Anda di halaman 1dari 15

Nama: sanjaya

Usammah

Uswatun hasanah

Xii ips 2

Citra

Citra merupakan gambaran di permukaan bumi sebagai hasil rekaman penginderaan jauh. Dalam
inderaja citra dibagi menjadi dua, yaitu citra foto dan citra nonfoto.

Penggunaan Data

Pengguna data dapat terdiri dari perorangan, kelompok, atau pemerintah. Data keberhasilan pengguna
dalam menentukan data inderajja terkait dengan kemampuan pengguna data dalam melakukan
interpretasi peta.

Jenis-jenis Citra

Hasil rekaman penginderaan jauh atau citra memiliki jenis yang bermacam-macam. Apa sajakah itu?

Citra Foto

Gambar foto yang diambil menggunakan serentak menggunakan spektrum tampak dan diangkatnya.
Pemotretan dengan kamera sensoor dilakukan pada saat wahana diaktifkan dengan mengikuti jalur
terbang yang sudah ditentukan sebelumnya. Hasil pemotretan tersebut akan tergambar dalam citra foto
(foto udara)

Jenis-jenis foto Udara

1. Foto udara berdasarkan variasi elektromagnetik


Foto Ultraviolet

Foto udara ultraviolet dibuat menggunakan panjang


gelombang 0,3-0,4 um. Foto ultraviolet sangat
bagus digunakan untuk memodifikasi
pencemaran udara oleh minyak karena pantulan
udara dan minyak terlihat jelas pada panjang
gelombang ini.

Foto Pankromatik Hitam Putih

Foto udara pankromatik hitam putih dibuat menggunakan


panjang gelombang 0,4-0,7 um. Wujud objek pada foto ini
tampak seperti wujud tampak. Vegetasi sulit dibedakan
dengan objek lain karena berbeda nilai pantulannya kecil.

Foto Pankromatik Berwarna

Foto pankromatik berwarna juga dibuat menggunakan


gelombang panjang 0,4-0,7 um dan hampir sama dengan
pankromatik hitam putih. Akan tetapi, mengenalkan objek
lebih mudah dilakukan pada foto pankromatik berwarna
karena warna pada foto mirip dengan memuji.

Foto Ortokromatik

foto ortokromatik

balittra.litbang.pertanian.go.id
Foto ortokromatik dibuat dengan menggunakan gelombang panjang 0,4-0,58 um dan menggunakan
spektrum tampak dari saluran iru hingga hijau. Pada foto ortokromatik banyak objek terlihat jelas. Foto
ini cocok digunakan untuk studio pantai karena memiliki film yang peka terhadap objek di bawah
permukaan air hingga kedalaman 20 meter. Foto ini baik untuk survei vegetasi karena dedaunan tampak
kontras dengan objek dekat.

Foto Inframerah Hitam Putih

Foto hitam putih dibuat menggunakan panjang


gelombang 0,7-0,9 um. Pantulan vegetasi pada foto ini
unik karena harus dari bagian dalam vegetasi sehingga baik untuk membedakan jenis vegetasi sehat
dengan yang tidak sehat

Foto Inframerah Berwarna

foto emosional

resellercitrasatelit.wordpress.com

Foto hitam memiliki karakteristik yang sama dengan foto hitam putih. Akan tetapi, pada foto ini vegetasi
tampak tampak merah dan lebih mudah dibedakan dari objek lain.

Foto Multispektral

Foto multispektral merupakan foto jamak yang dibuat menggunakan panjang gelombang berbeda-beda.
Menggunakan multispektral menggunakan empat saluran, yaitu biru (0,4-0,5 um), hijau (0,5-0,6 um),
merah (0,6-0,7 um), radiasi (0,7- 0,9 um)

2. Foto udara melalui sumbu kamera

Foto udara vertikal, yaitu foto udara yang dibuat dengan kamera tegak lurus atau condong 1º-4º
terhadap permukaan bumi
Foto udara condong, yaitu foto udara yang dibuat dengan kamera menyudut terhadap garis tegak lurus
permukaan bumi

Foto udara sangat condong, yaitu foto udara yang dibuat dengan kamera menyudut sangat besar sehinga
tampak cakrawala pada fotonya.

3. Foto udara berdasarkan Jumlah dan Jenis Kamera

Foto tunggal, yaitu foto udara yang dibuat menggunakan kamera tunggal

Foto jamak, yaitu foto udara yang dibuat menggunakan kamra jamak.

Citra Nonfoto

Citra nonfoto merupakan gambaran kenampakan muka bumi yang dihasilkan dari sensor bukan kamera.
Citra nonfoto diperoleh dari penyiaman (pemindaian). Penyiam (pemindai) dipasang pada wahana
seperti satelit yang dipasang di luar angkasa. Penyiaman merupakan proses perekeman objek yang
menghasilkan informasi keruangan di permukaan bumi. Perekaman dilakukan secara parsial
menggunakan beberapa variasi seperti spektrum tampak dan meningkat, spektrum termal, serta
gelombang mikro.

1. Berdasarkan gambaran elektromagnetik yang digunakan, citra dibedakan sebagai berikut

Citra termal termal, yaitu citra yang dibuat menggunakan gelombang termal termal. Pengenalan
karakteristik objek pada rona atau warna citra. Perbedaan rona menunjukkan perbedaan suhu dan daya
pancar objek

Citra radar, yaitu citra yang dibuat menggunakan gelombang mikro yang bersumber dari tenaga buatan
seperti penyinaran pada objek.

Citra gelombang mikro, yaitu citra yang dibuat menggunakan gelombang mikro yang bersumber dari
tenaga alam seperti sinar matahari.

2. Berdasarkan sensor citra, dibedakan sebagai berikut

Citra Tunggal, dibuat menggunakan sensor tunggal atau saluran lebar

Citra multispektral dibuat menggunakan sensor jamak atau saluran sempit.

3. Berdasarkan sarananya, citra dibedakan sebagai berikut


Citra Satelit, yaitu citra yang dibuat di antariksa. Citra satelit dapat dibedakan berdasarkan
penggunaanya, yaitu

Citra satelit untuk penginderaan planet, contohnya Viking (AS), dan Venera (Rusia)

Citra satelit untuk penginderaan cuaca, contohnya NOAA (AS), Meteor (Rusia)

Citra satelit untuk penginderaan sumber daya alam dibumi, contohnya Landsat (AS), Spot (Perancis)

Citra satelit untuk penginderaan laut, contohnya Seasat (AS), dan MOS (Jepang)

Citra dirgantara, yaitu citra yang dibuat menggunakan wahana yang beroperasi di udara, contoh dari citra
dirgantara adalah citra inframerah termal dan citra radar

Langkah-langkah Interpretasi Citra

Berbagai objek pada citra dapat dikenal dari interpretasi citra. Interpretasi citra adalah kegiatan
mengidentifikasi berbagai objek pada foto udara untuk menilai arti penting objek itu. Alat yang
digunakan untuk interpretasi citra foto udara adalah stereoskop. Alat ini dapat memunculkan
kenampakan tiga dimensi dari objek yang tergambar pada foto udara.

Kenampakan tiga dimensi memudahkan para penerjemah (interpreter) mengenali suatu objek.
Kenampakan tiga dimensi juga dapat digunakan untuk memperkirakan ketinggian suatu objek. Adapun
langkah-langkah dalam interpretasi peta adalah sebagai berikut.

Deteksi

Deteksi atau pengenalan awal dilakukan dengan melihat foto udara atau citra secara keseluruhan,
kemudian membuat garis batas terhadap kenampakan berbagai objek yang sama

Identifikasi

Identifikasi atau interpretasi adalah pembacaan ciri-ciri dari setiap objek. Interpretasi citra penginderaan
jauh untuk pemetaan dilakukan berdasarkan ciri-ciri sebagai berikut

1. Ciri spektral, yaitu ciri objek yang dihasilkan oleh interaksi tenaga elektromagnetik dan objek. Citra
spektral hasil interaksi tersebut berupa rona atau warna. Rona menunjukan tingkat kegelapan atau
kecerahan objek pada citra
2. Ciri spasial, yaitu ciri objek terkait dengan ruang, meliputi bentuk, ukuran, rona, tekstur, pola, asosiasi,
situs, dan bayangan.

a). Bentuk, merupakan ciri yang paling mudah dikenali seperti gunung api berbentuk kerucut.

b). Ukuran, terdiri atas ukuran mutlak dan ukuran relatif. Contoh dari ukuran mutlak adalah ukuran
lapangan sepak bola, contoh dari ukuran relatif adalah ukuran jalan raya dan jalan desa

c). Rona, menunjukan tingkat kecerahan atau nilai pantulan suatu objek. Sawah yang digenangi air
terlihat lebih gelap daripada sawah kering.

d). Tekstur, menunjukan frekuensi perubahan rona pada citra. Tekstur objek tanaman jagung dan kacang
tanah berbeda pada citra. Tanaman jagung bertekstur kasar, sedangkan tanaman kacang tanah
bertekstur relatif halus karena tanamannya pendek dan rapat.

e). Pola menunjukan susunan keruangan objek. Permukiman transmigrasi dikenali dari polanya yang
teratur. Ukuran rumah dan jarak antar rumah seragam serta berdekatan dengan jalan.

f). Asosiasi menunjukan keterkaitan antarobjek. Sungai berasosiasi dengan jembatan

g). Situs menunjukan letak atau lokasi umum suatu objek. Permukiman umumnya terletak di dataran
rendah.

h). Bayangan objek dapat memperjelas kenampakan apabila tidak menutupi objek lain. Gedung tinggi
memiliki bayangan panjang, sedangkan gedung rendah memiliki bayangan pendek

3. Ciri Temporal, yaitu ciri objek yang terkait dengan waktu perekaman atau umur objek. Kota Jakarta
tampak berbeda pada citra yang dibuat pada tahun 2010 dan 2015

Analisis

Analisis merupakan tahap akhir dalam interpertasi citra yaitu menyimpulkan hasil interpretasi.

Pada tahap ini objek-objek yang tergambar pada citra dapat diketahui
Penginderaan Jauh

Penginderaan Jauh atau biasa disingkat Inderaja merupakan seni teknologi untuk mendapatkan
informasi mengenai suatu objek, daerah, atau gejala di permukaan bumi dengan menggunakan suatu
alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah, atau gejala tersebut. Menurut Lillesand dan Kiefer.
Inderaja, menurutnya, merupakan ilmu dan seni untuk mendapatkan informasi tentang suatu objek,
daerah, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung
dengan objek, daerah, atau fenomena tersebut. Pendapat Lillesand dan Kiefer ini kemudian dijadikan
rujukan bagi studi inderaja.

Yang dimaksud di atas merupakan alat sewaktu digunakan untuk perekaman tak bersentuhan langsung
tetapi memiliki jarak dengan objek, daerah, atau gejala dengan menggunakan wahana, seperti satelit,
pesawat udara, dan balon udara. Secara garis besar komponen dan interaksi antar-komponen dalam
sistem inderaja dapat dibagi secara singkat menjadi Sumber Tenaga, Atmosfer, Interaksi Tenaga dan
Objek, dan Sensor.

1. Sumber Tenaga

Sumber tenaga utama pada inderaja merupakan radiasi sinar matahari. Namun, bila dilakukan pada
malam hari maka dibuat tenaga buatan, atau dikenal dengan sebutan tenaga pulsar. Proses pada siang
hari menggunakan sinar matahari disebut sistem pasif, sedangkan pada malam hari disebut sistem aktif.
Proses perekaman objek melalui tenaga buatan harus memiliki tenaga berkecepatan tinggi karena pada
saat pesawat bergerak tenaga pulsar hasil pantulan objek, harus direkam menggunakan alat sensor.

Pantulan pulsar tegak lurus menghasilkan tenaga besar sehingga ronanya akan berwarna gelap, dan
jika pantulan kecil maka ronanya akan berwarna cerah. Radiasi matahari ke segala arah akan terurai
menjadi berbagai panjang gelombang, mulai gelombang unit terkecil (Pikometer), sampai dengan unit
terbesar (Kilometer). Tenaga ini akan mengenai objek di permukaan bumi dan kemudian dipantulkan ke
sensor. Jumlah tenaga matahari mencapai bumi (radiasi) tersebut dipengaruhi waktu, lokasi, dan kondisi
cuaca. Sementara, jumlah tenaga diterima pada siang hari lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah
tenaga pada pagi atau sore hari.

2. Atmosfer

Atmosfer bersifat selektif terhadap panjang gelombang sehingga hanya sebagian kecil tenaga
elektromagnetik dari radiasi sinar matahari ke bumi dan dimanfaatkan untuk inderaja. Bagian spektrum
elektromagnetik melalui atmosfer dan dapat mencapai permukaan bumi itu disebut jendela atmosfer
(Atmospheric Window). Kisaran panjang gelombang paling banyak digunakan dalam Penginderaan Jauh,
meliputi Spektrum Gelombang Cahaya Tampak (Visible), Inframerah (Infrared), dan Mikro.

Tenaga berupa gelombang elektromagnetik dari radiasi matahari tersebut tidak mencapai permukaan
bumi secara utuh. Gelombangnya mengalami hambatan atmosfer. Hambatan itu disebabkan
penyerapan, pantulan, dan hamburan butir-butir di atmosfer, seperti debu, uap, air, gas karbondioksida,
dan ozon.

3. Interaksi Tenaga dan Objek

Interaksi antara tenaga atau radiasi dengan objek di muka bumi dapat dikelompokan menjadi 3 bentuk,
meliputi Absorption atau proses diserapnya tenaga oleh objek, Transmission atau proses diteruskannya
tenaga oleh objek, dan Reflection atau proses dipantulkannya tenaga oleh objek. Interaksi antara tenaga
atau energi dengan objek-objek di permukaan bumi akan menghasilkan pancaran sinyal dan pantulan
bersifat sangat selektif.

Jika karakteristik objek di permukaan bumi bertekstur halus, permukaan objek akan bersifat seperti
cermin sehingga hampir semua energi dipantulkan ke arah sama atau disebut Specular Reflection.
Sementara, permukaan objek memiliki tekstur kasar, maka hampir semua tenaga dipantulkan ke
berbagai arah atau disebut Diffuse Reflection.

4. Sensor

Pengumpulan data dalam Penginderaan Jauh dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan sensor.
Oleh karena itu, diperlukan tenaga penghubung pembawa data tentang suatu objek di permukaan bumi
ke sensor. Data tersebut dikumpulkan dan direkam sensor melalui 3 cara, meliputi Distribusi Daya (Force)
direkam dengan Gravitometer, Distribusi Gelombang Bunyi direkam dengan sonar untuk mengumpulkan
data gelombang suara di dalam air, dan Distribusi Gelombang Elektromagnetik direkam dengan kamera
untuk mengumpulkan data berkait pantulan sinar.

Sensor merupakan alat untuk melacak, mendeteksi, dan merekam suatu objek dalam daerah jangkauan
tertentu. Tiap sensor memiliki kepekaan tersendiri terhadap bagian spektrum elektromagnetik.
Kemampuan sensor untuk merekam gambar terkecil disebut resolusi spasial. Semakin kecil objek
direkam, semakin baik kualitas sensor itu dan semakin baik resolusi spasial dari citra.
SOAL:

1. Hubungan antara banyaknya perumahan yang padat dengan perkotaan, adalah salah satu unsur
interpretasi citra yaitu berupa….

A. rona

B. Ukuran

C. Asosiasi

D. Bayangan

E. tekstur

2. Unsur interpretasi yang digunakan untuk mengidentifikasi peralatan militer yang ada di dalam bunker
dengan citra radar yaitu….

Iklan (Tutup KIlk 2x)

A. Rona

B. Tekstur

C. Ukuran

D. Bentuk

E. Bayangan

3. Hasil penginderaan jauh yang berupa citra mempunyai karakteristik yang khas. Konfigurasi obyek citra
bisa dipahami dari….

A. Pola
B. Rona

C. Bayangan

D. Ukuran

E. Bentuk

4. Setiap benda dalam penginderaan jauh memiliki karakteristik tersendiri, benda yang pantulannya kecil
akan tergambar gelap, sedang benda yang banyak memantulkan tenaga akan tergambar cerah.
Karakteristik tersebut dinamakan karakteristik….

A. Warna

B. Spektral

C. Struktur

D. Rona

E. Tekstur

5. Jika obyek pada citra terlihat gelap, hal itu karena….

A. Pantulan sinar dari obyek sedikit

B. Tekstur obyek halus

C. Intensitas sinar besar

D. Tekstur obyek kasar

E. Situs obyek terpencil

6. Manfaat citra antara lain :

1) Mengamati pola gerakan angin

2) Memetakan cuaca dan iklim

3) Pemetaan pola aliran sungai

4) Pemetaan luas dan intensitas banjir


5) Memprediksi daerah rawan longsor

Pemanfaatan citra dalam bidang lingkungan hidup ditunjukkan nomor….

A. 4 dan 5

B. 1 dan 2

C. 3 dan 4

D. 2 dan 3

E. 3 dan 5

7. Manfaat citra antara lain :

1) Untuk menunjukkan situs purbakala

2) Mengamati pola perubahan pantai

3) Mengamati pola gerakan angin

4) Untuk memetakan data iklim dan cuaca

5) Membantu menganalisis

Pemanfaatan citra yang berhubungan dengan bidang meteorologi adalah nomor…

A. 3, 4, dan 5

B. 1, 2, dan 3

C. 1, 3, dan 5

D. 1, 2, dan 4

E. 2, 4, dan 5

8. Citra foto yang dibuat dengan menggunakan semua spektrum sinar tampak, mulai dari warna merah
sampai warna ungu dinamakan foto ….

A. multispektral

B. inframerah

C. pankromatik
D. oblique

E. ortokromatik

9. Citra yang didapat dari sensor bukan kamera dan menggunakan spektrum elektromagnetik dinamakan
citra….

A. satelit

B. foto

C. orbidol

D. radar

E. multispektral

10. Citra penginderaan jauh terdiri dari citra foto dan citra nonfoto. Berikut ini yang termasuk citra
nonfoto yaitu….

A. sistem termal, sistem satelit, dan inframerah

B. inframerah, ultraviolet, dan sistem termal

C. sistem termal, inframerah, dan sistem radar

D. sistem satelit, sistem termal, dan sistem radar

E. inframerah, ultraviolet, dan sistem radar

11. Alat yang digunakan untuk merekam data yang ada di permukaan bumi dalam penginderaan jauh
disebut….

A. lensa

B. Wahana

C. Kamera
D. Sensor

E. satelit

12. Sumber energi dalam kegiatan inderaja berfungsi untuk ….

A. keseimbangan

B. Menyinari obyek

C. Proses metamorfosis

D. Akumulasi tenaga

E. motorik obyek

13. Penginderaan Jauh sistem pasif mengandung pengertian….

A. Menggunakan energi alam

B. Hanya dapat dilakukan dengan satelit

C. Memanfaatkan energi yang diserap obyek

D. Sensornya hanya dilengkapi transmitter

E. Dapat bekerja pada malam hari

14. Komponen penginderaan jauh yang mempunyai fungsi untuk merambatkan panjang gelombang dan
melanjutkan energi yaitu….

A. Keluaran

B. Citra

C. Sensor

D. Tenaga

E. Atmosfer
15. Gelombang elektromagnetik dari matahari yang dapat mencapai permukaan bumi dinamakan ….

A. Spektrum sinar tampak

B. Jendela atmosfer

C. Gelombang mikro

D. Sinar ultra violet dekat

E. Sinar infra merah dekat

16. Contoh pemanfaatan citra inderaja pada bidang demografi yaitu untuk pemetaan ….

A. lahan mangrove

B. kepadatan penduduk

C. tempat pembuangan sampah

D. kepemilikan kendaraan bermotor

E. penggunaan lahan

17. Salah satu manfaat penginderaan jauh dalam bidang hidrologi yaitu….

A. Memetakan permukaan bumi

B. Mendeteksi lahan kritis

C. Mengamati sistem angin di muka bumi

D. Mengamati sifat fisik air laut

E. Memantau daerah aliran sungai

18. Penginderaan jauh adalah suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu
sama lain. Salah satu komponen dalam inderaja yaitu ….

A. Gelombang elektromagnetik
B. Tustel

C. Film

D. Atmosfer

E. Pesawat terbang

19. Citra foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum sinar tampak mulai dari warna biru sampai
warna hijau dinamakan foto….

A. pankromatik

B. ultraviolet

C. infratermal

D. inframerah

E. ortokromatik

20. Sensor yang memanfaatkan radiasi gelombang elektromagnetik yaitu….

A. radar dan kamera

B. magnetometer dan radar

C. sonar dan termistor

D. magnetometer dan sismometer

E. gravimeter dan kamera

Anda mungkin juga menyukai