Anda di halaman 1dari 2

Kata Kunci: Persepsi Siswa, Pembelajaran PKn

Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (Citizenship Education) merupakan mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan
kewajibannya untuk menjadi warga negara yang baik, cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan
oleh Pancasila dan UUD 1945. Namun, dalam prosesnya hasil survei peneliti baik dari pengalaman sewaktu
PPL maupun data-data dari internet, selama ini pembelajaran PKn masih bersifat monoton dan kurang
menarik. Hai ini disebabkan beberapa kendala antara lain: (1) guru mata Pelajaran PKn masih mengalami
kesulitan dalam mengaktifkan siswa untuk terlibat langsung dalam proses penggalian dan penelaahan bahan
pelajaran, (2) sebagian siswa memandang mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai mata pelajaran
yang bersifat konseptual dan teoritis, (3) praktik kehidupan di masyarakat baik dalam bidang politik, ekonomi,
sosial budaya, hukum, agama seringkali berbeda dengan wacana yang dikembangkan dalam proses
pembelajaran di kelas. Bertolak dari hal tersebut dilakukan penelitian tentang persepsi siswa terhadap
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMAN 1 Asembagus Situbondo.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) persepsi siswa terhadap materi pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) yang diajarkan di SMAN 1 Asembagus Situbondo, (2) persepsi siswa terhadap
metode yang digunakan dalam pembelajaran pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang diajarkan di
SMAN 1 Asembagus Situbondo, (3) persepsi siswa terhadap media yang digunakan dalam pembelajaran
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang diajarkan di SMAN 1 Asembagus Situbondo, (4) persepsi
siswa mengenai sikap guru dalam pembelajaran pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang diajarkan
di SMAN 1 Asembagus Situbondo, (5) persepsi siswa mengenai evaluasi hasil pembelajaran pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang diajarkan di SMAN 1 Asembagus Situbondo.
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Asembagus. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif
kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 11 kelas atau 366 siswa, sedangkan sampelnya diambil 6
kelas atau 201 siswa. Rancangan penelitian ini menggunakan jenis pendekatan deskriptif kuantitatif. Data
dalam penelitian diperoleh dengan menggunakan instrumen angket tertutup, yang kemudian dianalisis dengan
menggunakan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sebanyak 57,71% siswa memiliki persepsi yang sangat baik terhadap
materi pelajaran Pendidikan
i
ii
Kewarganegaraan(PKn) yang diajarkan di SMAN 1 Asembagus Situbondo, dikatakan sangat baik karena
siswa menunjukkan persepsi yang sangat baik dari indikator yang sudah ditetapkan dengan tepat dan baik,
yaitu sangat tertarik, sangat senang, mempunyai pandangan sangat baik, mempunyai penilaian sangat baik,
berperilaku sangat baik, dan sangat antusias, (2) sebanyak 47,26% siswa memiliki persepsi yang sangat baik
terhadap metode yang digunakan dalam pembelajaran pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang
diajarkan di SMAN 1 Asembagus Situbondo, dikatakan sangat baik karena siswa menunjukkan persepsi yang
sangat baik dari indikator yang sudah ditetapkan dengan tepat dan baik, yaitu sangat tertarik, sangat senang,
mempunyai pandangan sangat baik, mempunyai penilaian sangat baik, berperilaku sangat baik, dan sangat
antusias, (3) sebanyak 46,27% siswa memiliki persepsi yang sangat baik terhadap media yang digunakan
dalam pembelajaran pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang diajarkan di SMAN 1 Asembagus
Situbondo, dikatakan sangat baik karena siswa menunjukkan persepsi yang sangat baik dari indikator yang
sudah ditetapkan dengan tepat dan baik, yaitu sangat tertarik, sangat senang, mempunyai pandangan sangat
baik, mempunyai penilaian sangat baik, berperilaku sangat baik, dan sangat antusias, (4) sebanyak 47,76%
siswa memiliki persepsi yang sangat baik terhadap sikap guru dalam pembelajaran pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) yang diajarkan di SMAN 1 Asembagus Situbondo, dikatakan sangat baik karena
siswa menunjukkan persepsi yang sangat baik dari indikator yang sudah ditetapkan dengan tepat dan baik,
yaitu sangat tertarik, sangat senang, mempunyai pandangan sangat baik, mempunyai penilaian sangat baik,
berperilaku sangat baik, dan sangat antusias (5) sebanyak 51,24% siswa memiliki persepsi yang sangat baik
terhadap kegiatan evaluasi hasil pembelajaran pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang diajarkan di

Page 1
SMAN 1 Asembagus Situbondo, dikatakan sangat baik karena siswa menunjukkan persepsi yang sangat baik
dari indikator yang sudah ditetapkan dengan tepat dan baik, yaitu sangat tertarik, sangat senang, mempunyai
pandangan sangat baik, mempunyai penilaian sangat baik, berperilaku sangat baik, dan sangat antusias.
Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan supaya guru menjelaskan proses pembelajaran secara lebih baik,
menyiapkan situasi belajar yang lebih kondusif, memberikan petunjuk yang lebih jelas mengenai metode yang
digunakan, menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, menggunakan media pembelajaran yang tepat
sehingga mampu membantu pemahaman siswa, memberikan motivasi yang yang lebih besar kepada siswa,
membuat soal-soal tes yang sesuai dengan kemampuan siswa, dan segera memberikan balikan atau hasil
belajar kepada siswa.

Persepsi siswa terhadap pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di SMAN 1 Asembagus Situbondo / Anita Eka Irianti

Author : Irianti, Anita Eka

Page 2

Anda mungkin juga menyukai