Anda di halaman 1dari 11

BILANGAN RANDOM atau BILANGAN ACAK

Assalmu’alaikum,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Bismillah....................................
Teman-teman sekalian, baiklah disini saya akan mencoba menjelaskan apa yang dimaksud
RANDOM beserta pengertiannya juga persamaannya sebagai pemenuhan tugas minggu ke
tiga ini 

 Random adalah seuatu yang belum bisa diprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya ,
kejadian/ peristiwa apa yang akan terjadi selanjutnya
 Bilanganrandom adalah suatu bilangan yang sangat unik
 Banyak sekali orang yang pengidentifikasikan seperti apa, bagaimana kasus random
 Pada bilangan random, perumusannya dapat diketahui namun tidak mampu untuk
diprediksi.
 Random adalah suatu kumpulan sifat yang menjadikan dia seseorang yang patut
memiliki nilai ketidakjelasan yang secara harfiah maupun etimologi secara umum
(general) tidak teratur. Jadi pemikirannya tidak teratur/acak-acakan.

PENGERTIAN BILANGAN RANDOM atau BILANGAN ACAK


Ada beberapa pengertian mangenai bilangan random ataua bilangan acak:
1. Semula dihasilkan secara mekanis , contoh:
 Melempar dadu
 Mengocok kartu
2. Pendekatan modern menggunakan komputer
3. Bilangan acak yaitu barisan angka Ui(0≤Ui≤1) yang dihasilkan dengan algoritma
tertentu.
4. Algoritma tersebut dinamakan pembangkit bilangan acak /random number generator.
Cara memperoleh bilangan random
a. Zaman dahulu, dengan cara:
- Melempar dadu
- Mengocok kartu
b. Zaman modern (>1940), dengan cara:
Membentuk bilangan acak secara numerik/ aritmetik(menggunakan komputer),
disebut “Pseudo Random Number” (bilangan pseudo acak).
Prosedur Bilangan Acak:
1. Bilangan acak yang dibangkitkan oleh komputer merupakan bilangan acak semu,
karena dibangkitkan dengan operasi-operasi aritmetik.
2. Metode untuk membangkitkan bilangan acak, misal;
- Metode kongruaen campuran.
- Metode multiplikatif.

- Metode kongruen campuran

Rumus : Zi = (aZi-1 + c) mod m


a : konstanta pengali ( a < m )
c : konstanta pergeseran ( c < m )
m : konstanta modulus ( > 0 )
Z0 : bilangan awal ( bilangan bulat ≥ 0 , Z0 < m )
Ui :bilangan acak ke i dan Ui(0,1) = Zi / m

Contoh Metode Kongruen Campuran

U17 mempunyai nilai yang sama dengan U1


Jika menginginkan bilangan acak dalam jumlah banyak, maka nilai m hendaknya
sebesar 2b dengan b adalah jumlah bit pada komputer yang akan digunakan.
- Metode Multiplikatif
Rumus : Zi = (aZi-1 ) mod m
a : konstanta pengali
m : konstanta modulus
Z0 : bilangan awal
Ui : bilangan acak ke i dan Ui(0,1) = Zi / m

Contoh Metode Multiplikatif

3. Pembangkitan bilangan acak harus :


a. Berdistribusi uniform (0,1) dan tidak berkolerasi antar bilangan.
b. Membangkitkan cepat, storage tidak besar.
c. Dapat di”reproduce”
d. Periode besar karena mungkin bilangan acak dibangkitkan berulang.
4. Pengertian bilangan acak:
a. Bilangan acak adalah bilangan yang tidak dapat di prediksi kemunculannya.
b. Tidak ada komputasi yang benar-benar menghasilkan deret bilangan cak secara
sempurna.
c. Bilangan cak yang dibangkitkan oleh komputer adalah bilangan acak semu (Pesdo
Random Number), karena menggunakan rumus-rumus matematika.
d. Banyaka algoritma atau metode yang dapat digunakan untuk membangkitkan
bilangan acak.
e. Bilangan acak dapat dibangkitkan dengan pola tertentu, yang dinamakan dengan
distribusi mengkuti distribusi yang ditentukan.

5. Sifat-sifat pembngkit bilangan acak


a. Independen: tiap variabelnya harus bebas dari ketentuan seperti:
Z i-1 = merupakan hasil akhir
Z 0 = merupakan angka pertama yang bebas tertentu
a = merupakan angka pertama yang bebas dengan ketentuan tersendiri
c = merupakan angka bebastetapi tidak ada hubungan tertentu dengan m
b. Uniform: suatu distribusi yang umum (distribusi probabilitas ) dan sama untuk
semua besaran yang dikeluarkan/diambil. Hal ini berarti bahwa diusahakan
probabilitasnya sam untuk setiap penarikan bilangan random tersebut.
c. Dense: Density Probabilitas Distribution harus mengikuti syarat probabilitas
(antara 0 dan 1). Hal ini berarti dalam penarikan angka-angka yang dibutuhkan
dari Random Number Generator cukup banyak dan dibuat sedemikian rupa
sehingga 0 ≤ R.N.≤ 1.
d. Efficient: artinya dapat cukup sederhana dan dalam menggunakan cara ini harus
terlebih dahulu memilih angka-angka untuk variabel-variabel yang cocok . hal ini
berarti dalam penarikan Random Number tersebut harus dapat menentukan angka-
angka untuk variabek yang sesuai sehingga dapat berjalan terus menerus.
6. Penentuan Random Number
a. Tabel Random Number, tabel ini sudah banyak ditemukan mulai dari enam digit
sampai belasan digit.
b. Electronic Rndom Number, number ini banyak juga dipergunakan dalam
percobaan penelitian.
c. Conguential Pseudo Rndom Number Generator, yang terdiri dari tiga bagian:
1. Linier Congruential Generator(LCG)
2. Multiplikative Random Number Generator
3. Mixed Congruential Random Number Generator
Berikut penjelasan bagian – bagian dari Conguential Pseudo Random Number
Generator :
1. Linier Congruential Generator(LCG)
a. Metode ini digunakan untuk membangkitkan bilangan acak dengan distribusi
uniform.
b. Pseudo RNG, berbentuk:
Z i = (aZ i-1 +c) mod m
Dimana :
Z i = bilangan acak ke-i dari deretnya
Z i-1 = bilangan acak sebelumnya
a = faktor pengali
c = increment
m = modulus kunci pembangkit adalah Z 0 yang disebut umpan (seed)
Contoh 1. LCG:
Membangkitkan bilangan acak sebanyak 8 kali dengan
a = 2, c = 7, m = 10, dan Z 0 = 2
Z 1 = (2.2+7) mod 10 = 1
Z 2 = (2.1+7) mod 10
Z3 = (2.9+7) mod 10 = 5
Z 4 = (2.5+7) mod 10 = 7
Z 5 = (2.7+7) mod 10 = 1
Z 6 = (2.1+7) mod 10 = 9
Z 7 = (2.9+7) mod 10 = 5
Z 8 = (2.5+7) mod 10 = 7
Bilangan acak yang dibangkitkan adalah :
1 9 5 7 1 9 5 7 jadi terjadi
pengulangan bilangan secara periodik (4).
Contoh 2. LCG:
Membangkitkan bilangan acak sebanyak 8 kali dengan
a = 4, c = 7, m = 15, dan Z 0 = 3
Z1 = (4.2+7) mod 15 = 4
Z2 = (4.4+7) mod 15 = 8
Z3 = (4.8+7) mod 15 = 9
Z4 = (4.9+7) mod 15 = 13
Z5 = (4.13+7) mod 15 = 14
Z6 = (4.14+7) mod 15 = 3
Z 7 = (4.3+7) mod 15 = 4
Z8 = (4.4+7) mod 15 = 8
Bilangan acak yang dibangkitkan adalah :
4 8 9 13 14 4 8 jadi tidak terjadi
pengulangan secara periodik.
- Terjadi pengulangan pada periode tertentu atau setelah sekian kali
pembangkitan, hal ini adalah salah satu sifat pembangkitan dari meto de
ini dan PRNG pada umumnya.
- LCG mempunyai periode tidak lebih besar dari m, dan pada kebanyakan
kasus periodenya kurang dari itu.
- LCG mempunyai periode penuh (m – 1) jika memenuhi syarat berikut:
a. c relatif prima terhadap m
b. a-1 dapat dibagi dengan semua faktor prima dari m
c. a-1 adalah kelipatan 4 juka m adalah kelipatan 4
- m> maks(a,c, Z 0 )
- a>0,c>0
- penentuan konstanta LCG (a,c dan m) sangat menentukan baik tidaknya
bilangan acak yang diperoleh dalam arti memperoleh bilangan acak yang
seakan-akan terjadi pengulangan.

2. Multiplicative Random Number Generator


Z i = (a.Z i-1 ) mod m
Dimana:
- Bilangan pseudo dimulai dengan nilai awal Z 0 yang disebut benih.
- a & m : bilangan bulat positif tertentu
- Z i-1 dibagi dengan m dan sisanya diambil sebagai nilai Z n
- Agar Z n berprilaku acak yang dapat dipertanggungjawabkan maka:
Modulo m dipilih sebesar mungkin untuk memperbesar periode
a dipilih agar korelasi antar Z n minimum
benih Z 0 : bilangan Bulat positif ganjil, Z 0 <m
Bilangan acak : U = Z n /m
Untuk pemilihan nilai-nilai yang terbaik dijabarkan sebagai berikut:
- Pemilihan nilai: m (modulo) merupakan suatu angka integer yang cukup
besar dan merupakan satu kata dari yang dipakai pada komputer.
- Pemilihan konstanta multipliter: a harus tepat.
- Pemilihan untuk Z 0 yang dikenal dengan : SEED = Z 0 mengharuskan
relative belakangan prima terhadap m. Hal ini dapat diperhatikan dengan
mudah apabila dicari untuk m adalah angka berpangkat 2.
- Dengan demikian untuk Z 0 adalah setiap angka- angka yang ganjil seperti
: ISEED =12357 dapat diambil sembarang asalkan bilangan ganjil dan
biasanya cukup besar.
- Bilangan c yang dipilih harus bukan merupakan kelipatan dari m dan juga
harus bilangan ganjil.

3. Mixed Congruential Random Number Generator


a. Pseudo Random Number ini dapat dirumuskan dengan:
Z n = a n Z 0 a n -1/a-1.c + (mod.m)
Rumus Pseudo Number generator ini adalah dengan syarat utama n
harus sejumlah bilangan integer (bulat) dan lebih besar dari nol, runus ini
dikenal juga dengan nama’ Linier Congruential RNG’
Namun apabila nilai C = 0 maka akan diperoleh rumus yang dikenal
‘Multiplicative Congruen RNG’. Rumus multiplivative in sukup baik untuk
masa-masa yang akan dating karena sedikit sekali storage memori yang
dibutuhkan.
Beberapa kondisi syart-syaratnya sebagai berikut:
C = adalah bilangan relative prima terhadap n
N = 1 (mod.q) untuk setiap factor prima q dari m
A = 1 (mod 4) apabila 4 adalah suatu factor dari m
Kondisi 1 berarti bahwa pembagi umum yang terbesar dari c dan m adalah
satu. Dan kondisi ini mudah disari.
Kondisi 2 berarti:
a-q(a/q) =1
Apabila k = (a/q) akan dapat diperoleh untuk a, yaitu a =1+ qk
Diman q adalah faktor prima dari m
Kondisi 3 : berarti a = 1+4k
Apabila : = adalah integer. Artinya m bilangan bulat dapat dibagi 4

Penerapannya
Simulasi kejadian”acak” (“random” events) dalam sebuah restorsn drive -
through
a. Waktu tiba mobil di jendela restoran drive-through
b. Waktu yang diperlukan pengemudi untuk memesan
c. Jumlah hamburger, minuman, dan kentang yang diorder
d. Waktu yang diperlukan oleh restoran untuk menyiapkan pesanan
e. Panjang renntetan bilangan acak dapat dibagi-bagi dalam segmen yang
lebih kecil, yang disebut aliran/stream.
f. Contoh : stream 1: pola kedatangan mobil ke jendela restoran drive-
through; stream 2 : xwaktu yang diperlukan oleh pengemudi untuk memesan.

Untuk deskripsi pengambilan sampel pada statistik , sampel adalah sebagai perwakilan dari
populasi yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang diamati. Ukuran dan keragaman
sampel menjadi penentu baik atau tidaknya sampel yang diambil. Terdapat dua cara
pengambilan sampel, yaitu secara acak(random)/probabilita dan tidak acak (non-
random)/ non probabilita .

Untuk yang dibahas kali ini adalah mengenai acak (random).

Acak (Random sampling) : setiap anggoya dari populasi memiliki kesempatan dan peluang
yang sama untuk dipilih sebgai sampel. Tidak ada interverensi tertentu dari peneliti. Masing –
masing dari pengambilan acak (probability sampling ) memiliki kelebihan dan kekurangan
tersendiri.

Berikut ada beberapa macam random :

1. PENGAMBILAN ACAK SEDRHANA (SIMPEL RANDOM SAMPLING)

merupakan sisitem pengambilan sampel secara acak dengan menggunakan


pengundian atau tabel angka random. Tabel tersebut dibuat dalam komputer berisi
angka-angka yang terdiri dari kolom dan baris, cara pemilihannya dilakukan secara
bebas. Pengambilan acak sederhana ini dapat menggunakan prinsip pengambilan
sampel dengan pengembalian ataupun tanpa pengembalian. Kelebihannya mengatasi
bias yang munculdalam pemilihan anggota sampel dan kemampuan menghitung
standard error. Kekurangannya tidak ada jaminan bahwa setiap sampel yng diambil
secara acak akan merepresentasikan populasi secara tepat.
Merupaka sutau cara pengambilan sampel diman tiap unsur yang membentuk
populasi diberi kesempatan yang sma untuk terpilih menjadi sampel. Cara ini sangat
mudah apabila telah terdapat daftar lengkap unsur-unsur populasi . prosedur yang
cukup akurat untuk pengambilan sampel secara acak adalah dengan menggunakan
tabel angka acak (Table of random numbers) juga dapat dilakukan dengan cara
mengundi. Pengambilan sampel acak yang dilakukan sesuai prosedur sma sekali
bukan jaminan suatu sampel akan menjadi representasi sempurna dari populasi,
karena bisa saja terjadi pengambilan sampel secara random dalam kenyataan
menghasilkan suatu sampel yang unik akan tetapi perlu pengambilan sampel secara
acak harus dipahami, dalam konteks kemungkinan pabila sampel acak diambol dari
suatu populasi secara berulabg-ulang maka secra umum seluruh sampel tersebut akan
mampu memberikan estimasi ynag lebih akurat terhadap populasi, demikian juga
variabilitas atau kekeliruan dapat diestimasi dan uji signifikansi statistik juga
menunujukkan probabilitas hasil dengan mempertimbangkan kekeliruan pengambilan
sampel (sampling error).
Baca juga ya di : "http://beritaislamimasakini.com/teknik-pengambilan-
sampel-systematic-sampling-pengambilan-sampel-secara-sistimatis.htm">Systematic
Sampling, "http://beritaislamimasakini.com/teknik-pengambilan-sampel-stratified-
sampling-pengambilan-sampel-berstrata.htm">
Stratified Sampling

2. PENGAMBILAN ACAK SISTEMATIS ( SYSYTEMATIC RANDOM


SAMPLING)

Merupakan sistem pengambilan sampel dengan menggunakan selang interval tertentu


secra berturut-turut. Kelebihan dari pngambilan acak ini adalah lebih praktis dan
hemat dibandingkan dengan pengambilan acak sederhana . kekurangannya tidak bisa
digunakan pada penelitian yang heterogen karena tidak mamunya menangkap
keragamn populasi heterogen.
3. PNGAMBILAN ACAK BERDASARKAN LAPISAN (STRATIFIED RANDOM
SAMPLING)

Merupakan sistem pengambilan sampel yang dibagi enurut lapisan-lapisan tertentu


dan masing-masing lapisan memiliki jumlah sampel yang sama. Kelebihan dari
pengambilan acak ini adalah lebih epat dalam menduga populasi kerena variasi pada
populasi dpat terwakili oleh sampel. Kekurangannya adalah harus memiliki informasi
dan data yang cukup tetntang variasi populasi penelitian. Juga terkadang ada
perbedaan jumlah yang besar antar masing-masing strata.

4. PENGAMBILAN ACAK BERDASARKAN AREA (CLUSTER SAMPLING)

Merupakan sistem pengambilan sampel yang dibagi berdasarkan areanya. Setiap area
memiliki jatah terambil yang sama. Kelebihan dari acak ini adalah lebih tepat
menduga populasi karena variasi dalam populasi dapat etrwakili dalam sampel.
Kekurangannya adalah memrlukan waktu yang lam karena harus membaginya dalam
area-area tertentu.

Teknik pengambian sampel atau teknik sampling adalah teknik pengambilan


sampel dari populasi atau merupakan upaya penelitian untuk mendapatkan sampel
yang representatif (mewakili), yang dapat menggambarkan populasinya . Teknik
pengambilan sampel menurut Sugiyono(2010) dibagi 2 kelompok:

Probability Sampling (Random Sampel) yaitu teknik pengambilan sampel yang


memeberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel. teknik ini meliputi :
 Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. cara ini dapat dilakukan
apabila anggota populasi dianggap homogen. pengambilan sampel acak
sederhana adalah pengambilan sampel sedemikian rupa sehingga setiap unit
dasar memiliki kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel, Teknik
sampling secara rambang sederhana (Simple Random Sampling) yang sering
dipakai adalah dengan undian.
 Proportionate Stratified Random Sampling. dapat dilakukan apabila populasi
mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proposional.

 Disproportionate Stratified Random Samplingadalah teknik yang digunakan untuk


menentukan jumlah sempel bila populasi berstrata tapi kurang proposional.

 Cluster sampling (Area Sampling) adalah teknik samping daerah digunakan untuk
menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas,
misalnya penduduk dari suatu negara. teknik ini sering digunakan melalui dua
tahap, yaitu pertama menentukan sampel daerah dan tahap berikutnya
menentukan orang-orang yang ada pada daerah itu secara sampling juga.

Teori Random Walk

Istilah random walk merupakan istilah yang pertama kali muncul dalam koresponden
di Nature yang membahas mengenai bagaimana strategi yang optimal untuk mencari orang
mabuk yang ditinggalkan di tengah lapangan. Caranya adalah dengan mulai mencari di
tempat pertama kali orang mabuk itu ditempatkan sebab orang tersebut akan berjalan dengan
arah yang tidak tertebak dan acak (Mills, 1999).
Teori ini menyatakan bahwa perubahan harga suatu saham atau keseluruhan pasar yang telah
terjadi tidak dapat digunakan untuk memprediksi gerakan di masa akan datang. Penelitian
yang dilakukan oleh Roberts (1959) menyatakan bahwa perubahan harga saham tidak
tergantung satu sama lain dan mempunyai distribusi probabilitas yang sama (Mills, 1999).
Dengan kata lain, teori ini menyatakan bahwa harga saham bergerak ke arah yang acak dan
tidak dapat diperkirakan. Jadi tidak mungkin seorang investordapat memperoleh return
melebihi return pasar tanpa menanggung risiko lebih.
Hal ini juga memberikan arti bahwa selisih antara harga pada periode tertentu dengan harga
pada periode yang lainnya bersifat acak. Selisih tersebut merupakan price return saham, yang
dalam jangka waktu tertentu memenuhi persyaratan bahwa rata-ratanya adalah nol. Artinya
volatilitas saham tidak akan mempunyai trend yang signifikan dalam jangka waktu yang
cukup lama.

Anda mungkin juga menyukai