Dampak sosial yang dapat dirasakan dengan adanya transportasi adalah adanya peningkatan standar
hidup. Sedangkan untuk budaya, dampak yang dapat dirasakan adalah terbukanya kemungkinan
keseragaman dalam gaya hidup, kebiasaan dan bahasa.
Bagi aspek politis dan pertahanan, transportasi dapat memberikan dua keuntungan yaitusebagai berikut
:
3. Aspek hukum
Di dalam pengoperasian dan pemilikan alat angkutan diperlukan ketentuan hukum mengenai hak, dan
tanggungjawab serta perasuransian apabila terjadi kecelakaan lalu lintas, juga terhadap penerbangan
luar negara yang melewati batas wilayah suatu negara, diatur di dalam perjanjian antarnegara (bilateral
air agreement).
4. Aspek teknik
Hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan dan pengoperasian transportasi menyangkut aspek teknis
yang harus menjamin keselamatan dan keamanan dalam penyelenggaraan angkutan.
5. Aspek ekonomi
Pengangkutan merupakan usaha memproduksi jasa angkutan yang dijual kepada pemakai dengan
memperoleh keuntungan.
Pengangkutan sebagai salah satu mata rantai dari arus bahan baku untuk produksi dan arus distribusi
barang jadi yang disalurkan ke pasar serta kebutuhan pertukaran barang di pasar.
Supaya kedua arus ini lancar, jasa angkutan harus cukup tersedia dan biaya sebanding dengan seluruh
biaya produksi.
Fungsi Transportasi
Manfaat Transportasi
Transportasi ( pengangkutan ) bukanlah tujuan melainkan sarana untuk mencapai tujuan. Sementara itu,
kegiatan masyarakat sehari – hari bersangkut paut dengan produksi barang dan jasa untuk mencukupi
kebutuhan yang beraneka. Karena itu manfaat dari transportasi dapat dilihat dari beberapa segi
diantaranya adalah manfaat :
A. Manfaat ekonomi
Kegiatan ekonomi masyarakat sangat berkaitan dengan produksi, distribusi, dan pertukaran kekayaan.
Kegiatan tersebut membutuhkan modal transportasi. Dengan tranportasi bahan-bahan baku dibawa
menuju tempat produksi dan kepasar. Selain itu, dengan tranportasi pula konsumen datang ke pasar
atau tempat pelayanan kebutuhan. Sementara itu distrubusi barang karena adanya transportasi akan
berdampak pada beberapa hal yaitu :
Transportasi memegang peranan pening dalam usaha mencapai tujuan pengembangan ekonomi dalam
suatu bangsa. Adapun tujuan pengembangan ekonomi yang bisa diperankan oleh jasa transportasi
adalah :
1. Meningkatkan pendapatan nasional, disertai dengan distribusi yang merata antara penduduk,
bidang usaha dan daerah.
2. Meningkatkan jenis dan jumlah barang jadi dan jasa yang dapat dihasilkan para konsumen, industri
dan pemerintah.
3. Mengembangkan indusri nasional yang dapat menghasilkan devisa sera men–supply pasaran dalam
negeri.
B. Manfaat sosial
Untuk kepentingan sosial transportasi sangat membantu dalam berbagai kemudahan yaitu:pelayanan
perorangan atau kelompok, pertukaran atau penyampaian informasi, perjalanan untuk bersantai dan
lain-lain.
C. Manfaat politis
Keamanan negara terhadap serangan dari luar yang tidak dikehendaki dapat teratasi
System transportasi yang efisien memungkinkan negara memindahkan dan mengangkut penduduk
dari daerah bencana misalnya
D. Manfaat kewilayahan
Berupa kemajuan wilayah dengan terjangkaunya alat transportasi didaerahnya dan menunjang
hubungan antar wilayah dalam kawasan.
Adapun peranan transportasi dalam kegiatan non ekonomis yaitu sebagai sarana mempertinggi
integritas bangsa, transportasi menciptakan dan meningkatkan standar kehidupan masyarakat secara
menyeluruh, mempertniggi ketahanan Nasional bangsa Indonesia ( Hankamnas ) dan dan menciptakan
pembangunan nasional.
Fungsi lain transportasi adalah untuk mengangkut penumpang dan barang dari satu tempat ke
tempat lain. Kebutuhan akan angkutan penumpang tergantung fungsi bagi kegunaan seseorang
(personal place utility). Peranan transportasi tidak hanya untuk melancarkan barang atau mobilitas
manusia. Transportasi juga membantu tercapainya pengalokasian sumber – sumber ekonomi secara
optimal. Transportasi berfungsi sebagai sektor penunjang pembangunan ( the promoting sector ) dan
pemberi jasa ( the servicing sector ) bagi perkembangan ekonomi.
Aspek Manajemen, penyelenggaraan terminal yang tidak maksimal baik dalam hal pengelolaan,
pemeliharaan, maupun penertiban
Aspek lingkungan
1.Bahan bakar yang ramah lingkunganBahan bakar berbasis fosil yang padaumumnya digunakan
dalam aktivitastransportasi tidaklah ramah terhadaap lingkungan,sebagai akibatnya terjadi emisi
pencemaran udara yang cukup berarti dari proses pembakaranyang terjadi. Hal lainyang sangat
berarti adalah terdapatnya kandungan timbal (Pb) dalam bahan bakar fosilyang digunakan,
sedangkan bahan bakar ini
.3.Sistem transportasi masal Untuk mengatasi jumlah penumpang dan mobilitas yang tinggi,
perlu adanya sistemtransportasi masal baik berbasis jalan raya maupun non-jalan raya. Sistem
transportasimasalyang saat ini ada di Indonesia meliputi angkutan umum perkotaan dan
pedesaan, bis umum,kereta api, serta jenis angkutan berbasis air dan udara.
2. Pembuatan Bahan Bakar Nabati (BBN) Kebijakan pemerintah untuk percepatan pembuatan
BBN antara lain: