Oleh:
Kelompok 6
Sule’s suggestions
a) Uap air memasuki kondensor dengan keadaan tekanan 0.1 bar dan kualitas 0.95. kondensat
keluar bertekanan 0.1 bar dan suhu 45oC. Air dingin memasuki kondensor pada suhu 20oC dan
keluar pada suhu 35oC dengan fase cair dan tekanannya tetap. Perpindahan kalor dari luar dan
perubahan energi kinetic serta potensial diabaikan. Pada keadaan steady-state, tentukan rasio
laju alir massa air dingin terhadap laju alir massa uap pengembunan (ṁ3/ṁ1)
Jawab:
ṁ2 ṁ1
ṁ3 ṁ4
Asumsi:
Keadaan tunak / steady-state ṁ1=ṁ2, ṁ3=ṁ4
Perpindahan kalor dari luar diabaikan, Q=0, W=0
Perubahan energi kinetic dan potensial diabaikan, ∆EK=0, ∆EP=0
Cairan inkompresibel karena tekanannya konstan
Aliran uap air dan air pendingin tidak bercampur
1 1 1 1
∆[𝑚̇1 (ℎ1 + 𝑣 2 + 𝑧𝑔)] + ∆[𝑚̇3 (ℎ3 + 𝑣 2 + 𝑧𝑔)] − ∆[𝑚̇2 (ℎ2 + 𝑣 2 + 𝑧𝑔)] − ∆[𝑚̇4 (ℎ4 + 𝑣 2 + 𝑧𝑔)] = 0
2 2 2 2
ℎ1 = ℎ𝑓 + 𝑥(ℎ𝑔 − ℎ𝑓 )
b) Sebuah tangki memiliki volume 0,06 m3 dan mengandung campuran 2 fase liquid-vapor air
pada tekanan 15 bar dan kualitas 20%. Dengan dipanaskannya tangki, tekanan dijaga konstan
dengan regulator dan uap jenuh keluar melalui sebuah pipa. Pengaruh energi kinetic dan
potensial diabaikan. Tentukan total massa di dalam tangki dalam kg (m), dan total perpindahan
kalor (Q) dalam kJ, jika pemanasan dilanjutkan sampai kualitas x = 0,5
Diketahui:
Keadaan 1: V = 0,06 m3 | P = 15 bar | x = 0,2
Keadaan 2: V = 0,06 m3 | P = 15 bar | x = 0,5
Ditanya:
1. Total mass in the tank (m1+m2)
2. Amount of heat transfer (Q)
Jawab:
1. 𝑉 = 𝑣1 𝑚1
𝑉
𝑚1 =
𝑣1
Dengan melihat keadaan pada tekanan 15 bar dari Tabel A-3 halaman 893, diketahui
vf = 0,0011539 m3
vg = 0,1318 m3
Sehingga
𝑣1 = 𝑣𝑓 + 𝑥(𝑣𝑔 − 𝑣𝑓)
𝑣1 = 0,0011539 + 0,2(0,1318 − 0,0011539)
𝑣1 = 0,02728312 𝑚3
𝑉 0,06
𝑚1 = = ~2,2 𝑘𝑔
𝑣1 0,2728312
𝑉 = 𝑣2𝑚2
𝑉
𝑚2 =
𝑣2
Dengan melihat keadaan pada tekanan 15 bar dari Tabel A-3 halaman 893, diketahui
vf = 0,0011539 m3
vg = 0,1318 m3
Sehingga
𝑣2 = 𝑣𝑓 + 𝑥(𝑣𝑔 − 𝑣𝑓)
𝑣2 = 0,0011539 + 0,5(0,1318 − 0,0011539)
𝑣2 = 0,06647695 𝑚3
𝑉 0,06
𝑚2 = = ~0,9 𝑘𝑔
𝑣2 0,06647695
𝑚𝑐𝑣 (𝑡)𝑢(𝑡) − 𝑚𝑐𝑣 (0)𝑢(0) = 𝑄𝑐𝑣 − 𝑊𝑐𝑣 + ℎ(𝑚𝑐𝑣 (𝑡) − 𝑚𝑐𝑣 (0))
𝑚2 𝑢2 − 𝑚1 𝑢1 = 𝑄 − 𝑊 + ℎ(𝑚2 − 𝑚1 )
Berdasarkan Tabel A-3, didapatkan pula energi dalam pada keadaan 15 bar, yaitu
uf = 843,16 kJ/kg
ug = 2594,5 kJ/kg
Dengan kualitas (x) pada keadaan 1 dan 2 sebesar 0,2 dan 0,5, maka
𝑢1 = 𝑢𝑓 + 𝑥(𝑢𝑔 − 𝑢𝑓)
𝑢1 = 843,16 + 0,2(2594,5 − 843,16)
𝑢1 = 1193,428 𝑘𝐽/𝑘𝑔
𝑢2 = 𝑢𝑓 + 𝑥(𝑢𝑔 − 𝑢𝑓)
𝑢2 = 843,16 + 0,5(2594,5 − 843,16)
𝑢2 = 1718,83 𝑘𝐽/𝑘𝑔
𝑄 = 𝑊 + 𝑚2 𝑢2 − 𝑚1 𝑢1 + ℎ(𝑚1 − 𝑚2 )
𝑄 = (0,9)(1718,83) − (2,2)(1193,428) + (2792,2)(2,2 − 0,9)
𝑸 = 𝟐𝟓𝟓𝟏, 𝟐𝟔𝟓𝟒 𝒌𝑱