GD BBeku 2017

FAKULTAS : TEKNOLOGI MINERAL PERTEMUAN KE :4
JURUSAN/PRODI : TEKNIK GEOLOGI HANDOUT KE : 1

KODE MATA KULIAH : TGP 1102 JUMLAH HALAMAN : 52
NAMA MATA KULIAH : GEOLOGI DASAR MULAI BERLAKU : 17.1
Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 1 Dari : 52

BATUAN BEKU
ADALAH BATUAN YG TERBENTUK
LANGSUNG DARI PEMBEKUAN
MAGMA, BAIK DI BAWAH
PERMUKAAN BUMI MAUPUN DI
ATAS PERMUKAAN BUMI.
BILA MEMBEKU DI BAWAH

PERMUKAAN BUMI DSB
BATUAN BEKU DALAM/
BATUAN BEKU INTRUSIF/
BATUAN BEKU PLUTONIK
BILA MEMBEKU DI ATAS PERMUKAAN

BUMI DISEBUT
BATUAN BEKU LUAR/
BATUAN BEKU EKSTRUSIF/
BATUAN VULKANIS
MAGMA ADALAH
ZAT CAIR-LIAT-PIJAR, MERUPAKAN
SENYAWA SILIKAT DAN BERADA PADA
KONDISI TEKANAN DAN SUHU TINGGI
DI DLM TUBUH BUMI.
BATUAN BEKU DALAM

TERJADI DARI PENDINGINAN YANG
SANGAT LAMBAT (JUTAAN
TAHUN), SEHINGGA
MEMUNGKINKAN TUMBUH
KRISTAL2 BESAR DAN BENTUKNYA
SEMPURNA
BATUAN BEKU DALAM MEMPUNYAI
BENTUK DAN UKURAN BER-MACAM2,
TERGANTUNG PADA KONDISI MAGMA
DAN BATUAN DI SEKITARNYA
BENTUK2 BATUAN BEKU DALAM/

BATUAN BEKU PLUTONIK
BENTUK YG MEMOTONG STRUKTUR
BATUAN DSB DISKORDAN:
a. BATOLIT
b. STOCK
c. KOROK/DYKE
d. JENJANG VOLKANIK/VOLCANIC NECK

2. BENTUK YG SEJAJAR DGN

STRUKTUR BATUAN DSB
KONKORDAN
a. SILL
b. LAKOLIT
c. LOPOLIT


a. BATOLIT
Bentuk tdk
beraturan,
memotong lapisan
batuan yang
diterobosnya.
Kebanyakan
merupakan
kumpulan sejumlah
tubuh2 intrusi yang
komposisinya agak
berbeda.
Batolit merupakan tubuh BB dalam (pluton) yang
paling besar dimensinya. Ukuran panjang >1.000
km, lebar 250 km dan ketebalan 20-30 km
b. STOCK
hampir sama dg batolit, tetapi
ukuran dimensinya tdk lebih 10 km.
stock merupakan penyerta dari
suatu tubuh batolit atau merupakan
bagian atas dari batolit

c. KOROK/DYKE
Korok atau dike atau disebut juga gang,
merupakan salah satu batuan intrusi yang
dibandingkan dengan batolit, berdimensi
kecil. Bentuknya tabuiar sebagai lembaran
yang ke-2 sisinya sejajar, memotong
perlapisan batuan yang diterobosnya
d. JENJANG VOLKANIK/VOLCANIC NECK

Adalah pipa gunungapi di bawah kawah,
yang mengalirkan magma ke kepundan.
Kemudian setelah batuan yang menutupi di
sekitarnya tererosi, maka batuan beku yg
terbentuk + silindri dan menonjol dari
topografi di sekitarnya.

e. Sill
Adalah intrusi batuan beku yg konkordan atau
sejajar terhadap perlapisan batuan yang
diterobosnya. Berbentuk tabular/pipih dgn
sisi2nya sejajar

f. Lakolit/Laccolith:
Merupakan intrusi yg sejajar dgn perlapisan
batuan yg diterobosnya. Hampir sama dgn sill,
bedanya pd bentuk bag. atasnya di mana
batuan yg diterobos melengkung atau cembung
ke atas membentuk kubah landai.
g. Lopolit:
Hampir sama dengan lakolit, hanya bagian
atas dan bawahnya cekung ke atas


BATUAN BEKU LUAR

MAGMA YG MENCAPAI PERMUKAAN BUMI, KE
LUAR MELALUI REKAHAN ATAU LUBANG
KEPUNDAN GUNUNGAPI SEBAGAI ERUPSI.
BATUAN BEKU LUAR MEMBEKU DGN CEPAT,

SHG MEMPERLIHATKAN BUTIRAN2 YG KASAR
(COARSE GRAINS).
KE LUARNYA MAGMA DI PERMUKAAN BUMI

MELALUI REKAHAN DSB ERUPSI LINIER ATAU
FISSURE ERUPTION.
YG KE LUAR MELALUI LUBANG KEPUNDAN
GUNUNGAPI DSB ERUPSI SENTRAL.
MAGMA DAPAT MENGALIR MELALUI

LERENG, SEBAGAI ALIRAN LAVA.
KALAU TERSEMBUR KE ATAS BER-SAMA2
GAS SEBAGAI PIROKLASTIK
APABILA MAGMA MEMBEKU DI BAWAH
PERMUKAAN AIR DISEBUT LAVA BANTAL
(PILLOW LAVA).
BATUAN BEKU LUAR MEMPUNYAI JENIS

RIOLIT DAN DASIT, ANDESIT, BASALT DAN
BERBAGAI BATUAN PIROKLASTIK.
DALAM KLASIFIKASI BATUAN BEKU,
BATUAN BEKU LUAR TERMASUK DALAM
KELOMPOK BATUAN AFANITIK
CIRI KHAS BATUAN BEKU

ADALAH KENAMPAKANNYA YANG
KRISTALIN
YAITU KENAMPAKAN SUATU MASSA

DARI UNIT2 KRISTAL YANG SALING
MENGUNCI KECUALI GELAS, YANG
NONKRISTALIN.

KOMPOSISI
ADA 8 MINERAL YANG UMUM DIJUMPAI
SEBAGAI PENYUSUN BATUAN BEKU DAN
BIASA DISEBUT SEBAGAI MINERAL BATUAN
BEKU (IGNEOUS MINERAL).
MINERAL2 TERSEBUT DAPAT DIBEDAKAN

MENJADI 2 KELOMPOK:
MINERAL ASAM (MINERAL FELSIK).
MINERAL BASA (MINERAL MAFIK).

MINERAL2 YANG TERSUSUN DARI UNSUR

SILIKA DAN ALUMINA, BERWARNA CERAH,
BIASANYA DSB MINERAL ASAM (MINERAL
FELSIK).
MINERAL2 TSB:
KUARSA: JERNIH, PUTIH SUSU SPT GELAS,
TANPA BELAHAN.
MUSKOVIT: JERNIH SAMPAI COKLAT PUCAT,
TAMPAK SBG LEMBARAN2.
ORTHOKLAS: PUTIH SAMPAI MERAH
DAGING, BELAHAN 2 ARAH TEGAK
LURUS.
PLAGIOKLAS: PUTIH SAMPAI ABU2 (Na),
ABU2 GELAP (Ca)
MINERAL2 YG TERSUSUN OLEH UNSUR2 BESI,

MAGNESIUM DAN KALSIUM, BERWARNA
GELAP, DAN BIASA DSB MINERAL BASA
(MINERAL MAFIK).
MINERAL2 TSB:
OLIVIN: KUNING KEHIJAUAN, KRISTAL
BERBUTIR SEPERTI GULA PASIR.
PIROKSIN: HIJAU TUA HITAM SURAM,
PRISMATIK PENDEK, BELAHAN 2 ARAH
TEGAK LURUS.
HORNBLENDE: HITAM MENGKILAT,
PRISMATIK PANJANG, BELAHAN 2 ARAH
BIOTIT: HITAM, KE-COKLAT2AN TAMPAK
SEBAGAI LEMBARAN.
TEKSTUR
TEKSTUR ADALAH KENAMPAKAN
BATUAN YANG BERKAITAN DGN
DERAJAT PENGKRISTALAN, UKURAN
KRISTAL, BENTUK KRISTAL DAN
SUSUNAN BUTIR MINERAL DLM
BATUAN.

DERAJAT PENGKRISTALAN MELIPUTI:

HOLOKRISTALIN: SEMUANYA KRISTAL
HIPOKRISTALIN: CAMPURAN KRISTAL DAN
GELAS VOLKANIK
HOLOHIALIN: SEMUANYA GELAS VOLKANIK
BENTUK2 KRISTAL DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI BERIKUT

EUHEDRAL: BENTUK DAN BATAS KRISTAL BAIK
SUBHEDRAL: BENTUK SEDANG, BATAS KRISTAL ADA
YANG BAIK, ADA YANG JELEK
ANHEDRAL: BENTUK DAN BATAS KRISTAL JELEK

UKURAN BUTIR (WILLIAMS et al.,

1954)
Halus : < 1mm

Sedang : 1 -5 mm
Kasar : 5 – 30 mm
Sangat kasar : > 30 mm

POLA SUSUNAN BUTIR DIKLASIFIKASIKAN

FANERIK (PHANERITIC)
ATAU COARSE GRAIN
TEXTURE:
BILA BUTIRAN MINERAL
DAPAT DILIHAT DG MATA
TELANJANG/ TANPA
MIKROSKOP DAN
BERBUTIR CUKUP BESAR,
SERAGAM DAN SALING
MENGUNCI (INTERLOCK)

AFANITIK (APHANITIC) ATAU

FINE GRAIN TEXTURE:
BILA BUTIRAN2 MINERAL SANGAT
HALUS DAN KECIL2 SEHINGGA HANYA
BISA DILIHAT DENGAN MIKROSKOP.

PORFIRITIK (PORPHYRITIC):
MRPK TEKSTUR KHUSUS DMN TERDPT CAMPURAN
BUTIRAN KASAR DG BUTIRAN YG HALUS.
FANEROPORFIRITIK
BILA BUTIRAN2 MINERAL YANG
BESAR (MINERAL SULUNG
ATAU FENOKRIS) DIKELILINGI
OLEH MINERAL2 YANG
BERUKURAN BUTIR LEBIH
KECIL (MASSA DASAR) YANG
DAPAT DIKENAL DENGAN
MATA TELANJANG.

PORFIROAFANITIK
BILA BUTIRAN2
MINERAL SULUNG
(FENOKRIS)
DIKELILINGI OLEH
MASSA DASAR
YANG AFANITIK

GELAS (GLASSY):
BILA BATUAN BEKU TERSUSUN SELURUHNYA
OLEH MINERAL GELAS. TIDAK BERBUTIR ATAU
TIDAK SEMPAT MEMBENTUK KRISTAL (AMORF).
HAL INI DISEBABKAN KARENA MAGMA MEMBEKU
DENGAN CEPAT
CONTOH: OBSIDIAN
PIROKLASTIK (PYROSLASTIC):
BILA BATUAN BEKU TERSUSUN OLEH FRAGMEN2
MATERIAL VOLKANIK ATAU BATUAN BEKU HASIL
LETUSAN (ERUPSI) GUNUNGAPI. TERDAPAT
BUTIRAN FENOKRIS DAN MASSA DASAR. MIRIP
PORFIRITIK

STRUKTUR
STRUKTUR ADALAH KENAMPAKAN
HUBUNGAN ANTAR BAGIAN BATUAN YANG
BERBEDA.
MESKIPUN BATUAN BEKU TERBENTUK DARI
PEMBEKUAN MAGMA, NAMUM BEBERAPA
BATUAN BEKU MEMPERLIHATKAN ADANYA
STRUKTUR SEPERTI:
BLOK LAVA, ROPY LAVA, LAVA BANTAL
(PILLOW LAVA), STRUKTUR ALIRAN,
STRUKTUR REKAHAN, VESIKULER DAN
AMIGDALOIDAL.

MACAM2 STRUKTUR:
1. MASIF, BILA BATUAN PEJAL, TANPA RETAKAN
MAUPUN LUBANG2 GAS
2. JOINTING, BILA BATUAN NAMPAK MEMPUNYAI
RETAKAN2, KENAMPAKAN INI AKAN SANGAT JELAS
APABILA DILIHAT DI LAPANGAN.
3. VESIKULER, BILA BATUAN MEMPUNYAI LUBANG2
BEKAS KELUARNYA GAS, YANG TERLARUT DLM
MAGMA KRN TEKANAN TURUN ATAU SETELAH
MENCAPAI PERMUKAAN BUMI. STRUKTUR INI
TERLIHAT SBG SERAT2 DI DALAM LAVA.

BILA LUBANG2 SANGAT BANYAK DSB:

SKORIA (SCORIACEOUS), BILA LUBANG BANYAK DAN
TDK TERATUR/ TIDAK SALING BERHUBUNGAN,
UMUMNYA DIJUMPAI PD BATUAN BEKU BASA.

PUMISAN
BILA LUBANG SANGAT BANYAK
DAN SALING BERHUBUNGAN
UMUMNYA DIJUMPAI PD BATUAN
BEKU ASAM.

ALIRAN (FLOW), BILA ADA KESAN

ORIENTASI SEJAJAR, BAIK OLEH
KRISTAL2 MAUPUN OLEH
LUBANG2 GAS.

 AMIGDALOIDAL
TERJADI BILA LUBANG2 GAS ATAU
RONGGA2 PELEPASAN GAS PADA BATUAN
BEKU TERISI OLEH MINERAL2 SEKUNDER,
YANG TERBENTUK SETELAH PEMBEKUAN
MAGMA.

KLASIFIKASI
BATUAN BEKU DAPAT
DIKLASIFIKASIKAN ANTARA LAIN
BERDASARKAN:
SIFAT2 KIMIANYA, DIBEDAKAN

MENJADI:

BATUAN BEKU ASAM

TERUTAMA BILA TERSUSUN OLEH MINERAL2 ASAM,
KANDUNGAN SILIKA >66%, KUARTS MINIMAL 10%,
ORTOKLAS MINIMAL 2/3 DARI TOTAL FELDSPAR,
BIASANYA BERWARNA CERAH, PUTIH SAMPAI ABU-
ABU CERAH.
TERMASUK DI DALAMNYA KELOMPOK GRANIT–
RYOLIT.

BATUAN BEKU SEDANG/

INTERMEDIATE BILA TERSUSUN OLEH
MINERAL2 ANTARA ASAM DAN BASA,
KADAR SILIKA 55-66%
BIASANYA BERWARNA ABU2 SAMPAI
KEHITAMAN.
TERMASUK DI DALAMNYA ADALAH
KELOMPOK DIORIT-ANDESIT.

BATUAN BEKU BASA

BILA TERSUSUN OLEH MINERAL2 BASA,
KANDUNGAN SILIKA 45-52%, BIASANYA
BERWARNA ABU2 GELAP SAMPAI HITAM
KRN JUMLAH MINERAL MAFIK BANYAK.
TERMASUK DI DALAMNYA KELOMPOK
GABRO-BASALt.

Contoh gabro

CONTOH BASALT

 BATUAN BEKU ULTRA BASA

BILA TERSUSUN OLEH MINERAL2 YG
SANGAT BASA, KANDUNGAN SILIKA
<45%, BIASANYA BERWARNA HIJAU
SAMPAI HIJAU KE-HITAM2AN.
TERMASUK DI DALAMNYA ADALAH DUNIT
DAN PERIDOTIT
peridotite

CONTOH BB DUNIT

TEKSTURNYA, DIBEDAKAN
MENJADI BATUAN YG BERTEKSTUR
FANERIK GRANULAR: KELOMPOK
GRANIT-GABRO
PORFIRITIK: GRANIT PORFIRI ANDESIT
PORFITRI
AFANITIK: KELOMPOK RYOLIT-BASALT.
GELASAN: OBSIDIAN.
FRAGMENTAL: AGLOMERAT, TUFF

KOMPOSISI MINERALNYA DIBEDAKAN:
 KELOMPOK GRANIT-RIOLIT:
TERUTAMA TERSUSUN OLEH MINERAL2: KUARSA,
ORTHOKLAS, PLAGIOKLAS Na, KADANG2 ADA
HORNBLENDE, BIOTIT, MUSKOVIT.
 KELOMPOK DIORIT–ANDESIT:
TERUTAMA TERSUSUN OLEH PLAGIOKLAS,
HORNBLENDE, MINERAL2 LAINNYA YG MUNGKIN
ADALAH KUARSA BIOTIT, PIROKSEN, ORTHOKLAS.


 KELOMPOK GABRO-BASALT:
TERUTAMA TERSUSUN OLEH OLIVIN,
PLAGIOKLAS Ca, PIROKSEN, MINERAL2
YG MUNGKIN ADALAH HORNBLENDE.
 KELOMPOK ULTRA BASA:

TERUTAMA TERSUSUN OLEH OLIVIN,
MINERAL2 LAINNYA YG MUNGKIN
ADALAH PLAGIOKLAS DAN
PIROKSEN.


DISCONTINUE SERIES
SEBELAH KIRI MEWAKILI MINERAL2 HITAM,
YG PERTAMA SEKALI TERBENTUK DLM
TEMPERATUR SANGAT TINGGI ADALAH
OLIVIN.
TEMPERATUR MENURUN TERUS DAN
PEMBENTUKAN MINERAL BERJALAN SESUAI
DGN TEMPERATURNYA.
MINERAL YG TERAKHIR TERBENTUK ATAU

DLM TEMPERATUR YG SANGAT RENDAH
ADALAH BIOTIT

MINERAL YG TERBENTUK
PERTAMAKALI ADALAH MINERAL YG
SANGAT TIDAK STABIL DAN MUDAH
SEKALI TERUBAH MENJADI MINERAL
LAIN, TERUTAMA MINERAL YANG
BERADA DI BAWAHNYA.
SEDANGKAN MINERAL YANG
DIBENTUK PD TEMPERATUR YG
PALING RENDAH ADALAH MINERAL
YG PALING STABIL.
CONTINUE SERIES
MINERAL2 YANG SEBELAH KANAN
DIWAKILI OLEH MINERAL KELOMPOK
PLAGIOKLAS, KRN MINERAL INI
PALING BANYAK TERDAPAT DAN
TERSEBAR LUAS.
ANORTIT ADALAH MINERAL YG
PERTAMA KALI TERBENTUK PD
SUHU TINGGI DAN BANYAK
TERDAPAT PD BATUAN BEKU BASA
SEPERTI GABRO ATAU BASAL.
ANDESIN TERBENTUK PADA SUHU

MENENGAH DAN TERDAPAT PADA
BATUAN BEKU DIORIT ATAU
ANDESIT.
SEDANGKAN MINERAL YG
TERBENTUK PD TEMPERATUR
RENDAH ADALAH ALBIT, MINERAL INI
BANYAK TERSEBAR PD BATUAN
ASAM SPT GRANIT ATAU RIOLIT.

MINERAL2 SEBELAH KANAN DAN

SEBELAH KIRI BERTEMU PADA
MINERAL POTASSIUM FELDSPAR DAN
MENERUS KE MUSKOVIT DAN
TERAKHIR SEKALI KE KUARSA.
MAKA MINERAL KUARSA ADALAH

MINERAL YG PALING STABIL DI
ANTARA MINERAL FELSIK ATAU
MINERAL MAFIK.

GD BBeku 2017

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

GD BBeku 2017

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

FAKULTAS : TEKNOLOGI MINERAL PERTEMUAN KE :4

JURUSAN/PRODI : TEKNIK GEOLOGI HANDOUT KE : 1

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 1 Dari : 52

BILA MEMBEKU DI BAWAH

BILA MEMBEKU DI ATAS PERMUKAAN

BATUAN BEKU DALAM

BENTUK2 BATUAN BEKU DALAM/

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 5 Dari : 52

2. BENTUK YG SEJAJAR DGN

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 6 Dari : 52

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 7 Dari : 52

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 9 Dari : 52

d. JENJANG VOLKANIK/VOLCANIC NECK

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 10 Dari : 52

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 11 Dari : 52

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 12 Dari : 52

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 13 Dari : 52

BATUAN BEKU LUAR

BATUAN BEKU LUAR MEMBEKU DGN CEPAT,

KE LUARNYA MAGMA DI PERMUKAAN BUMI

MAGMA DAPAT MENGALIR MELALUI

BATUAN BEKU LUAR MEMPUNYAI JENIS

CIRI KHAS BATUAN BEKU

YAITU KENAMPAKAN SUATU MASSA

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 16 Dari : 52

MINERAL2 TERSEBUT DAPAT DIBEDAKAN

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 17 Dari : 52

MINERAL2 YANG TERSUSUN DARI UNSUR

MINERAL2 YG TERSUSUN OLEH UNSUR2 BESI,

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 20 Dari : 52

DERAJAT PENGKRISTALAN MELIPUTI:

BENTUK2 KRISTAL DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI BERIKUT

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 21 Dari : 52

UKURAN BUTIR (WILLIAMS et al.,

Halus : < 1mm

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 22 Dari : 52

POLA SUSUNAN BUTIR DIKLASIFIKASIKAN

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 23 Dari : 52

AFANITIK (APHANITIC) ATAU

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 24 Dari : 52

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 25 Dari : 52

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 26 Dari : 52

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 27 Dari : 52

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 28 Dari : 52

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 29 Dari : 52

BILA LUBANG2 SANGAT BANYAK DSB:

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 30 Dari : 52

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 31 Dari : 52

ALIRAN (FLOW), BILA ADA KESAN

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 32 Dari : 52

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 33 Dari : 52

SIFAT2 KIMIANYA, DIBEDAKAN

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 34 Dari : 52

BATUAN BEKU ASAM

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 35 Dari : 52

BATUAN BEKU SEDANG/

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 36 Dari : 52

BATUAN BEKU BASA

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 37 Dari : 52

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 38 Dari : 52

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 39 Dari : 52

 BATUAN BEKU ULTRA BASA

Versi :1 Revisi : 1 Halaman : 40 Dari : 52