Anda di halaman 1dari 4

PENGADAAN VAKSIN

RS–UMM
Jl. Raya Tlogomas 45 Malang

No. Dokumen No. Revisi Halaman


01.09.02.35 00 1/2
Standar Tanggal terbit Ditetapkan oleh,
04 April 2016 Direktur RS-UMM
Prosedur
Operasional
Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD, KPTI
Rangkaian kegiatan pengadaan vaksin di RS UMM agar satu
PENGERTIAN
pintu melalui Instalasi Farmasi.
TUJUAN Vaksin masih potent pada saat diberikan ke sasaran.
Prosedur penyimpanan vaksin sesuai dengan SK Direktur RS-
KEBIJAKAN UMM tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi RS-UMM.
Dari poli ke Logistik
1. Perawat poli melakukan permintaan obat vaksin ke Logistik
melalui sistem distribusi komputer sesuai kebutuhan. Surat
permintaan ke Logistik di copy kemudian di serahkan ke
apoteker penanggung jawab vaksin sebagai tembusan.
2. Penggunaan obat vaksin dari distributor dicatat dan
dilaporkan dari perawat poli ke apoteker penanggung
jawab vaksin
3. Pengambilan vaksin ke Logistik dilakukan oleh perawat
poli yang sudah ditunjuk.
PROSEDUR 4. Faktur pembelian vaksin oleh Logistik di copy dan
diserahkan ke apoteker penanggung jawab vaksin
5. Kartu suhu penyimpanan vaksin di poli dan Logistik
dicopy dan dilaporkan ke apoteker penanggung jawab
vaksin
Dari poli ke PKM
1. Perawat poli melakukan permintaan obat vaksin ke PKM
sesuai kebutuhan melalui form permintaan yang sudah
disesuaikan formatnya dan ditandatangani oleh direktur.
2. Pelaporan penggunaan vaksin di laporkan ke PKM dan
ditandatangani oleh direktur serta copy dari laporan
PENGADAAN VAKSIN
RS–UMM
Jl. Raya Tlogomas 45 Malang

No. Dokumen No. Revisi Halaman


01.09.02.35 00 2/2
Standar Tanggal terbit Ditetapkan oleh,
04 April 2016 Direktur RS-UMM
Prosedur
Operasional
Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD, KPTI
3. tersebut di serahkan ke apoteker penanggung jawab vaksin
sebagai tembusan.
4. Pengambilan vaksin di lakukan oleh petugas perawat yang
sudah ditunjuk untuk mengambil vaksin di PKM
Kartu suhu penyimpanan vaksin di poli dicopy dan dilaporkan
ke apoteker penanggung jawab vaksin
Instalasi Farmasi
UNIT TERKAIT Logistik
Keperawatan
DISTRIBUSI VAKSIN DI IFRS OLEH RESEP
RS–UMM
Jl. Raya Tlogomas 45 Malang

No. Dokumen No. Revisi Halaman


01.09.02.37 00 1/1
Standar Tanggal terbit Ditetapkan oleh,
04 April 2016 Direktur RS-UMM
Prosedur
Operasional
Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD, KPTI
Rangkaian kegiatan distribusi vaksin di RS UMM agar satu
PENGERTIAN
pintu melalui Instalasi Farmasi.
Vaksin masih potent pada saat diberikan ke sasaran.
TUJUAN

Prosedur distribusi vaksin sesuai dengan SK Direktur RS-


KEBIJAKAN
UMM tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi RS-UMM.
1. Petugas farmasi menyiapkan vaksin sesuai dengan resep
2. Petugas memastikan VVM vaksin belum melewati masa
kadaluarsa
PROSEDUR 3. Petugas mencatat vaksin dalam kartu stok vaksin sebagai
pengeluaran.
4. Petugas meletakkan coolpack atau coolchain pada sisi
vaksin carier untuk kemudian didistribusikan.

UNIT TERKAIT Instalasi Farmasi


PENYIMPANAN VAKSIN
RS–UMM
Jl. Raya Tlogomas 45 Malang

No. Dokumen No. Revisi Halaman


01.09.02.37 00 1/1
Standar Tanggal terbit Ditetapkan oleh,
04 April 2016 Direktur RS-UMM
Prosedur
Operasional
Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD, KPTI
Rangkaian kegiatan penyimpanan vaksin di dalam lemari es
PENGERTIAN
dengan suhu 2-8 derajat Celsius.
Vaksin masih potent pada saat diberikan ke sasaran.
TUJUAN

Prosedur penyimpanan vaksin sesuai dengan SK Direktur RS-


KEBIJAKAN UMM tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi RS-UMM.
1. Pastikan lemari es dalam kondisi baik dengan ketentuan
sebagai berikut:
2. Letakkan grafik catatan suhu pada begian depan lemari es.
3. Pastikan semua vaksin berada dalam dus vaksin.
4. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitivitasnya:
5. Pelarut disimpan dalan suhu ruang terlindung dari sinar
matahari langsung.
6. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B
PROSEDUR
diletakkan didepan agar segera di pergunakan.
7. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara.
8. Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara
vaksin yang sensitive beku.
9. Letakkan VCCM pada tempat penyimpanan vaksin yang
sensitive panas.
10. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore (termasuk
hari libur) kemudian catat pada grafik suhu.

UNIT TERKAIT Instalasi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai