Anda di halaman 1dari 9

DILEMA IPTEK DALAM PERSPEKTIF TRANSCULTURAL NURSING

OLEH

NAMA : 1. DEDE F. TANIU

2. DWI SULISTYOWATI

3. YEREMIAS BETEKENENG

KELAS : KEPERAWATAN C

SEMESTER : V

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

CITRA HUSADA MANDIRI

KUPANG

2017
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Dilema IPTEK dalam ilmu atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar
untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai
segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-
rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup
pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.

Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan
terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan
barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Sebagian beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru.

Nilai budaya yang berbeda melalui proses interaksi sosial, Transcultural Nursing
merupakan suatu area kajian ilmiah yang berkaitan dengan perbedaan maupun
kesamaan nilai Nilai budaya ( nilai budaya yang berbeda, ras, yang mempengaruhi pada
seorang perawat saat melakukan asuhan keperawatan kepada klien / pasien ). Menurut
Leininge ( 1991 ).

2. TUJUAN
a. Mengetahui pengertian Transkultural.
b. Mengetahui definisi IPTEK dan perkembangannya.
c. Definisi dilema iptek dalam transkultural.
d. Dampak IPTEK dalam Kesehatan.
e. Beberapa yang harus diketahui dan lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN TRANSKULTURAL
Bila ditinjau dari makna kata , transkultural berasal dari kata trans dan culture,
Trans berarti aluar perpindahan , jalan lintas atau penghubung. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia; trans berarti melintang , melintas , menembus , melalui. Cultur
berarti budaya . Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kultur berarti :- kebudayaan ,
cara pemeliharaan , pembudidayaan.- Kepercayaan , nilai –nilai dan pola perilaku yang
umum berlaku bagi suatu kelompok dan diteruskan pada generasi berikutnya ,
sedangkan cultural berarti :Sesuatu yang berkaitan dengan kebudayaan.

Transkultural dapat diartikan sebagai :


Lintas budaya yang mempunyai efek bahwa budaya yang satu mempengaruhi
budaya yang mempengaruhi budaya lain Nilai budaya yang berbeda melalui proses
interaksisosial- Transcultural Nursing merupakan suatu area kajian ilmiah yang
berkaitandengan perbedaan maupun kesamaan nilai Nilai budaya ( nilai budaya yang
berbeda , ras , yang mempengaruhi pada seorang perawat saat melakukan
asuhankeperawatan kepada klien / pasien ). Menurut Leininger ( 1991 ).

2. DEFINISI IPTEK DAN PERKEMBANGANNYA


Seperti yang kita ketahui, teknologi kini telah merembes dalam kehidupan
kebanyakan manusia bahkan dari kalangan atas menengah ke bawah sekalipun. Dimana
upaya tersebut merupakan cara atau jalan di dalam mewujudkan kesejahteraan dan
peningkatan harkat martabat manusia. Atas dasar kreatifitas akalnya, manusia
mengembangkan IPTEK dalam rangka untuk mengolah SDA yang di berikan oleh Tuhan
YME. Dimana dalam pengembangan IPTEK harus di dasarkan terhadap moral dan
kemanusiaan yang adil dan beradab, agar semua masyarakat mengecam IPTEK secara
merata. Di satu sisi telah terjadi perkembangan yang sangat baik sekali di aspek
kesehatan yang banyak di temukan alat-alat seperti :

Iptek dalam kesehatan ENDOSCOPY, MAGNETIC RESSONACE IMAGI NG (MRI),


1. Pulse oxymetry,
2. termografi
3. X-ray (sinar x),
4. Ct-scan(computerized tomography scanning),
5. Pet (positron emissiontomography),
6. Fetal ecg,
7. Electromyograph (emg),
8. Electroencephalography (eeg)
9. Pengukuran kelistrikan pada jaringan otak, dll.

3. DEFINISI DILEMA IPTEK DALAM TRANSKULTURAL


Ilmu atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan
dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang
pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan
kepastian ilmu-ilmudiperoleh dari keterbatasannya.

Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan
terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan
barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungandan kenyamanan hidup manusia.
Sebagian beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru.

Nilai budaya yang berbeda melalui proses interaksi sosial, Transcultural Nursing
merupakan suatu area kajian ilmiah yang berkaitan dengan perbedaan maupun
kesamaan nilai Nilai budaya ( nilai budaya yang berbeda, ras, yang mempengaruhi pada
seorang perawat saat melakukan asuhan keperawatankepada klien / pasien ). Menurut
Leininger ( 1991 )

4. DAMPAK IPTEK DALAM KESEHATAN


Dampak Positif Perkembangan Teknologi Terhadap KesehatanPerkembangan
teknologi dapat membuka banyak lapangan pekerjaan baru, sehingga sumber daya
manusia dapat berperan, baik tenaga maupun pikiran. Perkembangan teknologi
mempunyai dampak positif,yaitu terpenuhinya kebutuhan manusia akan kemakmuran
materi, kemudahan serta manusia dapat mendayagunakan sumber daya alam lebih
efektif dan efisien. Manusia dapat mengubah sistem transformasi dan komunikasi
sehingga menimbulkan kemudahan . Untuk usaha ini diperlukan tenaga dan pikiran
manusia atau dengan kata lain akan tercipta lapangan baru.

Teknologi yang semakin berkembang menuntut sebuah realisasi yang berdampak


positif terhadap kehidupan manusia khusunya dibidang kesehatan. Seiring pesatnya
perkembangan teknologi para pendahulu telah berusaha untuk menyempurnakan apa
yang telah dan akan diciptakan demi kesejahteraan manusia. Beberapa yang
telahdiciptakannya kini dapat kita rasakan sedemikian rupa. Hal inilah yang dianggap
sebagai hal yang dinilai berdampak positif terhadap kehidupan manusia terutama di
bidang kesehatan.
5. BEBERAPA YANG KITA KETAHUI DAN LAZIM KITA GUNAKAN DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI.
Ditemukannya mikroskop, sinar-X, antibiotik, obat-obat bius,transplantasi
vaksinasi bidang kedokteran dan pengobatan dalam rangka peningkatan kesehatan
masyarakat telah maju dengan pesat. Penemuan dalam bidang-bidang tersebut telah
membebaskan manusia dari bahaya maut, akibat penyebaran wabah penyakit yang
mengerikan seperticacar, pes, malaria,TBC, tumor, kanker, dan lain-lain.b.
Ditemukannya alat-alat pengganti organ tubuh manusia yangtelah rusak. Misalnya mata
(baik mata buatan maupun donor mata), ginjal dan jantung

Diketemukannya keahlian dalam bidang operasi plastik,sehingga hidung yang


pesek dapat menjadi mancung, dan lain-lain. Diketemukannya tata menu makan setiap
hari. Dengan diketemukannya cara ini, sebagian besar masyarakat telah mengatur
menu makan dengan zat vitamin sehingga dapat memperlambat keausan setiap organ
tubuh manusia dengan begitu akan memberi kesempatan untuk lebih lam

Diketemukannya peralatan untuk mengolah sampah dan limbahsehingga sampah


dan limbah tidak lagi mengganggukelangsungan hidup manusia. Sehingga dengan
bukti-bukti tersebut maka perkembanganteknologi dapat dianggap memiliki banyak
dampak positif yangmeluas dan berlaku secara umum di masyarakat. Dengan
adanyaperkembangan teknologi seperti ini, berbagai upaya pencegahan
danpemberantasan terhadap kemungkinan penyakit yang dapatmenyerang manusia
seketika. Menurut penelitian penyakit menulardapat disebabkan oleh bakteri, cacing
dan jamur. Dengan menggunakan mikroskop elektron dapat diketahui proses
perkembangbiakan suatu bakteri.

Usaha pemberantasan penyakit menular dengan beberapa cara diantaranya


1. Melokalisasi dan memberikan pengobatan yang tuntas terhadap penderita penyakit
menular.
2. Dengan teknologi dan faslitas pengobatan yang memadai dapatdigunakan untuk
memberantas penyakit menular

Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Terhadap Kesehatan


Kemampuan teknologi dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan tidak
menutup kemungkinan juga akan menimbulkan dampak negatif. Yaitu timbulnya
penyakit-penyakit baru, baik langsung maupun tidak langsung
a. Efek Radiasi yang Berpotensi Menghasilkan Penyakit Baru
Efek Radiasi yang Berpotensi Menghasilkan Penyakit Baru Salah satu contoh:
adalah penyakit kanker yang kita ketahui bersama bahwa hingga saat ini penyakit
tersebut belum memilikiobat yang bisa mendeteksi hingga tercapainya suatu
kesembuhan yang sempurna bagi para penderitanya.
b. Efek Ketergantungan
Efek Ketergantungan Teknologi yang kian berkembang juga dapat
menimbulkan timbal balik yang bersifat negatif seperti sifat ketergantungan. Para
pengkonsumsi obat antibiotik yang banyak beredar di masyarakat ternyata tidak
semata-mata hanya mengurangi keluhan yang ada tetapi juga menimbulkan
ketergantungan dengan intensitas yang berbeda-beda dari masing-masing jenis
antibiotik. Tidak hanya sampai pada hal tersebut, akan tetapi timbul suatu
kemungkian yang menyebabkan penyakit tersebut memiliki tingkat kekebalan
terhadap antibiotik tertentu.
c. Kesalahan Persepsi Diyakini Oleh Masyarakat
Kesalahan Persepsi Diyakini Oleh Masyarakat Efek negatif yang juga dapat
timbul karena kesalahan dari persepsi masyarakat dalam mengkaji suatu
pengetahuan yang dia dapatkan. Salah satu contoh yang terjadi di kalangan
masyarakat adalah maraknya keinginan para penikmat kolesterol berlebih. Mereka
memiliki anggapan yang mengatakan bahwa untuk mngurangi berat badan maka
salah satu hal yang harus dilakukan adalah mengurangi jumlah porsi serta kuantitas
makanan yang dikonsumsi. Dengan tidak mengkonsumsi nasi di beberapa periode
tertentu serta menggantikan nya dengan makanan yang memiliki kadar karbohidrat
yang lebih rendah.
d. Proses Publikasi Perangkat Kesehatan yang Tidak Tepat
Sebuah kalkulator online yang dikembangkan di publikasikan begitu saja
kepada masyarakat. Hal ini akan membawa dampak buruk terhadap masyarakat
yang meyakini bahwa hasil perhitungan kalkulator tersebut benar adanya. Maka
secara psikologis akan mempengaruhi harapan untuk tetap hidup sejahtera.
Berbahagia bagi mereka yang tercatat memiliki umur yang panjang, tidak bagi yang
tercatat sebaliknya.
e. Kerahasiaan Seseorang Tidak Terjamin
Majunya peradaban teknologi juga tidak menjamin bahwa penggunanya
merasa aman atau terlindungi terhadap sesuatu yang berhubungan dengan privasi.
Sekarang telah diciptakan pula perangkat lunak yang bisa mengukur risiko kanker
payudara bagi wanita. Pasien bisa mengirim untuk meminta rekaman medik ke
dokter . Namun hal ini masih dinilai memiliki permasalahan yang kaitannya dengan
privasi pasien dan keamanan data tersebut.
f. Terganggunya Syaraf
Manusia merupakan organ vital yang perlu dilindungi. Namun teknologi juga
menunjukkan indikasi bahwa dalam hal ini berbahaya bagi stabilitas syaraf. Salah
satu contoh printer yang menggunakan sistim buble jet kebisingannya relatif lebih
rendah bila dibandingkan dengan printer sistim dot matrix. Saat ini printer yang
paling rendah kebisingannya adalah sistim laser printer. Kebisingan yang tinggi
dapat mempengaruhi syaraf manusia dan hal ini dapat berakibat pada kelelahan
maupun rasa nyeri. Adapun batas kebisingan yang diizinkan untuk bekerja selama
kurang dari 8 jam per hari adalah 80 dB. Sedangkan ruang kerja yang ideal adalah
dengan kebisingan sekitar dB. Apabila di dalam ruang kerja terdapat mesin
pendingin (AC), maka kebisingan akan bertambah selain dari suara printer
g. Repetitive Strain Injury (RSI)
RSI merupakan sebuah terminologi yang mengacu pada beberapa variasi
keluhan kerangka otot (musculoskeletal). Ini menyangkut keluhan yang dikenal
dengan sakit urat otot. RSI meliputi gangguan lengan atas berkaitan dengan kerja
(Work-Related Upper Limb Disorders) dan luka penggunaan berlebihan yang
berhubungan dengan kerja (Occupational Overuse Injuries). Keluhan ini terutama
diderita oleh para pekerja dengan posisi duduk yang statis saat menggunakan
komputer atau menggunakan gerakan tangan yang berulang (repetitive) setiap hari,
beban kerja yang statis (seperti menggenggam mouse), membiarkan lengan
membengkok,dan sejenisnya dalam waktu yang cukup lama. Ini akan bertambah
buruk jika tempat kerja tidak didesain secara ergonomis, misalnya posisi keyboard
dan layar monitor yang terlalu tinggi atau terlampau rendah, kursi tidak menopang
badan untuk duduk tegak, dan sebagainya. Hal ini akan semakin parah bila
ditambah lingkungan kerja yang kurang bergerak, kurang istirahat, mengandung
stress tinggi dengan deadline dan laporan rutin serta lainnya. Apalagi jika Anda
perokok, menderita kegemukan (obesitas), lemah otot, memiliki tangan yang terasa
dingin serta kurang berolah raga. Gejala awal RSI dapat muncul pada berbagai
tempat dari pangkal lengan hingga keujung tangan.
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Kesimpulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan usaha sadar
untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari
berbagai segi kenyataan dalam alam manusia tidak terkecuali dalam dunia
keperawatan.Perawat di era modern juga harus mempunyai pengetahuan tentang
ilmu pengetahuan yang berkembang dalam dunia kesehatan.

2. SARAN
Saran Perawat sebagai tenaga kesehatan di era modern hendaknya
megetahui, mampu menyelidiki dan meningkatkan pemahaman tentang ilmu
teknologi terutama dalam bidang kedokteran dan kesehatan agar perawat dapat
menjadi mitra yang baik bgi para dokter.
DAFTAR PUSTAKA

http://slideplayer.info/slide/3244622/

Anda mungkin juga menyukai