Anda di halaman 1dari 12

ATLETIK

LEMPAR CAKRAM

Oleh :
NADIA PRISANTI

KELAS : XI IPA 2

SMA NEGERI 1 CIRANJANG


2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi taufik,
hidayah, serta inayah-Nya sehingga kita semua masih bisa beraktivitas
sebagaimana seperti biasanya termasuk juga dengan penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Lempar Cakram”
Dalam makalah ini, penulis membahas tentang sejarah perkembangan
olahraga lempar cakram, pengertian olahraga lempar cakram, tehnik yang
digunakan dalam olahraga lempar cakram, serta masih banyak pembahasan lainya
yang disajikan dalam bentuk makalah. Makalah ini disusun agar para pembaca
bisa menambah wawasan serta memperluas ilmu pengetahuan yang ada mengenai
lempar cakram.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih pada rekan-
rekan yang sudah membantu serta dari berbagai pihak lain yang telah membantu
penulis dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik serta tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu penyusun mengundang pembaca untuk memberikan
saran serta kritik yang dapat membangun untuk dapat memperbaiki tugas makalah
selanjutnya. Dan semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk para pembaca dan
memperluas wawasan mengenai lempar cakram serta seluk beluknya. Dan tidak
lupa permohonan maaf dari penulis apabila terdapat kekurangan dan kesalahan
dalam bentuk apapun yang terdapat dalam makalah ini.

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian inegral
dari pendidikan secara keseluruhan bertujuan untuk mengembangkan aspek
kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan
sosial, penalara, stabilitasemosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan
pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan
terpilih yang dirancang secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional. Pendidikan merupakan suatu proses manusia yang
berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang
diajarkan di sekolah yang memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan
kesempetan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai
pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang
terpilih dan dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu
diarahkan untuk membina prtumbuhan fisik dan pengembangan fsikis yang lebih
baik, sekaligus dapat membentuk hidup sehat sepanjang hayat. Tanpa pendidikan
jasmani maka semua kegiatan belajar tidak akan berjalan dengan baik, karena
dengan pendidikan jasmani semua orang akan mengenal dunia dan dirinya sendiri
yang secara alami berkembang searah dengan perkembangan zaman.
Melalui pendidikan jasmani olahraga, dan kesehatan merupak media untuk
mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik,
pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai sikap dan mental, serta
pembiasan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan
perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
Dalam dunia pendidikan olahraga ada beberapa jenis olahraga, salah
satunya adalah olahraga lempar cakram. Olahraga lempar cakram ini merupaka
suatu cabang olahraga yang untuk mengkur kekutan tangan dalam melakukan
lemparan.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas dapat diambil beberapa rumusan
masalah, sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah perkembangan olahraga lempar cakram?
2. Apa pengertian dari olahraga lempar cakram?
3. Tehnik-tehnik apa saja yang digunakan dalam olahraga lempar cakram?
4. Bagaimana bentuk dan ukuran lapangan dalam olahraga lempar cakram?
5. Sarana dan prasarana apa saja yang digunakan dalam olahraga lempar
cakram?
6. Bagaimana peraturan dalam olahraga lempar cakram?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan olahraga lempar cakram.
2. Untuk mengetahui pengetian dari olahraga lempar cakram.
3. Untuk mengetahui tehnik-tehnik yang digunakan dalam olahraga lempara
cakram.
4. Untuk mengetahui bentuk dan ukuran lapangan yang digunakan dalam
olahraga lempar cakram.
5. Untuk mengetahui sarana dan prasarana yang digunakan dalam olahraga
lempar cakram.
6. Untuk mengetahui peraturan dalam olahraga lempar cakram.

1.4 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat yang dapat kita diambil dari makalah ini adalah sebagi
berikut :
1. Bagi siswa, makalah ini dapat dijadikan acuan dalam melakukan olahraga
lempar cakram dan mendapat pengetahuan tentang sejarah olahraga lempar
cakram, pengetian olahraga lempar cakram, tehnik-tehnik yang digunakan
dalam olahraga lempar cakram, mengatahui ukuran dan bentuk lapangan dari
olahraga lempar cakram, mengetahui peraturan dalam olahraga lempar cakram
dan dapat mengetahui sara dan prasarana yang digunakan dalam olahraga
lempar cakram.
2. Bagi atlet lempar cakram, makalah ini dapat dijadikan dasar dalam melakukan
olahraga lempar cakram.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Lempar Cakram


Berdasarkan cacatan sejarah bahwa lempar cakram adalah salah satu
nomor atletik, hal ini dapat kita ketahui dari buku karangan Homerus yang
berjudul “Odyssy” pada zaman purba.
Dalam buku Odyssy tersebut menceritakan bahwa gerak gerakan dasar
dari atletik adalah jalan, lari, lompat dan lempar yang telah dikenal oleh bangsa
primitif pada zaman prasejarah. Bahkan dapat dikatakan sejak adanya manusia,
gerak-gerakan itu dikenal.
Mereka melakukan gerakan jalan, lari, lompat dan lempar semata-mata
untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Didalam usaha ini mereka sangat
tergantung dari efisiensi jasmaninya. Mereka yang kurang terampil, kurang tahan
berjalan, kurang cepat lari, kurang tangkas melompat atau melempar akan mati
karena kelaparan atau menjadi mangsa binatang buas bahkan mungkin menjadi
korban bencana alam.
Jadi sejak zaman prasejarah, manusia telah menyadari akan manfaat
ketahanan berjalan jauh, kecepatan lari, ketangkasan melompat dan melempar.
Sehingga ada sementara orang yang menganggap atletik adalah cabang olahraga
yang tertua.
Bangsa Belanda menyebutnya “Atletik is a moerder der sporten” yang
artinya atletik adalah induk dari semua cabang olahraga. Meskipun gerakan dasar
atletik ini telah dikenal sejak adanya manusia, tetapi perlombaan atletik termasuk
lempar cakram yang pernah dilakukan dalam cacatan sejarah baru terjadi pada
zaman purba sekitar 1000 tahun sebelum masehi. Hal ini dapat diketahui dari
buku pujangga Yunani yang ditulis oleh Homeros.
Dalam buku ini juga Homeros menceritakan pertualangan Odysseus.
Bahwa pada suatu ketika Odysseus terdampar disebuah kepulauan yang kemudian
ternyata bernama Phaeacia, rajanya bernama Alcinaus. Setelah Odysseus dibawa
menghadap baginda maka diadakan penyambutan yang meriah. Dalam acara itu
diadakan serangkaian perlombaan. Pemuda-pemuda Phaeacia yang
mempertujukan kemahirannya dalam lomba lari cepat, gulat, lompat, tinju, dan
lempar cakram.
Setelah rangkaian ini selesai, raja Aleinaus minta agar Odysseus
menberikan demotrasi lempar cakram. Semula Odysseus menolaknya dengan
halus, tetapi baginda mendesaknya dengan alasan agar pumuda Phaeacia dapat
menyaksikan bagaimana cara melempar cakram yang sempurna, maka permintaan
raja terpaksa dipenuhi. Tanpa melepaskan pakaian perangnya yang terbuat dari
logam itu, Odysseus bangkit minta ijin kepada baginda, kemudian masuk
gelanggang mengambil cakram yang terberat dan dengan gaya termanis melempar
cakram itu, cakram melucur dan jatuh jauh dari jarak yang dicapai atlet-atlet dari
Phaeacia.
Dari kutipan buku ini yakin bahwa bangsa Yunani purba telah mengenal
atletik, disini terlihat adanya nomor lari, lompat, dan lempar cakram yang
merupakan nomor atletik yang kita kenal sampai sekarang ini.
2.2 Pengertian Lempar Cakram
Olahraga lempar cakram adalah salah satu nomor perlombaan lempar yang
utama dalam atletik. Namun dalam perlombaan atletik indoor, nomor lempar
cakram tidak diperlombakan. Olahraga ini telah ada sejak olimpiade kuno. Dalam
perlombaan lempar cakram, atlet berlomba melemparkan objek berbentuk cakram
sejauh mungkin dengan mengikuti peraturan yang berlaku.Dalam perlombaan
atletik resmi, diberi kesempatan melempar sebanyak tiga kali. Kemudian dari
sejumlah atlet babak awal, akan dipilih delapan atlet terbaik, yang akan diberi
kesempatan tiga kalilagi. Lempar cakram diperlombakan bagi laki-laki
maupun perempuan.
Lempar cakram juga merupakan salah satu perlombaan atletik yang dapat
menimbulkan bahaya dalam perlombaan atletik tingkat professional, para
atlet mampu melemparkan cakram dengan sangat jauh, tentu saja hal ini
dapat menimbulkan akibat yang fatal jika cakram mengenai seseorang. Untuk itu,
diperlukan semacam pagar khusus di sekeliling lapangan lempar cakram. Pagar
berupa jaring tersebut dipasang dengan tinggi 4 m. dari segi bentuk
dan ukuran, sebenarnya lapangan lempar cakram sama persis dengan lapangan
lempar martil.
Permainan dan olahraga atletik untuk nomor lempar yakni lempar cakram
sangat menarik dan menantang bagi anak-anak terutama berkaitan dengan
seberapa jauh ia mampu melempar cakram itu. Anak-anak sangat senang dengan
kompetesi dengan teman yang lain, apalagi mereka selalu ingin membuktikan
siapa yang mampu melempar terjauh.
Untuk dapat mendapatkan hasil lemparan yang jauh dengan teknik yang
benar, maka diperlukan latihan dasar dalam olahraga lempar cakram. Adapun
teknik dasar yang perlu dipelajari oleh seorang atlit, serta mahasiswa pada
umumnya adalah sebagai berikut :
1. Cara awalan yang baik dan benar.
2. Cara melemparkan cakram.
3. Cara mengukur hasil lemparan lempar cakram.
4. Peraturan keselamatan dalam melakukan lempar cakram.
2.3 Tehnik-Tehnik yang Digunakan Dalam Lempar Cakram
a. Cara Memegang Cakram
Untuk memudahkan memegangnya, cakram diletakkan pada telapak
tangan kiri (bagi pelempar kanan) sedangkan telapak tangan kanan diletakkan
diatas tengah cakram, keempat jari agak jarang (terbuka) menutupi pinggiran
cakram (ruas jari yang terakhir menutupi cakram) sedangkan ibu jari bebas.

b. Gaya Dalam Lempar Cakram


1) Gaya samping
Sikap permulaan berdiri miring atau menyamping kearah sasaran, sesaat
akan memulai berputar lengan kanan diayun jauh ke belakang, sumbu putaran
pada kaki kiri (telapak kaki bagian depan atau ujung) selama berputar lengan
kanan selalu di belakang, pada posisi melempar badan merendah lengan kanan di
belakang pandangan ke arah sasaran, setelah cakram lepas dari tangan kaki kanan
melangkah ke depan berpijak dibekas telapak kaki kiri yang saat itu telah berayun
ke belakang.
2) Gaya belakang
Sikap pertama berdiri membelakangi arah lemparan sesaat akan berputar
lengan kanan diayun jauh ke belakang pandangan mulai melirik ke kiri, saat mulai
berputar ujung telapak kaki kiri sebagai sumbu dan tolakan kaki kiri itu pula
badan meluncur ke arah lemparan, kaki kanan secepatnya diayun memutar ke kiri
untuk berpijak, sesaat kaki kanan mendarat kaki kiri dengan cepat pula diayum ke
kiri untuk berpijak dan terjadilah sikap lempar, setelah cakram lepas dari tangan
kaki kanan segera diayun ke depan dan kaki kiri diayun ke belakang.
c. Cara Melakukan Awalan Lemparan
Dengan cara melakukan awalan lempar pertama-tama dimulai dengan
posisi pelempar yang berdiri di belakang lingkaran dengan posisi punggung
menghadap ke arah sektor lemparan. Pelempar harus membuat beberapa kali
ayunan cakram dengan lengan lempar untuk membuat pertimbangan dan
mengatur keseimbangan. Badan dan lengan yang berlawanan dengan lengan
lempar bergerak mengikuti gerakan lengan lempar.
Untuk tahap selanjutnya posisi badan masih berputar dan sedikit condong
ke belakang. Sampai saat ini kedua tungkai masih ditekuk dengan baik, tetapi
ketika kaki kiri membuat kontak dengan lantai tungkai kiri hampir diluruskan
penuh. Sementara lutut kaki dan pinggul meneruskan gerakan berputar ke arah
lemparan dengan tepat, tariklah bagian atas badan mengikuti perputaran ini. Pada
keadaan seperti ini lengan kiri mulai dibuka ke samping dan lengan kanan mulai
mengayun berputar dengan gerakan cepat di dalam sebuah busur yang lebar dan
bergerak sedikit ke arah atas.

(Teknik Lemparan Dalam Lempar Cakram)


2.4 Sarana dan Prasarana yang Digunakan Dalam Lepar Cakram

a. Alat
Bahan cakram terbuat dari kayu atau bahan lain dengan bingkai dari metal.
Bingkai berbentuk lingkaran penuh dan tepat di tengah-tengah cakram ada beban
yang dapat dilepaspindahkan.

b. Ukuran Cakram

1. Berat cakram untuk senior putra adalah 2 kg dengan diameter 219 mm –


221 mm dan tebal 44 mm hingga 46 mm.
2. Berat cakram untuk senior putri adalah 1 kg dengan diameter 180 mm - 182
mm dan tebal 37 mm hingga 39 mm.
3. Berat cakram untuk junior pura adalah 1,25 kg dengan diameter 180 mm - 182
mm dan tebal 37 mm - 39 mm.
4. Berat cakram untuk junior putri adalah 0,75 kg dengan diameter 145 mm - 170
mm dan tebal 25 mm hingga 35 mm.

c. Lapangan Lempar Cakram


5. Diameter lingkaran untuk melempar adalah 2,50 meter.
6. Permukaan lantai tempat melempar harus datar dan tidak licin, terbuat dari
semen, aspal, dan lain-lain. Ligkaran lemparan dikelilingi dengan sangkar
(pagar kawat) untuk menjamin keselamatan petugas, peserta, dan penonton.
7. Bentuk huruf seperti huruf C, dengan diameter 7 meter, mulut 3,3 meter.
Sector lemparan dibatasi garis yang membentuk sudut 40⁰ di pusat lingkaran.

(Gambar Lapangan Tolak Peluru)


2.3 Peraturan Dalam Lempar Cakram
1. Lempar cakram harus dimulai dengan sikap berdiri seimbang dengan
lingkaran lempar tanpa menginjak garis lingkaran. Pelempar tidak boleh
meninggalkan lingkaran lempar sebelum juri mengatakan sah posisi berdirinya
melalui setengah lingkaran bagian dalam.
2. Pelempar boleh menyentuh dinding bagian dalam dari balok batas lemparan
tetapi tidak boleh menyentuh bagian atasnya.
3. Lemparan akan diukur dengan lemparan yang ditarik dari bekas jatuhnya
cakram yang terdekat ketepi dalam balok.
4. Bila peserta lebih dari 8 orang, maka peserta akan diberi hak melempar
sebanyak 3 kali, kemudian akan ditentukan 8 pelempar terbaik untuk
mengikuti babak berikutnya (final).
5. Bila peserta lomba 8 orang atau kurang, kesempatan melempar sebanyak 6
kali langsung final.
6. Lingkaran lemparan tersebut terbuat dari besi, baja atau bahan lain yang
sesuai.
7. Bagian atasnya dipasang rata dengan tanah diluarnya, bagian dalam terbuat
dari semen, aspal atau bahan lain yang kokoh tetapi tidak licin permukaannya
bagian dalam harus datar lebih rendah 14 mm sampai 26 mm dari sisi atas tepi
lingkaran. Ukuran garis tengah sebelah dalam lingkaran lempar adalah 2,5 m,
tebal besi lingkaran lempar 6 mm dan harus dicat putih.
8. Garis putih selebar 5 cm harus ditarik dari bagian atas lingkaran besi
sepanjang 75 cm pada kedua sisi lingkaran.
2.4 Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Lempar Cakram
1. Dapatkan putaran dengan posisi kaki yang baik.
2. Bergerak jauh ke depan tetapi masih tetap berada di dalam
lingkaran lempar.
3. Dapatkan pilinan antara tubuh bagian bawah dan bagian atas.
4. keseimbangan yang baik selama bergerak di dalam lingkaran.
5. Mendaratlah di dalam unjung telapak kaki kanan dan putarlah dengan aktif
di atas kaki ini.
BAB III
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Dari beberapa uraian penjelasan yang telah dikemukakan maka penulis
dapat menyimpulkan bahwa dengan pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
ini khususnya dalam olahraga lempar cakram, maka peserta didik mendapatkan
mempraktikan tehnik -tehnik dasar dalam melakukan lempar cakram, mengetahui
sejarah lempar cakram, mengetahui sarana dan prasarana yang digunakan dalam
olahraga lempar cakram, mengetahui pengetian olahraga lempar cakram, bentuk
dan ukuran lapangan yang digunakan dalam olahraga lempar cakram, dan
siswa atau mahasiswadapat mengetahui peraturan yang harus ditaati dalam
olahraga lempar cakram.

1.2 Saran
Saran yang dapat penusil berikan kepada pembaca semua adalah
bahwasanya untuk dapat melakukukan gerakan yang baik dan benar dalam
olahraga lempar cakram, kita harus mengenal teknik-teknik dasar dalam
melakukan lempar cakram itu sendiri dan tidak lupa melakukan latihan untuk
mempermantap gerakan kita
DAFTAR PUSTAKA

Engkos Kosasih. 1985. Olahraga Tehnik dan Program Latihan, Akademik


Persindo Jakarta.
http://ciniacinau.wordpress.com/lempar-cakram-sejarah-pengertianteknik-
peraturan-bermain-lapangan/
http://bayupadhoe.wordpress.com/2013/09/23/teknik-dasar-olahraga-lempar-
cakram/
http://debbyrfs.blogspot.com/2013/09/peraturan-dalam-olah-raga-lempar-
cakram.html

Anda mungkin juga menyukai