Ditujukan untuk memenuhi tugas teori belajar yang diampuh oleh Dr. Susanah, M.Pd
Oleh kelompok 1
JURUSAN MATEMATIKA
2017/2018
TORI PERKEMBANGAN KOGNITIF MENURUT PIAGET
TEORI PERKEMBANGAN DAN TEORI PERKEMBANGAN
KOGNITIF MENURUT VYGOTSKY
3. Akomodasi
Akomodasi merupakan proses kedua yang penting untuk
menghasilkan mekanisme untuk perkembangan intelektual. Ruseffendi
(2006) menyatakan bahwa akomodasi merupakan menyusun kembali
struktur pikiran karena adanya informasi baru sehingga informasi
tersebut punya tempat.
Akomodasi dapat diartikan sebagai penciptaan skemata baru
atau pengubahan skemata lama. Asimilasi dan akomodasi terjadi sama-
sama saling mengisi pada setiap individu yang menyesuaikan diri
dengan lingkungannya. Proses ini perlu untuk pertumbuhan dan
perkembangann kognitif. Antara asimilasi dan akomodasi harus ada
keserasian dan disebut oleh Piaget adalah keseimbangan.
4. Ekuilibrasi
Inti dari implementasi teori Piaget dalam pembelajaran antara lain sebagai berikut
:
1. Memfokuskan pada proses berfikir atau proses mental anak tidak sekedar
pada produknya. Di samping kebenaran jawaban siswa, guru harus
memahami proses yang digunakan anak sehingga sampai pada jawaban
tersebut.
2. Pengenalan dan pengakuan atas peranan anak-anak yang penting sekali
dalam inisiatif diri dan keterlibatan aktif dalam kegaiatan pembelajaran.
Dalam kelas Piaget penyajian materi jadi (ready made) tidak diberi
penekanan, dan anak-anak didorong untuk menemukan untuk dirinya
sendiri melalui interaksi spontan dengan lingkungan.
3. Tidak menekankan pada praktek - praktek yang diarahkan untuk
menjadikan anak-anak seperti orang dewasa dalam pemikirannya.
4. Penerimaan terhadap perbedaan individu dalam kemajuan perembangan,
teori Piaget mengasumsikan bahwa seluruh anak berkembang melalui
urutan perkembangan yang sama namun mereka memperolehnya dengan
kecepatan yang berbeda.ration.
Penerapan teori belajar Vygotsky dalam interaksi belajar mengajar mungkin dapat
dijabarkan sebagai berikut :
1. Walaupun anak tetap dilibatkan dalam pembelajaran aktif, guru harus secara
aktif mendampingi setiap kegiatan anak-anak. Dalam istilah teoritis, ini berarti
anak-anak bekerja dalam Zone of proximal developmnet dan guru menyediakan
scaffolding bagi anak selama melalui ZPD.
2. Secara khusus Vygotsky mengemukakan bahwa disamping guru, teman sebaya
juga berpengaruh penting pada perkembangan kognitif anak, kerja kelompok secara
kooperatif tampaknya mempercepat perkembangan anak.
3. Gagasan tentang kelompok kerja kreatif ini diperluas menjadi pengajaran pribadi
oleh teman sebaya (peer tutoring), yaitu seorang anak mengajari anak lainnya yang
agak tertinggal dalam pelajaran. Satu anak bisa lebih efektif membimbing anak
lainnya melewati ZPD karena mereka sendiri baru saja melewati tahap itu sehingga
bisa dengan mudah melihat kesulitan-kesulitan yang dihadapi anak lain dan
menyediakan scaffolding yang sesuai
Pembelajaran akan lebih efektif tatkala seorang guru mengajar dengn
menggunakan teori vygotsky sebagai landasan, bentuk pembelajaran yang
dimaksud adalah :
a. Sebelum mengajar, seorang guru hendaknya dapat memahami ZPD siswa batas
bawah sehingga bermanfaat untuk menyusun struktur mteri pembelajaran.
Implikasinya guru lebih akuat tatkala menyusun strategi mengajarnya, sehingga
tidak melulu selalu memberikan bimbingan kepada siswa. Dampak pengiringnya
adalah siswa dapat belajar sampai tingkat keahlian yang diharapkan dan mencapai
ZPD pada batas atas.
b. Untuk mengembangkan pembelajaran yang komunitas seorang guru perlu
memanfaatkan tutor sebaya didalam kelas.
c. Dalam pembelajaran seorang guru hendaknya menggunakan teknik scaffolding
dengan tujuan siswa dapat belajar atas inisiatifnya sendiri, sehingga mereka dapat
mencapai keahlian pada batas atas ZPD.
DAFTAR PUSTAKA
Hergenhahn, B.R, dan Matthew H. Olson. 2008. Teoris of Learning (Teori Belajar),
Edisi Ketujuh, Jakarta. Kencana Prenada Media Group.