1 Maret 2016
CALL TO PAPER
An1mage Jurnal Studi Kultural
http://www.an1mage.org/2016/01/an1mage-jurnal-studi-kultural-volume-1.html
Misi
Menghasilkan media hiburan bulanan
yang ringan, berbagi ilmu pengetahuan
sekaligus mengedukasi sesuai visi.
Download edisi sebelumnya di sini:
http://www.an1mage.org/2016/03/an1magine-
volume-1-nomor-1-maret-2016.html
DIREKTUR
Michael Sega Gumelar
REDAKTUR PELAKSANA
Archana Universa
REDAKSI
Aswin Chandra
Axtro Galaxi
Kevin Putranto
Wulan Ardhana
ALAMAT
53 Abergeldie Road
Aberdeen AB10 6ED
Scotland – UK
An1mage@an1mage.org
IKLAN
08888988005
An1mage@an1mage.org
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
AGEN PERUBAHAN
Pengadilan Giordano Bruno oleh the Roman Inquisition. Bronze relief oleh Ettore Ferrari, Campo de' Fiori, Rome.
Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Relief_Bruno_Campo_dei_Fiori_n1.jpg
Giordano Bruno
Wulan Ardhana
Di saat Bumi masih dianggap datar, bumi Bruno bersimpati pada Copernicus, yang
masih dianggap mengelilingi matahari, melawan Teori Geosentris menjadi
bukan matahari yang mengelilingi bumi Heliosentris, namun menurutnya alam
seperti kebenaran di zaman saat semesta begitu luas, tak terhingga.
Copernicus masih hidup.
Sehingga bumi dan matahari tidak
Pada saat itu Copernicus belum istimewa. Bumi tidak istimewa, melainkan
memperjuangkan secara penuh sekadar satelit mengelilingi matahari.
penelitiannya.
Bruno menyatakan bahwa terdapat
Sebagai pemikir Bruno lebih suka milyaran bintang mirip-matahari di alam
pendekatan Konsep Copernicus tersebut. semesta, dan masing-masing mempunyai
planet yang mengitarinya.
Umur 13 tahun Bruno bersekolah di Biara
Saint Domenico kemudian menjadi imam Dia berpendapat bahwa matahari bukan
Dominikan tahun 1965. pusat alam semesta, bahkan dia berteori
bahwa planet lain juga dihuni.
Sebagai seorang Panteisme, Bruno
percaya bahwa semua alam hidup dengan
KOMIK
Bersambung
Bersambung
Prajurit
M.S. Gumelar
“Apa saranmu agar kita dapat membantu “Dibuka lowongan sebagai prajurit elit,
Prabu Baka tersebut?” tambah Damar bisa beladiri pencak silat, belum
Moyo. berkeluarga, hanya untuk usia tujuh belas
tahun ke atas, bagi yang berminat,
“Ampun paduka prabu, ada baiknya kita berkumpul di alun-alun kota tiga hari lagi
mengirimkan tim kecil agar tidak begitu untuk mengikuti tes,” kata seseorang yang
mencurigakan, tetapi tim kecil ini membaca poster lontar tersebut.
merupakan kumpulan orang yang
mempunyai kecerdasan, ketrampilan dan “Wuah aku masih lima belas tahun, aku
kekuatan yang melebihi prajurit-prajurit sudah sembilan belas tapi tidak bisa
pada umumnya,” jawab Bandung. beladiri, payah, aku harus segera belajar
silat nih!” ujar seorang lainnya lagi.
“Namun saat ini dikarenakan banyak dari
pasukan-pasukan elit kerajaan kita yang “Iya aku juga tidak bisa, uda berkeluarga
tersebar menjalankan tugas dalam ni, eh bau busuk apa nih,” salah seorang
pengembangan kerajaan kita, maka yang berkata sembari menutup hidungnya.
tersisa hanya saya saja,” Bandung
melanjutkan usulnya sembari tetap “Eh iya, bau busuk, kayaknya ada yang
menunduk tanpa berani menatap wajah kentut?” orang tersebut menyingkir dari
rajanya karena penghormatan. area tersebut, diikuti oleh orang-orang
lainnya, yang tersisa cuma Pikatan dan
“Ha ha ha kau benar Bandung, kau Bondowoso yang akhirnya tepat berdiri di
memang satu-satunya senopati yang ada depan Poster lontar tersebut.
sebab lainnya sedang bertugas ke tempat
lain, namun permintaan tolong dari “Kesempatan terbuka…” kata Pikatan
kerajaan Baka tidak boleh disepelekan,” yang sembari melihat Bondowoso.
kata Damar Moyo. Bondowoso tersenyum gembira.
“Kita cari penginapan dan pekerjaan, yang tinggi kurus dengan lebih ngotot dan
minimum sampai hari tes, semoga dapat,” berapi-api.
ujar Pikatan.
“Kelompokmu yang kurang ajar dan tidak
“Kita balik saja ke kedai, aku masih punya punya sopan santun!” balas orang gendut
duit, aku sudah lapar,” kata Bondowoso. tadi.
“Ha ha ha iya, aku juga sudah lapar, “Hallah banyak omong kau, hiaaaaat!”
yuks!” timpal Pikatan. orang tersebut menyerang orang gendut
tadi dengan jurus silatnya.
Mereka pun masuk ke kedai yang tadi dan
duduk di area agak mojok paling kanan Orang gendut tadi segera menghindar,
agar tidak mengganggu pengunjung lalu pemilik kedai menengahi dengan
lainnya. bergerak maju di antara mereka.
“Aku pesan nasi, tempe, tahu dan lele “Mohon maaf aden-aden, berkelahinya di
dipenyet sambal” ujar Bondowoso kepada luar saja!” kata pemilik kedai.
pelayan.
Orang kurus tinggi tadi tidak peduli, dan
“Baaaa… Baik den,” ujar pelayan bengong segera menyerang lagi orang gendut tadi
tapi ngerii melihat Wajah Bondowoso. dan segera saja kedua kelompok tadi
berkelahi di dalam kedai tersebut.
Segera tangan Pikatan digerakkan di
depan muka pelayan tadi agar segera Pikatan dan Bondowoso tidak terganggu,
beralih perhatiannya kepadanya,”Aku mereka tetap makan dengan asyiknya.
pesan nasi, pepes ikan mas dan pepes Sedang perkelahian kedua kelompok tadi
jamur, sambel pete, dan dua teh tawar, semakin seru.
segera ya ga pake lama!” ujar Pikatan.
“Ha ha ha aku sudah susah bernapas
Pelayan itu segera menutup hidungnya karena kenyaaang, perutku buncit!” ujar
karena bau busuk yang kuat. Dan Pikatan sembari mengelus perutnya yang
mengangguk tanda sebagai jawaban lalu tampak nyembul penuh.
bergegas menyiapkan masakan yang
telah dipesan tadi. “Heekh wuah aku gelegekan
kekenyangan!” ucap Bondowoso dan bau
Tak berapa lama makanan sudah siap. mulutnya segera menyebar.
Mereka pun menikmati hidangan yang
telah disajikan oleh pelayan. Mendadak perkelahian menjadi berhenti
karena bau busuk semakin kuat, dan
“Hei siapa yang kentut, kau ya?” seorang mereka pun segera keluar dari kedai
pengunjung tinggi kurus di suatu kelompok tersebut dengan muntah-muntah.
meja menunjuk orang yang ada di meja
depannya. Hoeeeekh, Hoeeeeeeeeekh
Pikatan segera menuju ke pemilik kedai lengannya tertahan tangan kiri Pikatan
dan berkata,” Berapa semuanya Pak?” dan kepalan tangannya terkunci oleh
“Dua Tahil perak den” ujar pemilik kedai tangan Pikatan yang sebelah kanan, maka
orang tersebut benar-benar tidak berkutik,
“Wuah kami cuma punya 1 tahil perak nih semakin meronta akan semakin
pak, gimana kalo kami mintakan ganti menyakitkan.
kerugian untuk bapak karena ulah
perkelahian mereka?” nego Pikatan. “Akh…baik,-baik, aku berikan uang
penggantiannya!” teriak si pria tinggi kurus
“Kalo bisa den, setuju,” jawab bapak tadi.
pemilik kedai mengiyakan.
“Branangan, ambilkan uangku yang kau
Pikatan mendekati si kurus tinggi yang bawa, berikan sepuluh tahil emas kepada
memulai perkelahian di kedai pemilik kedai,” ujar pria kurus tadi
tersebut,”Wuah si jagoan kenapa muntah- meminta temannya untuk melakukan yang
muntah, katanya jagoan, bau begitu saja diucapkannya.
ga tahan, wah payaaaaah!” ujar Pikatan
menyindir. “Baik den,” jawab Branangan, segera
mengambil uang di kantongnya dan
“Apa kau bilang, mau mati?” bentak si menyerahkan sepuluh tahil emas kepada
kurus tinggi tersebut. pemilik kedai.
“Ya nggak lah, tapi kau harus membayar “Apakah sudah cukup Pak?” tanya Pikatan
ke pak pemilik kedai hasil ulahmu dan ke Pemilik Kedai.
temanmu yang gendut itu yang kau ajak
bermain-main di dalam kedai sehingga “Sudah, sudah lebih dari cukup den,
barang-barang kedai jadi rusak!” ujar makasih banyak!” jawab pemilik kedai
Pikatan sembari menunjuk orang gendut kegirangan.
yang juga masih muntah-muntah.
“Nah sekarang pergilah!” Pikatan
“Kau ikut campur?” kembali orang tinggi mendorong kunciannya ke arah depan
kurus tadi berteriak. sehingga pria kurus tadi tersungkur ke
tanah.
“Ya iyalah, melihat perbuatanmu yang
merugikan orang lain!” jawab Pikatan Orang kurus tadi bangun dan meludah,
santai. lalu menggerakkan kepalanya sebagai
tanda untuk mengajak kelompoknya pergi
“Hm Hiaaat,” orang kurus tadi langsung dari tempat itu.
menyerang Pikatan dengan tinju tangan
kanannya. Segera saja kelompoknya mengikuti arah
si tinggi kurus pergi.
Dengan sigap, Pikatan tangan kanannya
menyambut dan memegang tinju tersebut, Tinggal si gendut yang masih muntah-
lalu memelintirnya sedemikian rupa muntah, belum sembuh juga, dan semakin
sehingga tangan orang tersebut menjadi parah, sebab Bondowoso ada di situ dekat
seperti terkunci, tangan Pikatan yang dengan si gendut tersebut.
sebelah kiri menahan persendian si pria
tinggi kurus tersebut. “Hoeeeeeeekh, hoeeeeeekh!” si gendut
dan teman-temannya seperti mau
Sehingga pria tinggi kurus tersebut pingsan.
kepalanya terbawa hentakan tenaganya
ke bawah, dan karena persendian
Seorang pedagang singkong dan ubi- “Baik,” Lutung segera bergerak ke arah
ubian godok yang memikul dagangannya yang ditunjuk prajurit brewok.
berjalan terseok-seok karena usianya
yang berkisar 50 tahunan. “Nama?” setelah orang tadi pindah ke
area yang baru prajurit brewok
Pedagang tadi menyusuri jalanan menanyakan nama calon prajurit
kemudian beberapa orang berlarian berikutnya.
mendahului pedagang tadi ke arah alun-
alun kota Kerajaan Pengging. “Kasarung,” jawab calon prajurit kedua
tersebut.
Banyak orang telah berkerumun di alun-
alun tersebut, di salah satu area tersebut, Sementara itu di area selanjutnya, Lutung
para pria sedang mendaftarkan diri untuk sedang bersiap untuk mengalahkan
mengikuti tes sebagai Calon Pasukan Elit seorang prajurit dengan menggunakan
Kerajaan Pengging. pedang kayu.
“Ayo buat antrean yang rapi!” teriak “Dalam tes ini kau harus mengenai prajurit
seorang prajurit berbadan besar dan tandingmu dengan pedang kayu sebanyak
berewokan dari Kerajaan Pengging tiga kali, bila berhasil, kau masuk ke tes
melihat para pria yang mendaftarkan diri selanjutnya,” ujar prajurit tinggi besar
berdesakan tidak teratur. memberi petunjuk.
“Mulai!” ujar prajurit tinggi besar memberi lawan, sehingga prajurit lawannya,
aba-aba. terhentak, dalam satu jurus gerakan
kombo, tiga sabetan pedang kayu
Lutung dengan sigap menyerang dengan mengenai kaki, perut dan lengan
jurus silat andalannya. Prajurit yang lawannya.
menjadi lawannya berhasil menghindar
dan menyarangkan sabetan pedang “Yap tiga kali berturut-turut dalam satu
kayunya ke punggung Lutung. jurus gerakan, silakan Kasarung
memasuki ruang tes berikutnya!” teriak
Lutung terkesiap, kali ini dia harus lebih prajurit tinggi besar.
hati-hati. Mundur beberapa langkah, lalu
menyerang lagi dengan jurus andalan Dalam ruangan ini ada sebongkah batu
rahasianya. besar berbentuk segi empat seperti batu
bata, namun dengan ketebalan 30 cm,
Untuk kedua kalinya Prajurit yang menguji lebar 50 cm dan panjang 100 cm disangga
berhasil menghindar dan menyarangkan oleh dua batu besar yang juga rapi.
sabetan pedang kayunya ke Pantat
Lutung. Prajurit tinggi kurus berkata,”Selamat
datang, silakan mematahkan dengan satu
Lutung kaget, para penonton tertawa. pukulan ke batu persegi empat tersebut,
Lutung semakin tergerak untuk bila berhasil, maka Anda akan masuk ke
menyerang karena merasa dipermalukan. tes berikutnya!”
Serangan ketiga, kali ini Lutung menjadi
kalap dan tidak fokus lagi. Kasarung berdiri dan berkonsentrasi di
depan meja batu tersebut, lalu mulai
Lutung menyerang dengan membabi buta, mengangkat tangannya dan dengan
hal ini tentu saja dengan mudah dihindari sekuat tenaga memukulkannya ke batu
oleh prajurit tersebut, sehingga prajurit persegi tadi.
tersebut dengan cepat berhasil
menendang Pantat Lutung, dan “Ciaaaaaaat,” teriak Kasarung dan
meletakkan pedang kayu di Leher Lutung. PLAAAAAAAAAKH!
“Ya sudah tiga kali serangan dan kau Pukulan tangannya mengenai batu
gagal! Kontestan berikutnya!” teriak tersebut.
Prajurit tinggi besar. Lutung berjalan
lunglai keluar dari arena. “AAAAAAAAAAAAAAAAAKH!” sekuat
tenaga Kasarung berteriak memegang
“Kasaruuung!” teriak prajurit tinggi besar. tangannya yang kesakitan, sementara itu
batu tetap tidak terbelah.
“Siaaaap!” jawab Kasarung.
Para penonton tertawa melihat Kasarung
“Dalam tes ini kau harus mengenai prajurit berjingkatan menahan sakit dan tetap
tandingmu dengan pedang kayu sebanyak memegang tangannya yang lebam
3 kali, bila berhasil, kau masuk ke tes berdenyut-denyut sakit.
selanjutnya,” ujar prajurit tinggi besar
memberi petunjuk. “Baiklah, maaf Anda gagal Kasarung,
berikutnya Sangkuriaaaaaaang!” Prajurit
“Mulai!” ujar prajurit tinggi besar memberi tinggi kurus memanggil kontestan yang
aba-aba. berhasil memasuki tahap ini.
Terus gimana?
Gak usah batesin penggunaan
plastik gitu? Nanti makin numpuk
dong sampah plastiknya Purple-Pao!
Oh ya?
Tapi aku tetep ngeri
ama mereka Purple-Pao!
Ternyata begitu!
Okelah sekarang aku sudah lebih mengerti
Grey-Pao bakal tetep temenan ama mereka
Katakan tidak pada diskriminasi!
TOKOH
Do the Best and Be the Best’ merupakan Berbagai kursus, diklat, workshop,
salah satu moto hidup yang senantiasa seminar, diambil Desi untuk mengisi
ditanamkan oleh Ibunya untuk memotivasi kesehariannya di luar sekolah.
setiap langkah Desi dalam meraih dan
mewujudkan apa yang dicita-citakan. Salah satunya ia pernah mengikuti kursus
kepribadian, modeling, fashion designer
Prestasi yang ia raih hingga saat ini tidak dan sebagainya.
semuanya berjalan tanpa hambatan.
Terdapat lika-liku hidup yang tidak mudah Baginya bersosialisasi, bertemu banyak
untuk dijalankan. orang, dan banyak belajar dari mereka
yang telah memiliki pengalaman
Banyak perjuangan dan pengorbanan dibidangnya masing – masing,
yang harus dilewati untuk menggapainya. memberikan added value dalam
mengembangkan potensi diri.
Bagi Desi kegagalan bukanlah sebuah
halangan untuk meraih sebuah Ia meyakini bahwa kehidupan ini menjadi
kesuksesan, karena banginya kegagalan lebih berarti jika kita memiliki pengetahuan
merupakan kesuksesan yang terntunda. dan bisa berbagai pengetahuan tersebut
kepada orang lain dan pengetahuan baru
Ia meyakini bahwa dibalik kegagalan ada akan terus datang utuk terus dibagi.
pembelajaran positif yang dapat diambil
hikmahnya dan menjadi pembelajaran
untuk memperbaiki kesalahan Sosok Desi yang periang, mudah bergaul
sebelumnya. menjadikan dirinya mudah diterima di
lingkungan baru dan banyak memiliki
Sejak kecil Desi diberi kebebasan oleh teman.
kedua orang tuanya, mengikuti berbagai
kegiatan positif untuk pengembangan Bergaul dan memiliki teman – teman yang
karier di masa depan. positif merupakan harta yang berharga.
Karena baginya ‘Memiliki banyak teman Keinginan Desi untuk mengambil sekolah
hidup kita menjadi mudah, dan memiliki fashion design tak bisa terwujud.
ilmu pengetahuan hidup kita menjadi
bermanfaat” Kemudian ia memutuskan untuk
mengambil kuliah (S1) di jurusan Desain
Mengawali pendidikan Komunikasi Visual Program Studi Seni
Desi memulai pendidikannya di Sekolah Rupa dan Desain Universitas Udayana
Dasar SDK. Widhyapura Denpasar, dan kini menjadi PS. DKV, FSRD ISI
sekarang berganti nama menjadi Harapan. Denpasar sejak tahun 2001-2005, dengan
gelar S.Sn.
Tamat dari sana kemudian ia melanjutkan
di sekolah yang sama yaitu SLTPK. Pada tahun 2008-2010 ia melanjutkan
Widhyapura I Denpasar. studi magister (S2) di Pascasarjana ISI
Yogyakarta dengan mengambil minat studi
Kemudian masuk di SMAK. Swastiastu Penciptaan Seni Deskomvis.
Denpasar yang sekarang bernama Santo
Yoseph. Penghargaan yang Telah Diraih
Semasa duduk di bangku SMA dan kuliah,
Setelah lulus SMA, Desi berkeinginan banyak prestasi yang sudah diraihnya.
melanjutkan kuliah di bidang fashion Salah satunya ia pernah terpilih sebagai
design dengan harapan bisa melanjutkan Finalis Miss Novotel tahun 1998.
usaha orang tuanya, dibidang bisnis
garment. Jegeg Bali tahun 1999, dan pernah terpilih
sebagai Finalis Putri Bali tahun 2005
Namun kenyataan berkata lain, karena dalam Ajang Pemilihan Putri Bali.
kondisi perekonomian keluarga yang saat
itu sedang terpuruk akibat Bom WTC dan
Bom Bali I tahun 2001. Semasa SMA ia juga aktif berorganisasi.
Ia pernah tergabung sebagai anggota
dalam Organisasi Siswa Pencinta Alam
Giri Sutha.
Selama kuliah selain aktif dianggota senat, Dinobatkan sebagai penyaji karya terbaik
ia juga memiliki prestasi di bidang pada Ujian Tugas Akhir di lingkungan ISI
akademik salah satunya sebagai juara II Denpasar dan IPK tertinggi II Pada
lomba karya tulis ilmiah mahasiswa bidang Wisuda di lingkungan ISI Denpasar.
seni di Universitas Udayana tahun 2003.
Pada tahun 2012 ketika lulus di
Pada tahun yang sama ia juga terpilih Pascasarjana ISI Yogyakarta ia juga lulus
mewakili Universitas Udayana dalam dengan predikat Cumlaude.
lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional
bidang seni di Malang. Selain itu ia juga Memilih berkarier sebagai Dosen dan
pernah dinobatkan sebagai mahasiswa bergabung di PS. DKV ISI Denpasar.
berprestasi di lingkungan ISI Denpasar Profesi sebagai dosen pada program studi
pada tahun 2004. Desain Komunikasi Visual FSRD ISI
Denpasar diawali sejak tahun 2008.
Sebelum memutuskan untuk menjadi
dosen, wanita kelahiran Denpasar Bali 34 Wanita yang pernah terpilih sebagai dosen
tahun silam, sudah mengawali karier berprestasi di lingkungan ISI Denpasar,
sebagai desainer grafis ketika masih mengatakan bahwa ‘pilihan sebagai dosen
duduk di bangku kuliah. termotivasi karena keinginan saya berbagi
pengalaman dan pengetahuan’
Ia pernah bekerja di perusahaan ekspor sebagaimana moto hidup yang ia jadikan
produk spa, property dan bekerja di pijakan selama ini.
industri grafika. Bekerja sambil kuliah
sama sekali tidak berpengaruh pada Sebagai seorang dosen selain
proses studinya. memberikan pendidikan dan pengajaran,
ia juga aktif dan terlibat dalam berbagai dihasilkan oleh ibu-ibu kelompok
kegiatan penelitian dan pengabdian. binaannya bisa dikenal oleh masyarakat
luas.
Penelitian dan pengabdian bidang
kemasan menjadi fokusnya saat ini. Ia Selain melaksanakan Tugas Tri Dharma
pernah melakukan penelitian dan hasilnya Perguruan Tinggi, Desi juga masih tetap
sudah dipublikasikan secara nasional. berkarya di bidang Desain Komunikasi
Selain itu ia aktif sebagai pembicara Visual.
dalam seminar berskala nasional.
Beberapa karya Desi pernah menjuarai
Kegiatan pengabdian yang pernah ia lomba – lomba desain diantaranya;
lakukan diantaranya; pada tahun 2015 ia
dan dibantu beberapa tim membina 1. Penghargaan sebagai Juara III Kategori
kelompok usaha gula semut di Desa Ayam Betutu pada Penyelenggaraan
Besan kecamatan Dawan Klungkung Denpasar Design Competition Denpasar
dalam aspek pengemasan dan Festival 2013, dengan Tema “Cinta Karya
pemasaran. Bangsa 100%”.
Tahun 2016 ini ia juga sedang melakukan 2. Penghargaan sebagai Juara I pada
kegiatan pengabdian yang ditujukan bagi Lomba Cipta Karya Kreatif Tahun 2014,
petani garam di Pantai Kusamba Kategori Cipta Kemasan Produk Makanan
Klungkung. (Be Tutu).
CERMIN
Reptoid
Archana Universa
Terutama kalau yang kau bantu ternyata Shasa mendongak dari literatur yang
para idiot yang gemar membalas kebaikan sedang dibacanya.
dengan kejahatan.
Satu paragraf ke paragraf lainnya
Ya. Ya. Bukankah memang seperti itu? kemudian mendesis pelan bukan karena
Bahwa banyak orang yang tumpul dalam tidak suka dengan bacaannya, tapi karena
hal balas budi. setuju wacana itu benar.
Bukan terima kasih yang kau dapat, tapi “Kebaikan tidak selalu berujung pada
malah segudang makian dan cemoohan. kebaikan, eh?” dengusnya kemudian ia
melemparkan buku itu ke atas ke tempat
Keadaannya bisa tambah parah jika orang tidurnya.
idiot tadi jumlahnya banyak. Kemudian
orang idiot yang satu membisiki orang idiot Ia duduk dengan mengangkat kakinya ke
lainnya supaya ikut-ikutan melawanmu. atas kursi. Kemudian melempar
pandangan keluar jendela.
Kurang lebih seperti itu dan kau akan
mulai berpikir dengan cara lain. Malam baru saja turun. Biar pun sudah
gelap bukan berarti dia bisa berkeliaran
Bahwa semestinya kau tidak perlu seenaknya.
membantu orang idiot pertama.
Ia masih harus di dalam rumahnya yang penasaran tidak begitu kentara dalam
aman hingga beberapa saat lagi. Jadi ia ucapanku.
putuskan untuk turun dan menuju dapur.
“Pub. Kemana lagi?” sahutnya sembari
Jujur saja. Rumahnya kotor dan suram, menyeringai. “Tentunya kau sadar bahwa
tapi ia sangat menyukainya. tidak banyak tempat yang bisa kita
kunjungi.”
Ia mencari-cari ibunya.
“Kita akan mendapat masalah jika
Dapur, pikirnya. berangkat jam segini. Aku bertaruh
banyak orang yang belum mabuk. Mereka
Ruangan itu sepi dan terdapat bangkai
bisa memberi kita masalah,” tolak Shasa.
tikus di sudut. Rumahnya memang tidak
pernah bersih dari tikus. Tapi siapa yang Sherkh melipat kedua tangannya di depan
peduli. Tidak banyak orang yang mau dada.
berbagi rumah dengan berekor-ekor tikus
bukan? “Jangan berperan sebagai pengecut. Kau
tidak akan menyenangkanku?”
Sepertinya Ibunya sudah menyelinap
keluar, mungkin diminta untuk merawat “Memangnya mengapa aku harus
anak adik perempuannya yang tengah membuatmu senang?” sahut Shasa
sakit karena rumahnya benar-benar sembari menjatuhkan diri ke lantai.
kosong. Berbaring di sana dan memandang langit-
langit.
“Di sini kau rupanya!”
“Kau benar-benar tidak ingat hari ini?”
Sesosok muncul dari dalam gelap.
“Apa maksudmu? Tentu saja ingat! Ini Hari
“Kau membuatku kaget!” desis Shasa Sabtu tanggal sebelas.... Tunggu. Kurasa
terkejut. Ia bisa melihat jejak Sherkh di aku melewatkan sesuatu.”
jendela. “Jadi kau masuk dari sana
rupanya.” Sherkh tertawa nyaring.
“Lebih keren daripada melewati pintu “Ini hari ulang tahunmu!” pekik Shasa
bukan?” kekeh Sherkh. “Kupikir rumahmu nyaring.
kosong, aku hampir pergi sesaat
kemudian mendengar seseorang turun.” “Dan aku berani taruhan kalau kau tidak
menyiapkan apapun sebagai kado!” tuduh
“Kau mau apa?” desis Shasa tidak Sherkh.
senang.
“Memang,” ujar Shasa yang kini merasa
“Aku ingin jalan-jalan, tapi tidak ingin sedikit merasa bersalah. “Aku akan
sendirian seperti reptilian tersesat. Jadi menyediakan hadiahmu dalam dua hari,
kupikir aku akan mengajakmu.” ok?”
Sherkh menarik lengan jaketnya dan Kemudian sebelum yang lain dapat
memerhatikan kulitnya yang bersisik bertindak, ia telah meraih tangan ibunya.
halus, sangat khas reptilian
Kemudian mereka lari sambil menghindari
“Kita membantu mereka supaya tidak lemparan obor-obor yang diarahkan
terus-menerus bergantung pada alam, manusia kepada makhluk keturunan ular
mengajarkan bagaimana manusia bisa itu.
bertahan hidup dengan mengolah alam”
Salah satu obor itu mengenai rumah dan
“Tapi mereka bukan makhluk yang pandai segera lalapan api berkobar menjadi
melakukan balas budi.” besar. Perhatian orang-orang terpecah,
tapi kebanyakan lebih memfokuskan diri
“Tapi itu ibuku, Sherkh. Aku tidak mau untuk menghentikan pengejaran untuk
membiarkan orang-orang yang mengaku memadamkan api.
umat tuhan itu menyakiti ibuku!”
“Sherkh, kau yang membakar rumah itu!”
“Mereka menganggap ular sebagai iblis! seru Shasa yang terkejut atas tindakan
Jangan ikut melempar dirimu masuk temannya yang kini ikut berlari
dalam bahaya.” bersamanya.
Untuk sepersekian detik Shasa “Aku tidak mau kau dan ibumu mati. Lebih
memerhatikan matanya dari pantulan baik kita lari sejauh mungkin. Ke tempat
Mata Sherkh. Mata yang hanya segaris, yang jauh dari manusia.”
sangat berbeda dengan mata manusia.
Kemudian ia menerjang kerumunan itu. “Ke tempat yang jauh dari manusia,” desis
Shasa, setuju.
Ia menggigit si botak, tepat pada lehernya.
Memastikan bisa yang ada dalam *
taringnya masuk ke aliran darah orang
jahat tersebut. (ARC)
ORANG TUA
+6285792096381
Expressionism, 70cm x 90cm BARONG SINGA
Origami#6 Expressionism, Pensil 2B, pensil warna,
watercolor A4
Origami#6
KASIH SAYANG
+6285739024570
Origami#6
GROW
dwiarya96@gmail.com
Expressionism, paper A3
Origami#6
PARASITE
LOST panderun@gmail.com
Expressionism, Pencil on Paper A4 Expressionism, Digital Painting
Origami#6
Origami#6
PUSING
+6285738991612
Expressionism, 40cm x 50cm
Origami#6
NINIK
satianipradnyaparamita@gmail.com
Expressionism, kertas dan pastel 50cm x An1magine menerima karya foto lukisan,
78cmOrigami#6 foto, ilustrasi, dan atau puisi. Kirim
karyamu ke: an1mage@an1mage.org
IMAM SUBEKTI
WACHID MUJI WAHYUDI
BULAN
THE DANCING APOCALYSE
WACHID MUJI WAHYUDI 1 Ackerman864@gmail.com, 08562969045, Nglipar
Kidul, RT 01/04, Nglipar, Gunungkidul, Yogyakarta,
karnikaze@gmail.com Indonesia 55852.
International Characters Fiesta 1 International Characters Fiesta 1
DRAGON KING
Johar Baru V No. 6, RT 006 RW 011,
LYCARA - FARAWAY Jakarta Pusat, Indonesia 10560
Flycara77@gmail.com, +6289627441561 +62214242668, +6287889328008,
Jl. Kapten Arivai Lorong tembusan No. 2026, RT 25 / armadhannaufaldi@yahoo.com @Armadhann
RW 007, Kec. Bukit kecil, Kel. 26 Ilir, Indonesia. International Characters Fiesta 1
International Characters Fiesta 1
NAGISA IKITA
ammyfjones@gmail.com, +6281285008997
FAPBLUE Jalan Mawar 5 Blok B5 no 17, Perumahan Harapan
yuto_daikirai@yahoo.com, +6288218049198 Kita, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang,
Komplek Bumi Panyileukan, Blok C 17 No.5, Kelurahan Bencongan Indah, Propinsi Banten,
Bandung. Indonesia. Indonesia – 15810. International Characters Fiesta 1
International Characters Fiesta 1
AGEN PERUBAHAN
Michelangelo
Aswin Chandra
Karyanya yang dianggap terbaik adalah Meski andal dalam membuat patung,
Patung David, Pietà, dan Fresco yang ada tantangan untuk Michelangelo datang
di langit-langit Kapel Sistina. ketika dia diminta untuk membuat Fresco.
Chappie
Kevin Putranto
Apalagi baterai Chappie hampir habis dan Saat mengetahui dirinya melakukan
tidak mungkin diganti karena menyatu kejahatan, bahwa ternyata orang yang
dengan dadanya akibat pertempuran saat ditusuknya terluka, bukan mengantuk
masih menjadi Scout 22. seperti yang dikatakan Ninja, Chappie
mulai sadar bahwa yang dilakukannya
Ninja memutuskan melatih Chappie salah.
dengan cara gangster. Chappie sengaja
ditinggalkan
Tapi Ninja meyakinkan Chappie untuk Sedih dan marah karena kematian Yolandi
tetap melakukan aksi kejahatan untuk yang sudah dianggap sebagai ibunya,
membeli tubuh baru Chappie yang sudah Chappie membawa Deon yang sekarat ke
hampir kehabisan baterai. Tetravaal.
Kerusuhan akibat matinya sistem Robot Kemudian giliran Deon yang mentransfer
Scout, membuat Vincent berhasil kesadaran Chappie ke Robot Scout
mendapatkan izin untuk mengoperasikan nonaktif yang posisinya dekat dengan
Moose. mereka.
Vincent, melalui Moose datang ke tempat Setelah berhasil, mereka berdua kembali
persembunyian Geng Ninja, di mana pada ke tempat persembunyian Geng Ninja dan
saat itu Hippo datang untuk menagih menemukan Ninja tengah bersedih akibat
hutang. kematian Yolandi sembari memegang
flashdisk berisikan kesadaran Yolandi
Pembunuhan oleh Moose digambarkan yang telah ditransfer Chappie
secara sadis di sini. Tidak hanya sebelumnya.
menembaki, Moose bahkan memotong
penjahat menjadi dua. Di akhir cerita, Chappie meretas sistem
Tetravaal untuk merakit dan mengupload
Akibat pertempuran ini Yolandi mati, kesadaran ibunya ke dalam satu unit
sementara Deon tertembak. robot.
Cerita Chappie ini sangat dinamis. Para Gimana An1mareaders, apakah kalian
gangster yang mulanya berniat jahat, setuju bahwa jiwa merupakan memori?
malah berbalik membantu Chappie dan
Deon saat Moose menyerang. (KP)
I Wayan Santrayana:
Maya Rupa
Archana Universa
Di pameran ini An1mareaders bakal Gak ketinggalan, tahun 2007 silam, Pak
melihat empat belas karya dari guru seni Santrayana juga pernah ikut dalam
lukis SMKN I Sukawati, Gianyar ini. Pameran Voice of Peace From Bali yang
diselenggarakan di Brussel, Belgia.
Pak Santrayana ini sudah banyak banget
ikut pameran lho An1mareaders! Tepatnya Pak Santrayana mengaku kalau beliau
sejak tahun 1986, pameran pertamanya dari kecil memang suka coret-coret,
adalah Pameran Bersama Para Seniman bahkan darah seni sudah mengalir dari
Muda di Taman Budaya Denpasar. keluarganya.
Juga jangan heran kalau beliau selalu Dari segi artistik, komposisi warna diubah
membawa kertas kemana-mana untuk bentuk, digubah, sehingga
membuat sketsa. menjadi lukisan yang kesannya klasik tapi
mengangkat isu modern.
Ia selalu berkata pada muridnya untuk
disiplin dan serius jika ingin hebat di Beliau merupakan generasi pertama yang
bidang seni rupa. Dalam berkarnya, harus melakukan eksplorasi, mengambil
mencari ide, bukan menunggu mood tema marginalisasi di Bali, terutama
datang baru berkarya. wilayah pariwisata di mana
terdapat pergulatan kepentingan investor
Sebagai seorang guru, beliau mengaku dengan nelayan di Area Sanur.
tidak mampu membuat siswanya
pintar, beliau hanya seperti matahari yang Seniman hendaknya terbuka pada
memberi hangat sinarnya untuk pandangan dan masukan, terutama dari
menginspirasi, membangkitkan apa yang orang-orang yang dianggap senior. Begitu
dimiliki dari dalam diri muridnya. pula dengan Pak Santrayana,
beliau membawakan lukisan Wayang
Keputusannya untuk fokus melukis, Kamasannya yang mengangkat
berawal dari waktu Pak Santrayana problematika kehidupan sosial.
JOHN LENNON
"Imagine"
Imagine there's no heaven
It's easy if you try
+ Bayangkan tidak ada surga
Akan mudah bila kamu mencoba membayangkannya
No hell below us
Above us only sky
+ Tidak ada neraka di bawah kita
Di atas kita hanya langit saja
Imagine no possessions
I wonder if you can
+ Bayangkan tanpa hak milik apa pun
Aku ingin tahu akankah kau bisa
Art. Sumber:
No need for greed or hunger http://assets.rollingstone.com/assets/images/list_item/j
A brotherhood of man ohn-lennon-20110420/square.jpg
+ Tidak perlu serakah atau kelaparan
Persaudaraan sesama manusia
Pernah ke Bali tapi gak pernah liat Dua sampai empat hari sebelum Nyepi,
Pawai Ogoh-ogoh? Tenang Masyarakat Hindu Bali menyucikan diri
An1mareaders! Liputan An1magine dan perangkat peribadahan di pura
bakal membahas soal patung yang melalui Upacara Melasti.
menyimbolkan sifat negatif ini.
Sementara, satu hari sebelum Nyepi,
Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru dilakukan Ritual Buta Yadnya (Bhuta
Caka 1938, umat Hindu di Bali Yajna). Buta Yad-nya terdiri dari dua
melangsungkan Pawai Ogoh-ogoh. tahapan, yaitu Ritual Mecaru (pecaruan)
dan Ngrupuk (pengerupukan).
Sehari sebelum Nyepi disebut malam
Pengrupukan, di mana warga Bali Mecaru merupakan upacara persembahan
mengarak Ogoh-ogoh keliling desa. aneka sesajian (caru) kepada Butha Kala.
Sementara ngrupuk adalah ritual
Tahun ini tercatat ada 4.947 Ogoh-ogoh berkeliling pemukiman sambil membuat
yang dipawaikan. Jumlah terbanyak bunyi-bunyian disertai penebaran nasi
berasal dari Kota Denpasar, yakni tawur dan menyebarkan asap dupa atau
sebanyak 838 Ogoh-ogoh. obor secara beramai-ramai.
MINDPORTER:
Mindporting to Plante
M.S. Gumelar
Rhalemug memandangi tangannya yang “Karena aku petani teladan saja.” Alo
masih dalam posisi siaga, siap memukul, kembali menggoda sahabatnya.
padahal ia sudah tidak berniat
melakukannya semenjak tahu bayangan “Jangan bercanda Alo”
yang dicurigainya ternyata Alo.
Alo tertawa namun tidak menimpali. Ia
“Oh! Maaf.” Ia segera menurunkan sekop meletakkan beberapa botol nutrisi
dan menyandarkannya di bawah meja tanaman yang dari tadi dipeganginya dan
pencampuran nutrisi tanaman. mulai mencampurnya dengan air dengan
perbandingan yang sudah ia sangat hapal
“Aku terbangun karena suara-suara dan di dalam kepala.
tidak dapat kembali tidur,” katanya dengan
nada yang lebih tenang. Tanpa diminta, Rhalemug segera
mengambil botol semprot dan
“Suara-suara?” ulang Alo tak percaya. memberikannya pada Alo.
Rhalemug bisa menangkap nada penuh “Mau menemaniku ke tingkat atas?” tanya
sanksi dari sahabatnya itu. Alo sembari menggoyang-goyangkan
cairan campurannya dengan kedua
“Entahlah, sepertinya berasal dari luar.” tangan bawah, sementara kedua tangan
atasnya memindahkan cairan nutrisi yang
Tentu saja suara-suara bukan suatu jadi ke botol yang diberikan Rhalemug.
kebohongan namun tetap saja merupakan
hal yang sulit dipercaya. “Boleh juga, dari pada menunggu di sini
sendirian sembari menunggu pagi.”
Glaric yang bertubuh kecil, ceking, dengan “Tidak terasa sebentar lagi kita akan
kacamata menempel di kepala terlihat memanen tanaman umbi-umbian,” Glaric
sangat lemah. membuka pembicaraan dengan riang. Ia
mengambil tempat di samping Rhalemug
Dari segi fisik saja sudah kentara bahwa ia dan ikut membuka makan siangnya.
bukan orang yang terbiasa untuk bekerja
dengan otot. Kacamatanya seolah “Wah! Ikan! Kelihatannya enak.”
mempertegas bahwa ia berasal dari
golongan cendekiawan. Seluruh pekerja di ladang selalu
mendapatkan jatah makan siang dari
Seseorang dengan pengetahuan luas. dapur umum. Meski begitu bukan berarti
Yang mungkin saja menguasai lebih dari makanan mereka monoton atau kurang
satu bidang. sedap.
Rhalemug ingat benar ketika pemuda itu Juru masak divisi kuliner berasal dari
datang, ia tengah membuang gulma- penduduk yang memang memiliki keahlian
gulma di tingkat keempat. mengolah makanan. Semuanya mampu
meramu bahanan makanan biasa menjadi
Siang itu Glaric dikawal oleh aparat luar biasa.
penjaga perdamaian untuk ditemukan
dengan Patizio, sang pemimpin divisi Sungguh kemampuan yang tak ternilai.
pertanian. Rasa-rasanya Rhalemug tidak pernah
makan makanan yang sama dalam
sebulan.
Hal paling gila yang pernah diingat “Terkadang mereka muncul dari bunga.
Rhalemug mengenai makanan adalah Beberapa di antaranya gugur, sisanya
ketika divisi kuliner menetapkan sebulan bertahan. Dari kecil dan asam menjadi
makanan tanpa di masak. matang dan manis.”
Sebulan berlalu dan pujian mengalir deras “Terkadang aku suka menyebutnya
ke divisi kuliner. Semenjak saat itu bulan sebagai metamorfosis, meski kita tidak
masakan tanpa api di gelar setahun sekali. tengah membicarakan binatang,”
kekehnya.
“Umm.... begitulah,” jawab Rhalemug
singkat. Mendadak Rhalemug mendapatkan ide
untuk bertanya. “Apakah menyukai
“Kenapa? Kau tidak terlihat bersemangat. pekerjaan di divisi ini?”
Apakah ini ada hubungannya dengan
Alo?” tanya Glaric penuh selidik. Ia “Petani? Bukan impianku tentunya, jika
menyambar cangkirnya dan minum aku boleh jujur. Namun pada akhirnya aku
beberapa teguk. mencoba menikmatinya. Semuanya
berasal dari sebuah langkah kecil, bukan
Jadi orang ini mendekatiku hanya untuk begitu?”
mengorek-orek informasi? Gerutu
Rhalemug dalam hati. “Hahaha.... kau tahu, sebenarnya aku
sempat sangsi apakah kau akan
“Ups. Tadi itu lancang. Kau boleh untuk merengek untuk minta pindah divisi. Di sini
tidak menjawabnya.” Glaric mengambil sangat menguras tenaga juga emosi,”
ikan jatahnya dan menggigitnya dengan sahut Rhalemug sembari melumuri daging
perlahan, takut duri-duri dari ikan melukai ikannya dengan saus.
gusinya.
Glaric ikut tertawa, “Aku juga sempat
Rhalemug mencoba menguasai dirinya. memiliki pemikiran yang sama denganmu
“Tidak. Aku memikirkan kata-katamu sobat”
barusan. Kau mengingatkanku betapa aku
sudah terlalu terbiasa pada pertanian dan “Namun tentunya perpindahanku bukan
rasa senangku pada panen ternyata telah sesuatu yang sia-sia. Setidaknya aku
tumpul.” belajar dari tanaman, dari tanah yang
menumbuhkan dan air yang
Rhalemug merasa kata-katanya barusan menghidupkan”
cukup dapat menyembunyikan rasa
kesalnya yang sebenarnya kurang Singkat kata aku belajar mengenai
beralasan. Mungkin Glaric tidak seburuk kehidupan itu sendiri” Glaric mengangkat
itu. cangkirnya berusaha meneguk isinya
kembali, namun ternyata sudah kosong.
“Petani dan panen. Tidak mungkin
terpisahkan. Bagaimana kita menanam biji Rhalemug dengan sigap menghentikan
dan mendapatkan buah. Biji tidak kita makannya dan memberikan airnya yang
biarkan saja.Kita pelihara setiap hari. masih ada.
Memastikan mereka tumbuh dengan baik.
Buah tidak langsung datang ranum”
“Kebetulan minggu ini aku akan membeli Nama yang sudah lama tidak Rhalemug
beberapa kebutuhan di sana.” dengar dari mulut Alo. Ahora merupakan
adik perempuan Alo.
“Bagaimana jika aku titip saja?”
Rhalemug sempat bertemu dengan gadis
“Titip? Di mana semangat eksplorasimu itu beberapa tahun yang lalu. Saat Alo
bung? Aku akan menunggumu di gerbang mengundangnya ke rumah untuk
perbatasan terakhir Sintesa Samiroonc merayakan ulang tahun ibunya.
pukul sepuluh pagi Sabtu ini,” Glaric
menepuk bahu Rhalemug kemudian Dalam ingatan Rhalemug, Ahora memiliki
membuang bungkus makanannya ke rambut panjang sepinggang yang indah. Ia
tempat daur ulang. tidak mengerti bagaimana Ahora bisa
memiliki rambut sebagus itu sementara ia
Rhalemug melongo untuk beberapa saat. sendiri sudah botak dari lahir.
Baru kali ini ada orang yang mengajaknya
pergi setelah sekian lama. Sebenarnya bukan hanya Rhalemug yang
botak di Plante, rata-rata para pria Plante
Sebenarnya dulu Alo pernah mengajaknya memang tidak memiliki rambut.
beberapa tahun silam, hanya saja
Rhalemug memilih untuk menitipkan Seandainya punyapun tidak memenuhi
kebutuhannya. seluruh kepala.
Tinggal memberi uang untuk membeli Salah satu pria yang beruntung memiliki
kebutuhannya dan menggunakan akhir rambut adalah Alo. Rambut Alo tumbuh di
pekannya untuk bermalas-malasan sekitar bagian kepala, tengahnya. Panjang
sepanjang minggu di flat. Tidak perlu mirip punya Ahora, hanya saja Alo selalu
bersusah payah buat berjalan jauh menuju mengepangnya.
Schavelle.
“Patizio baru saja memberitahuku tentang
“Rhalemug” Suara Alo membuyarkan rencana untuk membuka saluran irigasi
lamunannya. Jika didengar dari nada yang baru. Tanaman di Area Selatan
ucapannya, sepertinya sahabatnya itu dinilai dapat lebih bugar dengan adanya
sudah tidak marah lagi. sumber air yang lebih dekat dengan akar-
akar mereka,” jelas Alo sembari mencari-
Alo memang bukan orang yang bisa cari kertas di salah satu saku baju
marah dalam jangka waktu yang lama. kerjanya.
Cepat marah, namun juga cepat reda.
“Verzacasa bakal menjadi sungai yang Alo dan Rhalemug berkata dalam waktu
yang bersamaan.
sangat rumit,” timpal Rhalemug.
“Kau duluan saja,” kata Rhalemug
“Kita akan mulai dari titik ini,” Alo mengalah.
menunjuk gambar sungai didekat mereka
menanam tanaman padi-padian. “Sabtu ini aku akan mengunjungi Ahora di
area divisinya. Mungkin kau berminat
“Kemudian kita akan membelokannya untuk meninggalkan Aracheas untuk
sedikit ke Barat supaya tidak mendekati sementara waktu dan pergi bersamaku?”
tanaman sedikit air, baru kembali
menggali ke Selatan,” jelasnya sembari “Tidak, aku sudah ada rencana lain akhir
mencoret-coret kertas penjelasannya. pekan ini,” tolak Rhalemug.
“Aku...”
MARIE CURIE
E= M.C2
Desain genius ini dipelopori oleh I Made Chakra memiliki keahlian di bidang
Chakra di Desa Tampak Siring. Chakra pertanian, teknik, dan juga menyelesaikan
yang lahir pada tahun 1973 di Area studinya dalam area “Suistanable
Pertanian Dekat Area Ubud, Bali ini Development” serta selama empat tahun
sangat cinta akan alam. memelopori “green tourism” di Inggris.
Tanpa tenaga listrik hanya dari tenaga kinetik dari turbin untuk menggerakkan dua pompa steam air
Namun keuntungan adanya air layak Hal ini membuatnya berpikir untuk
minum yang telah disediakan oleh alam menggunakanya sebagai mesin pompa.
tadi akan sia-sia bila tidak didistribusikan Tetapi ternyata permintaan distribusi air
ke warga sekitarnya. tidak hanya satu area desa, tetapi dua
area desa.
Oleh karena itu Chrakra awalnya berpikir
untuk membuat kincir bertenaga air untuk Tentu saja hal ini, membuatnya harus
menghasilkan listrik. memikirkan desain lain untuk
mendapatkan tenaga listrik yang lebih
Listrik tadi digunakan untuk memberi besar.
tenaga memompa serta mendistribusikan
aliran air layak minum yang ada. Akhirnya dengan pikiran yang genius dan
mengerti benar masalah teknik, maka
Namun kendala adanya aliran sungai yang malah yang muncul adalah benar-benar
kecil membuat Chakra pesimis, sebab desain yang malah tanpa menggunakan
dengan perhitungannya, dengan tenaga listrik sama sekali.
ketinggian dan debit air yang ada.
Aliran sungai kecil menjadi lebih kuat dengan mengalirkannya ke pipa dan menembakkannya
ke area bawah turbin yang akan menjadi tenaga kinetik untuk pompa steam air
Solusi tersebut adalah dengan Derasnya air paling tersebut listrik yang
menggunakan desain teknik Kinetic dihasilkan berkisar 1.500-2.000 Watt saja
Hydrokinetic Turbine. tetap tidak mencukupi keperluan, sebab
satu area saja memerlukan sekitar 5.000
Solusi yang genius dari Chakra ini terbukti Watt, apalagi untuk dua area desa?
mampu mendistribusikan air layak minum
ke dua area di Desa Sekitar Tampak Akhirnya didesain olehnya putaran turbin
Siring, Bali. tersebut dibuat untuk memutar gear
lainnya, dan gear lainnya yang memiliki
Chakra menjelaskan tekniknya, yaitu air batang gear ini kemudian sambungkan
dari sungat dengan ketinggian debit air dengan dua mesin steam air.
yang kurang optimal tadi dibuat memusat
dengan cara air sungai kecil yang Mesin steam ini kemudian memompa air
mengalir dari atas dibuat masuk ke pipa, serta mendistribusikannya air, tenaga gear
sehingga kekuatan air menjadi lebih tadi menggunakan tali penghubung yang
berlipat dari semula. memutar air pompa tersebut.
Kemudian air yang sudah berlipat Teknik ini terbukti mampu mendistribusi air
kekuatan kinetiknya tadi turun mengalir bersih ke dua desa tersebut dengan tanpa
dengan deras dan seolah ditembakkan ke menggunakan listrik sama sekali, bila
arah turbin air yang telah disiapkan di dihitung, seharusnya dua pompa dengan
bawahnya. cara biasa akan memerlukan listrik sekitar
10.000 Watt.
Dan di sinilah pemikiran unik Chakra
muncul, turbin yang telah berputar tadi Seperti kata pepatah, ada banyak jalan
tidak untuk dijadikan listrik. menuju ke “Tampak Siring” dan itu yang
dilakukan oleh Chakra, seorang genius
Karena dengan kekuatan awal 1000 Watt dari Tampak Siring, Bali. Sesuatu pasti
dan setelah air dipusatkan menjadi aliran ada caranya, dan cara ada lebih dari satu,
dalam pipa walaupun lebih deras. yang penting solusi dan tujuannya tercapai
dengan baik.
(MG)
R.A. KARTINI
Characters designers around the globe contribute in the first "International Characters Fiesta 1". Great international character artists from
America, UK, Greek, Japan, Malaysia, Indonesia, and other countries submit their characters in the first publication, you can access the
"International Characters Fiesta 1" in this link: http://www.an1mage.org/2016/03/international-characters-fiesta-1.html and find out what is all
about. Now it is your time to turn the tide, submits yours to: an1mage@an1mage.org before 25 November 2016. Be a part of a history. Visit
us on Facebook: https://web.facebook.com/An1mage/
An1mage@an1mage.org https://www.facebook.com/An1mage