Anda di halaman 1dari 9

Green World Quantum Resonance Magnetic Analyzer 2013

1 Cardiovascular and Cerebrovascular Pembuluh Darah Jantung dan Pembuluh darah Otak
Blood Viscosity Viskositas (Kekentalan) Darah
Cholesterol Crystal Kristal Kolesterol
Blood Fat Lemak Darah
Vascular Resistance Resistansi (Ketahanan) Pembuluh Darah
Vascular Elasticity Keelastisan Pembuluh Darah
Myocardial Blood Demand Permintaan Darah Jaringan Otot Jantung
Volume Perfusi Darah Jaringan Otot Jantung
Myocardial Blood Perfusion Volume (Perfusi : aliran darah yang membawa O2 ke jaringan)
Myocardial Oxygen Consumption Konsumsi Oksigen Jaringan Otot Jantung
Stroke Volume Jumlah denyut jantung
Left Ventricular Ejection Impedance Halangan Memompa darah pada Ventrikel / Bilik Kiri
Left Ventricular Effective Pump Power Kekuatan Pompa Efektif Ventrikel Kiri
Coronary Artery Elasticity Keelastisan Arteri Jantung
Coronary Perfusion Pressure Tekanan Perfusi Jantung
Cerebral Blood Vessel Elasticity Keelastisan Pembuluh Darah Otak
Brain Tissue Blood Supply Status Status Pasokan Darah Ke Jaringan Otak

2 Gastrointestinal Function Fungsi Saluran Pencernaan (terutama lambung &usus)


Koefisien/ tingkat Sekresi Pepsin (Pepsin adalah enzim
yang terdapat dalam perut yang akan mulai mencerna
protein dengan memecah protein menjadi bagian–bagian
Pepsin Secretion Coefficient yang lebih kecil.)
Koefisien/ tingkat Fungsi Peristalsis Lambung (Makanan
didorong melalui kerongkongan dan ke dalam lambung
dengan bantuan dari suatu rangkaian dari kontraksi-
Gastric Peristalsis Function Coefficient kontraksi yang disebut peristalsis)
Koefisien / tingkat Fungsi Absorpsi (penyerapan)
Gastric Absorption Function Coefficient Lambung
Small Intestine Peristalsis Function Coefficient Koefisien / tingkat Fungsi Peristalsis Usus Kecil
Koefisien / tingkat Fungsi Absorpsi (penyerapan) Usus
Small Intestine Absorption Function Coefficient Kecil

3 Liver Function Fungsi organ Hati


Protein Metabolism Metabolisme Protein
Energy Production Function Fungsi Produksi Energi
Detoxification Function Fungsi Detoks/ Membuang racun
Fungsi Sekresi Cairan Empedu (Cairan empedu berguna
dalam penyerapan lemak dan beberapa vitamin, seperti
Bile Secretion Function vitamin A,D, E, dan K.)
Kadar Lemak Hati / fatty liver (Umumnya perlemakan hati
terjadi karena konsumsi lemak terlalu banyak, contohnya
makanan gorengan. Konsumsi kalori berlebihan juga
menyebabkan lemak tertimbun di hati. Jadi lemak akan
menyelimuti hati dan masuk ke sel-sel hati. Akibatnya
fungsi sel menjadi terganggu.
Saat hati tidak mampu mengolah dan memecah lemak
secara secara normal, terlalu banyak lemak akan
Liver Fat Content terakumulasi)

4 Gallbladder Function Fungsi Kandung Empedu


Serum Globulin (Serum globulin adalah istilah umum
yang digunakan untuk protein yang tidak larut, baik di
dalam air maupun di dalam larutan garam konsentrasi
tinggi, tetapi larut dalam larutan garam konsentrasi
Serum Globulin (A/G) sedang, berfungsi untuk melawan infeksi)
Total Bilirubin (TBIL) Total Bilirubin (Bilirubin adalah produk utama dari
penguraian sel darah merah yang tua. Bilirubin disaring
dari darah oleh hati, dan dikeluarkan pada cairan
empedu. Sebagaimana hati menjadi semakin rusak,
bilirubin total akan meningkat. Sebagian dari bilirubin
total termetabolisme, dan bagian ini disebut sebagai
bilirubin langsung. Bila bagian ini meningkat, penyebab
biasanya di luar hati. Bila bilirubin langsung adalah
rendah sementara bilirubin total tinggi, hal ini
menunjukkan kerusakan pada hati atau pada saluran
cairan empedu dalam hati. Bilirubin mengandung bahan
pewarna, yang memberi warna pada kotoran. Bila
tingkatnya sangat tinggi, kulit dan mata dapat menjadi
kuning)
Fosfatase Alkali (Fosfatase alkali meningkat pada berbagai
jenis penyakit hati, tetapi peningkatan ini juga dapat
terjadi berhubungan dengan penyakit tidak terkait
dengan hati. Fosfatase alkali sebetulnya adalah suatu
kumpulan enzim yang serupa, yang dibuat dalam saluran
cairan empedu dan selaput dalam hati, tetapi juga
ditemukan dalam banyak jaringan lain. Peningkatan
fosfatase alkali dapat terjadi bila saluran cairan empedu
dihambat karena alasan apa pun. Di antara yang lain,
peningkatan pada fosfatase alkali dapat terjadi terkait
Alkaline Phosphatase (ALP) dengan sirosis dan kanker hati. )
Kadar Asam Empedu Serum (Pemeriksaan kadar asam
empedu ini sangat sensitive dan dikatakan sangat
berguna untuk meramalkan terjadinya kekambuhan pada
penyakit hati yang remisi dan mengikuti perjalanan
Serum Total Bile Acid (TBA) sirosis)
Bilirubin (DBIL) Bilirubin Langsung

5 Pancreatic Function Fungsi Pankreas


Insulin (merupakan hormon yang memiliki efek
mendalam pada metabolisme. Insulin menyebabkan sel di
hati, otot dan jaringan lemak untuk mengambil glukosa
dari darah, menyimpan sebagai glikogen di hati dan otot,
dan menghentikan penggunaan lemak sebagai sumber
Insulin energi)
Polipeptida Pankreas (Polipeptida pankreas disekresikan
oleh tumor endokrin dan kehadirannya adalah indikator
Pancreatic Polypeptide (PP) tumor)
Glukagon(Glukagon adalah antagonis dari insulin: yang
disekresi pada saat kadar gula darah dalam darah rendah.
Glucagon Pada prinsipnya menaikkan kadar gula di dalam darah)

6 Kidney Function Fungsi Ginjal


Penentuan Aktivitas Lisozim (Lisozim merupakan
enzim yang sanggup mencerna dinding sel bakteri
sehingga bakteri akan kehilangan kemampuannya
menimbulkan penyakitd a l a m tubuh kita
(hilangnya dinding sel ini menyebabkan sel
b e k t e r i a k a n mati ).
Determination of Lysozyme Activity
Protein Urin (dalam keadaan normal, protein yang ada di
dalam darah akan disaring oleh glomerulus ginjal
sehingga tidak akan mungkin didapat di dalam urine.
Protein darah merupakan molekul yang memiliki ukuran
molekul yang sangat besar sehingga pada orang yang
normal, tidak akan bisa menembus saringan ginjal pada
bagian glomerulus. Jika ditemukan protein di dalam urine,
itu artinya saringan yang ada di glomerulus tersebut telah
rusak dan jebol. Dengan rusaknya saringan di glomerulus
tadi maka dapat menyebabkan zat – zat lain yang
seharusnya disaring oleh glomerulus juga akan ikut lewat.
Sebagai catatan, jika telah lolos dari saringan di
glomerulus, protein tidak akan direabsorpsi lagi pada
bagian tubulus sehingga akan keluar melalui urine.
Berbeda dengan zat – zat lain yang ukuran molekulnya
lebih kecil, seperti glukosa, yang masih bisa reabsorpsi
pada bagian tubulus. Itulah sebabnya mengapa protein
dalam urine biasa digunakan sebagai parameter untuk
Urine Protein menentukan ada tidaknya kerusakan pada ginjal)
Nitrogen Urea (bila positif, gejala awal dari Nefritis yaitu
kerusakan pada bagian glomerulus ginjal akibat infeksi
kuman umumnya bakteri streptococcus.; gangguan pada
Urea Nitrogen kandung kemih, gangguan pada ginjal)
Uric Acid Asam Urat
Urobilinogen Urobilinogen (Urobilinogen itu adalah bilirubin yang
diubah menjadi urobilinogen. Bilirubin dihasilkan oleh
hati dan dikirimkan oleh Empedu kedalam usus.Sebagian
dari urobilinogen inilah yang memberi warna pada tinja
dan
urin.)

7 Lung Function Fungsi Paru-Paru


Kapasitas Vital (Kapasitas vital adalah jumlah udara
maksimum yang dapat dikeluarkan seseorang setelah
Vital Capacity VC mengisi paru-parunya secara maksimum)
Kapasitas Total Paru-Paru (jumlah maksimal udara yang
dikandung paru-paru setelah melakukan inspirasi
Total Lung Capacity TLC maksimal)
Airway Resistance RAM Resistensi Saluran Pernapasan
Arterial Oxygen Content PaCO2 Kadar Oksigen pada pembuluh darah arteri

8 Brain Nerve Saraf Otak


Status of Brain Tissue Blood Supply Status Pasokan Darah ke Jaringan Otak
arteriosklerosis Otak (Arteriosklerosis merupakan istilah
umum untuk beberapa penyakit, dimana dinding arteri
Cerebral Arteriosclerosis menjadi lebih tebal dan kurang lentur)
Status Fungsi Saraf Kranial (Fungsi utama dari saraf-saraf
ini adalah mengatur segala fungsi oragan-oragan yang
berada di daerah kepala mulai dari kesadaran, fungsi
berkomunikasi, fungsi mengunyah, hingga fungsi
Functional Status of Cranial Nerve menelan.)
Sentiment Index Indeks Sentimen (Perasaan)
Memory Index(ZS) Indeks Memori

9 Bone Disease Penyakit Tulang


Lumbar Fiber Protruding Dimension Struktur Tulang Punggung Belakang bagian pinggang
Adhesion Degree of Shoulder Muscle Tingkat Adhesi (Perekatan) Otot Bahu
Limbs Circulation Limit Batas Gerakan Anggota Badan (Tungkai)
Usia Ligamen (jaringan berbentuk pita yang tersusun dari
serabut-serabut liat yang mengikat tulang satu dengan
Age of Ligament tulang lain pada sendi)

10 Bone Mineral Density Kepadatan Mineral Tulang


Koefisien Osteoklas (Osteoklas adalah sel-sel penghilang
Osteoclast Coefficient tulang yang melarutkan dan mengikis tulang)
Amount of Calcium Loss Jumlah Hilangnya Kalsium
Degree of Bone Hyperplasia Tingkat Hiperplasia Tulang (Pertumbuhan tulang parsial)
Tingkat Osteoporosis (penyakit tulang yang mempunyai
sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai
mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan
tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan
Degree of Osteoporosis tulang)
None Mineral Density Kepadatan Tulang

11 Rheumatoid Bone Disease Penyakit Rematik


Tingkat Pengapuran tulang servikal (tulang belakang di
Degree of Cervical Calcification bagian leher)
Tingkat Pengapuran tulang lumbar (tulang belakang
Degree of Lumbar Calcification dibagian pinggang)
Bone Hyperplasia Coefficient Koefisien / Tingkat Hiperplasia Tulang
Osteoporosis Coefficient Koefisien / Tingkat Tulang Osteoporosis
Rheumatism Coefficient Koefisien / Tingkat Rematik

12 Blood Sugar Gula Darah


Coefficient of Insulin Secretion Koefisien Sekresi Insulin
Blood Sugar Coefficient Koefisien Gula Darah
Urine Sugar Coefficient Koefisien Gula Urin

13 Basic Physical Quality Kualitas Fisik Dasar


Response Ability Kemampuan Merespon
Mental Power Kekuatan Mental
Water Shortage Kekurangan Air
Hypoxia Hipoksia (Kekurangan Oksigen)
PH PH (Derajat Keasaman)
14 Human Toxin Racun Tubuh
Heavy Metal Logam Berat
Stimulating Beverage Minuman yang bersifat stimulasi
Electromagnetic Radiation Radiasi Elektromagnetik
Tobacco / Nicotine Tobako / Nikotin
Toxic Pesticide Residue Residu Racun Pestisida

15 Trace Element Elemen Mikro


Ca Kalsium
Fe Ferrum (Zat Besi)
Zn Zinc (Zat Seng)
Se Selenium
Pb Plumbum (Timbal)
Vitamin A Vitamin A
Vitamin C Vitamin C
Vitamin E Vitamin E
Vitamin K Vitamin K
Vitamin B1 Vitamin B1
Vitamin B2 Vitamin B2
Folic Acid Asam Folat (vitamin B9)
Vitamin B3 Vitamin B3
Vitamin B6 Vitamin B6
Vitamin B12 Vitamin B12
Vitamin D3 Vitamin D3

16 Heavy Metal Logam Berat


Lead Timah
Mercury Merkuri
Cadmium Kadmium
Chrome Krom
Arsenic Arsenik

17 Amino Acid Asam Amino


Lysine Lisin(untuk meningkatkan perkembangan otak)
Triptofan (meningkatkan produksi cairan pankreas dan
Tryptophan lambung)
Fenilalanin( berpartisipasi dalam mencegah hilangnya
Phenylalanine fungsi ginjal dan kandung kemih)
Metionin (membentuk hemoglobin, jaringan dan serum
yang berfungsi untuk meningkatkan fungsi pankreas,
Methionine limpa dan getah bening)
Treonin (fungsi mengubah beberapa jenis asam amino
Threonine untuk mendapatkan keseimbangan.)
Isoleusin (berperan dalam mengatur dan metabolisme
Isoleucine timus, limpa dan kelenjar hipofisis)
Leusin (Membantu dengan regulasi kadar gula
Leucine darah, pertumbuhan dan perbaikan jaringan otot)
Valine Valin ( membantu perbaikan jaringan yang rusak)
Histidine Histidin (berfungsi dalam mengatur metabolisme)
Arginine Arginin (mendorong penyembuhan luka)

18 Endocrine System Sistem Endokrin


Thyroid secretion index Indeks Sekresi Tiroid
Indeks Sekresi Hormon Paratiroid (Hormon Paratiroid
mengakibatkan : peningkatan resorpsi kalsium dari
tulang, peningkatan reabsorbsi kalsium di ginjal,
peningkatan absorbsi kalsium di Saluran cerna oleh
Parathyroid hormone secretion index Vitamin D)
Indeks Kelenjar Adrenal (Kelenjar adrenal juga berperan
memengaruhi organ reproduksi, berperan dalam
metabolisme, dan memproduksi respon sistem saraf
Adrenal glands Index simpatik.)
Indeks Sekresi Pituitari / hipofisis (mengatur banyak
produksi hormon besar di seluruh tubuh termasuk gonad,
Pituitary secretion index kelenjar adrenal, dan kelenjar tiroid)
Pineal secretion index Indeks Sekresi Pineal (memproduksi serotonin turunan
dari melatonin, sebuah hormon yang mempengaruhi
modulasi pola bangun/tidur)
Indeks Sekresi Kelenjar Timus (kelenjar yang
Thymus gland secretion index bertanggungjawab dalam pertumbuhan manusia)
Gland secretion index Indeks Sekresi Kelenjar Seksual

19 Immune System Sistem Imunitas


Lymph node Index Indeks Kelenjar Getah Bening
Tonsil immune Index Indeks Imun Tonsil (Amandel)
Bone marrow Index Indeks Sumsum Tulang
Spleen index Indeks Limpa
Indeks Timus (kelenjar yang terletak di depan dada, yang
mencapai berat maksimalnya saat manusia memasuki
masa pubertas.Hingga saat ini, fungsi kelenjar diketahui
hanya sebagai tempat produksi sel T yang dibutuhkan di
Thymus index dalam sistem kekebalan.
Immunoglobulin index Indeks Imunoglobulin (Antibodi)
Respiratory immune Index Indeks Imun Saluran Pernapasan
Gastrointestinal immune Index Indeks Imun Saluran Pencernaan
Indeks Imun Mukosa / selaput lendir (suatu bentuk
imunitas yang bekerja di permukaan mukosa untuk
Mucosa immune Index mencegah terbentuknya koloni bakterial )

20 Prostate (Male) Prostat (Pria)


Degree of Prostatic Hyperplasia Tingkat Hiperplasia Prostat (pembesaran prostat jinak)
Tingkat Perkapuran Prostat (biasanya terdapat pada
infeksi kronis prostat . Keluhan yang sering adalah nyeri
atau rasa tidak nyaman di perut bawah, daerah
selangkangan di bawah kemaluan atau kadang ditemukan
Degree of Prostatic Calcification sperma berdarah)
Prostatitis Syndrome Sindrom Prostatitis (Radang Prostat)

20 Gynecology (Female) Ginekologi (wanita)


Female Hormone Hormon Wanita
Gonadotropin (Hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis
yang berfungsi mempengaruhi kinerja ovarium dan testis)
Gonadotropin
Prolaktin (suatu hormon yang dihasilkan oleh kelenjar
Prolactin pituitari yang berfungsi untuk melepaskan ASI)
Progesteron (hormon dari golongan steroid yang
berpengaruh pada siklus menstruasi perempuan,
Progesterone kehamilan dan embriogenesis)
Vaginitis coefficient Koefisien Vaginitis (radang vagina)
Koefisien Penyakit Radang Panggul(radang pada saluran
PID ( Pelvic Inflammatory Disease) coefficient yang menghubungkan indung telur dengan rahim)
Koefisien Adnexitis ( radang yang terjadi di daerah
panggul wanita, ti mbulnya rasa nyeri pada daerah
panggul wanita yang berada di daerah tuba falopi sampai
ovarium)
Appendagitis coefficient
Cervicitis coefficient Koefisien Cervicitis (radang rahim)
Ovarian cyst coefficient Koefisien Kista Ovarium

21 Male Sexual Function Fungsi Seksual Pria


Testosterone Testosteron
Gonadotropin Gonadotropin
Erection Transmitter Ereksi

22 Skin Kulit
Skin Free Radical Index Indeks Radikal Bebas Kulit
Indeks Kolagen Kulit (Kolagen adalah protein yang
berfungsi seperti lem, merekatkan sel – sel kulit tulang
dan otot sehingga luka, patah tulang dan memar cepat
Skin Collagen Index sembuh )
Skin Grease Index Indeks Minyak Kulit
Skin Immunity Index Indeks Imun Kulit
Skin Moisture Index Indeks Kelembaban Kulit
Skin Moisture Loss Indeks Kehilangan Kelembaban Kulit
Skin Red Blood Trace Index Indeks pembuluh darah merah yang terlihat pada Kulit
Skin Elasticity Index Indeks Keelastisan Kulit
Indeks Melanin pada Kulit (Melanin, selain memberi
warna pada kulit, juga berfungsi melindungi kulit dari
terpaan sinar matahari yang dapat merusak struktur kulit,
dan kulit menjadi gelap. Melanin sangat berguna
melindungi kulit terhadap penyinaran sinar ultra
violet.Pembentukan pigmen melanin dirangsang oleh
Skin Melanin Index sinar ultra violet )
Indeks Keratin Kulit (Keratin melindungi kulit dari
mikroba, abrasi / gesekan, panas, dan zat kimia. Keratin
merupakan struktur yang keras, kaku, dan tersusun rapi
Skin Horniness Index dan erat seperti batu bata di permukaan kulit)

23 Eye Mata
Hipertrofi Otot Orbikularis (peningkatan ukuran dari sel-
Orbicularis muscle hypertrophy (eye index) sel otot mata)
Collagen wrinkle eye Kolagen kerutan mata
Skin pigmentation (dark circles index) Pigmentasi kulit (indeks lingkaran hitam)
Obstruksi Limfatik (Obstruksi limfatik adalah
penyumbatan kelenjar getah bening, pembuluh yang
Lymphatic obstruction mengalirkan cairan dari jaringan ke seluruh tubuh)
Relaxation under the vertical Keelastisan kulit
Edema (Edema makula adalah pembengkakan (edema)
pada makula, daerah dekat pusat retina mata yang
bertanggung jawab untuk penglihatan rinci atau
membaca. Edema makula merupakan komplikasi umum
Edema yang terkait dengan retinopati diabetik.
Eye cell activity Aktivitas sel mata
Visual fatigue Kelelahan visual

23 Breast Payudara
Koefisien/ tingkat hiperplasia pada kelenjar payudara
(pembesaran kelenjar payudara yang disebabkan oleh
Hyperplasia of mammary glands coefficient bertambahnya jumlah sel)
Koefisien /tingkat Mastitis (Radang jaringan payudara)
Acute mastitis coefficient Akut
Koefisien/tingkat Mastitis (Radang jaringan payudara)
Chronic mastitis coefficient Kronis
Endocrine dyscrasia coefficient Koefisien / tingkat Gangguan Endokrin
Fibroadenoma of breast coefficient Koefisien / tingkat Fibroadenoma (tumor jinak) Payudara

24 Allergens Alergen (Penyebab Alergi)


Bacterial allergy Alergi Bakteri
Antibiotics Antibiotik
Serum Heterolog (serum yang berasal dari berbagai
Heterologous serum antigen/zat yang membentuk antibodi )
Caine mix ( terdapat pada anestetik lokal, Anestetik lokal
ialah obat yang menghasilkan blokade konduksi atau
blokade lorong natrium pada dinding saraf secara
sementara terhadap rangsang transmisi sepanjang saraf,
jika digunakan pada saraf sentral atau perifer. Anestetik
lokal setelah keluar dari saraf diikuti oleh pulihnya
konduksi saraf secara spontan dan lengkap tanpa diikuti
Caine mixture oleh kerusakan struktur saraf)
Epoxy Epoksi (terdapat pada cat)
Quinoline mix Quinoline mix (terdapat pada cat)
Microbial infection Infeksi Mikroba
Ionizing radiation Radiasi Ionisasi
Potassium dichromate Kalium Dikromat (terdapat pada semen)
Kaba mixture Kaba mixture (terdapat pada anestetik lokal)
Animal hair Bulu Binatang
Paint Cat
UV Ultra Violet
Formaldehyde Formaldehida (Formalin)
Lanolin alcohol (banyak terdapat pada produk kecantikan
Lanolin alcohol kulit , sabun, krim)
Chloride Khlorida (terdapat pada perhiasan imitasi)

25 Vitamin Vitamin
Vitamin A Vitamin A
Vitamin B1 Vitamin B1
Vitamin B2 Vitamin B2
Vitamin B3 Vitamin B3
Vitamin B6 Vitamin B6
Vitamin B12 Vitamin B12
Vitamin C Vitamin C
Vitamin D3 Vitamin D3
Vitamin E Vitamin E
Vitamin K Vitamin K

26 Obesity Obesitas
Tolerance function Toleransi glukosa
Lipid metabolism Metabolisme Lemak
Fungsi Jaringan lemak coklat ( merupakan salah satu jenis
jaringan lemak yang dapat membakar kalori untuk
Brown adipose tissue function menghasilkan panas.)
Apnea tidur (gangguan tidur dengan kesulitan bernapas
(apnea = "tanpa napas") berulang kali ketika sedang
Sleep Apnea tidur.)
High insulin Insulin

27 Bone Growth Index Pertumbuhan Tulang


Bone alkaline phosphatase Fosfatase Alkali Tulang (indikator regenerasi tulang)
Osteokalsin (merupakan protein tulang yang disekresikan
oleh osteoblast. Salah satu parameter untuk proses
Osteocalcin pembentukan tulang)
Status of long bone healing Status Penyembuhan Tulang Panjang
Status of the short bone and cartilage healing Status Penyembuhan Tulang Pendek dan Tulang Rawan
Epifisis (tulang yg terpisah dr tulang panjang oleh tulang
rawan yang terdapat pada masa pertumbuhan, tetapi
Epiphyseal line kemudian menjadi bagian dari tulang panjang itu)

28 Coenzyme Koenzim
Nicotinamide / vitamin B3 (memiliki fungsi untuk
meningkatkan kekebalan tubuh manusia dari serangan
Nicotinamide bakteri jahat)
Biotin (Dibutuhkan untuk memproduksi energi dari
makanan tersedia, misalnya untuk sintesis lemak, dan
Biotin untuk ekskresi (pengeluaran) produk limbah protein)
Asam Pantotenik (bagian dari B kompleks,
berperan sentral dalam membuat energi dari lemak dan
karbohidrat yang tersedia untuk produksi substansi
esensial dalam tubuh, termasuk produksi hormon steroid
dan asam lemak; Memelihara kesehatan kulit dan
Pantothenic acid rambut)
Asam Folik (Dibutuhkan untuk memelihara fungsi sistem
Folic acid imunitas; Esensial untuk fungsi otak dan syaraf)
Koenzim Q10 (berperan sebagai antioksidan dengan cara
mengikat radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh;
erperan dalam produksi energi, paling banyak terdapat
Coenzyme Q10 pada jaringan jantung)
Glutathione Glutathion (untuk detoksifikasi, antioksidan, dll)

29 Sperm and semen Sperma dan Air Mani (semen)


Semen volume Volume Sperma
PH PH
Liquefying time Waktu mencair
Number of sperms Jumlah sperma
Nilai Motilitas sperma (kemampuan sperma dalam
Sperm motility rate bergerak dengan tepat menuju sel telur.)

29 Menstrual cycle Siklus Menstruasi


Beta hormone Hormon Beta Human Corionic Gonadotropin (BHCG)
adalah hormon yang akan terbentuk pada awal kehamilan
dan diproduksi oleh sel-sel kehamilan sebelum
terbentuknya plasenta. Biasanya akan tinggi pada awal-
awal kehamilan. BHCG berfungsi untuk mempertahankan
kehamilan sehingga janin bisa menempel dalam rahim si
ibu. Dengan berkembangnya kehamilan dan mulai
terbentuknya plasenta terutama pada usia kehamilan 14-
16 minggu, plasenta mulai mengambil alih fungsi BHCG
dengan menghasilkan hormon progresteron. Dampak:
Kadar hormon BHCG yang kurang pada masa awal
kehamilan dapat member dampak tidak baik. Jika terjadi
pada trimester pertama biasanya akan terjadi flek-flek
atau bahkan bisa menyebabkan keguguran.
C-Reactive Protein (hs-CRP) sebagai penanda inflamasi
Reflect protein dengan derajat sindrom premenstruasi
Fibrinogen (Protein darah yang berperan dalam proses
Fibrinogen pembekuan darah.)
Sedimentation rate Tingkat pengendapan

30 Blood Lipids Lemak Darah


Blood viscosity Kekentalan darah
Total cholesterol(TC) Total kolesterol
Trigliserida (sejenis lemak dalam darah yang bermanfaat
sebagai sumber energi. Bila Anda makan lebih dari yang
diperlukan tubuh, kelebihan kalori Anda akan disimpan
sebagai trigliserida dalam sel-sel lemak untuk
penggunaan selanjutnya. Trigliserida dalam kadar normal
sangat diperlukan tubuh. Kadar trigliserida tinggi biasanya
disebabkan oleh kegemukan dan gaya hidup kurang
berolah raga. kadar trigliserida yang terlalu berlebih
Triglyceride(TG) dalam tubuh dapat membahayakan kesehatan.)
HDL mengangkut kolesterol dari sel-sel untuk kembali ke
High-density lipoprotein(HDL-C) liver. Semakin tinggi kadar HDL, semakin baik bagi kita.
LDL adalah pengangkut kolesterol dari liver ke sel-sel. Bila
terlalu banyak LDL, kolesterol akan menumpuk di dinding-
dinding arteri dan menyebabkan sumbatan arteri
(aterosklerosis). Semakin rendah kadar LDL, semakin kecil
Low-density lipoprotein(LDL-C) risiko Anda terkena serangan jantung dan stroke.
Meutral fat(MB) Lemak meutral
Sirkulasi Kompleks imun (komplek imun adalah sebuah
kluster/koloni yang dibentuk oleh sekelompok antigen
Circulating immune complex(CIC) yang berikatan sekelompok antibodi.)

31 Element of human Elemen Manusia


1.The componential analysis of body 1. Analisa Komponen Tubuh
Intracellular Fluid (L) Cairan Intraselular (L)
Extracellular Fluid(L) Cairan Ekstraselular (L)
Protein(Kg) Protein (Kg)
Substansi Anorganik (Kg) (hasil metabolisme seperti
Inorganic substance(Kg) natrium,potasium, kalsium, magnesium, besi, dll)
Body fat(Kg) Lemak Tubuh (Kg)
2.Fat analysis 2. Analisa Lemak
Height Tinggi Tubuh (Cm)
Weight (Kg) Berat Tubuh (Kg)
Muscle Mass Massa Otot
Body Fat Content Kadar Lemak Tubuh
Body Fat Percentage Persentase Lemak Tubuh
Ratio of Abdominal Fat Rasio Lemak Perut
3. Nourishment 3. Gizi
Obesity degree of body(ODB) Tingkat Obesitas Tubuh
Body mass index (BMI) Indeks Massa Tubuh
Tingkat Metabolisme Basal (merupakan energi yang
Basal metabolism rate(BMR) dibutuhkan seseorangdalam keadaan istirahat)
Body cell mass (BCM) Massa Sel Tubuh
4.Integrated Assessment 4. Pengkajian Terpadu
Muscle type Tipe Otot
Nutriture Nutriture (Keadaan Gizi)
Upper and Lower balance Keseimbangan Anggota Tubuh Atas dan Bawah
Symmetery Simetri Anggota Tubuh Atas dan Bawah
5. Weight Control 5. Pengendalian Berat Badan
Target Weight Berat Tubuh Ideal sesuai dengan tinggi
Weight Control Berat Tubuh yang harus ditambah atau dikurangi
Fat Control Lemak yang harus ditambah atau dikurangi
Muscle Control Berat Standar Otot sesuai Tinggi Badan
6. Body Form Assessment 6. Pengkajian Bentuk Tubuh

Anda mungkin juga menyukai