>80 tahun:
20%menderita Demensia Alzheimer
80% tidak menderita Demensia Alzheimer
Bila lanjut usia menderita
demensia Alzheimer, sudah tidak
dapat dilakukan apa-apa lagi.
Pada stadium ringan dan sedang, klien
masih dapat ditolong bila terdeteksi
secara dini, diberikan nasihat, dan
bantuan informasi yang baik dan benar
Lanjut usia mengalami demensia
atau pikun merupakan hal wajar
karena bagian proses menua.
Daya ingat yang buruk merupakan
abnormalitas dan perlu diperiksakan ke
dokter ahli
Demensia atau pikun bukan hal yang
alamiah, tetapi merupakan kondisi sakit
yang disebabkan oleh kematian atau
kerusakan sel otak
DEMENSIA
VS
NORMAL AGING
KARAKTERISTIK DEMENSIA
GANGGUAN DAYA INGAT
JANGKA PENDEK DAN
PANJANG
GANGGUAN PROSES
PIKIR ABSTRAK
GANGGUAN DALAM
JUDGEMENT
AFASIA, APRAKSIA,
AGNOSIA
PERUBAHAN
KEPRIBADIAN
AKTIVITAS SOSIAL
TERGANGGU
TIDAK DALAM KEADAAN
DELIRIUM
Dr. Alois Alzheimer - 1906
APAKAH DEMENSIA DAN
ALZHEIMER SAMA?
KLASIFIKASI
DEMENSIA
Demensia Senilis
Demensia Presenilis
ETIOLOGI
FAKTOR GENETIK FAKTOR IMUNITAS
FAKTOR
FAKTOR
LINGKUNGAN & NEUROTRANSMITER
PENDIDIKAN
>65 tahun 10%
1.China
2.India
3.Jepang
4.INDONESIA
nama orang
Tidak dapat mengelola kehidupan
PERTENGAHAN
sendiri tanpa timbul masalah
Tidak dapat memasak,
membersihkan rumah, ataupun Terjadi perubahan prilaku
berbelanja Adanya gangguan kepribadian
Sangat bergantung pada orang Sering tersesat walaupun jalan
lain tersebut sudah dikenal
Semakin sulit berbicara Dapat juga menunjukkan
Membutuhkan bantuan untuk halusinasi
kebersihan diri (toilet, mandi dan
berpakaian)
Senang mengembara/ngeluyur
tanpa tujuan
Checking = berulang kali
mencari pemberi asuhan
Trailing = terus membuntuti
pemberi asuhan
Pottering = terus berkeliling
rumah
TAHAP AKHIR
Keluyuran
GEJALA KLINIS
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
PET
NEUROPSIKOLOGIK (Positron Emission
Tomography)
NEUROPATOLOGI HEMATOLOGI
EEG
CLOCK DRAWING
Picture Memory Test
Verbal
Fluency/Expressive
Language Test
NEUROPATOLOGI
• Atrofi korteks serebri
• Sel neuron dan sinaps banyak yang mati
• Amiloid angiopati
• Plak neuritik dengan amyloid core
• Neurofibrillary tangles dengan pasangan
helical filament
• Fase reaktan akut dengan reaksi
inflamasi terlokalisasi
PENCEGAHAN
PENATALAKSANAAN
INTERVENSI LINGKUNGAN
Penyesuaian fisik (bentuk ruangan, warna, alat
yang tersedia)
Penyesuaian waktu (membuat jadwal rutin)
Penyesuaian lingkungan malam hari (Mandi air
hangat, tidur teratur)
Penyesuaian indra
(mata, telinga)
Penyesuaian nutrisi
Fatimah. 2010. Merawat Lanjut Usia Suatu Pendekatan Proses Keperawatan Gerontik. Jakarta: TIM.
Herdman, T.H. 2015. NANDA International Inc. Diagnosis Keperawatan: Definisi & Klasifikasi 2015-
2017 Ed. 10/ Jakarta: EGC
Kushariyadi, 2010. Asuhan Keperawatan pada Klien Lanjut Usia. Jakarta: Salemba Medika
Maas, M.L, et.al. 2011. Asuhan Keperawatan Geriatrik: Diagnosis NANDA, Kriteria Hasil NOC, dan
Intervensi NIC.
Tamher, S. 2011. Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika