Anda di halaman 1dari 10

Citra Foto

Udara
Kelompok 5 :
-Hanif Fauzan Zakarsyih
-Muhamad Fikri Ad-Dailami
-Muhammad Sayyid Kamal Haidari
-Silfia Gustiani
Pengertian Citra
Citra adalah representasi dari suatu objek atau benda melalui sebuah gambar
atau foto. Citra digunakan dalam berbagai bidang seperti seni, fotografi, desain
grafis, dan ilmu komputer.

Citra foto udara adalah gambar yang diambil dari pesawat terbang atau satelit
yang dipakai sebagai referensi dalam pengukuran medan. Citra foto udara dapat
menunjukkan detil dalam deskripsi geografi seperti daerah pada permukaan
bumi, medan, sungai, hutan, dan wilayah pemukiman serta angkutan. Citra foto
udara dapat digunakan dalam berbagai bidang seperti geografi dan arsitektur.
Jenis-Jenis Citra
1. Citra Foto
Citra foto merupakan gambaran suatu objek dari hasil proses pemotretan udara yang biasanya
menggunakan pesawat udara. Hasil ini lebih sering kita sebut sebagai foto udara. Citra foto sendiri
dapat kita bedakan menjadi beberapa macam, yakni :

Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik


a. Foto Ultraviolet merupakan foto yang dicetak dengan menggunakan spektrum gelombang
ultraviolet dengan panjang gelombang 0,29 mikrometer.
b. Foto Ortokromatik merupakan foto yang dicetak dengan menggunakan spektrum gelombang
tampak disekitar warna biru hingga sebagian warna hijau (sekitar 0,4 – 0,56 mikrometer).
c. Foto Pankromatrik merupakan foto yang dicetak dengan menggunakan spektrum cahaya tampak
sehingga kepekaan dalam menangkap objek akan sama dengan kepekaan mata.

Berdasarkan Sudut Kamera


a) Foto tegak merupakan foto yang diambil tegak lurus terhadap permukaan bumi atau sekita 0
sampai 10 derajat.
b) Foto miring merupakan foto yang diambil dengan sudut minimal 10 derajat terhadap permukaan
bumi.
2. Citra Non-Foto
Citra non-foto merupakan citra yang diambil dari saterlit dengan menggunaan alat
beruapa sensor. Citra non-foto juga dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik


a) Citra infra merah termal merupakan citra yang dibuat dengan spektrum infra merah
thermal. Perbedaan warna disebabkan karena adanya perbedaan suhu antar objek.
b) Citra radar dan citra gelombang mikro merupakan citra yang dibuat dengan spektrum
gelombang mikro.

Berdasarkan Wahana
a) Citra dirgantara (Airborne image) merupakan citra yang dibuat dengan wahana yang beroperasi di
udara (dirgantara).
Contoh: citra infra merah thermal, citra radar dan citra MSS.
b) Citra satelit (Satellite/Spaceborne Image) merupakan citra yang dibuat dari antariksa atau angkasa
luar.
Unsur-Unsur Interpretasi Citra
1. Rona
Rona atau warna adalah tingkat kecerahan yang tampak pada suatu objek. Contoh jalan akan tampak
lebih gelap dari pada sawah.

2. Bentuk
Merupakana pengenalan objek pada citra berdasarkan konfigurasi atau kerangka objek. Bentuk
merupakan kunci dari pengenalan suatu objek, karena setiap objek memiliki bentuk yang berbeda-
beda. Contoh: Biasanya bangunan sekolah akan membntuk sepeerti hutruf L, U, I.

3. Tekstur
Merupakan kehalusan atau kekasaran sauatu objek yang ada pada citra. Contoh padang savana akan
nampak lebih halus dari pada hutan.

4. Bayangan
Bayangan merupakan pemberi informasi menganai ketinggian suatu objek. Contoh gedung tinggi
akan memiliki bayangan yang lebih panjang dari pada rumah satu lantai .
5. Situs
Merupakan letak suatu objek terhadap objek lain disekitarnya. Contoh pemukiman berada di sekitar
jalan raya.

6. Asosiasi
Merupakan keterkaitan anatar objek yang satu dengan objek lainnya. Misalkan stasiun kereta apai
sangat berkaitan dengan rel kereta api.

7. Pola
Merupakan susunan keruangan yang merupakan ciri yang menandai banyaknya objek buatan
manusia dan beberapa objek alamiah. Contoh perumahan elit.

8. Ukuran
Merupakan ciri dari sebuah objek, misalkan tinggi, lebar, panjang, dll. Contohnya lapangan sepak
bola akan telihat berbentuk persegi panjang
Contoh Citra Yang Diambil
Foto ini merupakan jenis citra ultraviolet, citra
ultraviolet merupakan foto yang dicetak dengan
menggunakan spektrum gelombang ultraviolet
dengan panjang gelombang 0,29 mikrometer.
Foto ini akan menghasilkan warna yang sangat
kontras sehingga cocok untuk membedakan
antara dua zat, misalnya untuk melihat
tumpahan minyak di laut, mengetahui jaringan
jalan aspal dll.
Alasan Mengambil Citra Tersebut
Karena citra ultraviolet sangat baik untuk mendeteksi tumpahan minyak di
laut, membedakan atap logam yang tidak dicat, jaringan jalan aspal, batuan
kapur, juga untuk mengetahui, mendeteksi, dan memantau sumber daya air.

Keunggulan inilah yang memungkinkan foto ultraviolet diperuntukkan untuk


menyadapdata kekotaan terutama untuk penentuan jaringan jalan. Selain itu, foto
ultraviolet dapat juga digunakan di dalam bidang ilmu geologi khususnya untuk
mendeteksi batuankapur. Foto ultraviolet juga dapat digunakan di bidang hidrologi untuk
mendeteksi danmemantau sumber daya ai
Alasan Mengambil Citra Tersebut
Karena citra ortokromatik memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap spektrum warna
tertentu, seperti biru dan hijau. Hal ini memungkinkan citra untuk menangkap detail dan kontras
dengan lebih baik dalam area-area yang memiliki perbedaan kecerahan yang signifikan.

Karena sensitivitasnya terhadap spektrum tertentu, citra ortokromatik cocok untuk berbagai
aplikasi spesifik, seperti pemetaan vegetasi, analisis tanah, dan pemantauan lingkungan. Dan citra
ortokromatik dapat membantu dalam memisahkan berbagai fitur dan objek dalam citra, seperti
tanaman, bangunan, dan air, dengan lebih jelas.
Sekian Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai