PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
a. Untuk mengetahui tugas utama UPJA di UPJA Ngudi Rejeki
b. Untuk mengetahui keadaan UPJA Ngudi Rejeki
c. Untuk mengetahui pengelolaan UPJA di Ngudi Rejeki
BAB II
HASIL SURVEY UPJA
UPJA Ngudi Rejeki berdiri pada tanggal 5 Februari 2001, dengan total
anggota sebanyak 38 orang. UPJA tersebut mempunyai status pemula dikarenakan
pada saat ini Ngudi Rejeki hanya memiliki 3 jenis alat yaitu hand tractor dan
thresher, serta masing-masing jenis alat hanya mempunyai 1 unit. Alat-alat
pertanian tersebut seluruhnya diperoleh dari Dinas Pertanian Sleman dengan
mengajukan proposal.
(a) (b)
Gambar 2.2. Gambar Hand Tractor (a) dan Threser (b)
(Sumber: google image)
Dalam pengelolaan UPJA di Ngudi Rejeki memiliki struktur kepungurusan,
sehingga mampu dikelola berdasarkan pembagian tugas yang telah diatur
berdasarkan divisi. Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan UPJA Ngudi
Rejeki memiliki 8 Pengurus yaitu:
1. Pelindung : Kepala Desa Harjobinangun
2. Penasehat : Dukuh XI Penen
3. Ketua : Sudiyono
4. Sekretaris : Sudarsono
5. Bendahara : Suharto
6. Sie. Litbang : Suwarno
7. Sie. Usaha : H. Purwanto
8. Sie. Humas : Eko Kurniawan
Fungsi utama UPJA yang dilaksanakan pada Ngudi Rejeki tidak jauh beda
dari fungsi utama kelembagaan UPJA pada umumnya yaitu melakukan kegiatan
ekonomi dalam bentuk pelayanan jasa alsintan dalam penanganan budidaya seperti
jasa penyiapan lahan dan pengolahan tanah, pemberian air irigasi, penanaman,
pemeliharaan; perlindungan tanaman termasuk pengendalian kebakaran; maupun
kegiatan panen, pasca panen dan pengolahan hasil pertanian seperti jasa
pemanenan, perontokan, pengeringan dan penggilingan padi; termasuk mendorong
pengembangan produk dalam rangka peningkatan nilai tambah, perluasan pasar,
daya saing dan perbaikan kesejahteraan petani.