Laporan Gea
Laporan Gea
LAPORAN
PENYAKIT GEA SESUAI DENGAN DEMOSILI
DI RSAU dr. M. MUNIR
LAPORAN
PENYAKIT GEA SESUAI DENGAN DEMOSILI
DI RSAU dr. M. MUNIR
4. Tujuan
b. Tujuan Khusus
5. Sasaran. Sasaran yang menjadi tolok ukur bahwa rumah sakit dapat
menangani kejadian GEA, adalah sebagai berikut:
6. Hasil Kegiatan
Dari kegiatan pengumpulan data pasien dengan diagnosa GEA di RSAU dr. M.
Munir ditampilkan dalam bentuk grafik, dibawah ini :
JANUARI
0%
Pakis
44%
Jabung
56% Singosari
Dll
0%
Tabel 1.Hasil Bahwa di RSAU. dr. M. Munir pasien GEA dalam bulan Januari terbesar
adalah pasiean yang berdomisili di Singosari sebanyak 56% (5 orang).
FEBRUARI
0%
0%
17% Pakis
Jabung
83% Singosari
Dll
Tabel 2.Hasil Bahwa di RSAU. dr. M. Munir pasien GEA dalam bulan februari terbesar
adalah pasiean yang berdomisili di Singosari sebanyak 83% (5 orang).
MARET
0%
Pakis
33%
Jabung
67%
Singosari
0% Dll
Tabel 3.Hasil Bahwa di RSAU. dr. M. Munir pasien GEA dalam bulan februari terbesar
adalah pasiean yang berdomisili di Singosari sebanyak 83% (5 orang).
7. Analisa :
a. Selama bulan Juli s/d September , tidak ada kejadian IDO dan ISK.
Walaupun ada denumerator (pasien yang operasi dan pemasangan kateter).
b. Angka kejadian phlebitis selama kurun waktu bulan Juli s/d September
mengalami fluktuasi. Kejadian phlebitis meningkat pada bulan Juli sebanyak 1,7 %
Terendah pada bulan Agustus tidak ada kejadian phlebitis, ada beberapa kondisi
yang kemungkinan menjadi penyebab meningkatnya kejadian phlebitis di bulan
Juli.
2) Fasilitas
3) Teknik fiksasi yang harus tepat diikuti dengan ukuran jarum insersi
infus yang disesuaikan dengan kondisi pasien.
f. Melaksanakan pemberian terapi per i.v yang single dose dan pencampuran
di area yang steril dan menerapkan tehnik aseptik.
10. Demikian laporan kegiatan surveillans HAIs ini dibuat, diharapkan dapat menjadi
suatu acuan untuk mengevaluasi terjadinya HAIs di rumah sakit sehingga dapat
meninkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di rumah sakit.
Mengetahui,
Sumber Daya
PROSEDUR Analisis Sistem Komponen
Manusia
Mempengaruhi Terjadinya
Phlebitis
SPO pemasangan IVFD tidakdibacaProsedurPemasanganInfus
kurang aseptik
Petugas belum paham
jenis-jenis antibiotik yang berpotensi
menyebabkan phlebitis dan cara pencegahannya
Prosedur HH (Kepatuhan) kurang
Pelaksanaan Hand Higinekurangdisiplinsaatmelakukantindakan
(injeksi dan pemasangan infus)
Monitoring daerahinsersitidakdilaksan ProsedurInsersi, pemilihan Vena
DenganbaikKateterdanlokasiinsersi (vena)
Tidak melakukan monitoring daerah
Petugastidakmengunakan APD secaratepat insersidan perawatan infus setiaphari
Prosedurpemberianobat injeksi
Petugastidak tau menilaiplebitis (antibiotik) yang berpotensi
penyebab phlebitis (multi dose,
pencampuran tidak aseptik)
PHLEBITIS
Pemakaian kapas rendam alkohol untuk desinfeksi
Pemakaian plester/hansaplast atau kassa
sebagai penutup daerah insersi dengan tindakan tidak aseptik