Anda di halaman 1dari 119

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi informasi yang pesat serta potensi pemanfaatanya

yang luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan dan

pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat.

Perubahan-perubahan yang terjadi saat ini menuntut terbentuknya

pemerintahan yang bersih, transparan, dan mampu menjawab tuntutan

perubahan secara efektif dimana masyarakat menuntut pelayanan publik yang

memenuhi kepentingan masyarakat luas di seluruh wilayah Negara, dapat

diandalkan dan terpecaya, serta mudah dijangkau secara interaktif.

Pemerintahan pusat dan daerah harus mampu membentuk dimensi baru

ke dalam organisasi, sistem manajemen, dan proses kerja yang lebih dinamis.

Dengan demikian perlu dikembangkan sistem dan proses kerja yang lebih

lentur untuk memfasilitasi berbagai bentuk interaksi yang kompleks dengan

lembaga-lembaga Negara lain, masyarakat, dunia usaha dan masyarakat

internasional. Oleh karena itu, ketika masyarakat mendambakan terwujudnya

reformasi sektor publik, pemerintah harus segera melaksanakan prosedur

dengan baik, yaitu dengan memperbaiki sektor pelayanan publik terutama

pada desa atau kelurahan sehingga pelayanan publik dapat berjalan dengan

cepat dan baik.

Sektor pelayanan publik pada kelurahan O. Mangunharjo merupakan

salah satu kegiatan manusia yang perlu mendapatkan perhatian yang lebih
2

serius oleh pemerintah, dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat,

sarana dan prasarana pelayanan publik pun harus mengikutinya. Pengelolaan

Sistem Informasi Manjemen Data Kependudukan yang ada pada kelurahan O.

Mangunharjo yang belum bisa diakses dengan internet masih perlu

dimaksimalkan, salah satunya pengelolaan sistem informasi manajemen data

kependudukan yang dapat diakses melalui smartphone dengan jaringan

internet. Dengan banyaknya pengguna smartphone / perangkat yang dapat di

hubungkan ke jaringan internet di Indonesia maka akan sangat membantu

masyarakat untuk dapat melihat informasi data kependudukan pada desa

maupun kelurahan masing-masing sehingga penyebaran informasi dapat lebih

cepat diterima meski mereka berada di daerah yang jauh dari kampung

halaman.

Oleh karena dasar pertimbangan tersebut maka dapat dilakukan

perancangan dan pembuatan sebuah sistem informasi kemudian

menuangkanya dalam laporan yang berjudul ” Perancangan Sistem

Informasi Manajemen Data Kependudukan Di Kelurahan

O.Mangunharjo Menggunakan Dinamic Sistem Berbasis Web Mobile ”

yaitu sistem informasi pengolahan database penduduk menggunakan teknologi

komputer.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah dapat di identifikasi

sebagai berikut :
3

a. Sistem Informasi yang diberikan saat ini belum bisa di akses dengan

jaringan internet.

b. Penyebaran informasi data kependudukan di kelurahan O.Mangunharjo

masi lambat.

c. Membantu pihak kelurahan untuk melakukan proses pelayanan masyarakat

dengan lebih baik.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka masalah dalam penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut :

a. Bagaimana membagun sistem berbasis web mobile maka masyarakat dapat

mengakses dengan cepat melalui jaringan internet .

b. Bagaimana membangun sistem informasi data kependudukan dengan

sistem berbasis web mobile.

c. Bagaimana cara pihak kelurahan untuk dapat meningkatkan pelayanan

terhadap masyarakat.

1.4 Batasan Masalah

Agar permasalahan tidak meluas, terarah dan sesuai dengan yang

diharapkan, maka penulis membatasi permasalahan diantaranya :

a. Informasi yang di ambil dari data kependudukan Kelurahan

O.Mangunharjo.

b. Sistem informasi manajemen data kependudukan berfungsi untuk

melakukan penginputan, pengeditan, penghapusan data penduduk,

berdasarkan data kependudukan pada kelurahan O.Mangunharjo.


4

c. Dalam perancangan sistem informasi ini menggunakan bahasa

pemrograman PHP dan MySQL sebagai database

1.5 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1.5.1 Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

a. Dengan adanya sistem informasi manajemen data kependudukan

bebasis web mobile akan mempermudah masyarakat dalam

mendapatkan informasi data kependudukan.

b. Membantu pihak kelurahan dalam mengolah data kependudukan

sekaligus mempermudah penyampaian informasi data

kependudukan kepada masyarakat.

2. Tujuan Khusus

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu membangun

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Kependudukan Di

Kelurahan O.Mangunharjo Menggunakan Dinamic Sistem Berbasis

Web Mobile.

1.5.2 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Bagi Ilmu Pengetahuan

Sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan yang

diaplikasikan untuk mengetahui data kependudukan bebasis web mobile

dan dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian yang sejenis.


5

2. Manfaat Bagi Lembaga

Dengan sistem yang dijalankan diharapkan dapat mempermudah

dalam penyampaian informasi data penduduk, sehingga pihak kelurahan

tidak perlu terjun langsung ke masyarakat untuk penyampain informasi.

3. Manfaat Bagi Peneliti

Dengan dilaksanakan penelitian dan perancangan sistem ini, maka

mahasiswa dapat membandingkan antara teori yang didapat pada

perkuliahan dan praktek yang sesungguhnya. Pada prinsipnya penelitian

penelitian merupakan suatu penerapan antara teori menjadi praktek,

sebagai bahan perbandingan antara hasil teori yang didapat pada

perkuliahan dengan penerapan dalam sistem nyata terutama dalam

merancang sistem informasi manajemen data kependudukan di Kelurahan

O.Mangunharjo serta menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan.

1.6 Metode Penelitian

1.6.1 Teknik Pengumpulan Data

a. Data Primer

Mengumpulkan data secara langsung dari objek yang diteliti.

Adapun cara-cara yang dipakai untuk mengumpulkan data tersebut

adalah sebagai berikut :


6

1. Metode OBservasi

Metode ini dilakukan dengan pengamatan secara langsung di

tempat penelitian terhadap kegiatan yang dilakukan di Kantor

Lurah O.Mangunharjo.

2. Metode Wawancara

Dalam metode ini penulis mengumpulkan data dengan melakukan

tanya jawab secara langsung dengan pimpinan dan karyawan

mengenai pengolahan data kependudukan pada Kantor Kelurahan

O.Mangunharjo.

3. Dokumentasi

Dokumentasi hasil akhir di simpan dalam bentuk file laporan

ataupun aplikasi yang siap digunakan.

b. Studi Pustaka

Mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam

pengembangan penelitian yang berasal dari jurnal-jurnal yang

melakukan penelitian dan buku-buku referensi mengenai dasar teori

dan teknologi yang akan digunakan dalam sistem.

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam penelitian ini menggunakan model waterfall. Didalam

model ini sistem dirancang dan dibangun secara bertahap. Adapaun

tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


7

Analisis Desain pengodean pengujian

Gambar 1.1. Metode Waterfall

Sumber: Rossa dan Shalahuddin Tahun 2011

a. Analisis kebutuhan

Pada tahap ini, penulis melakukan observasi secara langsung

ketempat penelitian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi dan untuk

mengetahui kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Dimana pada saat ini Kantor Kelurahan O.Mangunharjo

memiliki kendala dalam proses pengolahan datanya yaitu masih

menggunakan sistem yang sederhana dan belum menggunakan fasilitas

internet. Dalam hal ini, penulis mencoba melakukan evaluasi terhadap

sistem yang berjalan saat ini yaitu dengan membuat sistem pengolahan

data secaara online.

b. Desain sistem

Desain sistem yang dirancang oleh penulis menggunakan

model UML use case diagram, activity diagram, sequence diagram,

dan class diagram.


8

c. Penulisan kode program

Pada tahap ini penulis melakukan pembuatan coding program

sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Dalam pembuatan coding

program ini, penulis menggunakan software Adobe Dreaweaver CS6.

d. Pengujian sistem

Tahap ini merupakan hasil dari pembuatan coding program.

Pengujian ini dilakukan agar dapat megetahui layak tidaknya program

tersebut untuk di operasikan atau diguanakan. Dalam pengujian ini,

penulis menggunakan metode blacx box testing.

1.6.3 Waktu dan Tempat Penelitian

a. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan diperkirakan selama 3-7 bulan.

Berlangsung mulai Maret sampai dengan September 2017.

Tabel 1.1 Waktu

Februari – Agustus 2017


No Kegiatan
Maret Apr Mei Jun Jul Agu Sep

Pengumpulan data
1
awal

2 Analisis data

3 Bangun Sistem

4 Bimbingan
9

5 Ujian Hasil

6 Ujian Skripsi

b. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di Jln. Kihajar Dewantara

Kelurahan O.Mangunharjo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi

Rawas.

1.6.3 Alat Dan Bahan

a. Alat (hardware)

Alat yang digunakan berupa perangkat keras (hardware) yang

mempunyai spesifikasi sebagi berikut :

a. Processor : Intel Pentium Dual-Core inside

b. Printer : Cannon IP 2700

c. Keyboard : Acer 431

d. RAM : 2 GB

e. Harddisk : Seagate 500 GB

a. Sistem Operasi Windows

b. Microsoft Office 2010

c. Microsoft Office Visio

d. Adobe Dreamweaver CS6

e. Bahasa Pemrograman PHP

f. Database MySQL
10

b. Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa bahan habis

pakai, yaitu kertas HVS ukuran A4 80 gram, dan tinta printer untuk

pencetakan hasil penelitian.

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan tugas akhir ini yang merupakan laporan dari hasil

penelitian, direncanakan terdiri dari lima bab, masing-masing bab berisi:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi latar belakang penelitian, identifikasi

masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisi teori-teori yang mendasari masalah yang

diteliti.

BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN

Dalam bab ini berisi tentang gambar umum tempat penelitian,

analisis sistem dan perancangan sistem

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan tentang hasil dari penelitian yang dicapai,

menjelaskan hasil dan pembahasan hasil sistem yang baru.


11

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berguna bagi

kemajuan dan perkembangan sistem

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
12

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Perancangan

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudi di dalam jurnal Iwan Sonjaya

(2013:1) Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk

mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang

dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang

terbaik.” Menurut My Earth dalam makalahnya yang berjudul

Perancangan Sistem dan Analisis, menyebutkan bahwa ”Perancangan

adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang

telah dilakukan pada kegiatan analisis.

Berdasarkan definisi di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa

perancangan merupakan suatu pola yang dbuat untuk mengatasi masalah

yang dihadapi perusahaan atau organisasi setelah melakukan analisis

terlebih dahulu.

2.2 Definisi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012: 3) sistem dapat diartikan suatu

kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang

terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan

terpadu. Teori sistem secara umum pertama kali diuraikan oleh Kenneth

Boulding, terutama menekankan pentingnya perhatian terhadap setiap


13

bagian yang membentuk sebuah sistem. Kecenderungan manusia yang

mendapat tugas untuk memimpin organisasi adalah dia terlalu

memusatkan perhatiannya pada salah satu komponen sistem organisasi.

Teori sistem mengatakan bahwa setiap unsur pembentuk organisasi itu

penting dan harus mendapat perhatian yang utuh supaya manajer dapat

bertindak lebih efektif.

2.3 Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012) informasi adalah data yang telah

diklasifikasikan atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses

pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi akan mengolah data

menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi

berguna bagi yang menerimanya. Nilai informasi berhubungan dengan

keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan maka informasi tidak

diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang sederhana

sampai keputusan strategis jangka penjang. Nilai iformasi dilukiskan

berarti dalam konteks pengambilan keputusan.

2.4 Sistem Informasi

Menurut La Midjan dan Susanto di dalam jurnal Rahmahwati Sidh

(2013 : 5) sistem informasi adalah komponen-komponen yang saling

berhubungan dan bekerja sama untuk, mengumpulkan, memproses,

menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan

keputusan, koordinasi, pengendalian dan untuk memberikan gambaran

aktivitas di dalam perusahaan.


14

Menurut Kusrini dan Koniyo di dalam jurnal Rahmahwati Sidh

(2013:5) sistem informasi merupakan suatu sistem didalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu

organisasi dan menyediakan pihak luar dengan laporan-laporan yang

diperlukan

2.5 Sistem Informasi Manajemen

Menurut Susanto didalam jurnal Rahmawati Sidh (2013 : 24)

menyatakan bahwa sistem informasi manajemen merupakan kumpulan

dari sub-sub sistem yang salaing berhubungan satu sama lain dan bekerja

sama secara harmonis untuk mencapai tujuan yaitu mengolah data menjadi

informasi yang dipelukan oleh manajemen dalam proses pengambilan

keputusan saat melaksanakan fungsinya.

Sistem informasi manajemen dapat dibedakan dengan sistem

informasi biasa karena digunakan untuk menganalisis sistem informasi

lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara

akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok

metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau

dukungan terhadap pengambilan keputusan, misalnya sistem pendukung

keputusan sistem pakar, dan sistem nformasi eksekutif. Dari uraian diatas

dapat disimpulkan, sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang

dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan


15

keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan, penggerakan,

pengorganisasian, dan pengendalian) dalam organisasi.

2.6 Penduduk

Dalam keputusan Menteri Dalam Negeri No 34 tentang

kependudukan pedoman penyelengaraan pendaftaran penduduk yang

dijelaskan diantaranya :

a. Penduduk adalah Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara

Asing (WNA) pemegang ijin tinggal tetap diwilayah Negara kesatuan

Republik Indonesia atau semua orang yang berdomisili kurang dari

enam bulan tetapi bertujuan menetap.

b. Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang mempunyai

hubungan darah dan orang lain yang tinggal dalam satu rumah atau

bangunan yang terdaftar dalam kartu keluarga.

c. Kepala Keluarga, Laki-Laki atau perempuan yang berstatus kawin,

janda atau duda yang mengepalai satu keluarga yang anggotanya

terdiri dari istri atau suami dan anak-anak.

d. Anggota keluarga, Mereka yang tercantum dalam satu kartu keluarga

dua orang atau lebih dan salah satu ada yang menjadi kepala keluarga.

2.7 Dinamic Sistem

Sistem Dynamic adalah metode pemodelan dengan simulasi

komputer, dikembangkan di MIT pada tahun 1950an sebagai suatu alat

yang digunakan oleh para manager untuk menganalisis permasalahan yang


16

kompleks. Sistem Dynamic mampu menciptakan suatu learning

environment suatu laboratorium yang berperan seperti miniatur dari

sistem.

Sistem Dynamic adalah metodologi berfikir, metodologi untuk

mengabstaksikan suatu fenomena di dunia sebenarnya ke model yang lebih

explisi. Suatu fenomena menyangkut dengan 2 (dua) hal yaitu Struktur dan

Perilaku.

Persoalan yang dapat dengan tepat dimodelkan menggunakan

metodologi Sistem Dynamic adalah masalah yang mempunyai sifat

dinamis (berubah terhadap waktu) dan struktur fenomenanya mengandung

paling sedikit satus struktur umpan balik (feedback structure). Dalam

metodologi Sistem Dynamic yang dimodelkan adalah struktur informasi

sistem yang di dalamnya terdapat aktor-aktor, sumber-sumber informasi,

dan jaringan aliran informasi yang menghubungkan keduanya. (Sri

Hndoyo Mukti, 2010)

2.8 Aplikasi Mobile

Menurut Reza B’Far di dalam jurnal Muhdar Abdurahman

(2016:51-52) aplikasi mobile dapat diartikan sebagai sebuah produk dari

sistem komputasi mobile, yaitu sistem komputasi yang dapat dengan

mudah dipindahkan secara fisik dan yang komputasi kemampuan dapat

digunakan saat mereka sedang dipindahkan. Contohnya adalah personal

digital assistant (PDA), smartphone dan ponsel.


17

Berdasarkan jenisnya, Brian Fling di dalam jurnal Muhdar

Abdurahman (2016 : 51-52) membagi aplikasi mobile menjadi beberapa

kelompok yaitu:

a. Short Message Service (SMS)

Merupakan aplikasi mobile paling sederhana, dirancang untuk

berkirim pesan dan berguna ketika terintegrasi dengan jenis aplikasi

mobile lainnya.

b. Mobile Websites (Situs Web Mobile)

Merupakan situs web yang dirancang khusus untuk perangkat

mobile. Situs web mobile sering memiliki desain yang sederhana dan

biasanya bersifat memberikan informasi.

c. Mobile Web Application (Aplikasi Web Mobile)

Aplikasi web mobile merupakan aplikasi mobile yang tidak

perlu diinstal atau dikompilasi pada perangkat target. Menggunakan

XHTML, CSS, dan JavaScript, aplikasi ini mampu memberikan

pengguna pengalaman layaknya aplikasi native/asli.

d. Native Application (Aplikasi Asli)

Merupakan aplikasi mobile yang harus diinstal pada perangkat

target. Aplikasi ini dapat disebut aplikasi platform, karena aplikasi ini

harus dikembangkan dan disusun untuk setiap platform mobile secara

khusus.
18

2.9 PHP

PHP merupakan bahasa pemograman yang ditujukan untuk

membuat aplikasi web. Ditinjau dari pemrosesannya, PHP tergolong

berbasis server side. Artinya, pemrosesan dilakukan di server. Hal ini

berkebalikan dengan bahasa seperti JavaScript, yang pemrosesannya

dilakukan di sisi klien (cliend side).

PHP sering dikatakan sebagai bahasa untuk membuat aplikasi web

yang dinamis. Pengertian dinamis di sini adalah memungkinkan untuk

menampilkan data yang tersimpan dalm database. Dengan demikian,

halaman web akan menyesuaikan dengan isi database. (Abdul Kadir

2013:120)

2.10 MySQL

MySQL adalah nama database server. Database server adalah

server yang berfungsi untuk menangani database. Database adalah suatu

pengorganisasian data dengan tujuan memudahkan penyimpanan dan

pengaksesan data. Dengan menggunakan MySQL, kita bisa menyimpan

data dan kemudian data bisa diakses dengan cara yang mudah dan cepat.

MySQL tergolong sebagai database relasional. Pada model ini, data

dinyatakan dalam bentuk dua dimensi yang secara khusus dinamakan

tabel. Tabel tersusun atas baris dan kolom. (Abdul Kadir 2013:15)
19

2.11 HTML

Menurut Sutarman di dalam jurnal Agus Setiadi ( 2003 : 3) HTML

(Hyper Text Markup Language) adalah suatu bahasa yang digunakan

untuk menulis halaman web. HTML dirancang untuk digunakan tanpa

tergantung pada suatu platform tertentu (platform independent). Dokumen

HTML adalah suatu dokumen teks biasa dan biasa disebut markup

language karena mengandung tanda-tanda (tag) tertentu yang digunakan

untuk menentukan tampilan suatu teks dan tingkat kepentingan dari teks

tersebut dalam suatu dokumen.

HTML mempunyai ciri utama yaitu penggunaan tag dan elemen.

Elemen dalam dokumen HTML dikategorikan menjadi 2 elemen, yaitu

elemen <HEAD> yang berfungsi memberikan informasi tentang dokumen

tersebut dan elemen <BODY> yang menentukan bagaimana isi suatu

dokuman ditampikan oleh browser, seperti paragraf, list, tabel dan lain-

lain. Sedangkan tag dinyatakan dengan tanda lebih besar “<” dan tanda

lebih kecil “>” (tag akhir). Dalam penggunaanya sebagian besar kode

HTML tesebut terletak diantara tag kotainer, yaitu diawali dengan

</nametag>.

Dalam dokumen HTML mempunyai 3 tag utama yang dibentuk

struktur dari dokumen HTML, yaitu HTML HEAD dan BODY. HTML

berfungsi untuk menyatakan suatu dokumen HTML, tag head untuk


20

memberikan informasi tentang dokumen HTML dan tag BODY berfungsi

untuk menyimpan informasi atau data yang akan ditampilkan di dokumen.

2.12 Adobe Dreamweaver

Dreamweaver adalah sebuah editor profesional yang menggunakan

HTML untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau

halaman web. Saat ini banyak software Adobe yang digunakan untuk

mendesain suatu web. Versi terbaru dari adobe Dreamweaver cs6 memiliki

beberapa kemampuan. Versi ini bukan hanya software untuk desain web,

tetapi juga untuk menyuting kode serta pembuatan aplikasi web antara lain

JPS, PHP, XML, dan ColdFusion.

Dreamweaver marupakan software utama yang digunakan oleh

desainer web dan programmer web untuk mengembangkan suatu situs

web. Dreamweaver memiliki ruang kerja, fasilitas, dan kamampuan yang

mampu meningkatkan produksifitas dan efektifitas, baik dalam desain

maupun pembuatan situs web. ( Elcom, 2013: 1)

2.13 Bootstrap

Bootstrap adalah paket aplikasi siap pakai untuk membuat front-

end sebuah website. Bisa dikatakan, Bootstrap adalah template desain web

dengan fitur plus. Bootstrap diciptakan untuk mempermudah proses desain

web bagi berbagai tinggkat pengguna, mulai dari level pemula hingga yang

sudah berpenggalaman. Cukup bermodalkan penggetahuan dasar

menggetahui HTML dan CSS, anda pun siap menggunakan Bootstrap.


21

Paket Bootstrap berisi sekumpulan file CSS, font, dan JavaScript

yang siap diintegrasikan ke sebuah dokomen HTML menggunakan kaidah-

kaidah tertentu. Dokumen HTML yang dihasilkan pun secara dinamis

akan tampil dalam layout yang disesuaikan dengan ukuran layar piranti

penggunjung.

friendly yang ditawarkan Bootstrap pun juga menjadi solusi praktis

dan murah bagi para penggembang web. Cukup dengan Bootstrap, website

anda bias diakses secara nyaman via ponsel tanpa menggunakan aplikasi

khusus untuk piranti mobile. (Zaenal A Rozi, 2015)

2.14 UML ( Unified Modeling Language)

UML adalah adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di

dunia industri untuk mendefinisikan requetmement, mambuat analisis dan

desain, serta menggambarkan arsitektur pemograman berorientasi objek.

Dalam UML terdapat beberapa diagram , diantaranya yaitu :

a. Use Case

Menurut Rosa A, S dan M. Shalahudin (2014:155) menyatakan

bahwa, Use Case atau diagram Use Case merupakan pemodelan untuk

kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat, Use Case

mndeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan

sisem informasi yang akan dibuat.

Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas:


22

Tabel 2.1. Simbol Use Case Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN


1 Actor / actor Orang, proses, atau sistem lain
yang berinteraksi dengan
sistem informasi yang akan
dibuat di luar sistem informasi
yang akan dibuat itu sendiri.
2 Use Case Fungsionalitas yang disediakan
UseCase
sistem sebagai unit-unit yang
saling bertukar pesan antar unit
atau aktor; biasanya dinyatakan
dengan menggunakan kata
kerja di awal frase nama use
case
3 Asosiasi / Komunikasi antara aktor dan
association use case yang berpartisipasi
pada use case atau use case
memiliki interaksi dengan
aktor.
4 Extensi / Relasi use case tambahan ke
extend sebuah use case dimana use
case yang ditambahkan dapat
berdiri sendiri walau tanpa use
case tambhan itu.

5 Generalisasi / Hubungan generalisasi dan


generalization spesialisasi (umum – khusus)
antara dua buah use case
dimana fungsi yang satu adalah
fungsi yang lebih umum dari
lainya.

6 Include Relasi use case tambahan ke


sebuah use case dimana use
case yang di tambahkan
memerlukan use case ini untuk
menjalankan fungsinya.
(Sumber : Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2013:156)
23

b. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow

(aliran kerja) atau aktivitas sebuah sistem atau proses bisnis atau menu

yang ada pada peangkat lunak.

Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas:

Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Aktivias Aktiitas yang dilakukan


sistem, aktivitas biasanya
diawali dengan kata kerja.

2 Action State dari sistem yang


mencerminkan eksekusi
dari suat aksi.

3 Status awal Status awal aktivias


sistem, sebuah diagram
aktivitas memilki status
awal.

4 Status akhir Status akhir yang


dilakukan sistem, sebuah
dagram aktivitas memiliki
sebuah status akhir.

Asosiasi penggabungan
dimana lebih dari satu
Join aktivitas di gabungkan
5
menjadi satu.

Asosiasi percabangan
dimana jika ada pilihan
Percabangan/ aktivitas lebih dari satu.
6
24

Decision

swimlane Memisahkan organisasi


bisnis yang bertanggug
Swimlane jawab terhadap aktivitas
7
yang terjadi.

Sumber: (Rosa A.S dan M.Shalahuddin, 2013:162)

c. Sequence Diagram

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case

dengan mendeskripsikan waktu hidup objek message yang dikirimkan

dan diterima antarobjek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram

sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use

case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi

menjadi objek itu.

Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas:

Tabel 2.3. Simbol Sequence Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Nama Aktor Orang, proses, atau sistem


Nama Aktor lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi
yang akan dibuat di luar
sistem.
25

2 Lifeline Menyatakan kehidupan


suatu objek.

3 Objek Menyatakan objek yang


Nama Objek : berinteraksi pesan.
Nama kelas

4 Waktu aktif Menyatakan objek dalam


keadaan aktif dan
berinteraksi.

<<create>> Create Menyatakan suatu objek


membuat objek yang lain,
arah panah mengarah pada
5
objek yang dibuat.

Call Menyatakan suatu objek


memanggil operasi/metode
1:nama_metode() yang ada pada objek lain
6
atau dirinya sendiri.

1: masukan Pesan tipe Send Menyatakan bahwa suatu


objek mengirimkan data/
masukan/ informasi ke
7
objek lainnya, arah panah
mengarah pada objek yang
dikirim.

8 Pesan tipe return Menyatakan bahwa suatu


objek yang telah
1: keluaran
menjalankan operasi atau
metode menghasilkan
suatu kembalian ke objek
tertentu.

9 <<destroy>> Menyatakan suatu objek


mengakhiri hidup objek
yang lain, arah panah
mengarah pada objek yang
diakhiri, sebaiknya jika
26

ada create maka ada


destroy.

Sumber: (Rosa A.S dan M.Shalahuddin, 2013:137-139)

d. Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem

dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun

sitem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

(Rosa, 2014:141).

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram kelas :

Tabel 2.4. Simbol Class Diagram

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Nama_kelas
Kelas
Kelas pada struktur system

Antarmuka/interfae Sama dengn konsep


interface dalam pemograman
berorientasi objek

Relasi antar kelas dengan


mana umum, asosssiasi
Asosiasi/associatin
biasanya juga disertai dengan
multiplicity
27

Relasi antar kelas dengan


makna kelas yang satu
Asosiasi berarah/
Directed associatin digunakan oleh kelas yang
lain, asosiasi biasanya dengan
multipliciiy

Relasi antar kelas dengan


makna generalisas spesiaisasi
Generalisasi
(umum-khusus).

Kebergantungan/ Relasi antar kelas dengan


makna kebergantungan anar
Dependency kelas

Agresi/aggregation Relasi antar kelas dengan


makna semua bagian (whoe
part)

Sumber: (Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2013:146)

2.15 Jurnal Penelitian Sebelumnya

1. Di dalam jurnal One Yunita fujiyati dan Sukadi (2015) yang berjudul “

Sistem Informasi Pengolahan Data Kependudukan Desa

Purwoasari ”.

Kantor Desa Purwoasri merupakan sebuah lembaga instansi

Pemerintahan desa yang berada di Desa Purwoasri Kecamatan

Kebonagung Kabupaten Pacitan. Kantor Desa Purwoasri melayani

masyarakat dalam berbagai kebutuhan surat menyurat. Salah satunya

adalah pendataan data penduduk dan pengolahanya dalam bentuk

laporan bulanan dan penerapanya kedalam surat-surat leges. Namun

dalam pelaksanaanya masih terjadi beberapa permasalahan.


28

Permasalahan itu adalah masih sering terjadi kesalahan dalam mengolah

atau mendata penduduk, hal ini dikarenakan dalam pengolahanya masih

dengan proses yang manual. Dalam penelitian ini akan dibahas tentang

Sistem Informasi Pengolahan Data Kependudukan yang ada di Kantor

Desa Purwoasri. Sehingga dengan adanya penelitian ini, nantinya akan

mempermudah dalam memperbaharui jumlah data penduduk dan dibuat

laporanya. Selain itu juga data penduduk yang sudah ada akan

diterapkan kedalam surat-surat leges. Yang dalam penelitian ini akan

diterapkan kedalam salah satu surat leges.

2. Di dalam jurnal Dwi Priyanti, Bambang Eka Purnama dan Siska (2013)

Iriani yang berjudul “ Sistem Informasi Data Penduduk Pada Desa

Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan ”.

Kantor Desa Bogoharjo merupakan instasi pemerintahan yang

beralamat di Jl. Bogoharjo No. 3, Desa Bogoharjo Kecamatan

Ngadirojo. Saat ini Kantor Desa Bogoharjo menggunakan sistem

informasi secara konvensional yaitu pencatatan data penduduk pada

sebuah buku induk yang di sediakan oleh desa, kemudian direkap

kembali untuk membuat laporan penduduk. Sistem yang berjalan

mempunyai banyak kekurangan diantaranya memungkinkan adanya

kesalahan, membutuhkan waktu yang lama dalam proses pencarian data,

maupun dalam proses pembuatan laporan. Penelitian ini bertujuan untuk

menghasilkan sebuah sistem informasi pengelolaan data penduduk yang

lebih cepat, tepat guna, efektif dan efesien pada kantor desa Bogoharjo.
29

Guna manunjang penelitian ini, metode pengumpulan data dilakukan

dengan cara observasi, studi kepustakaan dan wawancara. Hasil dari

penelitian ini adalah mempermudah pihak kantor desa Bogoharjo dalam

proses pengelolaan data penduduk, membantu dalam proses penginputan

data, pencarian data, dan laporan penduduk.


30

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN

3.1 Gambaran Umum Kantor Kelurahan O.Mangunharjo

Kantor Kelurahan O.Mangunharjo merupakan salah satu Kantor yang

difungsikan sebagai sarana pelayanan masyarakat khususnya masyarakat

kelurahan O.Mangunharjo. Kantor ini terletak di Kelurahan O.Mangunharjo

Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musirawas. Jumlah penduduk dikelurahan

O.Mangunharjo yaitu 1.483 terdiri dari 767 laki-laki dan 716 Perempuan.

3.1.1 Visi – Misi Kelurahan O.Mangunharjo

a. Visi

Mewujudkan masyarakat yang makmur, berbudaya, dan

terdidik bedasarkan nilai-nilai spiritual yang agamis, toleran dan

setara.

b. Misi
a. Mewujudkan kualitas pelayanan publik yang berkualitas, dan

transparan.

b. Memelihara stabilitas keamanan, ketertiban dan kenyamanan

didalam masyarakat.
31

3.1.2 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kelurahan O.Mangunharjo

3.1.3 Tugas dan Tanggung Jawab

3.1.3.1 Lurah

Tugas lurah yaitu :

a. menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan,

kemasyarakatan dan ketertiban umum serta melaksanakan

urusan pemerintahan.

b. Pelaksanaan kegiatan ekonomi dan pembangunan.

c. Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan

kesejahteraan rakyat.
32

1.3.1Seklur

Tugas seklur yaitu :

a. Penkoordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi Lurah.

b. Pelaksanaan pengurusan surat menyurat dan kearsipan.

c. Pelaksanaan pengurusan administrasi kepegawaian.

3.1.3.1 Seksi Pemerintahan

Tugas seksi pemerintahan yaitu :

a. Penyusunan program dan kegiatan pemerintahan kelurahan

b. Pemberian pelayanan kepada masyrakat di bidang

pemerintahan.

c. Pegumpulan dan pengolahan data administrasi pemerintahan.

d. Pelaksanaan administrasi pertanahan.

e. Seksi ekonomi dan pembangunan.

3.1.3.2 Seksi Pembangunan

Tugas seksi pembangunan yaitu :

a. Perencanaan penysunan program dan kegiatan seksi

pembangunan.

b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan

kegiantan pada seksi pembangunan.

c. Pembinaan dan pelayanan kepada masyarakat di bidang

pembangunan.

d. Pelaksanaan kegiatan seksi pembangunan.


33

3.1.3.3 Seksi Kemasyarakatan

Tugas seksi kemasyarakatan yaitu :

a. Penyusuanan program pemberdayaan masyarakat dan

kesejahteraan rakyat.

b. Pemberian pelayanan kepada masyarakat di bidang ekonomi dan

pembangunan.

c. Penyusunan rencana program dan kegiatan dalam rangka

pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan rakyat.

d. Pengkoordinasian upaya pemberdayaan masyarakat dan

kesejahteraan rakyat.

e. Pelaksanaan fasilitasi kegiatan pemberdayaan masyarakat dan

kesejahteraan rakyat.

3.2 Analisa Sistem

3.2.1 Analisa Sistem yang Berjalan

Analisis dapat didefenisikan sebagai penguraian dari suatu

sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya

dengan maksud untuk identifikasi dan evaluasi permaslahan-

permasalahan.

Analisa mengenai sistem instansi yang ada saat ini yaitu

pengolahan data masih menggunakan cara yang sederhana yang dirasa

kurang efisien dan kurang efektif dalam hal keamanan datanya karena
34

mudah hilang dan dalam pencarian datanya membutuhkan waktu yang

lama karena datanya berada dalam tumpukan file yang berbeda-beda.

3.2.2 Alternatif Pemecahan Masalah

Dengan memanfaatkan sistem website secara online maka dapat

mempermudah proses pengolahan data kependudukan pada kantor

Kelurahan O.Mangunharjo, terutama dalam pengolahan data

kependudukan. Selain itu sistem ini dapat mempermudah masyarakat

yang ingin mengetahui dan mengakses data Kependudukan pada Kantor

Kelurahan O.Mangunharjo menggunakan smartphone yang mereka

miliki.

3.3 Perancangan Sistem


3.3.1 Perancangan dengan menggunakan UML

3.3.1.1 Use Case Diagram

Use case diagram memperlihatkan bagaimana hubungan

yang terjadi antara aktor dengan setiap use case yang berada

dalam sistem. Berikut ini adalah use case diagram yang berperan

terhadap sistem informasi data kependudukan di kelurahan

O.Mangunharjo kecamatan purwodadi kabupaten Musi Rawas.


35

Gambar 3.2. Use Case Diagram


36

3.3.1.2 Definisi Aktor

Aktor didefinisikan sebagai aturan yang dimainkan oleh pengguna

dalam berinteraksi dengan sistem. Sistem pengolahan data kependudukan

disini memiliki 3 aktor yaitu Admin, Lurah dan User.

Tabel 3.1. Definisi Aktor

No Aktor Deskripsi

1. Admin Aktor yang mempunyai hak akses penuh pada


web sistem informasi pengolahan data
kependudukan berbasis mobile yakni melakukan
pengolahan data penduduk, pegawai, pindah,
kelahiran, kematian, pendatang, dan data admin

2 Lurah Aktor yang mempunyai hak akses penuh untuk


melihat dan menggambil data kependudukan.

3. Masyarakat Aktor hanya mempunyai akses untuk melihat


data penduduk, pegawai, pindah, kelahiran,
kematian, dan pendatang.

3.3.1.3 Definisi Use Case

Berikut adalah deskripsi pendefinisian use case pada perancangan

sistem informasi manajemen data kependudukan di kelurahan

O.Mangunharjo :
37

Tabel 3.2. Definisi Use Case

No Use Case Deskripsi

1. Validasi Merupakan generalisasi dari proses login, logout,


dan memeriksa status login.

2. Login Merupakan proses untuk melakukan login admin.

3. Logout Merupakan proses untuk melakukan logout atau


keluar dari sistem informasi pengolahan data
kependudukan

4. Memeriksa Merupakan proses untuk memeriksa apakah


status login pengguna sistem informasi sudah login atau belum

5. Kelola Merupakan proses generalisasi yang meliputi tiga


penduduk buah proses pengolahan data penduduk yaitu
tambah penduduk, ubah penduduk, dan hapus
penduduk.

6. Kelola Merupakan proses generalisasi yang meliputi tiga


pegawai buah proses pengolahan data pegawai yaitu tambah
pegawai, ubah pegawai, dan hapus pegawai.

7. Kelola Merupakan proses generalisasi yang meliputi tiga


pindah buah proses pengolahan data pindah yaitu tambah
pindah, ubah pindah, dan hapus pindah.

8. Kelola Merupakan proses generalisasi yang meliputi tiga


kelahiran buah proses pengolahan data kelahiran yaitu
tambah kelahiran, ubah kelahiran, dan hapus
kelahiran.

9. Kelola Merupakan proses generalisasi yang meliputi tiga


kematian buah proses pengolahan data kematian yaitu
tambah kematian, ubah kematian, dan hapus
kematian.
38

10. Kelola Merupakan proses generalisasi yang meliputi tiga


pendatang buah proses pengolahan data pendatang yaitu
tambah pendatang, ubah pendatang, dan hapus
pendatang.

11. Kelola Merupakan proses generalisasi yang meliputi tiga


admin buah proses pengolahan data admin yaitu tambah
admin, ubah admin, dan hapus admin.

12. Tambah Merupakan proses memasukkan data penduduk ke


penduduk dalam basis data

13. Ubah Merupakan proses mengubah data penduduk yang


penduduk ada di basis data

14. Hapus Merupakan proses menghapus data penduduk yang


penduduk ada di basis data

15. Lihat Merupakan proses menampilkan data penduduk


penduduk yang ada di basis data

16. Tambah Merupakan proses memasukkan data pegawai ke


pegawai dalam basis data

17. Ubah Merupakan proses mengubah data pegawai yang


pegawai ada di basis data

18. Hapus Merupakan proses menghapus data pegawai yang


pegawai ada di basis data

19. Lihat Merupakan proses menampilkan data pegawai yang


pegawai ada di basis data

20. Tambah Merupakan proses memasukkan data pindah ke


pindah dalam basis data

21. Ubah pindah Merupakan proses mengubah data pindah yang ada
di basis data

22. Hapus Merupakan proses menghapus data pindah yang


pindah ada di basis data

23. Lihat pindah Merupakan proses menampilkan data pindah yang


ada di basis data
39

24. Tambah Merupakan proses memasukkan data kelahiran ke


kelahiran dalam basis data

25. Ubah Merupakan proses mengubah data kelahiran yang


kelahiran ada di basis data

26. Hapus Merupakan proses menghapus data kelahiran yang


kelahiran ada di basis data

27. Lihat Merupakan proses menampilkan data kelahiran


kelahiran yang ada di basis data

28. Tambah Merupakan proses memasukkan data kematian ke


kematian dalam basis data

29. Ubah Merupakan proses mengubah data kematian yang


kematian ada di basis data

30. Hapus Merupakan proses menghapus data kematian yang


kematian ada di basis data

31. Lihat Merupakan proses menampilkan data kematian


kematian yang ada di basis data

32. Tambah Merupakan proses memasukkan data pendatang ke


pendatang dalam basis data

33. Ubah Merupakan proses mengubah data pendatang yang


pendatang ada di basis data

34. Hapus Merupakan proses menghapus data pendatang yang


pendatang ada di basis data

35. Lihat Merupakan proses menampilkan data pendatang


pendatang yang ada di basis data

3.3.1.4 Skenario Use Case

Skenario Use Case merupakan jalannya masing-masing use case yang

telah didefenisikan. Berikut adalah skenario use case untuk setiap use case
40

yang ada pada sistem informasi pengolahan data kependudukan yang akan

dibangun.

Skenario Use Case Login

Tabel 3.3. Skenario Use Case Login

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memasukkan username dan


password
2. Memeriksa apakah data
yang dimasukkan sudah
sesuai

3. Masuk ke sistem
informasi pengolahan data
kependudukan

Skenario Alternatif

1. Memasukkan username dan


Password
2. Memeriksa apakah data
yang dimasukkan sudah
sesuai

3. Menampilkan pesan login


tidak valid

4. Memasukkan username dan


password yang valid
5. Memeriksa apakah data
yang dimasukkan sudah
sesuai

6. Masuk ke sistem
informasi pengolahan
41

data kependudukan

Skenario Use Case Logout

Tabel 3.4 Skenario Use Case Logout

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memilih menu logout

2. Melakukan logout

c. Skenario Use Case Memeriksa Status Login

Tabel 3.5 Skenario Use Case Memeriksa Status Login

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa ke variabel
session sebagai penanda
login apakah user sudah
login

2. Mengembalikan status login,


sudah login atau belum
42

Skenario Use Case Tambah Penduduk

Tabel 3.6 Skenario Use Case Tambah Penduduk

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Memasukkan data penduduk


sesuai kolom yang ada
3. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

4. Menyimpan data
penduduk ke basis data

5. Menampilkan pesan
sukses disimpan

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Memasukkan data penduduk


sesuai kolom yang ada
3. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

4. Mengeluarkan pesan
bahwa data masukan tidak
valid

5. Memperbaiki data masukan


yang tidak valid
6. Memeriksa valid tidaknya
data masukan

7. Menyimpan data
penduduk ke basis data

8. Menampilkan pesan
43

sukses disimpan

Skenario Use Case Ubah Penduduk

Tabel 3.7. Skenario Use Case Ubah Penduduk

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu penduduk

3. Menampilkan data
penduduk

4. Memilih data penduduk yang


akan diubah
5. Menampilkan semua
kolom data penduduk
yang akan diubah

6. Mengubah data penduduk

7. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

8. Menyimpan data yang


telah diubah ke basis data

9. Menampilkan pesan
bahwa data sukses
disimpan

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu penduduk


44

3. Menampilkan data
penduduk

4. Memilih data penduduk yang


akan diubah
5. Menampilkan semua
kolom data penduduk
yang akan diubah

6. Mengubah data penduduk

7. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

8. Menampilkan pesan
bahwa data masukan
tidak valid

9. Memperbaiki data masukan


yang diubah dan tidak valid
10. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

11. Menyimpan data yang


telah diubah ke basis data

12. Menampilkan pesan


bahwa data sukses
disimpan

Skenario Use Case Hapus Penduduk

Tabel 3.8. Skenario Use Case Hapus Penduduk

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login


45

2. Pilih menu penduduk

3. Menampilkan data
penduduk

4. Memilih data penduduk yang


akan dihapus
5. Menampilkan konfirmasi
apakah data akan benar-
benar dihapus

6. Mengklik pilihan setuju data


dihapus
7. Menghapus data
penduduk dari basis data

8. Menampilkan pesan
bahwa data sukses
dihapus

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu penduduk

3. Menampilkan data
penduduk

4. Memilih data penduduk yang


akan dihapus
5. Menampilkan konfirmasi
apakah data akan benar-
benar dihapus

6. Mengklik pilihan tidak setuju


data dihapus
7. Kembali ke data
penduduk
46

Skenario Use Case Lihat Penduduk

Tabel 3.9. Skenario Use Case Lihat Penduduk

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Masuk ke halaman utama

3. Pilih submenu penduduk

4. Menampilkan data
penduduk

Skenario Use Case Tambah Pegawai

Tabel 3.10.. Skenario Use Case Tambah Pegawai

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Memasukkan data pegawai


sesuai kolom yang ada
3. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

4. Menyimpan data pegawai


ke basis data

5. Menampilkan pesan
sukses disimpan
47

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Memasukkan data pegawai


sesuai kolom yang ada
3. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

4. Mengeluarkan pesan
bahwa data masukan tidak
valid

5. Memperbaiki data masukan


yang tidak valid
6. Memeriksa valid tidaknya
data masukan

7. Menyimpan data pegawai


ke basis data

8. Menampilkan pesan
sukses disimpan

Skenario Use Case Ubah Pegawai

Tabel 3.11. Skenario Use Case Ubah Pegawai

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu pegawai

3. Menampilkan data
pegawai

4. Memilih data pegawai yang


akan diubah
48

5. Menampilkan semua
kolom data pegawai yang
akan diubah

6. Mengubah data pegawai

7. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

8. Menyimpan data yang


telah diubah ke basis data

9. Menampilkan pesan
bahwa data sukses
disimpan

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu pegawai

3. Menampilkan data
pegawai

4. Memilih data pegawai yang


akan diubah
5. Menampilkan semua
kolom data pegawai yang
akan diubah

6. Mengubah data pegawai

7. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

8. Mengeluarkan pesan
bahwa data masukan
tidak valid

9. Memperbaiki data masukan


yang diubah dan tidak valid
10. Memeriksa valid
49

tidaknya data masukan

11. Menyimpan data yang


telah diubah ke basis data

12. Menampilkan pesan


bahwa data sukses
disimpan

Skenario Use Case Hapus Pegawai

Tabel 3.12. Skenario Use Case Hapus Pegawai

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu pegawai

3. Menampilkan data
pegawai

4. Memilih data pegawai yang


akan dihapus
5. Menampilkan konfirmasi
apakah data akan benar-
benar dihapus

6. Mengklik pilihan setuju data


dihapus

7. Menghapus data pegawai


dari basis data

8. Menampilkan pesan
bahwa data sukses
50

dihapus

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu pegawai

3. Menampilkan data
pegawai

4. Memilih data guru yang akan


dihapus
5. Menampilkan konfirmasi
apakah data akan benar-
benar dihapus

6. Mengklik pilihan tidak setuju


data dihapus
7. Kembali ke data Pegawai

Skenario Use Case Lihat Pegawai

Tabel 3.13. Skenario Use Case Lihat Pegawai

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Masuk ke halaman utama

3. Pilih submenu pegawai

4. Menampilkan data
pegawai
51

Skenario Use Case Tambah Pindah

Tabel 3.14. Skenario Use Case Tambah Pindah

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Memasukkan data pindah


sesuai kolom yang ada
3. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

4. Menyimpan data pindah


ke basis data

5. Menampilkan pesan
sukses disimpan

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Memasukkan data pindah


sesuai kolom yang ada
3. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

4. Mengeluarkan pesan
bahwa data masukan tidak
valid

5. Memperbaiki data masukan


yang tidak valid
6. Memeriksa valid tidaknya
data masukan

7. Menyimpan data pindah


ke basis data

8. Menampilkan pesan
52

sukses disimpan

13. Skenario Use Case Ubah Pindah

Tabel 3.15. Skenario Use Case Ubah Pindah

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu pindah

3. Menampilkan data
pindah

4. Memilih data pindah yang akan


diubah
5. Menampilkan semua
kolom data pindah yang
akan diubah

6. Mengubah data pindah

7. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

8. Menyimpan data yang


telah diubah ke basis data

9. Menampilkan pesan
bahwa data sukses
disimpan

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login


53

2. Pilih menu pindah

3. Menampilkan data
pindah

4. Memilih data pindah yang akan


diubah
5. Menampilkan semua
kolom data pindah yang
akan diubah

6. Mengubah data pindah

7. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

8. Mengeluarkan pesan
bahwa data masukan
tidak valid

9. Memperbaiki data masukan


yang diubah dan tidak valid
10. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

11. Menyimpan data yang


telah diubah ke basis data

12. Menampilkan pesan


bahwa data sukses
disimpan

Skenario Use Case Hapus Pindah

Tabel 3.16. Skenario Use Case Hapus Pindah

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal
54

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu pindah

3. Menampilkan data
pindah

4. Memilih data pindah yang akan


dihapus
5. Menampilkan konfirmasi
apakah data akan benar-
benar dihapus

6. Mengklik pilihan setuju data


dihapus
7. Menghapus data pindah
dari basis data

8. Menampilkan pesan
bahwa data sukses
dihapus

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu pindah

3. Menampilkan data
pindah

4. Memilih data pindah yang akan


dihapus

5. Menampilkan konfirmasi
apakah data akan benar-
benar dihapus

6. Mengklik pilihan tidak setuju


data dihapus
55

7. Kembali ke data pindah

Skenario Use Case Lihat Pindah

Tabel 3.17. Skenario Use Case Lihat Pindah

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Masuk ke halaman utama

3. Pilih submenu pindah

4. Menampilkan data
pindah

Skenario Use Case Tambah Kelahiran

Tabel 3.18. Skenario Use Case Tambah Kelahiran

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Memasukkan data kelahiran


sesuai kolom yang ada
3. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

4. Menyimpan data
56

kelahiran ke basis data

5. Menampilkan pesan
sukses disimpan

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Memasukkan data kelahiran


sesuai kolom yang ada

3. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

4. Mengeluarkan pesan
bahwa data masukan
tidak valid

5. Memperbaiki data masukan


yang tidak valid
6. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

7. Menyimpan data
kelahiran ke basis data

8. Menampilkan pesan
sukses disimpan

Skenario Use Case Ubah Kelahiran

Tabel 3.19. Skenario Use Case Ubah Kelahiran

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login


57

2. Pilih menu kelahiran

3. Menampilkan data
kelahiran

4. Memilih data kelahiran yang


akan diubah
5. Menampilkan semua
kolom data kelahiran
yang akan diubah

6. Mengubah data kelahiran

7. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

8. Menyimpan data yang


telah diubah ke basis data

9. Menampilkan pesan
bahwa data sukses
disimpan

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu kelahiran

3. Menampilkan data
kelahiran

4. Memilih data kelahiran yang


akan diubah
5. Menampilkan semua
kolom data kelahiran
yang akan diubah

6. Mengubah data kelahiran

7. Memeriksa valid
58

tidaknya data masukan

8. Mengeluarkan pesan
bahwa data masukan
tidak valid

9. Memperbaiki data masukan


yang diubah dan tidak valid
10. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

11. Menyimpan data yang


telah diubah ke basis data

12. Menampilkan pesan


bahwa data sukses
disimpan

Skenario Use Case Hapus Kelahiran

Tabel 3.20. Skenario Use Case Hapus Kelahiran

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu kelahiran

3. Menampilkan data
kelahiran

4. Memilih data kelahiran yang


akan dihapus
5. Menampilkan konfirmasi
apakah data akan benar-
benar dihapus

6. Mengklik pilihan setuju data


59

dihapus
7. Menghapus data
kelahiran dari basis data

8. Menampilkan pesan
bahwa data sukses
dihapus

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu kelahiran

3. Menampilkan data
kelahiran

4. Memilih data kelahiran yang


akan dihapus
5. Menampilkan konfirmasi
apakah data akan benar-
benar dihapus

6. Mengklik pilihan tidak setuju


data dihapus
7. Kembali ke data
kelahiran

Skenario Use Case Lihat Kelahiran

Tabel 3.21. Skenario Use Case Lihat Kelahiran

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login


60

2. Masuk ke halaman utama

3. Pilih submenu kelahiran

4. Menampilkan data
kelahiran

Skenario Use Case Tambah Kematian

Tabel 3.22. Skenario Use Case Tambah Kematian

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Memasukkan data kematian


sesuai kolom yang ada
6. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

7. Menyimpan data
kematian ke basis data

8. Menampilkan pesan
sukses disimpan

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Memasukkan data kematian


sesuai kolom yang ada
3. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

4. Mengeluarkan pesan
bahwa data masukan tidak
61

valid

5. Memperbaiki data masukan


yang tidak valid
6. Memeriksa valid tidaknya
data masukan

7. Menyimpan data
kematian ke basis data

8. Menampilkan pesan
sukses disimpan

Skenario Use Case Ubah Kematian

Tabel 3.23. Skenario Use Case Ubah Kematian

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu kematian

3. Menampilkan data
kematian

4. Memilih data kematian yang


akan diubah
5. Menampilkan semua
kolom data kematian
yang akan diubah

6. Mengubah data kematian

7. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

8. Menyimpan data yang


62

telah diubah ke basis data

9. Menampilkan pesan
bahwa data sukses
disimpan

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu kematian

3. Menampilkan data
kematian

4. Memilih data kematian yang


akan diubah
5. Menampilkan semua
kolom data kematian
yang akan diubah

6. Mengubah data kematian

7. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

8. Mengeluarkan pesan
bahwa data masukan
tidak valid

9. Memperbaiki data masukan


yang diubah dan tidak valid
10. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

11. Menyimpan data yang


telah diubah ke basis data

12. Menampilkan pesan


bahwa data sukses
disimpan
63

Skenario Use Case Hapus Kematian

Tabel 3.24. Skenario Use Case Hapus Kematian

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu kematian

3. Menampilkan data
kematian

4. Memilih data kematian yang


akan dihapus
5. Menampilkan konfirmasi
apakah data akan benar-
benar dihapus

6. Mengklik pilihan setuju data


dihapus
7. Menghapus data
kematian dari basis data

8. Menampilkan pesan
bahwa data sukses
dihapus

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu kematian

3. Menampilkan data
kematian

4. Memilih data kematian yang


akan dihapus
64

5. Menampilkan konfirmasi
apakah data akan benar-
benar dihapus

6. Mengklik pilihan tidak setuju


data dihapus
7. Kembali ke data
kematian

Skenario Use Case Lihat Kematian

Tabel 3.25. Skenario Use Case Lihat Kematian

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Masuk ke halaman utama

3. Pilih submenu kematian

4. Menampilkan data
kematian

Skenario Use Case Tambah Pendatang

Tabel 3.26. Skenario Use Case Tambah Pendatang

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login


65

2. Memasukkan data pendatang


sesuai kolom yang ada
3. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

4. Menyimpan data
pendatang ke basis data

5. Menampilkan pesan
sukses disimpan

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Memasukkan data pendatang


sesuai kolom yang ada
3. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

4. Mengeluarkan pesan
bahwa data masukan tidak
valid

5. Memperbaiki data masukan


yang tidak valid
6. Memeriksa valid tidaknya
data masukan

7. Menyimpan data
pendatang ke basis data

8. Menampilkan pesan
sukses disimpan

Skenario Use Case Ubah Pendatang

Tabel 3.27. Skenario Use Case Ubah Pendatang

Aksi Aktor Reaksi Sistem


66

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu pendatang

3. Menampilkan data
pendatang

4. Memilih data pendatang yang


akan diubah
5. Menampilkan semua
kolom data pendatang
yang akan diubah

6. Mengubah data pendatang

7. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

8. Menyimpan data yang


telah diubah ke basis data

9. Menampilkan pesan
bahwa data sukses
disimpan

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu pendatang

3. Menampilkan data
pendatang

4. Memilih data pendatang yang


akan diubah
5. Menampilkan semua
kolom data pendatang
yang akan diubah
67

6. Mengubah data pendatang

7. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

8. Mengeluarkan pesan
bahwa data masukan
tidak valid

9. Memperbaiki data masukan


yang diubah dan tidak valid
10. Memeriksa valid
tidaknya data masukan

11. Menyimpan data yang


telah diubah ke basis data

12. Menampilkan pesan


bahwa data sukses
disimpan

Skenario Use Case Hapus Pendatang

Tabel 3.28 Skenario Use Case Hapus Pendatang

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu pendatang

3. Menampilkan data
pendatang

4. Memilih data pendatang yang


akan dihapus
5. Menampilkan konfirmasi
apakah data akan benar-
68

benar dihapus

6. Mengklik pilihan setuju data


dihapus
7. Menghapus data
pendatang dari basis data

8. Menampilkan pesan
bahwa data sukses
dihapus

Skenario Alternatif

1. Memeriksa status login

2. Pilih menu pendatang

3. Menampilkan data
pendatang

4. Memilih data pendatang yang


akan dihapus
5. Menampilkan konfirmasi
apakah data akan benar-
benar dihapus

6. Mengklik pilihan tidak setuju


data dihapus
7. Kembali ke data
pendatang

Skenario Use Case Lihat Pendatang

Tabel 3.29 Skenario Use Case Lihat Pendatang

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Skenario Normal
69

1. Memeriksa status login

2. Masuk ke halaman utama

3. Pilih submenu pendatang

4. Menampilkan data
pendatang

3.3.1.5 Activity Diagram

Activity Diagram merupakan bagian dari penggambaran sistem secara

fungsional menjelaskan proses-proses logika atau fungsi yang

terimplementasi oleh kode program. Activity Diagram memodelkan event-

event yang terjadi didalam suatu Use Case dan digunakan untuk pemodelan

aspek dinamis dari sistem.

a. Diagram Activity Login

Gambar 3.3. Diagram Activity Login


70

b. Diagram Activity Logout

Gambar 3.4. Diagram Activity Logout

c. Diagram Activity Kelola Penduduk

Gambar 3.5.. Diagram Activity Kelola Penduduk


71

d. Diagram Activity Kelola Pegawai

Gambar 3.6. Diagram Activity Kelola Pegawai

e. Diagram Activity Kelola Kelahiran

Gambar 3.7. Diagram Activity Kelola Kelahiran


72

f. Diagram Activity Kelola Kematian

Gambar 3.8. Diagram Activity Kelola Kematian

g. Diagram Activity Kelola Pendatang

Gambar 3.9. Diagram Activity Kelola Pendatang


73

h. Diagram Activity Kelola Pindah

Gambar 3.10. Diagram Activity Kelola Pindah

i. Diagram Activity Lurah

Gambar 3.11. Diagram Activity Lurah


74

j. Diagram Activity Masyarakat

Gambar 3.12. Diagram Activity Masyarakat

3.3.1.6 Sequence Diagram

Sequence diagram adalah sekuensial yang digunakan untuk

menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case. Sequence diagram

digunakan sebagai informasi tentang gambaran detail dari setiap use case

diagram yang telah dibuat sebelumnya. Setiap objects yang terlibat dalam

sebuah use case digambarkan dengan garis putus-putus vertical, kemudian

message yang dikirim oleh subjects digambarkan dengan garis horizontal

secara kronologis dari atas ke bawah.


75

Berikut adalah diagram sekuensial yang menggambarkan

fungsionalitas perancangan sistem informasi pengolahan data

kependudukan:

a. Sequence Diagram Login

Gambar 3.13. Sequence Diagram Login


76

b. Sequence Diagram Logout

Gambar 3.14. Sequence Diagram Logout

c. Sequence Diagram Tambah Penduduk

Gambar 3.15. Sequence Diagram Tambah Penduduk


77

d. Sequence Diagram Ubah Penduduk

Gambar 3.16. Sequence Diagram Ubah Penduduk

e. Sequence Diagram Hapus Penduduk

Gambar 3.17. Sequence Diagram Hapus Penduduk


78

f. Sequence Diagram Lihat Penduduk

Gambar 3.18. Sequence Diagram Lihat Penduduk

g. Sequence Diagram Tambah Pegawai

Gambar 3.19. Sequence Diagram Tambah Pegawai


79

h. Sequence Diagram Ubah Pegawai

Gambar 3.20. Sequence Diagram Ubah Pegawai

i. Sequence Diagram Hapus Pegawai

Gambar 3.21. Sequence Diagram Hapus Pegawai


80

j. Sequence Diagram Lihat Pegawai

Gambar 3.22. Sequence Diagram Lihat Pegawai

k. Sequence Diagram Tambah Pindah

Gambar 3.23. Sequence Diagram Tambah Pindah


81

l. Sequence Diagram Ubah Pindah

Gambar 3.24. Sequence Diagram Ubah Pindah

m. Sequence Diagram Hapus Pindah

Gambar 3.25. Sequence Diagram Hapus Pindah


82

n. Sequence Diagram Lihat Pindah

Gambar 3.26. Sequence Diagram Lihat Pindah

o. Sequence Diagram Tambah Kelahiran

Gambar 3.27. Sequence Diagram Tambah Kelahiran


83

p. Sequence Diagram Ubah Kelahiran

Gambar 3.28. Sequence Diagram Ubah Kelahiran

q. Sequence Diagram Hapus Kelahiran

Gambar 3.29. Sequence Diagram Hapus Kelahiran


84

r. Sequence Diagram Lihat Kelahiran

Gambar 3.30. Sequence Diagram Lihat Kelahiran

s. Sequence Diagram Tambah Kematian

Gambar 3.31. Sequence Diagram Tambah Kematian


85

t. Sequence Diagram Ubah Kematian

Gambar 3.32. Sequence Diagram Ubah Kematian

u. Sequence Diagram Hapus Kematian

Gambar 3.33. Sequence Diagram Hapus Kematian


86

v. Sequence Diagram Lihat Kematian

Gambar 3.34. Sequence Diagram Lihat Kematian

w. Sequence Diagram Tambah Pendatang

Gambar 3.35. Sequence Diagram Tambah Pendatang


87

x. Sequence Diagram Ubah Pendatang

Gambar 3.36. Sequence Diagram Ubah Pendatang

y. Sequence Diagram Hapus Pendatang

Gambar 3.37. Sequence Diagram Hapus Pendatang


88

z. Sequence Diagram Lihat Pendatang

Gambar 3.38. Sequence Diagram Lihat Pendatang

3.3.1.7 Class Diagram

Class diagram dibangun untuk mendeskripsikan jenis-jenis objek

dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara

tiap class. Diagram kelas merupakan suatu diagram yang menggambarkan

struktur sistem dari kelas-kelas serta hubungannya. Diagram kelas ini juga

menampilkan interaksi dalam kelas-kelas tersebut, atribut apa yang dimiliki

atau operasi/metode apa yang dimiliki kelas itu. Berikut diagram kelas

pengolahan data kependudukan di Kantor Kelurahan O. Mangunharjo :


89

Gambar 3.39. Class Diagram


90

3.3.2 Desain Tabel

a. Tabel Admin

Tabel 3.30. Admin

Nama Field Type Defaults Keterangan


id_admin Int(5) Primary Key Id admin
username Varchar(30) Username
password Varchar(30) Password

b. Tabel Penduduk

Tabel 3.31. Penduduk

Nama Field Type Defaults Keterangan


Nik Varchar(30) Primary Key No induk
penduduk
Nama Varchar(30) Nama
tpt_lahir Varchar(30) Tempat lahir
tgl_lahir Varchar(30) Tanggal lahir
Agama Varchar(30) Agama
jenis_kel Varchar(30) Jenis kelamin
pekerjaan Varchar(30) Pekerjaan
pendidikan Varchar(30) Pendidikan
Status Varchar(30) Status
nm_ayah Varchar(30) Nama ayah
nm_ibu Varchar(30) Nama ibu

c. Tabel Pegawai

Tabel 3.32. Pegawai

Nama Field Type Defaults Keterangan


id_pegawai Int(5) Primary Key id pegawai
Nip Varchar(30) No induk
pegawai
Nama Varchar(30) Nama
Jabatan Varchar(30) Jabatan
golongan Varchar(30) Golongan
91

d. Tabel Pindah

Tabel 3.33. Pindah

Nama Field Type Defaults Keterangan


id_pindah Int(5) Primary Key Id pindah
Nik Varchar(30) No induk
penduduk
Nama Varchar(30) Nama
Alamat Alamat
tgl_Lhir Varchar(30) Tanggl lahir
tpt_lahir Varchar(30) Tempat Lahir
jenis_kel Varchar(30) Jenis kelamin
Agama Varchar(30) Agama
pekerjaan Varchar(30) Pekerjaan
pindah ke Varchar(30) Kalurahan

e. Tabel Kelahiran

Tabel 3.34. Kelahiran

Nama Field Type Defaults Keterangan


Id_kel Int(5) Primary Key Id kelahiran
Nik Varchar(30) No induk
penduduk
Nama Varchar(30) Nama
anak ke Varchar(30) Anak ke
tpt_lahir Varchar(30) Tempat lahir
tgl_lahir Varchar(30) Tanggal lahir
jnis_kel Varchar(30) Jenis kelamin
Agama Varchar(30) Agama
nm_ayah Varchar(30) Nama ayah
nm_ibu Varchar(30) Nama ibu

f. Tabel Kematian

Tabel 3.35. Kematian

Nama Field Type Defaults Keterangan


id_kem Int(5) Primary Key Id kelahiran
Nik Varchar(30) No induk
penduduk
Nama Varchar(30) Nama
92

Jenis_kel Varchar(30) Jenis kelamin


tpt_lahir Varchar(30) Tempat lahir
Agama Varchar(30) Agama
tgl_kematian Varchar(30) Tanggal kematian
Umur Varchar(30) Umur

g. Tabel Pendatang

Tabel 3.36. Pendatang

Nama Field Type Defaults Keterangan


Id_pendatang Int(5) Primary Key Id kelahiran
Nik Varchar(30) No induk
penduduk
Nama Varchar(30) Nama
Alamat Varchar(30) Alamat
tgl_lahir Varchar(30) Tanggal lahir
tpt_lahir Varchar(30) Tempat lahir
jnis_kel Varchar(30) Jenis kelamin
Agama Varchar(30) Agama
Pekerjaan Varchar(30) Pekerjaan

3.4 Desain Tampilan Input dan Output

3.4.1 Desain Input

Desain input adalah desain form untuk pengisian data yang akan

disimpan dalam tabel database. Pengendalian input dirancang untuk

mencegah atau mendeteksi kesalahan pada tahap penginputan data.


93

a. Desain Halaman Input Penduduk

Gambar 3.40. Desain Input Penduduk

b. Desain Halaman Input Pegawai

Gambar 3.41. Desain Input Pegawai


94

c. Desain Halaman Input Kelahiran

Gambar 3.42. Desain Input Kelahiran

d. Desain Halaman Input Kematian

Gambar 3.43. Desain Input Kematian


95

e. Desain Halaman Input Pindah

Gambar 3.44. Desain Input Pindah

f. Desain Halaman Input Pendatang

Gambar 3.45. Desain Input Pendatang


96

3.4.2 Rancangan Desain Output

Desain output adalah rancangan hasil dari pemrosesan data, desain

output harus dirancang sedemikian sehingga hasilnya sesuai yang diharapkan.

Berikut adalah rancangan desain output :

a. Desain Halaman Beranda

Gambar 3.46. Halaman Utama (Beranda)

b. Desain Halaman Output Penduduk

Gambar 3.47. Halaman Output Penduduk


97

c. Desain Halaman Output Pegawai

Gambar 3.48. Desain Output Pegawai

d. Desain Halaman Output Kelahiran

Gambar 3.49. Desain Output Kelahiran


98

e. Desain Halaman Output Kematian

Gambar 3.50. Desain Output Kematian

f. Desain Halaman Output Pindah

Gambar 3.51. Desain Output Pindah


99

g. Desain Halaman Output Pendatang

Gambar 3.52. Desain Output Pendatang

h. Desain Halaman Output Grafik Penduduk

Gambar 3.53. Desain Output Grafik Penduduk


100

i. Desain Output Grafik Kelahiran

Gambar 3.54. Desain Output Grafik Kelahiran

j. Desain Output Grafik Kematian

Gambar 3.55. Desain Output Grafik Kematian


101

k. Desain Output Grafik Pendatang

Gambar 3.56. Desain Output Grafik Pendatang

l. Desain Output Grafik Pindah

Gambar 3.57. Desain Output Grafik Pindah


102

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Hasil dari penelitian selama kurang lebih enam bulan di Kantor

Keluraahan O.mangungharjo, maka hasil yang diperoleh adalah penulis

merancang sebuah sistem informasi yang terintegrasi online atau sistem berbasis

website yang dapat diakses oleh semua perangkat mobile. Sistem yang berjalan

selama ini di tempat tersebut masih menerapkan sistem pencatatan manual dalam

pengarsipan data dan menggunakan PC (Personal Computer) dalam pemrosesan

data terkhusus dalam pelaporan data kependudukan, dalam hal ini sistem yang

akan diterapkan dengan sistem yang terintegrasi online sehingga pihak kelurahan

bisa mengecek suatu saat data kependudukan desa melalui sistem.

4.2 Pembahasan

Adapun pembahasan yang akan penulis sampaikan dalam bab ini meliputi

seluruh tampilan program yang telah penulis selesaikan selama menyusun skripsi

ini mengenai perancangan sistem informasi data kependudukan di kelurahan

O.mangunharjo menggunakan dynamic sisitem berbasis web mobile, sehingga

memudahkan pihak kelurahan dalam mendapatkan informasi serta memantau

data kependudukan.
103

4.2.1 Implementasi Program

1. Halaman Login

Halaman login merupakan halaman untuk memasukkan hak akses untuk

admin lurah dan admin pegawai.

Gambar 4.1. Halaman Login

2. Halaman Utama Admin Lurah

Gambar 4.2. Halaman Utama Admin


104

3. Halaman Data Pegawai

Halaman ini untuk menampilkan data seluruh pegawai di kantor

kelurahan O.Mangunharjo.

Gambar 4.3. Halamn Daftar Pegawai

4. Halaman Input Pegawai

Halaman ini untuk melakukan proses tambah data pegawai oleh admin.

Gambar 4.4. Halaman Tambah Pegawai


105

5. Halaman Output Data Penduduk

Halaman ini untuk menampilkan data penduduk di kelurahan

O.Mangunharjo

Gambar 4.5. Halaman Data Penduduk

6. Halaman Input Data Penduduk

Halam ini menampikan proses tambah data penduduk di kelurahan

O.Mangunharjo

Gambar 4.6. Halaman Input Data Penduduk


106

7. Halaman Input Data Kelahiran

Halaman input data kelahiran berfungsi untuk menginput data kelahiran

pada kelurahan O.Mangunharjo.

Gambar 4.7. Halaman Input Kelahiran

8. Halaman Output Data Kelahiran

Halaman Output Data Kelahiran di fungsikan untuk menampilkan daftar

data kelahiran.

Gambar 4.8. Halaman Output Data Kelahiran


107

9. Halaman Input Data Kematian

Halaman input data kematian berfungsi untuk menginput data kematian

pada kelurahan O.Mangunharjo.

Gambar 4.9. Halaman Input Data Kematian

10. Halaman Output Data Kematian

Halaman Output Data Kematian di fungsikan untuk menampilkan daftar

data kematian.

Gambar 4.10. Halaman Output Kematian


108

11. Halaman Input Pindah

Halaman input data pindah berfungsi untuk menginput data pindah pada

kelurahan O.Mangunharjo.

Gambar 4.11. Halaman Input Data Pindah

12. Halaman Output Pindah

Halaman Output data pindah di fungsikan untuk menampilkan daftar

data pindah.

Gambar 4.12. Halaman Output Pindah


109

13. Halaman Input Pendatang

Halaman input data pendatang berfungsi untuk menginput data

pendatang pada kelurahan O.Mangunharjo.

Gambar 4.13. Halaman Input Pendatang

14. Halaman Output Pendatang

Halaman Output data pendatang di fungsikan untuk menampilkan daftar

data pendatang.

Gambar 4.14. Halaman Output Pendatang


110

15. Halaman Grafik Penduduk

Pada halaman ini akan menampilkan jumlah data penduduk Kelurahan

O.Mangunharjo dalam bentuk grafik.

Gambar 4.15. Halaman Grafik Penduduk

16. Halaman Grafik Kelahiran

Pada halaman ini akan menampilkan jumlah data kelahiran Kelurahan

O.Mangunharjo dalam bentuk grafik.

Gambar 4.16. Halaman Grafik Kelahiran


111

17. Halaman Grafik Kematian

Pada halaman ini akan menampilkan jumlah data kematian Kelurahan

O.Mangunharjo dalam bentuk grafik.

Gambar 4.17. Halaman Grafik Kematian

18. Halaman Grafik Pindah

Pada halaman ini akan menampilkan jumlah data pindah Kelurahan

O.Mangunharjo dalam bentuk grafik.

Gambar 4.18. Halaman Grafik Pindah


112

19. Halaman Grafik Pendatang

Pada halaman ini akan menampilkan jumlah data pendatang Kelurahan

O.Mangunharjo dalam bentuk grafik.

Gambar 4.19. Halaman Grafik Pendatang

4.2.2 Pengujian Sistem

Dalam pengujian perangkat lunak ini penulis menggunakan suatu

metode pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat

lunak yang dibangun. Metode yang diambil adalah metode pengujian

black box. Pengujian black box adalah pengujian yang sistemnya tanpa

memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini

digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan

benar
113

4.2.2.1. Rencana Pengujian

Tabel 4.1 Rencana Pengujian

Item Penguji Deskripsi Jenis Penguji


Proses login Pengecekan user yang telah terdaftar Black Box
Verifikasi user Black Box
Verifikasi password Black Box
Proses pengelolaan Pengisian data , ubah data , dan
Black Box
data pegawai hapus data.
Proses pengelolaan Pengisian data penduduk, ubah data
Black Box
data penduduk penduduk dan hapus data penduduk.
Proses pengelolaan Pengisian data kelahiran, ubah data
Black Box
data kelahiran kelahiran, dan hapus data kelahiran.
Proses pengelolaan Pengisian data kematian, ubah data
Black Box
data kematian kematian, dan hapus data kematian.
Proses pengelolaan Pengisian data pindah, ubah data
Black Box
data pindah pindah, dan hapus data pindah
Proses pengelolaan Pengisian data pendatang, ubah data
Black Box
data pendatang pendatang, dan hapus data pendatang

4.2.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian

Pada bagian ini, item-item yang telah ditemukan diatas akan di uji. Kasus-

kasus dalam pengujian akan dipaparkan berikut dengan hasil pengujian tersebut.

Tabel 4.2 Pengujian Login

Kasus dan Hasil Pengujian (Data Normal)


Data Masuk Yang Pengamatan Kesimpulan
diharapkan
Username : Tercantum pada Dapat mengisi [ ] Diterima
Admin form login username dan [ ] Ditolak
Password username password sesuai
Admin danpassword dengan
(Admin) diharapkan
Data username Tidak dapat login Tidak dapat login [ ] Diterima
dan password dan menampilkan dan menampilkan [ ] Ditolak
tidak terdaftar pesan username pesan username
dan password dan password
belum terdaftar belum terdaftar
114

Tabel 4.3 Pengujian Proses Pengelolaan Data Pegawai

Kasus dan Hasil Pengujian (Data Normal)


Data Masuk Yang Pengamatan Kesimpulan
diharapkan
Penambahan Data pegawai Data masuk pada [ ] Diterima
Data pegawai masuk pada server database [ ] Ditolak
server database
Perubahan Data Data pegawai Data pegawai [ ] Diterima
dapat diubah dapat diubah [ ] Ditolak
Penghapusan Data pegawai Data pegawai [ ] Diterima
Data terhapus dari terhapus dari [ ] Ditolak
server database server database

Tabel 4.4 Pengujian Proses Pengelolaan Data Penduduk

Kasus dan Hasil Pengujian (Data Normal)


Data Masuk Yang Pengamatan Kesimpulan
diharapkan
Penambahan Data Penduduk Data Penduduk [ ] Diterima
Data Penduduk masuk pada pada server [ ] Ditolak
server database database
Perubahan Data Data penduduk Data penduduk [ ] Diterima
dapat diubah dapat diubah [ ] Ditolak
Penghapusan Data penduduk Data penduduk [ ] Diterima
Data terhapus dari terhapus dari [ ] Ditolak
server database server database

Tabel 4.5 Pengujian Proses Pengelolaan Data Kelahiran

Kasus dan Hasil Pengujian (Data Normal)


Data Masuk Yang Pengamatan Kesimpulan
diharapkan
Penambahan Data Kelahiran Data Kelahiran [ ] Diterima
Data Kelahiran pada server masuk pada [ ] Ditolak
database server database
Perubahan Data Data Kelahiran Data Kelahiran [ ] Diterima
dapat diubah dapat diubah [ ] Ditolak
Penghapusan Data Kelahiran Data Kelahiran [ ] Diterima
Data terhapus dari terhapus dari [ ] Ditolak
server database server database
115

Tabel 4.6 Pengujian Proses Pengelolaan Data Kematian

Kasus dan Hasil Pengujian (Data Normal)


Data Masuk Yang Pengamatan Kesimpulan
diharapkan
Penambahan Data Kematian Kematian masuk [ ] Diterima
Data Kematian pada server pada server [ ] Ditolak
database database
Perubahan Data Data Kematian Data Kematian [ ] Diterima
dapat diubah dapat diubah [ ] Ditolak
Penghapusan Kematian Kematian [ ] Diterima
Data terhapus dari terhapus dari [ ] Ditolak
server database server database

Tabel 4.7 Pengujian Proses Pengelolaan Data Pindah

Kasus dan Hasil Pengujian (Data Normal)


Data Masuk Yang Pengamatan Kesimpulan
diharapkan
Penambahan Data Pindah Data Pindah [ ] Diterima
Data Pindah pada server masuk pada [ ] Ditolak
database server database
Perubahan Data Data Pindah Data Pindah [ ] Diterima
dapat diubah dapat diubah [ ] Ditolak
Penghapusan Data Pindah Data Pindah [ ] Diterima
Data terhapus dari terhapus dari [ ] Ditolak
server database server database

Tabel 4.8 Pengujian Proses Pengelolaan Data Pendatang

Kasus dan Hasil Pengujian (Data Normal)


Data Masuk Yang Pengamatan Kesimpulan
diharapkan
Penambahan Data Pendatang Data Pendatang [ ] Diterima
Data Pendatang pada server masuk pada [ ] Ditolak
database server database
Penghapusan Data Pendatang Data Pendatang [ ] Diterima
Data terhapus dari terhapus dari [ ] Ditolak
server database server database
116

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan terhadap tugas akhir ini,

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Aplikasi yang diterapkan dapat mengolah dan memberikan informasi data

kependudukan kepada para pihak kelurahan melalui perangkat mobile

secara online sehingga dapat bermanfaat dalam pengelolaan data

kependudukan dan memberikan kemudahan bagi pihak kelurahan dalam

mengelola data kependudukan kelurahan O.mangunharjo.

2. Dengan menggunakan sistem informasi berbasis web mobile ini dapat

mempercepat proses pembuatan laporan data kependudukan pada

kelurahan O.mangunharjo.

3. Penerapan siitem informasi data kependudukan berbasis web mobile

dapat mempermudah masyarakat dan pihak kelurahan untuk melakukan

proses pencarian data kependudukan.

5.2 Saran

Dari analisa dan perancangan sistem informasi data kependudukan ini

dapat ditulis saran sebagai berikut:

1. Selalu melakukan update data kependudukan terbaru agar dapat

membantu masyarakat dengan data yang terbaru.

2. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maka tidak menutup


117

kemungkinan sistem yang telah dibuat ini nantinya dapat di kembangkan

lagi guna meningkatkan kinerja sistem dan para pegawai.


118

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, Muhdar. 2016. Sistem Informasi Jadwal Perkuliahan Berbasis Web

Mobile Pada Politeknik Sains Dan Teknologi Wiratama Maluku Utara.

Indonesian Journal on Networking And Security. Vol. 5,No 2.

Elcom. 2013. Adobe Dreamweavar CS6. Yogyakarta: CV.ANDI OFFSET.

Kadir, Abdul. 2013. Pemograman Database MySQL. Yogyakarta: MediaKom.

Mukti, Sri, Handoyo. 2010. Metode Sistem Dinamis (System Dynamic) Untuk

Perencanaan Pembanggunan Wilayah.

Priyanti, Dwi. Bambang Eka Purnama dan Siska Iriani. 2013. Sistem Informasi

Data Penduduk Pada Desa Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo Kabupaten

Pacitan.

Peraturan Menteri Dalam Negeri No.54 Tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksaan Rencana Pembangunan Daerah.

Jakarta: 2010.

Setiadi Agus. 2013.Perancangan Sistem Informasi Pendataan Penduduk Berbasis

Web Menggunakan Metode Tas (Total Architecture Syntesis) Pada Desa

Wiyono Pesawaran.
119

Shalahuddin, M. dan Rosa A. S. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung:

Informatika.

Sidh, Rahmahwati. 2013. Peranan Brainware Dalam Sistem Informasi

Manajemen. Jurnal Computech Dan Bisnis. Vol. 7,No 1:19-29.

SmitDev Community dan A. Rozi Zaenal. 2015. Bootstrap Design FrameWork.

Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Sonjaya, Iwan. 2013. Perancangan Sistem Pembelajaran Berbasis Web Dengan

Menggunakan Pendekatan. Model Cooperative Learniang (CL).

Sukadi dan One Yunita Fijiyati. 2015. Sistem Informasi Pengolahan Data

Kependudukan Dessa Purwoasari. Journal Speed Sentra Engineering dan

Edukasi. Vol. 7,No. 1.

Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi.Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.

Anda mungkin juga menyukai