Anda di halaman 1dari 12

PEMANFAATAN MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA DI SEKOLAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Dasar-dasar Proses Pembelajaran Matematika


Dosen Pengampu: Drs. Mohammad Asikin M.Pd

Oleh:
Devika Aulia Hardani 4101414030
Peni Dyah Arumsasi 4101414130
Fariatul Jannah 4101414135
Mevi Tayani 4101414141

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2016
PEMANFAATAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA DI SEKOLAH

Devika Aulia Hardani -4101414030


Peni Dyah Arumsasi - 4101414130
Fariatul Jannah -4101414135
Mevi Tayani -4101414141
Universitas Negeri Semarang

Abstrak
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam
pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam proses belajar, hampir seluruh
aktivitas manusia bersinggungan dengan teknologi yang pada hakikatnya dapat membuat kinerja manusia lebih
efektif dan efisien dari segi waktu dan prosesnya. Siswa dapat belajar matematika lebih dalam dengan penggunaan
teknologi yang tepat. Media pembelajaran sebagai suatu alat bantu dalam proses belajar dan pembelajaran adalah
suatu kenyataan yang tidak bisa dipungkiri keberadaannya. Teknologi yang dapat digunakan untuk pembelajaran
matematika sudah berkembang pesat dan banyak dijumpai, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran juga
sudah terbukti dalam meningkatkan pemahaman siswa. Akan tetapi guru harus selekti dalam memilih teknolgi,
ssehingga proses pembelajaran berjalan efektif.

Kata Kunci : Pembelajaran Matematika, Teknologi Pembelajaran, Pembelajaran Efektif

PENDAHULUAN

Di era yang serba digital seperti saat ini, kepekaan terhadap perkembangan Teknologi
Komunikasi dan Informasi tidak dapat terelakan lagi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil
teknologi dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam proses belajar, hampir seluruh
aktivitas manusia bersinggungan dengan teknologi yang pada hakikatnya dapat membuat
kinerja manusia lebih efektif dan efisien dari segi waktu dan prosesnya.. Teknologi juga dapat
memperluas lingkup materi pelajaran yang dapat dipelajari siswa dan dapat memperluas soal
yang dapat dikerjakan oleh siswa (Ball & Stacey, 2005; NCTM Position Statement, 2003)

Dalam proses pembelajaran, integrasi Teknologi Komunikasi dan Informasi (ICT)


sangat penting untuk dilakukan. ICT bukanlah mata pelajaran yang terpisah, namun terintegrasi
dengan aktivitas pembelajaran. Hal ini ditujukan untuk mengembangkan kemampuan tingkat
berfikir siswa, mengembangkan keterampilan dalam bidang ICT itu sendiri, serta
meningkatkan efektivitas, efisiensi dan kemenarikan proses pembelajaran. Di era global ini,
hendaknya integrasi ICT dalam proses pembelajaran sudah diterapkan dari jenjang pendidikan
terendah di seluruh sekolah formal maupun non-formal yang ada di Indonesia. Hal ini perlu
ditanamkan agar generasi muda yang ada di Indonesia saat ini tidak mengalami kesenjangan
digital (digital divide) dan agar kelak dapat bersaing dalam era global. Namun, penerapan
secara merata ini tidak semudah membalikan telapak tangan, karena perlu pemerataan sarana
dan pra-sarana serta keterampilan guru yang memadai agar integrasi ICT dalam pembelajaran
dapat berjalan.

Selama ini Matematika seringkali dianggap pelajaran yang sulit bagi sebagian besar
siswa karena menuntut berfikir keras dan cenderung bersifat abstrak. Selain itu, Matematika
juga dikenal sebagai ilmu eksak yang proses pembelajarannya minim sekali menggunakan
teknologi, apalagi multimedia. Hal ini dikarenakan sejak dahulu pengajar lebih banyak
menggunakan metode drill and practice untuk menyampaikan materi Matematika dari jenjang
pendidikan paling dasar di Taman Kanak-kanak hingga paling tinggi di Perguruan Tinggi.
Padahal tidak dapat dipungkiri, bahwa penggunaan ICT, khususnya multimedia dalam proses
pembelajaran dapat lebih menarik minat belajar siswa dan meningkatkan efektivitas dan
efisiensi proses dan waktu belajar bagi pengajar maupun peserta didik.

Multimedia yang umumnya dikenal dewasa ini adalah beragam kombinasi grafik, teks,
suara, video dan animasi. Penggabungan ini bertujuan untuk menampilkan informasi, pesan
atau isi pelajaran. Informasi yang disajikan melalui multimedia ini berbentuk dokumen hidup,
dapat dilihat di layar monitor atau ketika diproyeksikan ke layar melalui overhead projector,
dapat didengar suaranya dan dilihat gerakannya (video atau animasi). Pembelajaran
menggunakan multimedia dimaksudkan agar materi atau informasi yang disajikan menarik,
mudah dimengerti dan jelas, karena sebanyak mungkin indera yang terlibat digunakan untuk
menyerap informasi itu.

Dalam makalah ini, penulis ingin membahas beberapa masalah terkait dengan
penggunaan dan pemanfaatan Multimedia Interaktif dalam pembelajaran Matematika.

Oleh karena itu perlu diketahui mengenai “Bagaimana pengaruh kemajuan teknologi
di era global ini terhadap pembelajaran matematika?” serta “Bagaimana pemanfaatan
multimedia untuk pembelajaran matematika?”.
Prinsip Teknologi dalam Pembelajaran Matematika

Teknologi sangat penting dalam mengajar, belajar, dan melakukan perhitungan


matematika. Ketika alat teknologi tersedia, dapat meningkatkan fokus siswa pada pengambilan
keputusan, refleksi, penalaran, dan pemecahan masalah matematika.

Siswa dapat belajar matematika lebih dalam dengan penggunaan teknologi yang tepat
(Dunham dan Dick 1994; Lembar 1993; Boersvan Oosterum 1990; Rojano 1996; Groves
1994). Teknologi yang digunakan tidak boleh sebagai perubah pemahaman dasar dan intuisi
melainkan untuk mendorong mereka dalam pemahaman dan intuisi. Dalam ketentuannya,
teknologi harus digunakan secara luas dan bertanggung jawab, dengan tujuan memperkaya
siswa belajar matematika. Teknologi digunakan untuk memfasilitasi siswa belajar matematika
di bawah bimbingan guru yang terampil dan sebagai sarana mencari cara efisien dalam
mempelajari matematika.

Teknologi Meningkatkan Pembelajaran Matematika

Teknologi dalam meningkatkan pembelajaran matematika, memiliki tiga fungsi utama


yang digunakan dalam pembelajaran (Cepi, 2011) yaitu teknologi berfungsi sebagai alat(tools)
untuk membantu pengerjaan mengolah angka dan grafik dalam proses pembelajaran, teknologi
juga berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science), dan teknologi berfungsi sebagai bahan dan
alat bantu untuk pembelajaran (literacy).

Teknologi dapat membantu siswa belajar matematika. Teknologi memperkaya


jangkauan dan kualitas penyelidikan dengan menyediakan sarana melihat ide-ide matematika
dari berbagai perspektif.

Keterlibatan siswa dan ikut terlibat langsungnya siswa dalam dalam pembelajaran
berbasis teknologi memungkinkan terciptanya diskusi antara guru dan siswa. Teknologi
memberikan pilihan kepada guru untuk dapat mengadaptasi materi pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan siswa. Siswa yang mudah terganggu dapat lebih focus. Siswa yang memiliki
masalah dengan konsep dasar dapat mengembangkan dan mendemonstrasikan pemahaman
matematika sendiri sehingga dapat membantu mereka mempelajari konsep. Dengan teknologi
khusus memungkinkan dapat melibatkan siswa pada tantangan matematika.
Teknologi Mendukung Pengajaran Matematika yang efektif.

Penggunaan teknologi yang efektif di kelas matematika tergantung pada guru. Seperti
suatu alat, dapat digunakan dengan baik atau buruk tergantung siapa yang menggunakan. Guru
harus dapat memanfaatkan teknologi secara efisien untuk meningkatkan kesempatan belajar
siswa baik secara grafik, visualisasi, maupun komputasi. Guru dapat memberikan suatu
simulasi dengan memberikan permasalahan yang sulit dan meminta siswa untuk
menyelesaikan dengan menggunakan bantuan teknologi yang ada.

Dengan adanya teknologi bukan berarti berungsi sebagai pengganti guru.Guru tetap
harus berperan penting dalam proses pembelajaran, selalu melakukan pengamatan dan menjaga
focus siswa saat proses pembelajaran matematika Guru harus memutuskan apakah, kapan, dan
bagaimana teknologi akan digunakan. Sebagai siswa bekerja dengan teknologi, mereka dapat
menunjukkan cara berpikir tentang matematika yang dinyatakan sering sulit untuk diamati.
Penggunaan teknologi dalam pembelajaran matematika salah satunya melalui media
pembelajaran seperti media video dan media aplikasi.

Pengaruh Teknologi dalam Pembelajaran Matematika

Teknologi tidak hanya mempengaruhi bagaimana matematika diajarkan dan dipelajari


tetapi juga mempengaruhi apa yang diajarkan dan ketika topik muncul dalam kurikulum.
Dengan teknologi, anak-anak dapat mengeksplorasi dan memecahkan masalah yang
melibatkan jumlah yang besar, atau mereka dapat menyelidiki karakteristik masalah yang
sedang mereka hadapi.

Technology dapat membantu guru menghubungkan pengembangan keterampilan dan


prosedur untuk pembangunan yang lebih umum pada pemahaman matematika. Seperti
beberapa keterampilan yang pernah dianggap penting diberikan kurang perlu oleh alat
teknologi, siswa dapat diminta untuk bekerja pada tingkat yang lebih tinggi dari generalisasi
atau abstraksi.

Pemanfaatan Media Pembelajaran

Dengan perkembangan teknologi dimasa kini, aspek teknologi telah digabungkan


dalam kurikulum sekolah sebagai satu daya usaha untuk memupuk minat serta sikap yang
positif terhadap perkembangan teknologi.
Matematika merupakan ilmu yang mempelajari tentang bilangan dan ruang yang
bersifat abstrak, karena itu seringkali siswa mendapat kesulitan dalam mempelajarinya.
Sehingga untuk menunjang kelancaran pembelajaran disamping pemilihan metode yang tepat
juga perlu digunakan suatu media pembelajaran yang sangat berperan dalam membimbing
abstraksi siswa (Suyitno, 2000:37).
Media pembelajaran sebagai suatu alat bantu dalam proses belajar dan pembelajaran
adalah suatu kenyataan yang tidak bias dipungkiri keberadaannya.Guru sadar bahwa tanpa
bantuan media, maka materi pembelajaran sukar untuk dimengerti dan dipahami oleh siswa,
terutama pembelajaran yang rumit dan kompleks. Menurut Darhim(1993:10) adapun nilai atau
fungsi khusus media pendidikan matematika antara lain: 1. Untuk mengurangi atau
menghindari terjadinya salah komunikasi, 2. Untuk membangkitkan minat atau motivasi
belajar siswa, 3. Untuk membuat konsep matematika yang abstrak, dapat disajikan dalam
bentuk konkret sehingga lebih dapat dipahami, dimengerti dan dapat disajikan sesuai dengan
tingkat-tingkat berpikir siswa.
Jadi salah satu fungsi media pembelajaran matematika adalah untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa. Sedangkan motivasi dapat mengarahkan kegiatan belajar,
membesarkan semangat belajar juga menyadarkan siswa tentang proses belajar dan hasil akhir.
Sehingga dengan meningkatnya motivasi belajar siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya
pula (Dimyati, 1994:78-79).
Media pembelajaran dalam pembelajaran matematika sangat beragam, antara lain
media video dan media aplikasi.

Media Video

Media video merupakan salah satu jenis media audio visual. Media audio visual adalah
media yang mengandalkan indera pendengaran dan indera penglihatan. Media audio visual
merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran menyimak. Media ini
dapat menambah minat siswa dalam belajar karena siswa dapat menyimak sekaligus melihat
gambar.

Manfaat media video menurut Andi Prastowo (2012 : 302), antara lain :
 memberikan pengalaman yang tak terduga kepada peserta didik,
 memperlihatkan secara nyata sesuatu yang pada awalnya tidak mungkin bisa dilihat,
 menganalisis perubahan dalam periode waktu tertentu,
 memberikan pengalaman kepada peserta didik untuk merasakan suatu keadaan tertentu, dan
 menampilkan presentasi studi kasus tentang kehidupan sebenarnya yang dapat memicu
diskusi peserta didik.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat penggunakan media dalam
pembelajaran,terkhusus dalam pembelajaran matematika yaitu dengan melihat video dapat
memperkuat siswa dalam memahami materi, hal ini dikarenakan video mampu mempengaruhi
emosi siswa sehingga lebih memudahkan dalam membawa siswa untuk mengikuti alur materi,
sehingga materi matematika yang abstrak dapat mulai dimengerti perlahan. Selain itu, melalui
video kita dapat memperlihatkan konsep-konsep penggunaan matematika dalam bentuk
kehidupan yang sebenarnya, sehingga dapat membuat siswa lebih aktif menganalisis
permasalahan disekitarnya. Pembelajaran dengan media video juga mampu menumbuhkan
minat serta memotivasi siswa untuk selalu memperhatikan pelajaran.

Media Aplikasi dalam Pembelajaran Matematika


Pada teknologi yang ada dimasa kini sudah banyak yang dilengkapi dengan aplikasi-
aplikasi yang dapat digunakan untuk mendukung dan menunjang proses belajar di Sekolah.
Aplikasi tersebut dapat membantu siswa maupun guru dalam memahami atau menyelesaikan
suatu materi pelajaran. Aplikasi Matematika yang ada pada saat ini sudah sangat banyak,
namun ada beberapa aplikasi yang sering digunakan dalam membantu dalam pembelajaran,
berikut kami sajikan beberapa contoh aplikasi yang ada, yaitu :
1. Geogebra
Salah satu aplikasi atau program komputer yang dapat dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran Matematika khususnya berkaitan dengan materi-materi geometri,
kalkulus, dan aljabar adalah GeoGebra dikembangkan oleh Markus Hohenwarter yang
merupakan aplikasi yang dinamis dan tidak berbayar sehingga dapat digunakan oleh
siapa saja termasuk siswa. Dalam praktek, GeoGebra dapat digunakan secara mandiri
(artinya tanpa aplikasi lain) dengan terlebih dahulu komputer harus diinstal program
Java Runtime Environtment (JRE). Cukup banyak materi pembelajaran Matematika
dengan memanfaatkan aplikasi GeoGebra. Namun perlu disadari juga bahwa tidak
terdapat media yang paling baik atau paling tepat untuk semua topik pembelajaran
matematika. Demikian halnya dengan pemanfaatan komputer dengan aplikasi
GeoGebra.
Program GeoGebra dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran matematika.
Dengan beragam fasilitasnya, GeoGebra dapat dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran matematika untuk mendemonstrasikan atau memvisualisasi-kan konsep-
konsep matematis serta sebagai alat bantu untuk mengkonstruksi konsep-konsep
matematika.
2. Mapel
Aplikasi yang digunakan dalam membantu menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan kalkulus. Kita dapat memasukkan apa yang di ketahui dan akan kita cari integral
atau differensialnya.
3. SPSS
Program atau aplikasi yang sering digunakan pada materi statistika. Mempercepat
pengguna memperoleh informasi mengenai apa yang dicari dalam materi statistika.
Namun harus memahami konsep statistika dengan benar terlebih dahulu, sehingga saat
meng-input data tidak terjadi kesalahan.
4. Lindo
Aplikasi komputer yang digunakan untuk membantu dalam mengerjakan dan
memahami masalah aljabar, terutama program linear.
5. Excel
Selain mempermudah dalam peng-input-an data, Microsoft Excel juga mudah
digunakan dalam melakukan perhitungan dengan data yang cukup banyak. Karena pada
Microsoft Excel sendiri memiliki rumus-rumus cepat yang dapat digunakan untuk
membantu mempermudah perhitungan dari data yang banyak. Salah satunya saat
digunakan dalam bidang statistika, program linear dan lainnya. Pada statistika, saat
digunakan mencari rata-rata, varians, jumlah keseluruhan data dan lainnya, kita dapat
menemukannya dengan cepat dan hasilnya akurat jika data yang dimasukkan tepat.
6. Aplikasi Android
Produk yang dikembangkan yaitu media pembelajaran berupa aplikasi Android dam
juga dapat dioperasikan pada komputer atau laptop dengan sistem operasi Windows.
Installer aplikasi dikemas dalam bentuk compact disc (CD).Aplikasi ini menyajikan
enam sub bahasan materi jarak dalam ruang dimensi tiga, yaitu (1) menentukan jarak
dua titik, (2) menentukan jarak titik ke garis, (3) menentukan jarak titik ke bidang, (4)
menentukan jarak dua garis, (5) menentukan jarak garis ke bidang, dan (6) menentukan
jarak dua bidang.
Pada aplikasi ini terdapat beberapa menu utama, yaitu menu kompetensi, prasyarat,
materi, evaluasi, glosarium, dan tentang aplikasi. Menu “Kompetensi” berisi
kompetensi-kompetensi yang diharapkan akan dikuasai pengguna setelah memepelajari
materi yang disajikan pada aplikasi. Pada menu “Prasyarat” berisi sejumlah pertanyaan
untuk mengetes pemahaman pengguna akan materi prasyarat yang diperlukan sebelum
mempelajari materi yang disajikan. Setelah mempelajari materi yang disajikan pada
menu “Materi”, pengguna dapat mengetes pemahaman terhadap materi yang disajikan
pada menu “Evaluasi”. Selain itu, terdapat menu “Glosarium” yang berisi beberapa
istilah yang terkait dengan materi yang disampaikan. Sementara menu “Tentang
Aplikasi” berisi gambaran singkat tentang aplikasi.
Hasil uji kelayakan diperoleh 96,43% untuk ahli media, 89,28% untuk ahli materi,
81,52% untuk praktisi lapangan, dan 83,49% untuk sasaran pengguna. Oleh karena itu,
aplikasi yang dikembangkan layak digunakan sebagai media pembelajaran pada materi
dimensi tiga.
Media pembelajaran yang dikembangkan memiliki beberapa keunggulan dan
kelemahan. Keunggulan media pembelajaran yang dikembangkan, yaitu dapat
dioperasikan pada perangkat berbasis Android dan Windows; menyajikan materi jarak
dalam ruang dimensi tiga dengan menarik dan mudah dipahami; menyajikan contoh-
contoh permasalahan yang bervariasi dengan tingkat kesulitan yang bertingkat;
penyajian materi dilengkapi dengan gambar dan animasi untuk membantu siswa
memahami materi.
Selain keunggulan-keunggulan yang telah disebutkan sebelumnya, media pembelajaran
yang dikembangkan juga memiliki kelemahan. Adapun kelemahan media pembelajaran
yang dikembangkan antara lain tidak dapat dioperasikan pada perangkat mobile dengan
sistem operasi selain Android;animasi bangun tiga dimensi belum dalam animasi 3D;
dan interaktivitas media masih kurang.

Sebenarnya masih banyak aplikasi lain yang berkaitan dengan pembelajaran


Matematika, beberapa aplikasi di atas yang telah kami paparkan merupakan beberpa contoh
aplikasi yang sering digunakan dalam dunia pendidikan yaitu dalam memberikan pembelajaran
Matematika.
Pada saat ini penggunaan aplikasi dan media dalam pembelajaran sedang diupayakan
agar terus menjadi lebih baik, karena menurut fakta memang sangat membantu siswa dan guru
dalam proses pembelajaran yang dilakukan terutama pada materi pelajaran Matematika.
Sehubungan dengan penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran, guru perlu
cermat dalam pemilihan dan atau penetapan media yang akan digunakan. Kecermatan dan
ketepatan dalam pemilihan media akan menunjang efektivitas kegiatan pembelajaran yang
dilakukan. Disamping itu kegiatan pembelajaran menjadi menarik sehingga dapat
menimbulkan motivasi belajar, dan perhatian siswa menjadi terpusat kepada topik yang
dibahas dalam kegiatan pembelajaran.
PENUTUP
KESIMPULAN
Fungsi media pembelajaran matematika adalah untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa. Sedangkan motivasi dapat mengarahkan kegiatan belajar, membesarkan semangat
belajar juga menyadarkan siswa tentang proses belajar dan hasil akhir. Sehingga dengan
meningkatnya motivasi belajar siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya pula. Pemanfaatan
prinsip teknologi dengan pengaplikasian dalam bentuk media pembelajaran seperti media
video dan aplikasi ini sangat bermanfaat dan perlu untuk diterapkan karena lebih memudahkan
siswa dalam menangkap materi matematika yang bersifat abstrak. Selain itu, saat ini siswa
sudah dekat dengan teknologi sehingga dengan langkah ini dapat meningkatkan minat,
ketertarikan, serta menghilangkan rasa bosan siswa untuk mempelajari matematika.

SARAN
Sebaiknya tenaga pendidik mulai memperbanyak menggunakan teknologi
pembelajaran sebagai salah satu cara dalam proses pembelajaran matematika, namun teknologi
yang digunakan tidak hanya membuat siswa untuk menerima hasil jadi saja melainkan harus
membuat siswa berproses dan aktif.
DAFTAR PUSTAKA
Andi Prastowo. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva
Press.
Amin, Suyitno.2000. Dasar-Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika. Semarang:
Pendidikan Matematika FMIPA UNNES.
Darhim. 1993. Work Shop Matematika. Jakarta: Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara DIII.
Dimyati, Mudjiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Direktorat Jenderal Perguruan
Tinggi Depdikbud.
(Dunham dan Dick 1994; Lembar 1993; Boersvan Oosterum 1990; Rojano 1996; Groves
1994). Dunham, Penelope H., and Thomas P. Dick. “Research on Graphing
Calculators.” Mathematics Teacher 87 (September 1994): 440–45.
National Council of Teachers of Mathematics. 2000. Principles and Standards for School
Mathematics. NCTM: Reston VA. page 11-27.

Anda mungkin juga menyukai