Anda di halaman 1dari 2

Model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) atau kepala

bernomor merupakan pengembangan pembelajaran TGT (Team Games Tournaments). Model


ini dikembangkan oleh Spencer Kagan dan ditemukan tahun 1992 (Tampubolon, Saur. 2004).

Menurut Spencer Kagen sebagaimana dikutip oleh M. Hosnandan, “Kooperatif tipe NHT
(Numbered Heads Together) adalah pembelajaran yang melibatkan siswa dalam menelaah
bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi
pelajaran tersebut

Pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) merupakan salah satu tipe
pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk
mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan
akademik Model pembelajaran ini mengakomodasikan peningkatan intensitas diskusi antar
kelompok, kebersamaan, kolaborasi dan kualitas interaksi dalam kelompok, serta memudahkan
penilaian (Tampubolon, Saur. 2004).

Pembelajaran dengan menggunakan model Numbered Heads Together diawali dengan


Numbering. Guru membagi kelas menjadi kelompok- kelompok kecil. Jumlah kelompok
sebaiknya mempertimbangkan jumlah konsep yang dipelajari. Jika jumlah peserta didik dalam
satu kelas terdiri dari 40 orang dan terbagi menjadi 5 kelompok berdasarkan jumlah konsep
yang dipelajari, maka tiap kelompok terdiri 8 orang. Tiap- tiap orang dalam tiap- tiap kelompok
diberi nomor 1-8 (Suprijono, Agus. 2009)

Menurut Lundgren dalaam Ibrahim antara lain:

1) Rasa harga diri menjadi lebih tinggi.

2) Memperbaiki kehadiran.

3) Penerimaan terhadap individu menjadi lebih besar.

4) Perilaku mengganggu menjadi lebih kecil.

5) Konflik antara pribadi berkurang.

6) Pemahaman yang lebih mendalam.

7) Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan, dan toleransi.

8) Hasil belajar lebih tinggi

Daftar Pustaka
Saur Tampubolon, Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Pendidik
dan Keilmuan, (Jakarta: Erlangga, 2014), hlm. 94.2 M).

(Menurut Spencer Kagen sebagaimana dikutip oleh M. Hosnan,Pendakatan Saintifik dan


Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), hlm. 252.)

M. Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21, (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2014), hlm. 252.)

Agus Suprijono, Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi Paikem, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2009), h.92)

Anda mungkin juga menyukai