Anda di halaman 1dari 8

CAPAIAN PEMBELAJARAN SEKOLAH

MENENGAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa


Program Keahlian : Teknik Geomatika
Mata Pelajaran : Sistem Informasi Geografis
Waktu : 160 Jam Pelajaran (@45 menit)

A. Rasional

Teknik Geomatika merupakan ilmu perpaduan antara ilmu Geodesi dan ilmu Informatika.
Oleh sebab itu, kompetensi-kompetensi yang mendasari penguasaan keahlian aspek
keruangan suatu objek atau kejadiaan yang mencakup lokasi, letak, dan posisinya yang
kemudian diintegrasikan melalui pengumpulan dan pengolahan hingga menajemen data.

Mata Pelajaran Sistem Informasi Geografis berfungsi untuk memberikan bekal


pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang akan mendasari penguasaan pengetahuan
dan keterampilan pada bidang Sistem Informasi Geografis ketingkat lebih lanjut yaitu
tingkat Analisis dan Geodatabase.

Pemilihan materi mata pelajaran Sistem Informasi Geografis ini mengacu pada Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) meliputi semua materi dasar kejuruan yang
berkaitan dengan sikap kerja, pengetahuan dasar Sistem Informasi Geografis, sejarah
perkembangan Sistem Informasi Geografis, data spasial, manfaat Sistem Informasi
Geografis dalam berbagai bidang, data spasial, format data, dan pengoperasian
perangkat lunak dalam pengolahan, analisis, dan penyajian data. Hasil dari proses
pembelajaran diharapkan Siswa mampu memahami terkait konsep sistem informasi
geografis, dan dapat mengoprasikan perangkat lunak sistem informasi geografis. Hal
tersebut bermanfaat bagi Siswa untuk memiliki keterampilan dalam memproses
pengolahan dan analisis data, dengan memanfaatkan perangkat lunak ArcGIS sehingga
menghasilkan peta dalam bentuk digital.

Masing-masing materi tersebut mengajarkan tahapan-tahapan hard skills dan soft Skills
dengan pendekatan saintifik yaitu penerapan kegiatan mengamati, menanya, mencoba,
mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta serta menginternalisasikan sikap
berketuhanan dan berakhak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri,
bernalar kritis dan kreatif. Sehingga peserta didik akan menjadi pribadi yang unggul dan
kompeten.

Mata Pelajaran ini berkontribusi dalam membentuk peserti didik memiliki keahlian pada
bidang Sistem Informasi Geografis, meningkatkan lebih lanjut kemampuan logika dan
teknologi digital (computational thingking), yaitu suatu cara berpikir yang memungkinkan
untuk menguraikan suatu masalah suatu masalah. Penguasaan kemampuan dasar-dasar
teknik geospasial akan membiasakan peserta didik bernalar kritis dalam menghadapi
permasalahan, bekerja mandiri, serta kreatif dalam menemukan solusi permasalahan
kehidupan.

B. Tujuan

Mata Pelajaran Sistem Informasi Geografis bertujuan membekali perserta didik dengan
dasar-dasar pengetahuan, keterampilan dan sikap (hard skills dan soft kills) meliputi :
1. Memahami dan menganalisa proses bisnis di bidang Sistem Informasi Geografis;
2. Memahami dan menganalisa perkembangan teknologi dan isu-isu global bidang
Sistem Informasi Geografis
3. Memahami dan menganalisa profesi dan kewiraushaan (job-profile dan
technopreneurship), serta peluang usaha di bidang Sistem Informasi Geografis;
4. Memahami dan menjelaskan Sistem Informasi Geografis secara menyeluruh;
5. Memahami dan menjelaskan perbandingan antara konsep peta analog dengan Sistem
Informasi Geografis;
6. Memahami, menggali dan menerapkan data-data dalam Sistem Informasi Geografis
7. Mampu memahami dan menerapkan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis;
8. Mampu menerapkan, menganalisis, dan menampilkan proses rektifikasi dan proses
digitasi dengan menggunakan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis.

C. Karakteristik

Mata pelajaran Sistem Informasi Geografis merupakan pondasi awal dalam memahami
ilmu geospasial secara umum dari mulai perencanaan pekerjaan sampai produk akhir
berupa peta digital.
Pemanfaatan komputer pada era saat ini merupakan penting, hampir semua aktivitas
dalam kehidupan menggunakan sistem berbasis komputer. Dalam hal ini termasuk
informasi data spasial, perkembangan teknologi yang pesat sehingga data spasial dapat
dimanfaatkan tidak hanya berupa data analog tetapi berbasis digital yang lebih efisien.

Sistem Informasi Geografis merupakan salah satu mata pelajaran khas dalam geografi,
yang memberikan pemahaman terkait penggunaan dan pengelolaan data spasial
berbasis digital.
Dalam mata pelajaran Sistem Informasi Geografis, peserta didik diharapkan mampu
memahami konsep dasar Sistem Informasi Geografis sebagai pondasi dalam
pemanfaatan aplikasi Sistem Informasi Geografis. Setelah memahami konsep dasar
Sistem Informasi Geografis, peserta didik mempelajari pengenalan perangkat lunak
dalam Sistem Informasi Geografis yang merupakan salah satu aplikasi untuk
mengenalkan pemetaan secara digital. Dimana pada tahapan awal peserta didik mampu
memahami dan melakukan proses rektifikasi atau georeferencing serta proses digitasi
pada perangkat lunak Sistem Informasi Geografis.

Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan kepada lapangnan pekerjaan, jabatan
kerja yang dapat dimasuki, dan kosentrasi-kosentrasi keahlian yang dapat dipelajari di
kelas lanjutan. Untuk menumbuhkan passion, vision, imajinasi dan kreativitas dapat
dilakukan melalui :
 Pembelajaran di kelas
 Pembelajaran di Labotarium Komputer
 Proyek sederhana
 Berinteraksi dengan alumni yang sudah berkarir dan praktisi industry
 Berkunjung ke industry yang relevan
 Pencarian informasi melalui media digital.
Tahap ini membtuhkan porsi dominan (75%) dari porsi waktu yang disediakan di kelas XI
sebelummempelajari aspek lainnya sebagaimana yang tercantim pada elemen mata
pelajaran.

Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran berbasis projek


(project-based learning), discovery learning, pembelajaran berbasis masalah (problem-
based learning), atau inquiry learning serta menggunakan metode pembelajaran
ceramah, Tanya jawab, diskusi, observasi, peragaan atau demonstrasi yang dipilih
berdasarkan karakteristik materi. Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan
non-tes, aspek sikap melalui observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal record),
penilaian antar teman, dan penilaian diri serta aspek keterampilan melalui penilaian
proses, produk, portofolio, dan studi kasus. Pembelajaran mata pelajaran Sistem
Informasi Geografis dapat dilakukan secara sistem blok disesuaikan dengan karakteristik
elemen yang dipelajari.

Alur pembelajaran pada kelas XI dimulai dengan konsep dasar Sistem Informasi
Geografis, sejarah Sistem Informasi Geografis, Sumbr dan jenis data dalam Sistem
Informasi Geografis, Pengenalan perangkat lunak, Rektifikasi sampai dengan proses
digitasi meliputi tahapan pekerjaan sesuai prosedur sebagai dasar materi yang akan
dipelajari pada kelas selanjutnya. Pedalaman materi Sistem Informasi Geografis
dilakukan dengan memperbanyak kegiatan praktikum.

Dari proses pembelajaran tersebut diharapkan dapat menumbuhkan passion, vision,


imajinasi, dam kreativitas melalui pembelajaran di kelas, pembelajaran dilapangan,
projek sederhana, berinteraksi dengan alumnus atu praktisi industry serta berkunjung
pada industry yang relevan.
Mata Pelajaran Sistem Informasi Geografis terdiri dari lemen-elemen berikut:

Elemen Deskripsi
Bisnis di bidang Sistem Informasi Meliputi proses bisnis bidang pekerjaan Sistem
Geografis Informasi Geografis secara menyeluruh meliputi
menerima order, membuat rencana dan proposal
kegiatan berdasarkan persyaratan order,
mempersentasikan rencana dan proposal kegiatan
kepada pembri order untuk mendapatkan persetujuan,
melaksanakan pekerjaan dan menyerahkan hasil
pekerjaan.
Perkembangan teknologi dan isu- Meliputi perkembangan teknologi dan peralatan yang
isu global bidang Sistem Informasi digunakan pada bidang Sistem Informasi Geografis dm
Geografis Informasi Gan isu-isu global terkait dengan Sistem
informasi Geografis
Profesi dan kewiraushaan (job- Meliputi jenis-jenis profesi dan kewirausahaan (job-
profile dan technopreneurship), profile dan technopreneurship), serta peluang usaha di
serta peluang usaha di bidang bidang Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis
Teknik dasar Sistem Meliputi Praktek dasar terkait dengan proses

Informasi Geografis secara pengolahan data dalam Sistem Informasi Geografis,

menyeluruh antara lain pengunaan perangkat lunak untuk


memproses pengolahan data-data masukan, seperti
data hasil scan peta analog, data hasil pengambilan
foto udara atau download citra satelit, data hasil
pengukuran terestris atau GPS.
Perbandingan antara konsep peta Meliputi pemahaman tentang komponen subsistem dan
analog dengan Sistem Informasi manfaat dari Sistem Informasi Geografis dalam berbagai
Geografis disiplin ilmu.
Data-data dalam Sistem Informasi Meliputi pemahaman tentang jenis-jenis data dalam
Geografis Sistem informasi Geografis, termasuk sumber-sumber
data Sistem Informasi Geografis, serta format data yang
digunakan dalam Sistem Informasi Geografis.
Perangkat lunak Sistem Informasi Meliputi pengenalan pemahaman fungsi setiap tools-tools
Geografis dalam perangkat lunak Sistem Informasi Geografis dan
cara mengoperasikan perangkat lunak Sistem Informasi
Geografis sesuai kebutuhan
Rektifikasi dan Digitasi Peta Meliputi proses georeferencing atau pembuatan titik ikat
peta, sebagai sumber data/input data yang diolah pada
perangkat lunak Sistem Informasi Geografis , serta proses
digitasi yang merupakan tahapan proses pembuatan peta
digital.

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F (kelas XI SMK) peserta didik akan mendapatkan gambaran mengenai
program keahlian yang dipilihnya sehingga mampu menumbuhkan passion dan vision
untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Capaian Pembelajaran pada
elemen-elemen mata pelajaran Sistem Informasi Geografis dapat diuraikan sebagai
berikut:

Elemen Capaian Pembelajaran


Bisnis di bidang Sistem Informasi Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami dan
Geografis menganalisis proses bisnis bidang pekerjaan Sistem
Informasi Geografis secara menyeluruh meliputi menerima
order, membuat rencana dan proposal kegiatan berdasarkan
persyaratan order, mempersentasikan rencana dan proposal
kegiatan kepada pembri order untuk mendapatkan
persetujuan, melaksanakan pekerjaan dan menyerahkan
hasil pekerjaan.
Perkembangan teknologi dan isu-isu Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami dan
global bidang Sistem Informasi menganalisis perkembangan teknologi dan peralatan yang
Geografis digunakan pada bidang Sistem Informasi Geografis dm
Informasi Gan isu-isu global terkait dengan Sistem informasi
Geografis
Profesi dan kewiraushaan (job-profile Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami dan
dan technopreneurship), serta menganalis jenis-jenis profesi dan kewirausahaan (job-
peluang usaha di bidang Sistem profile dan technopreneurship), serta peluang usaha di
Informasi Geografis bidang Sistem Informasi Geografis serta kode etik untuk
membangun vision dan passion dengan melaksanakan
pembelajaran berbasis proyek nyata sebagai simulasi proyek
kewirausahaan
Teknik dasar Sistem Informasi Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami dan
Geografis secara menyeluruh menjelaskan proses pengolahan data dalam Sistem
Informasi Geografis, antara lain pengunaan perangkat lunak
untuk memproses pengolahan data-data masukan, seperti
data hasil scan peta analog, data hasil pengambilan foto
udara atau download citra satelit, data hasil pengukuran
terestris atau GPS.
Perbandingan antara konsep peta Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami dan
analog dengan Sistem Informasi menjelaskan tentang komponen subsistem dan manfaat dari
Geografis Sistem Informasi Geografis dalam berbagai disiplin ilmu.

Data-data dalam Sistem Informasi Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami,
Geografis menggali dan menerapkan tentang jenis-jenis data dalam
Sistem informasi Geografis, termasuk sumber-sumber data,
serta format data yang digunakan dalam Sistem Informasi
Geografis.
Perangkat lunak Sistem Informasi Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami dan
Geografis menerapkan fungsi setiap tools-tools dalam perangkat lunak
Sistem Informasi Geografis dan cara mengoperasikan
perangkat lunak sesuai kebutuhan
Rektifikasi dan Digitasi Peta Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan,
menganalisis, dan menampilkan proses georeferencing atau
pembuatan titik ikat peta, sebagai sumber data/input data
yang diolah pada perangkat lunak Sistem Informasi
Geografis , serta proses digitasi yang merupakan tahapan
proses pembuatan peta digital.
E. Referensi
1. Undang-undang nomor 4 tahun 2011 tentang Informasi Geospasial.
2. SKKNI Kemenaker nomor 049 tahun 2015 tentang Juru Ukur.
3. SKKNI Nomor 172 Tahun 2020 bidang informasi geospasial.
4. Surat Keputusan Dewan Pengurus Pusat Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) nomor:
01/SK/DPP/ISI/I/2020 tentang Kode Etik Surveyor.
5. Badan Informasi Geospasial (BIG).

Anda mungkin juga menyukai