STASE KEPERAWATAN Askep Appendicitis
STASE KEPERAWATAN Askep Appendicitis
YOGYAKARTA
DISUSUN OLEH :
2013
YOGYAKARTA
No. RM : 611685
Umur : 20 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : -
Agama :ISLAM
Bangsal : Bougenvile
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Alasan masuk RS :
Sebelumnya anggota keluarga tidak ada yang mengalami masalah kesehatan yang sama
dengan pasien dan keluraga tidak memiliki riwayat penyakit keturunan.
¨ DM
¨ Asma
¨ Hipertensi
¨ Jantung
C. PEMERIKSAAN FISIK
Penglihatan : Pupil kanan dan kiri isokor, reflek cahaya positive, Pasien
dapat melihat dengan jelas, pasien tidak menggunakan alat
bantu lihat (kaca mata).
Pendengaran : Pasienmampu mendengarkan dengan jelas, telinga kanan
dan kiri tidak menggunkan alat bantu dengar.
Pengecapan/Penciuman : Pasien masih dapat merasakan rasa asin, manis, pedas atau
pahit dan pasien masih mampu mencium bau-bauan seperti
bau minyak kayu putih dll.
Peraba : Kulit pasien sensitive terhadap sentuhan dan pasien masih
bisa merasakan rasa panas dan dingin.
2. Sistem Pernafasan
Respirasi : 20x/menit.
Kualitas : Reguler
Penggunaan O2 : tidak menggunakan O2.
Pemeriksaan Thorax :
Inspeksi : Tidak ada hematom, tidak ada luka atau jejas, pengembangan dada
sama
Palpasi : Tidak ada hematom, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada krepitasi
Perkusi : Terdengar sonor
Auskultasi : Terdengar vesikuler
3. Sistem Kardiovaskular
TD : 110/70 mmHg
Suhu : 37,0 oC
CRT : 2 detik.
Pemeriksaan Kardiovaskuler:
GCS : E : 4 M : 6 V : 5
1) Antropometri
BB : 50 kg TB : 160 cm IMT:19,53LLA : 22 cm
2) Clinical sign :
Pasien tampak lemah, rambut pasien hitam, anggota tubuh pasien lengkap, mukosa bibir
pucat, kunjungtiva pucat, kulit lembab.
3) Diet :
Alasan: Klien mengatakan tidak ada nafsu makan, karena tidak suka dengan menunya.
6. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Terdapat luka post operasi app
Auskultasi : -
Perkusi : Terdengar tympani
Palpasi : Terdapat nyeri tekan saat ditekan pada abdomen atas, dan tidak
ada pembengkakan.
7. Sistem Muskuloskeletal
5 5
5 5
Kekuatan otot :
Kemampuan ADL’s:
Kegiatan 1 2 3
Mandi V
Berpakaian V
Makan V
Berdandan V
Toileting V
8. Sistem Integumen
Personal hygiene : Kurang, karena pasien tampak kusam, kulit berminyak,kuku panjang,
baju bau.
9. Sistem Reproduksi
a. Fecal
¨ Konstipasi
¨ Diare
b) Karakteristik feses
¨ Konsistensi : Keras
b. Bladder
a. Frekuensi BAK : -
Nyeri :
R: Pasien mengatakan nyeri saat pada perut kanan tepatnya luka habis operasi.
c. Istirahat/ Tidur
1. Nilai / Kepercayaan
2. Koping / stress
Mempunyai tekanan dalam hidup : Tidak ada tekanan dalam hidup baik dengan
Cara mengatasi permasalahan : Pasien mengatakan biasanya dengan beribadah yang rutin
Status emosional : Pasien mengatakan ingin cepat pulang karena sudah tidak betah dan
bosen.
3. Hubungan
Penyakit mempengaruhi hubungan keluarga/ orang lain: Tidak, penyakit pasien tidak
mempengaruhi hubungan keluarga maupun dengan orang lain akan tetapi semakin
mempererat persaudaraan karena pasien lebih mendapatkan banyak perhatian dari
saudara, teman dan keluarga untuk kesembuhan pasien.
Kegiatan di masyarakat : Selalu aktif dalam kegiatan di lingkungan rumah seperti pemuda
pemudi.
Teman serumah : -
4. Persepsi Diri
Yang dirasakan terkait hospitalisasi : Pasien mengatakan cemas akan sakitnya dan Pasien
mengatakan tidak tahu soal sakitnya dan tidak tahu harus berbuat apa.
Perilaku klien sesuai dengan situasi : Gelisah, lebih mendekatkan diri pada Allah .
Daftar kebutuhan pendidikan selama di rawat : Proses penyakit yang dialami oleh pasien
dan bagaimana cara perawatannya.
e. Discharge Planning
a) Menganjurkan pasien dan keluarga untuk mengontrol aktivitas agar tidak berlebihan
untuk menghindari kelelahan
b) Menganjurkan pada pasien dan keluarga untuk selalu memenuhi kebutuhan nutrisi
pasien sesuai dengan kebutuhan tubuh.
TERAPI:
1. Injeksi
Ø Ranitidin
Ø Ketorolac
Ø Ambacyn
DATA PENUNJANG:
2. Hasil labpatohematologi
Nama : Sdr. D
Umur : 20tahun
Mahasiswa,
(Erlina Yuniawati)
ANALISIS DATA
INTERVENSI KEPERAWATAN
· Pasien melaporkan Nyeri berkurang · Observasi respon verbal dan non verbal
· Klien meningkat dalam aktivitas fisik · Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain
tentang teknik ambulasi (ROM)
· Mengerti tujuan dari peningkatan
mobilitas § Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal /
Implementasi Evaluasi Paraf
Jam
Senin, 19 · Melakukan operan jaga S :Pasien mengatakan karakteristik nyeri: A&
Agustus 2013
· Membina hubungan saling P: Pasien mengatakan nyeri karena L
14.00 percaya dengan pasien dan penyakitnya
keluarga
Q: Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-
14.30 · Memonitor keadaan tusuk
umum pasien
14.35 R: Pasien mengatakan nyeri saat pada perut
· Melakukan pengkajian kanan tepatnya luka habis operasi.
15.00 karakteristik nyeri dengan
(P,Q,R,S,T) S: Pasien mengatakan nyeri skala 5 (rentang 1-
15.30 10)
· Melakukan observasi
15.45 respon verbal dan non T: Pasien mengatakan nyeri jika untuk
verbal pasien bergerak.
16.00
· Menganjurkan pasien O :Pasien tampak lemah,tampak sedikit
17.00 untuk napas dalam dan nyaman , tanda-tanda vital: TD:120/80mmHg,
relaksasi dalam mengurangi Nadi: 80 x/menit, RR: 20 x/menit, Suhu:
nyeri 36,5 oC.
P : Lanjutkan intervensi:
P : Lanjutkan intervensi:
· Monitor ttv
Selasa,20 · Melakukan operan jaga S :Pasien mengatakan sedikitmemahami A&
Agustus gerakan ROM dan teknik mobilisasi
2013 · Memonitor keadaan umum L
pasien O :Terlihat kebutuhan ADL’snya masih di
07.30 bantu oleh keluarganya, skor ADL’s :8
Mengkaji kemampuan dengan di bantu, TD: 120/80 mmHg, Nadi:
08.20 pasien dalam mobilisasi 78x/menit, RR: 20 x/menit, Suhu: 36,0oC
Mengajarkan pasien
09.40 atau tenaga kesehatan lain P : Lanjutkan intervensi:
tentang teknik ambulasi
10.15 (ROM) Anjurkan untuk selalu bergerak
Mengelola obat pasien
13.00
· Melakukan operan jaga
14.00