BAB I
PENDAHULUAN
meningkat yang nantinya dapat mempengaruhi jumlah laba, baik deviden dan laba
ditahan. Hal ini tentu saja meningkatkan pertumbuhan modal dan akhirnya dapat
meningkatkan sumber dana untuk menyalurkan kreditnya. Begitu juga dengan
nasabah, semakin banyak jumlah nasabah yang dimiliki bank, semakin banyak
pula pendapatan yang akan diperoleh dari biaya administrasi yang dikeluarkan
oleh bank selama per-bulan. Sehingga meningkatnya pendapatan dari biaya
administrasi ini akan dapat memberikan dapak terhadap pertumbuhan laba Bank.
Sama halnya dengan nasabah, modal juga merupakan tolak ukur dalam
meningkatkan performa dari suatu bank, yang menandakan semakin baiknya
kinerja dari bank tersebut. Keputusan mengenai struktur permodalan pada bank
sangatlah penting, karena mereka sangat sensitif terhadap perubahan leverage
yang dikarenakan oleh rendahnya ekuitas terhadap total aset (Al-Kayed dkk,
2014). Terlebih lagi regulasi mengenai struktur permodalan pada bank sangatlah
ketat. Penentuan struktur modal pada bank selain harus sesuai dengan regulasi
yang berlaku, bank perlu memperhitungkan dampak dari struktur modal terhadap
tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh modal tersebut.
ini saya ingin membahas bagaimana pengaruh modal dan jumlah nasabah dalam
meningkatkan profitabilitas pada bank pengkreditan rakyat di wilayah kota
medan.
2. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan digunakan sebagai masukan dalam
pengembangan mengenai kualitas perbankan dalam upaya meningkatkan
profitabilitas bank dan sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
b. Memberikan kredit.
Kegiatan usaha yang tidak dapat dilakukan oleh Bank Perkreditan Rakyat
menurut Kasmir (2003) adalah :
a. Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran.
b. Melakukan kegitan usaha dalam valuta asing kecuali sebagai pedagang valuta
asing ( dengan izin Bank Indonesia).
Menurut Kasmir (2000;45) sumber dana bank atau dari mana bank
mendapatkan dana untuk keperluan operasionalnya dibedakan menjadi 3 sumber,
yaitu dana yang berasal dari modal sendiri, pinjaman dan masyarakat.
1. Dana yang berasal dari modal sendiri Sumber dana ini sering disebut sumber
dana pihak pertama yaitu dana yang berasal dari dalam bank, baik pemegang
saham maupun sumber lain.
2. Dana yang berasal dari pinjaman Sumber dana ini sering disebut dana pihak
kedua yaitu sumber dana yang berasal dari pinjaman bank lain maupun
lembaga keuangan lain kepada bank.
3. Dana yang berasal dari masyarakat Sumber dana ini sering disebut sumber
dana pihak ketiga yaitu sumber dana yang berasal dari masyarakat sebagai
nasabah dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito.
2.2 Modal
Ada beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli mengenai modal kerja.
Modal kerja adalah investasi sebuah perusahaan pada aktiva-aktiva jangka pendek seperti
kas, sekuritas, persediaan, dan piutang, Brigham dan Houston (2006:131). Modal kerja
diartikan sebagai investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka
pendek, seperti kas, bank, surat-surat berharga, piutang, sediaan, dan aktiva lancar
lainnya, Kasmir (2011:250). Dana sebagai modal kerja merupakan dana yang digunakan
untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan, terutama yang memiliki jangka waktu
pendek. Jadi modal kerja adalah seluruh aktiva lancar atau aktiva jangka pendek yang
sering digunakan dalam kegiatan operasional sehari-hari perusahaan.
Teori struktur modal modern dimulai pada tahun 1958, ketika Profesor Franco
Modigliani dan Merton Miller ( selanjutnya disebut MM) menerbitkan apayang
disebut sebagai salah satu artikel keuangan paling berpengaruh yang pernah ditulis.
MM membuktikan, dengan sekumpulan asumsi yang sangat membatasi, bahwa nilai
sebuah perusahaan tidak terpengaruh oleh struktur modalnya. Atau dengan kata lain,
8
2.3 Nasabah
2.4 Profitabilitas
Modal
(X1) Profitabilitas
(Y)
Jumlah Nasabah
(X2)
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear
berganda (Multiple Regression) karena metode ini bertujuan untuk meramalkan
pengaruh dua variabel prediktor atau lebih terhadap satu variabel kriterium atau
untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsional antara dua buah
variabel bebas (X) atau lebih dengan sebuah variabel terikat (Y) yang merupakan
variable metrik dan masuk kedalam kategori interval karena tidak punya nol
mutlak. Menurut Sugiono (2010:277) formulasi persamaan regresi berganda
sendiri adalah sebagai berikut:
Y = a + b1X1 +b2X2 + e
Dimana:
Y = Profitabilitas
A = Bilangan Konstanta
X1 = Modal
X2 = Jumlah Nasabah
b1, b2 = Koefisien Determinasi
e = Unsur Gangguan (error)
DAFTAR REFRENSI
Ardiana, Putu Agus dan Luh Kartika Eka Sari. 2010. “Pengaruh Variabel Aset
Lancar, Debt to Total Assets, Umur dan Jumlah Anggota Terhadap
Rentabilitas Ekonomi”. Dalam Jurnal Akuntansi dan Bisnis, 5 (2):h:126-
138.
Kadek Oka Kusumajaya, Dewa. 2011. Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan
Perusahaan Terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan pada
Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Program Pascasarjana
Manajemen, Udayana Denpasar.