Anda di halaman 1dari 12

BAB III

LANDASAN PERCOBAAN

3.1 Alat – Alat yang Digunakan


1. Emona Telecoms-Trainer 101 (plus power-pack)
2. Dual Channel 20MHz Oscilloscope
3. Three Emona Telecoms-Trainer 101 Oscilloscope leads
4. Assorted Emona Telecoms 101 patch leads

3.2 Prosedur Percobaan

Percobaan ASK (Amplitude Shift Keying)

Bagian A – Membangkitkan Sinyal ASK

1. Kumpulkan satu set alat yang sudah tercantum diatas.


2. Atur Scope sesuai intruksi percobaan 1.
3. Atur Triger Source pada scope pada posisi EXT.
4. Atur Triger Source Copling pada posisi RF REJ
5. Atur Channel 1 dan Channel 2 pada Scope dengan input coupling
controls pada posisi DC.
6. Atur Timebase pada Scope pada posisi 1ms/div.
7. Sambungkan rangkaian sesuai gambar dibawah

Gambar 3.1. Rangkaian 1

1
Gambar 3.2 Blok Diagram 1
8. Atur Mode control ke posisi Dual untuk melihat tampilan sequence
generator output dan sinyal ASK keluar pada Dual Analog Switch modul
9. Bandingkan Sinyal tersebutderamp14
10. Pada VCO modul atur frequency Adjust putar hingga posisi tengah
11. Atur VCO modul dengan Range control pada posisi HI
12. Rangkai sesuai gambar dibawah

Gambar 3.3 Rangkaian 2

2
Gambar 3.4 Blok Diagram 2
13. Bandingkan Sinyal tersebut.
14. Gunakan channel 1 pada scope pada posisi vertical ke overlay digital
sinyal dengan sinyal ASK dan bandingkan.

Bagian B – Demodulasi sinyal ASK menggunakan envelope detector


Ask sebenarnya adalah hanya sinyal AM (dengan pesan digital dari suara
atau music). dapat mengembalikan dengan menggukan skema AM
demodulasi. Pada bagian selanjutnya percobaan menggunakan envelope
detector.
15. Pada Tuneable Low-pass Filter modul putar gain hingga searah jarum jam
penuh.
16. Pada Tuneable Low-pass Filter putar Cut-off Frequency sampai serah
jarum jam penuh
17. Rangkai sesuai gambar 3.5. dibawah

Gambar 3.5. Rangkaian 3

3
Gambar 3.6 Blok Diargam 3
18. Bandingkan sinyal asli digital dengan demodulasi

Bagian C – mengembalikan sinyal digital dengan comparator


Percobaan 14 memperlihatkan comparator menggunakan full rangkaian
restoring distorted digital signal. Bagian selanjutnya percobaan
menggunakan comparator untuk mengembalikan demodulasi sinyal ASK.

19. Buatlah sesuai rangkaian Gambar 3.7.

Gambar 3.7 Rangkaian 4

4
Gambar 3.8 Blok Diagram 4
20. Atur variable DCV modul pada variable DC control hingga setengah
perpindahan.
21. Bandingkan sinyal. Jika tidak sama, ubah variable DC Control hingga
sinyal sama

Percobaan FSK (Frequency Shift Keying)

Bagian A – Membangkitkan Sinyal FSK

1. Kumpulkan seluruh komponen yang akan digunakan.


2. Siapkan Scope sesuai experiment 1.
3. Atur Trigger source pada scope pada posisi EXT.
4. Atur Trigger Source Coupling pada posisi HF REJ.
5. Atur channel 1 dan channel 2 input coupling controls pada posisi DC.
6. Pada VCO module atur gain hingga setengah putaran.
7. Atur VCO module pada frekuensi ubahlah pada seperempat
putaran.(pada posisi arah jam 9).
8. Atur pada VCO module dengan range control pada posisi LO.
9. Pada sequence generator module dan atur dip switch ke nilai 00
10. Sambungkan sesuai dengan gambar rangkaian dibawah.,

Gambar 3.9 Rangkaian 5

5
Gambar 3.10. Blok Diagram 5

11. Atur scope’s Timebase control pada nilai 0.5ms/div.


12. Atur scope pada mode control ke posisi DUAL position untuk melihat
sequence generator module output dan FSK sinyal keluaran pada VCO.
13. Bandingkan sinyal tersebut.

Bagian B – Demodulasi sinyal FSK menggunakan filtering dan


envelope detector.
FSK sebenarnya adalah hanya sinyal FM(dengan sinyal digital suara atau
musik). Dapat mengembalikan dengan skema rangkaian demodulasi FM.
Bagaimana sinyal FSK berpindah kembali antara dua frekuensi, kita
dapat menggunakan dua metoda demoduliasi tidak dapat menngunakan
metode demodulasi speech encoded FM sinyal.
14. Kembali ke VCO atur frekuensi pada arah jam 2.
15. Pada tuneable LPF modul atur Cut-off Frekuensi searah jarum jam hingga
penuh.
16. Pada Tuneable LPF’s putar Gain searah jarum jam hingga penuh.
17. Rangkai seperti gambar 3.11. dibawah

6
Gambar 3.11. Rangkaian 6

Pembangkitan FSK demodulasi bagian dari blok diagram dibawah. Low-pass filter
digunakan untuk mengambil sinyal FSK dua gelombang sinus lalu rectifier dan
baseband LPF kombinasi dari envelope detector untuk menyempurnakan Sinyal
demodulasi FSK.

Gambar 3.12. Blok Diagram 6

7
Gambar 3.13. Gambar Gelombang
18. Atur Tuneable LPF Cut-off Frequency dengan perlahan dari sepenuh
arah jam dengan mendapatkan nilai yang tinggi dan seperti gambar
diatas.
19. Bandingkan sinyal digital dan filter output dimana channel satu sebagai
sinyal asli dan channel 2 sebagai tampilan scope.
20. Atur rangkaian seperti gambar 3.14. sisipkan envelope detector.
21. Sambungkan channel 2 scope sebagai input ke envelope detector iput
seperti dibawah.

Gambar 3.14. Rangkaian 7


22. Bandingkan sinyal digital asli dengan sinyal pemulihan digital

Bagian C – Pengembalian recovered data menggunakan comparator


Percobaan 14 menampilkan bahwa comparator mengkonsep rangkaian untuk
mengembalikan gangguan sinyal digital. Pada bagian selanjutnya percobaan

8
anda menggunakan comparator untuk menyempurnakan demodulasi sinyal
FSK.
23. Atur rangkaian sesuai gambar 3.15. dibawah.

Gambar 3.15 Rangkaian 8


Pembangkitan sinyal FSK demodulasi dan sinyal digital awal bagian dari
pengaturan blok diagram dibawah.

Gambar 3.16 Blok Diagram 8

24. Catat amplitude dari filter sinyal didalam COMPARATOR. Nilai


variable dari 0 volt sampai level maksimum
25. Atur variable DCV modul, Variable DC voltage output ke level yang
mana setengah level catatan langkah 24 diatas. Sinyal ini diatur
diambang tegangan COMPARATOR.
26. Bandingkan Sinyal asli digital dan sinyal recovered digital keluaran di
COMPARATOR. Jika keduanya tidak sama atur Variable DCV hingga
sama.

9
BAB IV
DATA PENGAMATAN DAN ANALISIS

4.1 Data Pengamatan dan Analisis


No Blok Diagram Bentuk Gelombang

Figure
3

Analisa

Figure
5

Analisa

Figure
7

Analisa

10
Figure
9

Analisa

FSK
Figure
3

Analisa

FSK
Figure
5

Analisa

FSK
Figure -
7

Analisa

11
FSK
Figure
9

Analisa

12

Anda mungkin juga menyukai