DAFTAR ISI
AYAT-AYAT BERHUBUNGAN DENGAN FISIKA ....................................................................... 1
Al - Qamar : 49 ................................................................................................................................ 3
Al – Anbiya : 30 ............................................................................................................................... 4
Yunus : 5 .......................................................................................................................................... 4
Al-Anbiya : 33 ................................................................................................................................. 5
PENJELASAN ..................................................................................................................................... 6
Al - Qamar : 49 .............................................................................................................................. 10
Al – Anbiya : 30 ............................................................................................................................. 14
Yunus : 5 ........................................................................................................................................ 16
Al-Anbiya : 33 ............................................................................................................................... 17
I
PANDUAN PRAKTEK TILAWAH BAGIAN III
AYAT-AYAT
BERHUBUNGAN
DENGAN FISIKA
1
PANDUAN PRAKTEK TILAWAH BAGIAN III
Yunus : 101
َ ٱلرِنَٰمۡح َ
َ ٱّلله
يم
ح هٱلر ه ِمۡسِب
101. Katakanlah: "Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat
tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang
tidak beriman"
Al – Ghaasyiyah: 17-20
: 1-5
َ ٱلرِنَٰمۡح َ
َ ٱّلله
يم
ح هٱلر ه ِمۡسِب
17. Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan
18. Dan langit, bagaimana ia ditinggikan
19. Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan
20. Dan bumi bagaimana ia dihamparkan
2
PANDUAN PRAKTEK TILAWAH BAGIAN III
Al - Qamar : 49
َ ٱلرِنَٰمۡح َ
َ ٱّلله
يم
ح هٱلر ه ِمۡسِب
Al-Imran: 190-191
َ ٱلرِنَٰمۡح َ
َ ٱّلله
يم
ح هٱلر ه ِمۡسِب
َ َ َٰ َ َ َٰ ٗ ُ أ
َ ك فَقه َنا َع َذ
١٩١ اب ٱنلَاره ب هطل سبحن
190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal
191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka
3
PANDUAN PRAKTEK TILAWAH BAGIAN III
Al – Anbiya : 30
َ ٱلرِنَٰمۡح َ
َ ٱّلله
يم
ح هٱلر ه ِمۡسِب
َ ُ َ ِ َََ ُأ
٣٠ حٍّۚ أفل يؤمهنون
ٍ
30. Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan
dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga
beriman
Yunus : 5
َ ٱلرِنَٰمۡح َ
َ ٱّلله
يم
ح هٱلر ه ِمۡسِب
َ َ َ َ ُ ِ َ ُ ِ َأ َ َ َ َُ ََ َ
٥ ت ل هق أو ٖم َي أعل ُمون
ه َٰ ٱٓأۡلي ل ص
ه ف ي خلق ٱّلل ذَٰل هك إ ه ه ه
ق ٱۡلب َّل
5. Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya
manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui
bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu
4
PANDUAN PRAKTEK TILAWAH BAGIAN III
Al-Anbiya : 33
َ ٱلرِنَٰمۡح َ
َ ٱّلله
يم
ح هٱلر ه ِمۡسِب
33. Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-
masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya
5
PANDUAN PRAKTEK TILAWAH BAGIAN III
PENJELASAN
6
PANDUAN PRAKTEK TILAWAH BAGIAN III
Yunus : 101
َ ٱلرِنَٰمۡح َ
َ ٱّلله
يم
ح هٱلر ه ِمۡسِب
101. Katakanlah: "Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat
tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang
tidak beriman"
Surah Yunus ayat 101 merupakan ayat yang mengisyratkan tentang ANJURAN
MEMAHAMI SAINS Berikut salah satu penjelasan mengenai ayat ini :
Allah swt memerintahkan umat manusia untuk memerhatikan peristiwa-peristiwa
yang terjadi di alam semesta ini seperti jalannya tata surya yang teratur dan tepat waktu,
terjadi gerhana matahari dan bulan, pergantian malam dan siang, air hujan turun ke bumi
dan sebagainya.
Semua tanda-tanda kebesaran Allah swt. yang ada di alam ini bermanfaat bagi
manusia. Oleh karena itu, umat manusia hendaknya mengambil manfaat dari tanda-tanda
kekuasaan Allah dan mengambil peringatan yang disampaikan kepada para rasul.
Al-qur'an bukanlah buku ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi al-qur'an adalah
firman Allah swt. yang berisi pedoman hidup bagi manusia. Di dalam alqur'an juga terdapat
ayat-ayat yang berkaitan dengan iptek.
Allah swt memerintahkan kepada manusia agar melakukan pengkajian dan
penelitian terhadap alam semesta beserta isinya. Sesungguhnya semua ciptaan Allah itu
terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang yang berfikir dan yakin terhadap
penciptanya.
7
PANDUAN PRAKTEK TILAWAH BAGIAN III
Al – Ghaasyiyah: 17-20
: 1-5
َ ٱلرِنَٰمۡح َ
َ ٱّلله
يم
ح هٱلر ه ِمۡسِب
17. Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan
18. Dan langit, bagaimana ia ditinggikan
19. Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan
20. Dan bumi bagaimana ia dihamparkan
8
PANDUAN PRAKTEK TILAWAH BAGIAN III
9
PANDUAN PRAKTEK TILAWAH BAGIAN III
Al - Qamar : 49
َ ٱلرِنَٰمۡح َ
َ ٱّلله
يم
ح هٱلر ه ِمۡسِب
َ َ َُ َ أ َ َأ
٤٩ َٖش ٍء خلق َنَٰ ُه بهق َدر إهنا ُك
10
PANDUAN PRAKTEK TILAWAH BAGIAN III
Al-Imran: 190-191
َ ٱلرِنَٰمۡح َ
َ ٱّلله
يم
ح هٱلر ه ِمۡسِب
َ َ َ َ َ َ َ َ َٰ َ َ َٰ ٗ ُ أ
١٩١ ب هطل سبحنك فقهنا عذاب ٱنلاره
190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal
191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka
11
PANDUAN PRAKTEK TILAWAH BAGIAN III
merenungkan ayat yang dibacanya. Setelah salat beliau duduk memuji Allah dan kembali
menangis lagi hingga air matanya membasahi tanah.
Setelah Bilal datang untuk azan subuh dan melihat Nabi menangis ia bertanya, “Wahai
Rasulullah, kenapa Anda menangis, padahal Allah Swt. telah mengampuni dosa-dosa Anda
baik yang terdahulu maupun yang akan datang?” Nabi menjawab, “Apakah tidak boleh
aku menjadi hamba yang bersyukur kepada Allah Swt.?” dan bagaimana aku tidak
menangis, pada malam ini Allah Swt. telah menurunkan ayat kepadaku. Kemudian beliau
berkata, “alangkah ruginya dan celakanya orang-orang yang membaca ayat ini tetapi tidak
merenungi kandungannya.”
Memikirkan terciptanya siang dan malam serta silih bergantinya secara teratur,
menghasilkan perhitungan waktu bagi kehidupan manusia. Semua itu menjadi tanda
kebesaran Allah Swt. bagi orang-orang yang berakal sehat. Selanjutnya mereka akan
berkesimpulan bahwa tidak ada satu pun ciptaan Tuhan yang sia-sia, karena semua
ciptaan-Nya adalah inspirasi bagi orang berakal.
Pada ayat 191 Allah Swt. menjelaskan ciri khas orang yang berakal, yaitu apabila
memperhatikan sesuatu, selalu memperoleh manfaat dan terinspirasi oleh tanda-tanda
besaran Allah Swt. di alam ini. Ia selalu ingat Allah Swt. dalam segala keadaan, baik waktu
berdiri, duduk, maupun berbaring. Setiap waktunya diisi untuk memikirkan keajaiban-
keajaiban yang terdapat dalam ciptaan-Nya yang menggambarkan kesempurnaan-Nya.
Penciptaan langit dan bumi serta pergantian siang dan malam benar-benar
merupakan masalah yang sangat rumit dan kompleks, yang terus menerus menjadi lahan
penelitian manusia, sejak awal lahirnya peradaban. Banyak ayat yang menantang manusia
untuk meneliti alam raya ini, di antaranya adalah Q.S. al-A’raf/7:54, yang menyebutkan
bahwa penciptaan langit itu dalam enam masa.
Terkait dengan penciptaan langit dalam enam masa ini, banyak para ilmuwan yang
terinspirasi untuk membuktikan dalam penelitian-penelitian mereka. Salah satunya adalah
Dr. Ahmad Marconi, dalam bukunya Bagaimana Alam semesta Diciptakan, Pendekatan al-
Qur’an dan sains Modern (tahun 2003), sebagai berikut:kata ayyam adalah bentuk jamak
dari kata yaum. Kata yaum dalam arti sehari-hari dipakai untuk menunjukkan terangnya
siang, ditafsirkan sebagai “masa”. Sedangkan “ayyam” bisa diartikan “beberapa hari
”, bahkan dapat berarti “waktu yang lama”. Abdullah Yusuf Ali, dalam The Holy Qur’
an,Translation and Commentary, 1934, menyetarakan kata ayyam dengan “age” atau “
eon” (Inggris). Sementara Abdu Suud menafsirkan kata ayyam dengan “peristiwa” atau
“naubat”. Kemudian diterjemahkan juga menjadi “tahap”, atau periode atau masa.
Sehingga kata sittati ayyam dalam ayat di atas berarti “enam masa”.
Secara ringkas, penjelasan “enam masa” dari Dr. Marconi adalah sebagai berikut:
Masa Pertama, sejak peristiwa Dentuman Besar (Big Bang) sampai terpisahnya
Gaya Gravitasi dari Gaya Tunggal (Superforce).
Masa Kedua, masa terbentuknya inflasi jagad raya, namun belum jelas bentuknya,
dan disebut sebagai Cosmic Soup (Sup Kosmos).
Masa Ketiga, masa terbentuknya inti-inti atom di Jagad Raya ini.
Masa Keempat, elektron-elektron mulai terbentuk.
12
PANDUAN PRAKTEK TILAWAH BAGIAN III
Masa Kelima, terbentuknya atom-atom yang stabil, memisahnya materi dan radiasi,
dan jagad raya terus mengembang.
Masa Keenam, jagad raya terus mengembang, hingga terbentuknya planet-planet.
Demikian juga dengan silih bergantinya siang dan malam, merupakan fenomena
yang sangat kompleks. Fenomena ini melibatkan rotasi bumi, sambil mengelilingi matahari
dengan sumbu bumi miring. Dalam fenomena fisika, bumi berkitar (precession) mengelilingi
matahari. Gerakan miring tersebut memberi dampak musim yang berbeda. Selain itu, rotasi
bumi distabilkan oleh bulan yang mengelilingi bumi. Subbahanallah. Semua saling terkait.
Kompleksnya fenomena penciptaan langit dan bumi serta silih bergantinya malam dan
siang, tidak akan dapat dipahami dan diungkap rahasianya kecuali oleh para ilmuwan yang
tekun, tawadhu’, dan cerdas. Mereka itulah para “ulul albab” yang dimaksud dalam ayat
di atas. Jadi, berpikir kritis dalam beberapa ayat tersebut adalah memikirkan dan melakukan
tadabbur semua ciptaan Allah Swt. sehingga kita sadar betapa Allah Swt. adalah Tuhan
Pencipta Yang Maha Agung, Maha Pengasih lagi Penyayang, dan mengantarkan kita
menjadi hamba-hamba yang bersyukur. Hamba yang bersyukur selalu beribadah (ritual dan
sosial) dengan ikhlas.
13
PANDUAN PRAKTEK TILAWAH BAGIAN III
Al – Anbiya : 30
َ ٱلرِنَٰمۡح َ
َ ٱّلله
يم
ح هٱلر ه ِمۡسِب
أ َ َ ُ ٓ َ َ َ َ أ َ َ َ َ َ َ ُ ٓ َ َ َ َ َٰ َ َ أ َ َ َ َ َ َ أ ٗ َ َ َ أ َ ُ َ َ َ َ أ َ َ أ
ت وٱۡلۡرض َكنتا رتقا ففتقنَٰهماۖ وجعلنا مهن ٱلماءه ُك َش ٍء أو لم ير ٱَّلهين كفروا أن ٱلسمو َٰ ه
َ ُ َ ِ َََ ُأ
٣٠ حٍّۚ أفل يؤمهنون
ٍ
30. Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan
dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga
beriman
14
PANDUAN PRAKTEK TILAWAH BAGIAN III
marah, dan lain sebagainya. Mitos-mitos tersebut bukan lah jawaban yang ilmiah atas
sebuah pertanyaan, dan hal itu dapat menyesatkan manusia dimana manusia sering
mengadakan sesaji-sesaji di gunung, bukit dan pohon besar agar penghuninya tidak marah.
Padahal semua itu merupakan perbuatan yang di kutuk, karena termasuk syirik.
Contoh tersebut telah menunjukkan akan arti sebuah ilmu pengetahuan tentang
gejala-gejala alam (Fisika), karena hal itu berkaitan dengan pondasi keimanan yang kuat
dan untuk menjaga generasi (keturunan), diperlukan pendidikan tentang ilmu tersebut.
15
PANDUAN PRAKTEK TILAWAH BAGIAN III
Yunus : 5
َ ٱلرِنَٰمۡح َ
َ ٱّلله
يم
ح هٱلر ه ِمۡسِب
َ ٓٗ َ أَ َ َ ُ ٗ َ َ َ َُ َ َ َ َ أ َ ُ َ َ َ ِ َ َ أ َ ََ َ َ َُ
اب َما
ٍّۚ
َ ٱۡل َهسو يه نٱلس
ه ددع وام ل ع ِله له ازن م ۥهر دقو اورن ر م ق ٱلو ءاي ض
ه سَ ٱلش أم ل ع ج هي
ٱَّل هو
5. Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya
manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui
bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu
melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang
yang mengetahui
Surah Yunus ayat 5 merupakan ayat yang mengisyaratkan tentang CAHAYA DAN
PEREDARAN BULAN DAN MATAHARI. berikut salah satu penjelasan mengenai ayat ini :
Dalam surat Yunus ayat 5 menjelaskan tentang Allah menciptakan matahari bersinar
dan menciptakan bulan menerangi malam dengan cahayanya. Sesungguhnya cahaya
bulan itu berasal dari matahari, bagaikan cermin yang memantulkan cahaya dari matahari.
Di dalam tafsir Ibnu Katsir dikatakan bahwa sesungguhnya Allah telah menjadikan
sinar yang memancar dari tubuh matahari sebagai cahaya terang dan Dia menjadikan sinar
bulan sebagai cahaya. Allah menetapkan bulan pada beberapa manzilah. Pertama-pertama
bulan muncul dalam keadaan kecil, kemudian sinar dan bentuknya bertambah sehingga
sempurnalah menjadi purnama. Kemudian bulan itu berkurang sinar dan bentuknya
sehingga kembali kepada keadaan semula. Penamabahan dan pengurangan itu terjadi
selama satu bulan penuh.
Jadi, dapat diketahui bahwa dengan mengambil pelajaran dari peredaran bulan
terhadap bumi itu waktunya adalah satu bulan, yang kemudian disebut dengan satu bulan
qomariyyah ya’ni selama 29 hari, 12 jam, 44 menit, dan 2,8 detik.
16
PANDUAN PRAKTEK TILAWAH BAGIAN III
Al-Anbiya : 33
َ ٱلرِنَٰمۡح َ
َ ٱّلله
يم
ح هٱلر ه ِمۡسِب
33. Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-
masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya
17
PANDUAN PRAKTEK TILAWAH BAGIAN III
bergerak sejauh ± 17.280.000 Km/hari. Bersama Matahari, semua planet dan satelit yang
berada dalam sistem gravitasi Matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya
semua bintang di alam semesta berada dalam satu gerakan serupa yang terencana.
18