Anda di halaman 1dari 5

Penanganan Pasien Gawat Darurat

No. Dokumen :
No. Revisi :-
SOP UPTD Puskesmas Simpang
Tanggal Terbit :
Halaman :1 Empat 2
KAB. M.Fakhrurrozie,SKM.MAP
BANJAR NIP 197102091991031001

1. Pengertian Maksud dari pelayanan gawat darurat adalah bagian dari pelayanan
kedokteran yang dibutuhkan oleh penderita dalam waktu segera untuk
menyelamatkan kehidupannya. Unit kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan rawat darurat disebut dengan nama
Instalasi Gawat Darurat (IGD).
2. Tujuan 1. Mencegah kematian dan kecacatan pada penderita gawat darurat
2. Menerima rujukan pasien atau mengirim pasien
3. Melakukan penanggulangan korban musibah masal dan bencana
yang terjadi dalam maupun diluar rumah sakit
4. Suatu UGD harus mampu memberikan pelayanan dengan kualitas
tinggi pada masyarakat dengan problem medis akut
3. Kebijakan a. SK Kepala Puskesmas Simpang Empat 2
:440/A.I.SK.001.01/436.6.3.7/2015, tentang jenis pelayanan di
UPTD Puskesmas Sememi
b. SK Kepala Puskesmas Simpang Empat 2No :440/… /
436.6.3.7/2015, tentang jenis pelayanan di UPTD Puskesmas
4. Referensi Sememi

5. Prosedur/Langkah 1. Melakukan tindakan keperawatan mengacu pada standar prosedur


operasional yang telah ditentukan sesuai dengan tingkat kegawatan
pasien, berdasarkan prioritas tindakan :
a. Pelayanan keperawatan gawat darurat
1) Melakukan triase,
2) Melakukan tindakan penanganan masalah penyelamatan jiwa dan
pencegahan kecacatan,
3) Melakukan tindakan sesuai dengan masalah keperawatan yang
muncul.
Contoh: Jalan nafas tidak efektif
Tindakan Mandiri Keperawatan
a) Monitor pernafasan : rate, irama, pengembangan
dinding dada, ratio inspirasi maupun ekspirasi,
penggunaan otot tambahan pernafasan, bunyi nafas,
bunyi nafas abnormal dengan atau tanpa stetoskop,
b) Melakukan pemasangan pulse oksimetri,
c) Observasi produksi sputum, jumlah, warna, kekentalan,
d) Lakukan jaw thrust (khusus pasien dengan dugaan
cedera servikal ), chin lift, atau head tilt,
e) Berikan posisi semi fowler atau berikan posisi miring
aman
f) Ajarkan pasien untuk nafas dalam dan batuk efektif,
g) Berikan air minum hangat sesuai kebutuhan,
h) Lakukan phisioterapi dada sesuai indikasi,
i) Lakukan suction bila perlu
j) Lakukan pemasangan Oro Pharingeal Airway (OPA),
Nasopharyngeal Airway (NPA), Laryngeal Mask
Airway (LMA)
2. Melakukan monitoring respon pasien terhadap tindakan
keperawatan,
3. Mengutamakan prinsip keselamatan pasien ( patient safety ), dan
privacy,
4. Menerapkan prinsip standar baku ( standar precaution ),
Mendokumentasikan tindakan keperawatan.
Identifikasi Pasien
UPTD No. Dokumen :
M.Fakhrurrozie,SKM.MAP
Puskesmas No. Revisi :-
SOP NIP 197102091991031001
Simpang Tanggal Terbit :
Empat 2 Halaman :2
Identifikasi Pasien
UPTD No. Dokumen :
M.Fakhrurrozie,SKM.MAP
Puskesmas No. Revisi :-
440/C.VII.SOP.429.05/436.6.3.7/2015
SOP NIP 197102091991031001
Simpang Tanggal Terbit :
Empat 2 Halaman :3

 UGD
 Laboratorium

8. Rekaman historis perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan

1 Template Disesuaikan dengan format 2 Mei 2015


Akreditasi

Anda mungkin juga menyukai