Artikel Mikro FIXXXX
Artikel Mikro FIXXXX
ABSTRAK
Makanan memiliki arti penting dalam kehidupan manusia selain menyediakan zat-zat yang
diperlukan untuk sumber tenaga, pertumbuhan, dan mendukung kehidupan tubuh yang sehat. Mie
ayam merupakan makanan rakyat yang sangat disukai oleh semua lapisan masyarakat. Mie ayam yang
merupakan racikan dari mie telur, daging ayam, sayur sawi dan sambal cabe serta saos tomat, , dari cara
penyiapan sampai dengan penyajian mie ayam ini sangat rentan terhadap kemungkinan terjadinya
cemaran bakteriologis. Praktikum yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui bakteri yang tumbuh
dari sampel kuah mie ayam yang dibiarkan selama satu hari dengan melakukan isolasi, pemurnian,
enumerasi, karakterisasi yang meliputi pewarnaan, uji katalase dan uji motilitas serta uji resistensi
bakteri. Semua proses dilakukan dengan teknik aseptis, sampel kuah mie ayam didiamkan selama satu
hari kemudian dilakukan isolasi dan pemurnian yang menghasilkan delapan isolat bakteri dengan
karakterisasi koloni kemudian dipilih lima isolat bakteri MA1, MA2, MA5, MA8 dan L6 yang kemudian
dilakukan karakterisasi morfologi sel, uji katalase dan uji motilitas. Isolat bakteri MA8 dilakukan uji
resistensi menggunakan antibiotik Ciprofloxacin. Hasil isolat bakteri yang telah diisolasi dan pemurnian
diketahui karkteristik morfologi koloni yang meliputi karakteristik optik, permukaan, pigmentasi,
bentuk, elevasi dan tepian. 5 isolat bakteri MA1, MA2, MA5, MA8 dan L6 yang dilakukan karakterisasi
diketahui karakteristik sel meliputi bentuk sel, susunan sel dan jenis Gram positif dan Gram negatif.
Selain itu terdapat enzim katalase pada semua bakteri dan empat bakteri dari lima bakteri termasuk
bakteri motil (bergerak). Isolat bakteri MA8 Gram negatif menghasilkan zona hambat yang menunjukkan
bahwa antibiotik Ciprofloxacin sangat efektif terhadap bakteri tersebut.
Dapat diketahui bahwa koloni bakteri MA1, MA3, dan MA4 terdapat pada setiap cawan,
sedangkan koloni bakteri MA8 hanya terdapat pada satu cawan petri.
Gambar bakteri
MA2
Gambar bakteri L
Pada pewarnaaan sederhana semua dan pewarnaan gram semua sel bakteri
sel bakeri berwarna biru, pewarnaan negatif berwarna merah yang berarti termasuk bakteri
semua sel bakteri berwarna putih karena yang Gram negatif.
diberikan warna adalah latar belakangnya,
Tabel 4. Uji Katalase dan Uji Motilitas
1. MA1 + +
2. MA2 + +
3. MA5 + -
4. MA8 + +
5. L6 + +
Keterangan: (+) = positif
(-) = negatif
Gambar 1. Uji katalase MA1. Gambar 2. Uji katalase MA2. Gambar 3. Uji katalase MA5.
Berdasarkan tabel dan gamabar di atas MA1, MA2, MA8, dan L6. Dapat diartikan
dapat diketahui bahwa semua jenis bakteri uji bahwa bakteri tersebut dapat bergerak (motil).
positif pada uji katalase dapat diartikan bahwa Dan hanya terdapat satu jenis bakteri yang
semua jenis bakteri uji menghasilkan negatif, yaitu , MA5 dapat diartikan bahwa
gelembung oksigen saat terkena hidrogen bakteri tersebut tidak dapat bergerak
peroksida. Terdapat empat jenis bakteri uji (nonmotil).
yang positif pada uji motilitas, yaitu bakteri
PEMBAHASAN
Menurut penelitian yang telah dilakukan senyawa-senyawa yang diperlukan untuk
sebelumnya dalam Environmental Sanitation pertumbuhannya. Senyawa-senyawa tersebut
and Hygyene of Stale and Chicken Noodles adalah glukosa sebagai sumber karbon dan
Processing Practice in Relation with sumber energi, juga ekstrak kecambah sebagai
Microorganism Number, Mie ayam yang sumber nitrogen, karbon serta unsur-unsur
merupakan racikan dari mie telur, daging kelumit seperti garam-garam mineral
ayam, sayur sawi dan sambal cabe serta saos (Wuriyanti, 2008).
tomat, dari cara penyiapan sampai dengan Enumerasi dilakukan untuk menghitung
penyajian mie ayam ini sangat rentan jumlah mikroorganisme dengan
terhadap kemungkinan terjadinya cemaran menggunakan metode hitung cawan dengan
bakteriologis. memilih cawan yang mengandung 30 sampai
Pembuatan media pertumbuhan bakteri 300 koloni. Isolasi dan pemurnian
dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dasar mikroorganisme dilakukan untuk mengetahui
yang harus dipenuhi dan mengetahui macam- karakteristik morfologi koloni bakteri.
macam media pertumbuhan. Terdapat Menurut Dewi (dalam Fitri dan Yasmin, 2011),
beberapa macam media pertumbuhan bakteri isolasi bakteri merupakan pengambilan atau
seperti Nutrien Agar dan Potato Dextrose Agar memindahkan mikroba dari lingkungannya di
(PDA). Pada pembuatan medium NA ini alam dan menumbuhkannya sebagai biakan
ditambahkan pepton agar mikroba cepat murni dalam medium buatan. Metode yang
tumbuh, karena mengandung banyak N2 digunakan untuk penanaman mikroorganisme
(Dwidjoseputro, 1994). Agar yang digunakan yaitu streak plate (cawan gores). Karakter
dalam proses ini untuk mengentalkan morfologi koloni pada isolat bakteri MA1
medium sama halnya dengan yang digunakan yang dapat ditemukan pada cawan 10-5A, 10-
pada medium PDA yang juga berperan 5B, 10-6A, 10-6B, 10-7A, 10-7B yang memiliki
sebagai media tumbuh yang ideal bagi karakteristik optik opaque, permukaan halus
mikroba (Schegel, 1993). NA merupakan salah mengkilap, warna putih, bentuk circular,
satu media yang umum digunakan dalam elevasi pulvinate, dan bentuk tepian entire.
prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, Isolat bakteri MA2 dapat ditemukan pada
sewage, produk pangan, untuk membawa cawan 10-5A, 10-5B, 10-6A, 10-6B 10-7A yang
stok kultur, untuk pertumbuhan sampel pada memiliki karakteristik optik transparant,
uji bakteri, dan untuk mengisolasi organisme permukaan halus mengkilap, tidak berpigmen,
dalam kultur murni (Dwidjoseputro, 1994). bentuk circular, elevasi pulvinate, dan bentuk
Peremajaan bakteri atau pembuatan kultur tepian entire. Isolat bakteri MA3 dapat
murni dilakukan dengan memindahkan ditemukan pada cawan 10-5A, 10-5B, 10-6A,
sejumlah kecil biakan murninya ke medium 10-6B, 10-7A, 10-7B yang memiliki
TEA yang berbentuk agar miring. Medium ini karakteristik optik translucent dengan
digunakan sebab medium TEA mengandung permukaan halus mengkilap, warna putih,
bentuk irreguler, elevasi pulvinate, dan bentuk menjadi hitam dan gelap. Zat warna yang
tepian entire. Isolat bakteri MA4 dapat digunakan adalah tinta bak. Terdapat tiga
ditemukan pada cawan 10-5A, 10-5B, 10-6A, bakteri yang berbentuk coccus, yaitu bakteri
10-6B, 10-7A, 10-7B yang memiliki MA2, MA5, dan MA8, ketiga bakteri tersebut
karakteristik optik opaque, permukaan halus memiliki susunan sel monococcus. Pewarnaan
mengkilap, warna putih, bentuk spindle, gram menghasilkan perbedaan klasifikasi
elevasi convex, dan bentuk tepian entire. Isolat antara kedua jenis bakteri ini terutama
bakteri MA5 dapat ditemukan pada cawan 10- didasarkan pada perbedaan struktur dinding
5A, 10-6A, 10-6B yang memiliki karakteristik sel bakteri (Aditya dalam Lestari, 2013).
optik translucent, permukaan halus mengkilap, Bakteri gram negatif memiliki 3 lapisan
warna putih, bentuk irreguler, elevasi dinding sel. Lapisan terluar yaitu
umbonate, dan bentuk tepian undulate. Isolat lipoposakarida (lipid) kemungkinan tercuci
bakteri MA6 dapat ditemukan pada cawan 10- oleh alkohol, sehingga pada saat diwarnai
5A dan 10-5B yang memiliki karakteristik dengan safranin akan berwarna merah. Bakteri
optik transparant, permukaan halus gram positif memiliki selapis dinding sel
mengkilap, tidak berpigmen, bentuk irreguler, berupa peptidoglikan yang tebal. Setelah
elevasi umbonate, dan bentuk tepian undulate. pewarnaan dengan kristal violet, pori-
Isolat bakteri MA7 dapat ditemukan pada Pewarnaan Bakteri 12 pori dinding sel
cawan 10-6A, 10-7A, 10-7B yang memiliki menyempit akibat dekolorisasi oleh alkohol
karakteristik optik translucent, permukaan sehingga dinding sel tetap menahan warna
berkerut, warna putih, bentuk circular, biru (Fitria dalam Lestari, 2013). Dari isolat
berelevasi flat, dan bentuk tepian filamentous. bakteri yang terpilih semuanya termasuk
Isolat bakteri MA8 dapat ditemukan hanya dalam bakteri Gram negatif.
pada cawan 10-5A yang memiliki karakteristik Uji katalase pada isolat bakteri
optik translucent, permukaan halus mengkilap, menunjukkan bahwa isolat bakteri yang
berwarna putih, bentuk irreguler, elevasi diperoleh mampu atau tidak mampu
umbonate, dan bentuk tepian lobate. menghasilkan enzim katalase. Pada isolat
Pengamatan tentang karakteristik morfologi bakteri yang terpilih semuanya termasuk
koloni bakteri perlu dilakukan, agar bakteri katalase positif yang menunjukkan
mempermudah dalam proses identifikasi jenis bahwa bakteri mampu menghasilkan enzim
bakteri. Hal ini sesuai dengan pernyataan Lay katalase. Enzim katalase adalah enzim yang
(dalam Fitri dan Yasmin, 2011), bahwa dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.
berdasarkan ciri morfologi koloni bakteri dan Pada umumnya enzim ini dihasilkan oleh
biakan murni maka dapat dilakukan proses organisme yang bersifat aerob (Lay,1994).
identifikasi jenis-jenis mikroorganisme, Pada uji motilitas isolat bakteri semuanya
namun untuk memperoleh hasil identifikasi bersifat motil kecuali pada bakteri MA5 yang
yang sempurna maka harus dilanjutkan bersifat nonmotil. Adanya pergerakkan
dengan uji biokimia. bakteri atau motilitas ini dikarenakan adanya
Karakterisasi mikrobia yang meliputi sifat fisiologi bakteri tersebut dalam
pewarnaan dan morfologi bakteri dilakukan menanggapi rangsangan yang berasal dari
dengan berbagai macam pewarnaan yaitu lingkungan sekitarnya. Rangsangan yang
pewarnaan sederhana dan pewarnaan negatif dimaksud adalah kondisi nutrisi pada media,
yang bertujuan untuk mengamati bentuk sel bakteri akan menuju kearah media dengan
serta pewarnaan gram yang bertujuan untuk kandungan nutrisi yang mencukupi.
membedakan kelompok bakteri Gram positif Rangsangan lainnya dapat berupa suplai
dan bakteri Gram negatif. Pewarnaan oksigen dan cahaya yang dapat menyebabkan
sederhana ini digunakan untuk melihat rotasi flagel (Schaechter dan Moselio, 2004)
bentuk sel bakteri karena sel bakteri memiliki Uji resistensi dilakukan dengan tujuan
ukuran yang sangat kecil dan selnya untuk menguji tingkat resistensi suatu bakteri
transparan, zat warna yang digunakan adalah terhadap antibiotik Ciprofloxacin dan
Methylen blue. Terdapat dua bakteri yang mengetahui efektivitas antibiotik
berbentuk bacil, yaitu bakteri MA1 dan L6, Ciprofloxacin. Menurut Tjay (2002) Antibiotik
kedua bakteri tersebut memiliki susunan sel adalah zat kimia yang dihasilkan oleh fungsi
monobacilus. Pada pewarnaan negatif cara dan bakteri yang memiliki khasiat mematikan
pewarnaan tidak langsung karena yang atau menghambat pertumbuhan bakteri
diwarnai adalah latar belakangnya yang sedangkan toksisitasnya bagi manusia relatif
kecil. Setiap antibiotik memiliki efektivitas penentuan Kadar Hambat Minimum (KMH)
yang berbeda-beda terhadap mikroorganisme. menggunakan cara pengenceran antibiotik,
Beberapa jenis antibiotik bekerja lebih efektif didapatkan bahwa KHM rata-rata antara 21-42
pada bakteri gram positif, sedangkan mg/ml terhadap bakteri Gram negatif E.coli.
beberapa jenis yang lain lebih efektif pada
bakteri Gram negatif (Asri, Trimulyono dan SIMPULAN
Lisdiana 2016). Sampel kuah mie ayam yang digunakan,
Menurut Siswandono (2008) menghasilkan 8 isolat bakteri yang telah
Ciprofloxacin digunakan untuk pengobatan dilakukan isolasi dan pemurnian. Sehingga
infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram diketahui karakteristik morfologi koloni yang
negatif, seperti E.coli, P. Mirabilis, Klebsiella meliputi karakteristik optik, permukaan,
sp, Shigella sp, Enterobacter serta bakteri pigmentasi, bentuk, elevasi dan tepian.
Gram positif tertentu seperti Staphylococcus Kemudian terpilih 5 isolat bakteri MA1, MA2,
sp dan Streptococcus sp. Menurut Tjay (2002) MA5, MA8 dan L6 yang dilakukan
secara insidental dapat menimbulkan karakterisasi, diketahui karakteristik sel
kristaluria dan hematuria. meliputi bentuk sel, susunan sel dan jenis
Menurut Mycek (2001) Mekanisme kerja Gram positif dan Gram negatif. Selain itu
pada antibiotik ciprofloxacin dengan terdapat enzim katalase pada semua bakteri
menghambat simtesis asam nukleat dimana yang menunjukkan bahwa semua isolat
antibiotik golongan ini dapat masuk ke dalam bakteri tersebut adalah bakteri aerob dan
sel dengan cara difusi pasif melalui kanal empat isolat bakteri (MA1, MA2, MA5 dan L6)
protein terisi air (porins) pada membran luar termasuk bakteri motil (bergerak), sedangkan
bakteri secara intraseluler, secara unik obat- isolat bakteri MA5 nonmotil (tidak bergerak).
obat ini menghambat replikasi DNA bakteri Pada uji resitensi isolat bakteri MA8 (Gram
dengan cara mengganggu kerja DNA girase negatif) menghasilkan zona hambat yang
(topoisomerase II) selama pertumbuhan dan menunjukkan bahwa antibiotik Ciprofloxacin
reproduks bakteri. Menurut Pratiwi (2008) sangat efektif terhadap bakteri tersebut.
mekanisme resistensi Ciprofloxacin yang
termasuk golongan fluoroquinolones yang
terikat pada subunit β enzim DNA dan DAFTAR PUSTAKA
penting dalam proses replikasi DNA. Mutasi Asri, Mahanani Tri Et. Al,. (2016). Petunjuk
gen pengkode DNA girase menyebabkan Praktikum Mikrobiologi Dasar. Surabaya:
diproduksinya enzim yang aktif namun tidak Universitas Negeri Surabaya.
dapat diikat oleh fluoroquinolones. Dwidjoseputro, D. (1994). Dasar-Dasar
Isolat bakteri MA8 Gram negatif Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.
dilakukan uji resistensi dengan menggunakan Fitri, Lenni Dan Yasmi, Yekki. (2011). “Isolation
dua cawan petri yaitu cawan A dan cawan B, And Observation Of Morphology Of
bakteri MA8 pada cawan A pada konsentrasi Chitinolytic Bacteria Colony” Jurnal Ilmiah
Pendidikan Biologi, (Online), Jilid.02, Vol.03,
antibiotik 0mg/ml tidak memiliki zona
(Http://Jurnal.Unsyiah.Ac.Id/Jbe/Article/
hambat, pada konsentrasi antibiotik 5 mg/ml View/465 Diakses Pada Sabtu, 22 Oktober
terbentuk zona hambat sebesar 5 mm, 2016).
konsentrasi antibiotik 25 mg/ml terbentuk Kepel, Lisa Et. Al,.(2015). “Uji Resistensi Bakteri
zona hambat sebesar 10 mm, dan konsentrasi Escherichia Coli Yang Diisolasi Dari Plak
antibiotik 50 mg/ml terbentuk zona hambat Gigi Terhadap Merkuri Danantibiotik
sebesar 15 mm. Pada cawan petri B dengan Siprofloksasin” Jurnal Biomedik, (Online),
konsentrasi antibiotik 0 mg/ml tidak Jilid 01, Vol.03,
terbentuk zona hambat atau zona bening, (Http://Ejournal.Unsrat.Ac.Id/Index.Php/
Ebiomedik/Article/View/6604 Diakses
konsentrasi antibiotik 5 mg/ml terbentuk zona
Pada Sabtu, 22 Oktober 2016).
hambat sebesar 10 mm, konsentrasi antibiotik Lay, W. B. (1994). Analisis Mikroba Di Laboratorium.
25 mg/ml terbentuk zona hambat sebesar 13 Pt Raja Grafindo Persada, Jakarta.
mm, dan konsentrasi antibiotik 50 mg/ml Lestari, Rina. (2013). Pewarnaan Sederhana,
terbentuk zona hambat sebesar 15 mm. Negatif, Kapsul Dan Gram, Academia.com,
Menurut penelitian yang telah dilakukan (online),
sebelumnya dalam Uji Resistensi Bakteri (Http://Www.Academia.Edu/10414811/Pe
Escherichia coli yang Diisolasi Dari Plak Gigi warnaan_Bakteri_1_Makalah_Pewarnaan_S
terhadap Merkuri dan Antibiotik Ciproflpxacin,
ederhana_Negatif_Kapsul_Dan_Gram
Diakses Pada Sabtu, 22 Oktober 2016).