ANTARA
LOGO DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG
RS/KLINIK/ DENGAN
DPS/BPS RUMAH SAKIT/KLINIK SWASTA/BIDAN
PRAKTEK SWASTA
………….
...................................................*)
TENTANG
PELAKSANAAN IMUNISASI DASAR BAGI
BALITA
NOMOR : ……………………………………..
NOMOR : ……………………………………..
Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama – sama disebut “ PARA PIHAK “
dan sendiri – sendiri disebut “ PIHAK “.
PARA PIHAK sepakat untuk melakukan kerja sama dan menandatangani Kesepakatan
Bersama tentang pelayanan Imunisasi dasar bagi Balita di wilayah Kabupaten Tangerang
sebagai berikut :
(1) Maksud dari kesepakatan ini adalah sebagai tindak lanjut untuk menjalin semangat
kebersamaan dan tanggung jawab bersama agar tercapai keterpaduan dan keserasian
dalam penyelenggaraan pelayanan imunisasi dasar bagi balita di wilayah Kabupaten
Tangerang.
(2) Tujuan umum dari Pelayanan imunisasi dasar bagi balita adalah meningkatnya kerja
sama dalam bidang kesehatan yang meliputi aspek promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif.
(3) Tujuan Khususnya adalah :
a. Meningkatnya pelayanan imunisasi khususnya program imunisasi dasar bagi balita.
b. Meningkatnya penanganan KIPI.
c. Tersedianya vaksin untuk imunisasi dasar bagi balita di RS/Klinik/DPS/BPS yang
bersumber dari pengadaan APBN
d. Terselenggaranya pengawasan dan pembinaan limbah vaksin dan limbah tajam
pada RS/Klinik/DPS/BPS………………………….
e. …………………………………………………………………………………………………..
DASAR HUKUM
Pasal 2
(3) Penggunaan Pengadaan Vaksin bersumber dari APBN adalah sebagai berikut :
a. UPT Puskesmas………………..../RS/Klinik/DPS/BPS/…………………….yang
berada dalam satu wilayah bekerjasama secara cepat , komfrehensif dan
terencana dalam hal perencanaan jumlah sasaran, jumlah vaksin, ADS,
safety box, peralatan coldchain di instansi masing-masing.
b. RS/Klinik/DPS/BPS/…………………….hanya dapat meminta kebutuhan
vaksin kepada UPT Puskesmas yang berada dalam satu wilayah kecamatan.
c. UPT Puskesmas ……………………….dapat meminta laporan data sasaran
imunisasi yang dilayani pada RS/Klinik/DPS/BPS/…………………….terkait
penggunaan vaksin.
d. ………………………………………………………………………………………….
e. ………………………………………………………………………………………….
(4) Pengawasan dan Pembinaan Limbah limbah vaksin dan limbah tajam pasca imunisasi
adalah sebagai berikut:
a. Dinas Kesehatan cq. UPT Puskesmas……………… melakukan kegiatan
pengawasan dan pembinaan secara berkala pada
RS/Klinik/DPS/BPS/…………………….….terkait kegiatan pelayanan
imunisasi.
b. Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang memfasilitasi peningkatan kapasitas
petugas RS/Klinik/DPS/BPS/…………………….….tentang imunisasi.
c. ………………………………………………………………………………………….
2) Pelaporan
a. Masing-masing RS/Klinik/DPS/BPS/……………………. membuat laporan data
layanan imunisasi ke UPT Puskesmas…………………..dengan tembusan
disampaikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang pada setiap bulan.
b. …………………………………………………………………………………...
LAIN – LAIN
Pasal 9
1) Hal-hal yang belum diatur dan disepakati dalam Kesepakatan Kerjasama Pelayanan
Imunisasi ini akan diatur lebih lanjut.
2) Kesepakatan Program Kegiatan Kerja Sama Pelayanan Imunisasi ini berlaku sejak
tanggal disepakati dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekurangan dan atau
kekeliruan akan dilakukan pembetulan seperlunya.
Tangerang , 2016
Mengetahui
Kepala Dinas Kesehatan Direktur RS/Klinik/DPS/BPS/………………..
Kabupaten Tangerang …………………………………………………………….
PASAL 3
PELAKSANAAN
1. PARA PIHAK saling membantu melaksanakan Program Imunisasi dengan memanfaatkan
sumber daya dan fasilitas yang ada di lingkungan PARA PIHAK
2. Dalam melaksanakan kegiatan sebagaimanan dimaksud pad ayat 1 (satu) di atas PIHAK
KEDUA bertanggung jawab memberikan vaksin BCG, DPT, HB, Hib, Polio dan Campak
untuk terselenggaranya program tersebut daalam bentuk :
3. Proses pengadaan persedian vaksin dengan kurun waktu maksimal 1 Bulan sejak
pengjan permintaan vaksin.
4. Dala melaksanakan program tersebut PIHAK PERTAMA bersedia untuk :
5. Evaluasi dilaksanakan secara berkala tiap 6 (enam) bulan oleh para pihak dan hasil
evaluasi tersebut digunakan sebagai bahan bagi perencanaan dan kegiatan Program
imunisasi selanjutnya.
6. PIHAK PERTAMAA berkewajiban membuat laporan imunisasi jyang disampikan keada
puskesmas alig lambat pada Tanggal 28 bulan berjalan.
7. Bila ditemukan KIPI, Pihak Pertama berkewajibaan menginformasikan secara tertulis
pada PIHAK KEDUA
8. Koordinasi system rujukan dan jejaring antar Puskesmaas, Rumah Sakit maupun swasta
serta pengawasan imunisasi dilakukan bersama- sama
9. Pihak pertama dan pihak kedua mengadakan pertemuan Koordinasi secara berkala
setiap 6 Bulan sekali.
PASAL 4
SURAT MENYURAT
PIHAK PERTAMA
RS / KLINIK / BPS……………………..
Alamat : ……………………………………………………..
PIHAK KEDUA
PUSKESMAS ……………………………………………….
Alamat : ………………………………………………………