.
Mereka umumnya akan pergi keluar rumah membeli rokok, walau tengah malam
sekalipun, karena ia khawatir kalau rokok tidak tersedia setiap saat ia
menginginkannya.
4. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka menggunakan rokok sama
sekali bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka, tetapi karena benar-benar
sudah menjadi kebiasaannya rutin. Dapat dikatakan pada orang-orang tipe ini
merokok sudah merupakan suatu perilaku yang bersifat otomatis, seringkali tanpa
dipikirkan dan tanpa disadari. Ia menghidupkan api rokoknya bila rokok yang
terdahulu telah benar-benar habis.
5. Bahaya Rokok
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih
jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang
sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan
perokok.
Ketika sebatang rokok terbakar terbentuklah 4.000 senyawa kimia, 200 diantaranya
beracun dan 43 lagi pemicu kanker.
Efek racunnya terhadap sang perokok dibandingkan yang tidak merokok yaitu:
• 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
• 4x menderita kanker esophagus
• 2x kanker kandung kemih
• 2x serangan jantung
Beberapa bahaya rokok diantaranya :
a. Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan
gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.
b. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200
diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi
tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon
monoksida, dsb.
c. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan
pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata
dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang
siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok
adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang
macet.
d. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok
bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang
perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang
dimilikinya terbatas.
e. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong
miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering
dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya
dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri,
sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar
negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang
mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf
hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh
dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan
mendatangkan devisa.
f. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum
merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama
dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat.
Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum
agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga
orang lain akan terkena penyakit kanker.
g. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok
dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus
dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang
merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.
8. Upaya Pencegahan
Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting
untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan motivasi dalam
diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka
mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman, media
massa atau kebiasaan keluarga/orangtua.
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh dalam
melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata program tersebut
membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan
dengan cara membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai
aspek yang berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye
ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau radio. Pesan-pesan yang disampaikan
meliputi:
Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru, karena
kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan
sendiri.
Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu
mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.
Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok.
Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.
Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara
jangka pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung
tidak saja oleh diri kamu sendiri tetapi juga akan dapat membebani orang
lain (misalnya: orangtua)
9. Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan bodoh yang
dilakukan manusia yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan sosial, pahala,
persepsi positif, dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda jika belum merokok,
karena anda adalah orang yang smart / pandai.
Ketika seseorang menawarkan rokok maka tolak dengan baik. Merasa kasihanlah
pada mereka yang merokok. Jangan dengarkan mereka yang menganggap anda lebih
rendah dari mereka jika tidak ikutan ngerokok. karena dalam hati dan pikiran mereka
yang waras mereka ingin berhenti merokok.
10. Referensi
Bahan Kuliah II Kesehatan Reproduksi: Reproductive Health Program Faculty
Of Public Health University Indonesia
WWW. Google. Com
WWW. Http// Bahaya Rokok. Com
I. IDENTIFIKASI MASALAH
Merokok merupakan kebiasaan buruk yang banyak sekali akibat buruknya bagi
tubuh perokok maupun orang yang berada disekitar perokok (perokok pasif) yang
menjadi masalah kesehatan dimasyarakat sampai saat ini.dengan persepsi oleh
perokok yang bermacam-macam padahal telah jelas akibat bagi organ-organ tubuh
seperti jalan pernafasan, paru, jantung, ginjal dan mata.
Pengetahuan masyarakat yang kurang akan bahaya merokok berpengaruh
terhadap tingkat kebiasaan merokok pada masyarakat yang cukup tinggi.
II. PENGANTAR
Bidang Studi : Penyuluhan Komunitas
Topik : Merokok
Subtopik : Bahaya Merokok bagi kesehatan dan Lingkungan
Sasaran : Sdr.”W”
Jam : 15.30-15.50 WIB
Hari/Tanggal : Sabtu, 18 desember 2010
Waktu : 20 menit
Tempat : Rumah Sdr.”W”
V. MATERI
Terlampir
VI. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet
VII. METODE
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab
IX. PENGESAHAN
Yogyakarta, Januari 2008
Sasaran Pemberi Materi Penyuluhan
X. EVALUASI
Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan
Jumlah Soal : 2 soal
4. Hilangnya pendengaran
Karena tembakau dapat menyebabkan timbulnya endapan pada dinding pembuluh
darah sehingga menghambat laju aliran darah ke dalam telinga bagian dalam .
perokok dapat kehilangan pendengaran lebih awal dari pada orang yang tidak
merokok atau lebih mudah kehilangan pendengaran karena infeksi telinga atau suara
yang keras. Resiko untuk terkena infeksi telinga bagian tengah yang dapt megarah
kepada kompliksi yang lebih jauh disebut Meningitis dan Paralysis wajah bagi
perokok 3 kali lebih besar dari pada orang yang tidak merokok.
5. Kanker kulit
Merokok tidak menyebabkan melanoma ( sejenis kanker kulit yang kadang-kadang
menyebabkan kematian ) tetapi merokok mengakibatkan meningkatnya
kemungkinan kematian akibat penyakit tersebut. Ditengarai bahwa perokok berisiko
menderita Custaneus Scuamus Cell Cancer sejenis kanker yang meninggalkan bercak
merah pada kulit 2 kali lebih besar dibandingkan dengan non perokok
6. Caries
Roko mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut membentuk plak yang
berlebihan, membuat gigi menjadi kuning dan terjadinya caries, perokok berisiko
kehilangan gigi mereka 1,5 kali lipat.
7. Enfisema
Selain kanker paru, merokok dapat menyebabkan enfisema yaitu pelebaran dan
rusaknya kantong udara pada paru-paru yang menurunkan kapasitas paru untuk
menghisap oksigen dan melepaskan CO 2. Pada kasus yang parah dugunakan
Tracheotomy untuk membantu pernafasan pasien. Ibarat suatu asyatn untuk lubang
ventilasi pada tenggorokan sebagai jalan masuk udara ke dalam paru-paru. Pada
kasus Bronkhitis kronis terjadi penumpukan muncus sehingga mengakibatkan batuk
yang terasa nyeri dan kesulitan bernafas.
8. Kerusakan paru
Selain kanker paru dan jantung merokok dapat pula menyebabkan batuk.
Dikarenakan rusaknya kantung udara pada paru yang menurunkan kapasitas paru dan
oksigen untuk melepas O2. bila keadaan ini belanjut akan terjadi penumpukan lender
sehingga mengakibatkan batuk yang tersa nyeri dan kesulitan bernafas.
9. Berisiko tinggi terkena kanker paru-paru dan jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung. Pemakaian
tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar untuk penyakit ini. Telah ditetapkan
bahwa asap rokok mengandung lebih dari 40 macam zat racun. Kemungkinan
timbulnya kanker paru dan jantung pada perokok 22 kali lebih besar dariyang tidak
merokok.
10. Osteoporosis
Karbon monoksida (CO) yaitu zat kimia beracun yang banyak terdapat pada gas
buangan mobil,dan asap rokok lebihmudah terikat pada darah dari pada oksigen
sehingga kemampuan darah untuk mengangkat oksigen turun 15% pada perokok.
Akibatnya tulang pada perokok kehilangan densitasnya menjadi lebih mudah patah
atau retak dan penyembuhannya 805 lebih lama. Perokok jiga menjadi lebih rentan
terhadap masalah tulang punggung. Perokok juga menjadi lebih retan terhadap
masalah tulang punggung. Sebuah studi menunjukkan bahwa buruh pabrik yang
merokok 5 kali lebih banyak mengalami nyeri punggung setelah terjadi trauma.
11. Penyakit jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia diakibatkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Pemakaian tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar untuk penyakit ini. Di
Negara yang sedang berkembang penyakit membunuh lebih dari satu juta orang
setiap tahun. Penyakit kardiovaskuler yang menyangkut pemakaian tembakau di
Negara-negara maju membunuh lebih dari 600.000 orang setiap tahun. Rokok
menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat, menaikkkan tekanan darah dan
meningkatkan resiko terjadinya hipertensi dan penyumbatan arteri yang akhirnya
menyebabkan serangan jantung dan stroke.
12. Tukak lambung
Konsumsi tembakau menurunkan resistensi terhadap bakteri yang menyebabkan
tukak lambung juga meminimalisasi kemampuan lambung untu menetralkan asam
lambung setelah makan sehingga sisa asam akan mengerogoti dinding lambung.
Tukak lambung yang diderita para perokok lebih sulit dirawat dan disembuhkan.
13. Diskolori jari-jari
Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan kuku yang
meninggalkan warna coklat kekuningan.
14. Kanker uterus
Selain meningkatkan resiko kanker serviks dan uterus rokok meneyebabkan
timbulnya masalah kezsuburan pada wanita dan berbagai komplikasi selama masa
kehamilan dan kelahiran bayi. Merokok selama masa kehamilan meningkatkan resiko
kelahiran bayi dengan BBLR dan masalah kesehatan sesudahnya. Kegagalan hamil
atau abortus terjadi 2-3 kali lebih besar pada wanita perokok. Angka yang sama
berlaku juga untuk kelahiran atau kematian karena kekurangan oksigen pada janin
dan plasenta yang menjadi abnormal karena tercemar oleh Karbon Monoksida dan
Nikotin dalam asap rokok. Sindrom kematian bayi mendadak (Sudden Infant Death)
juga dihubungkan dengan pemakaian tembakau. Tambahan pula, rokok dapat
menurunkan kadar estrogen yang menyebabkan terjadinya menopause dini.