Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 1

Soal
1. Apa kelebihan dan kekurangan foto udara dibandingkan dengan peta topografi?
2. Apa perbedaan citra foto dan citra non-foto ?
3. Apa yang dimaksud dengan penginderaan jauh sistem aktif dan sistem pasif ?
4. Atas dasar apa anda dapat membedakan foto udara inframerah terpantul dari
foto udara pankromatik ?
5. Diantara citra :
- Landsat MSS (1, 2 dan 3)
- Landsat TM (4,5)
- Citra spot
Manakah yang :
a. Resolusi spasial paling tinggi ?
b. Resolusi temporat paling tinggi ?
c. Resolusi spektral ?
Berilah alasan masing-masing.

Jawaban :
1. Kelebihan dan Kekurangan foto udara dibandingkan dengan peta topografi
adalah :
a. Kelebihan foto udara dibandingkan dengan peta topografi :
1) Dalam peta topografi hanya menyajikan data kenampakan alam secara 2
dimensi saja, sedangkan pada foto udara menyajikan data kenampakan
alam secara 3 dimensi
2) Melalui foto udara sudah bisa di tentukan secara pasti morfologi / relief
daerah yang teliti, sedangkan dalam peta topografi harus
menginterpretasi terlebih dahulu kemudian memastikan hasil interpretasi
ke lapangan
3) Dengan menggunakan foto udara dapat secara langsung mengetahui
batas-batas morfologi, batasan-batasan litologi dan lain sebagainya.
4) Foto udara mempunyai keunggulan dalam hal penyajian warnanya,
sehingga obyek yang satu dengan obyek yang lain dapat dibedakan
secara mudah pada pandangan pertama.
5) Pada foto udara segala objek yang berada di permukaan misalnya rumah,
sawah, sungai, dan lain sebagainya dapat dilihat langsung sedangkan
pada peta topografi hanya kenampakan roman muka bumi
6) Data foto udara lebih awet karena dapat di simpan pada alat
penyimpanan elektronik, sedangkan peta topografi butuh perlakuan
khusus untuk menyimpan agar tidak rusak
b. Kekurangan foto udara dibandingkan dengan peta topografi :
1) Dalam menganalisa hasil foto udara dibutuhkan alat khusus salah satunya
yaitu stereograf sedangkan peta topografi dapat diamati langsung tanpa
menggunakan alat bantu.
2) Peralatan dalam interpretasi foto udara lebih mahal dibandingkan dengan
interpretasi peta topografi
3) Orang yang menggunakan foto udara harus memiliki keahlian yang
khusus
4) Pada peta topografi dapat digunakan langsung untuk mengukur slope
daerah lebih sederhana dibandingkan dengan citra foto udara.

2. Citra Foto adalah gambaran suatu gejala di permukaan bumi sebagai hasil
pemotretan dengan menggunakan kamera. Sedangkan, Citra nonfoto adalah
gambar atau citra tentang suatu objek yang dihasilkan oleh sensor, bukan
kamera. Perbedaan citra foto dan citra non-foto seperti tabel berikut:
Jenis Citra / Variabel Pembeda Citra Foto Citra Non-Foto
Sensor Kamera Bukan kamera
(scanner, radar,
radiometer)
Detektor Film Bukan film (pita
magnetik, termistor,
foto konduktif, foto
voltaik, dsb)
Proses perekaman Fotografi/kimia Elektronik
Mekanisme perekaman Serentak Parsial
Spektrum Elektromagnetik Spektrum Spektrum tampak dan
tampak dan perluasannya, termal,
perluasannya gelombang mikro.
3. Sistem penginderaan jauh aktif merupakan sistem penginderaan jauh yang
energinya berasal dari matahari (alam) yaitu kondisi alam yang sangat
mempengaruhi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan seperti mendung,
hujan, malam hari dan sebagainya. Sedangkan sistem penginderaan jauh pasif
adalah sistem penginderaan jauh dimana radiasi elektromagnetik dibangkitkan
dari energi yang digunakan, tidak ada energi dari alam dan tidak ada kondisi
alam seperti pergantian siang dan malam.
4. Foto udara hitam putih biasanya dibuat dengan film pankromatik atau film
yang peka terhadap inframerah. Film pankromatik telah lama digunakan untuk
foto udara sebagai jenis film baku. Penggunaan fotografi hitam putih untuk
membedakan antara pohon gugur daun musiman dan pohon berdaun jarum.
Melakukan pemotretan pada julat sekitar 0,3µm – 0,9µm ini berdasarkan
ketidakstabilan material emulsi segera fotokimiawi yang peka hingga di luar
panjang gelombang ini. Batas 0,3 µm untuk fotografi ditentukan oleh sesuatu
di luar kepekaan film. Masalah bagi pemotretan pada panjang gelombang yang
lebih pendek dari 0,4 µm adalah : atmosfer menyerap atau menghamburkan
tenaga ini, dan lensa kamera kaca menyerap energi ini. Akan tetapi foto grafi
dapat diperoleh pada julat ultraviolet apabila dapat dihindari batas ketinggian
terbang dalam kondisi atmosfer yang tidak menyenangkan. Fotografi
ultraviolet menarik pada penelitian dan pengelolaan zoologi. Yang ditunjukan
ialah foto udara pankromatik dan ultraviolet yang dibuat secara bersamaan
untuk memotret binatang kutub. Terapan foto udara ultraviolet sangat terbatas
jumlahnya, terutama adanya hamburan atmosferik yang sangat kuat pada
energi ultraviolet.
Banyak terapan yang digunakan menggunakan film berwarna. Manfaat
utama penggunaan film berwarna adalah karena mata manusia dapat
membedakan tingkat warna lebih banyak dari pada membedakannya dalam
bentuk keabuan. Film negatif berwarna menghasilkan citra negatif yang
digunakan di dalam urutan negatif ke positif dengan cara yang serupa dengan
film negatif hitam putih. Negatif berwarna menyajikan suatu gambaran yang
geometri dan kecerahannya terbalik. Film berwarna terbalik ialah film yang
dapat diproses untuk menghasilkan citra positif secara langsung pada film asli
yang di buka di dalam kamera. Pemberian suatu lapis warna pada julat
kepekaan spektral tertentu merupakan parameter pebuatan film yang dapat
bervariasi menurut pembuatannya. Warna lapis warna yang dapat
dikembangkan di dalam suatu lapis emulsi tidak harus berkaitan dengan warna
unsur cahaya yang merupakan kepekaan lapis tersebut. Film inframerah
berwarna diproduksi untuk merekam tenaga pada spektrum hijau, merah, dan
inframerah (hingga sekitar 0,9 µm) pada tiga lapis emulsinya. Hasilnya berupa
film “warna semu” dimana warna biru pada citra diperoleh dari objek yang
terutama memantulkan tenaga pada spektrum hijau, warna hijau dari objek
yang memantulkan tenaga pada spektrum merah, dan warna merah dari objek
yang mematulkan tenaga inframerah (0,7µm-0,9µm).
eknologi foto udara format kecil (FUFK) adalah teknologi pemotretan dari
udara menggunakan wahana pesawat ultra light dengan memanfaatkan kamera
non-metrik. Teknologi ini memiliki karakteristik resolusi spasial cukup tinggi,
cocok untuk daerah yang tidak terlaluu luas, cepat dan murah.
Kemera non-metrik adalah kamera yang tidak didesain khusus untuk keperluan
pemotretan udara dan banyak dijumpai dipasaran. Foto udara non-metrik
memiliki ukuran format film 24mm x 36mm untuk kamera dengan panjang
fokus 35mm dan 55mm x 55mm atau 60mm x 60mm untuk kamera dengan
panjang fokus 70mm. Foto udara non-metrik tidak memiliki tanda fidusial dan
tidak memiliki informasi parameter orientasi dalam.
Untuk pengelolaan sumber daya laha, data spasial erupakan data dasar yang
harus tersedia. Untuk menentukan metode pengadaan data spasial tersebut,
faktor utama yang harus dipertimbangkan adalah tingkat kedetailan informasi,
ketelitian, kecepatan perolehan (exstraction) informasi, kebaharuan, dan biaya.
Akan tetapi, teknologi ini juga memiliki beberapa keterbatasan, yaitu masih
memiliki distorsi geometrik, ketidakseragaman kontras, dan data yang saling
‘terpisah’ pada masing-masing lembar foto.
Pemanfaatannya adalah untuk mengidentifikasi tanah sangat potensial untuk
mendukung bidang tugas instansi BPN (badan pertanahan nasional) PBB
(pajak bumi dan bangunan). Selain itu dapat mengidentifikasi jenis tanaman,
karena tingginya resolusi spasial dan radiometrik. Untuk ekstraksi jenis
tanaman dapan digunakan secara manual maupun otomastis. Secara manual
dilakukan interpretasi secara visual dengan menggunakan unsur interpretasi,
sedangkan secara otomatis dengan menggunakan alogaritma image
clasification. Sampai saat ini hasil maksimal untuk identifikasi jenis tanaman
pertanian dan penggunaan lahan pada FUFK menggunakan cara interpretasi
secara visual dari cara otomatis.
5. Jawaban :
a. Resolusi spasial yang paling tinggi adalah citra spot, karena pada citra spot
mempunyai tingkat ketelitian yang sangat tinggi danukuran resolusinya 10
dan 20 cm. Semakin kecil ukuran terkecil yang dapat direkam oleh suatu
sistem sensor, berarti sensor itu semakin baik karena dapat menyajikan
data dan informasi yang semakin rinci, resolusi spasial menengah adalah
citra lansat thematic mapper dengan ukuran resolusinya 30 m, sedangkan
resolusi spasial yang paling rendah adalah citra lansat MSS dengan ukuran
resolusinya 79 m.
b. Resolusi temporal yang paling tinggi adalah citra lansat temathic mapper
karena dapat merekam ulang objek yang sama dengan cepat, resolusi
temporalnya 16 hari, sedangkan resolusi temporal sedang citra lansat MSS
(18 hari), citra spot resolusi temporalnya rendah (7 kali/bulan)
c. Resolusi Spectral yang paling tinggi adalah citra spot, karena mempunyai
bandwitch yang cukup sempit dan yang mempunyai resolusi spectral
sedang yaitu citra lansat temathic mapper, dan yang mempunyai resolusi
spectral rendah yaitu citra lansat MSS

TUGAS 2

Soal
1. Diketahui foto udara berskala 1 : 10.000 dengan pergeseran lekuk timbul =
1 cm, jarak antara puncak timbulan ke pusat foto = 10 cm, jarak focus
lensa kamera = 15 cm.
a. Berapa meter terbang pesawat udara ?
b. Berapa meter tinggi timbulan dari bidang dasar ?
c. Timbulan ini termasuk bukit atau gunung ? (menurut klasifikasi
siapa?)
2. Jarak sungai orde 1 pada foto udara berskala 1 : 10.000 = 2 cm – 3 cm
a. Tekstur penyaluran termasuk apa ?
b. Sebutkan kemungkinan macam litologi yang terdapat pada Daerah
Aliran Sungai (DAS) ini?
3. Diketahui foto udara berskala 1 : 10.000 dengan jarak fo÷cus 15 cm, jarak
dasar foto b1 = 78 mm, b2 = 76 mm, tinggi stereoskop = 25 cm,
kemiringan lereng pada stereomodel = 700
a. Berapa tinggi terbang pesawat udara?
b. Berapa jarak dasar udara?
c. Berapa angka eksagrasi nya?
d. Berapa kemiringan sesungguhnya dilapangan?
Jawaban

1. Diketahui : skala 1:10.000


Pergeseran lekuk timbul (a) = 1cm
Jarak puncak timbulan ke pusat foto (r) = 10 cm
Jarak fokus lensa kamera (f) = 15 cm
Ditanya :
d. Tinggi terbang pesawat udara (H)

Jadi, tinggi terbang pesawat udara adalah 1,5 km


e. Tinggi timbulan dari bidang datar (h)

Jadi, tinggi objek adalah 150 meter.


f. Timbulan ini termasuk bukit (Van Zuidam – Cancelado, 1979)

2. Diketahui :
Jarak sungai orde 1 = 1 cm – 3 cm
Skala = 1:10.000
1 inchi = 2,54 cm

Ditanya :
a. Tekstur penyaluran
Mengubah skala peta 1:10.000 menjadi 1:20.000
10.000 / 20.000 = 0,5
Jarak sungaiorde 1 pada skala foto udara 1:20.000
2 . 0,5 = 1 cm
3 . 0,5 = 1,5 cm

Megubah satuan jarak ke inchi


1 / 2,54 = 0,39
1,5 / 2,54 = 0,59

Jadi tekstur penyaluran merupakan tekstur sedang, karena jarak


sungai orde 1 (1/2 - 2)

b. Kemungkinan macam litolgi pada DAS adalah batulanau, batupasir


lempungan, dan batulempung pasiran.

3. Diketahui :
Skala (s) = 1:10.000
Jarak fokus (f) = 15 cm
Jarak dasar foto b1 = 78 cm
Jarak dasar foto b2 = 76 cm
Tinggi stereoskop = 25 cm
Kemiringan lereng = 70o

Ditanya ?

a. Berapa tinggi pesawat udara?


b. Berapa jarak dasar udara?

c. Berapa angka eksagrasi?

Anda mungkin juga menyukai