Anda di halaman 1dari 1

EPEC adalah salah satu dari kelas patogen

yang menyebabkan lesi attaching dan


effacing(A/E) pada sel usus. Ciri dari patogen
A/E adalah terletak pada tumpuannya di
permukaan sel epitel inang dan menyebabkan
kerusakan pada mikrovili usus. EPEC melekat
dan berkolonisasi pada epitel jejunal melalui
pembentukan mikrokoloni yang ditunjukkan
dengan pelekatan yang terlokalisasi (Moet et
al, 2002). Bakteri ini melekat juga pada kolon
bagian ascending dan transverse (Jay, 2000).

Tahap 1 : Pelekatan ke sel epitel yang diperantarai oleh pembentukan fimbriae tipe IV yang dikenal
sebagai bundle forming pili (BFP). Pada mulanya pelekatan ini membantu membawa bakteri kontak
dengan sel inang. Semua gen yag diperlukan untuk pembntukan lesi A/E oleh EPEC tersimpan dalam 25
kbp.

Tahap 2: melibatkan sekresi protein bakteri, beberapa darinya masuk ke sel inang termasuk EspA,
EspB, EspD. Ekspresi dari protein ini maksimal pada suhu tubuh inang dan pada kondisi yang mirip
dengan yang ditemukan di dalam psaluran pencernaan, yang menunjukkan bahwa protein tersebut
terlibat pada virulensi. Translokasi protein ini adalah esensial untuk mengaktifkan sejumlah signal
transduksi. EspA membuat kaki kaki filamen di luar bakteri menjadi mesin translokasi yang terlibat
pada pengantaean protein virulensi lainnya. EspB dipindahkan ke dalam sitosol inang dan membran,
yang mempengaruhi perubahan pathway signal sel inang. Semua protein efektor disekresi oleh sistem
sekresi tipe III yang dikode oleh gen ese sep.

Tahap 3: Intimin adalah protein membran terluar yang dikode oleh gen aea, berikatan denga protein
(dengan tirosin terfosforilasi 90kDa) di dalam memban inang. Tir dipindahkan dari sel bakteri ke
membran inang. Intimin uga mengikat integrin meskipun integrin tidak terdapat pada permukaan apical
sel usus, integrin terletak di permukaan apical sel M yang ditemukan di dalam Peyers patch sepanjang
lumen usus.

Selama infeksi EPEC, sel inang mengalami perubahan pada struktur selular dari sel inang dengan
terbentuknya kaki-kaki aktin. Dalam 3 jam diinfeksi oleh EPEC, aktin, alfa-aktinin, talin langsung
terakumulasi di bawah bakteri. Ke-empat komponen sitoskeletal ini terlibat dalam cross linking
mikrofilamen aktin. Tingakt Ca+ dalam sel berperan terhadap patogenesis EPEC. Sel yang terinfeksi
EPEC menunjukkan Ca dalam sel secara nyata.

Anda mungkin juga menyukai