Anda di halaman 1dari 3

Tugas Resume Video Youtube 1

Filsafat Ilmu
Rangkuman Video Youtube Filsafat Ilmu Bagian I
Hidup manusia itu “Metafisik”, apa maksudnya? Dimana dapat dipahami bahwa setelah
yang ada masih akan ada yang ada lagi, begitupula sebelum yang ada masih ada lagi dan akan
begitu terus tidak selesai.
Mengapa bisa demikian? Karena manusia itu tidak sempurna.
Lalu mengapa manusia itu tidak sempurna? Supaya manusia tetap hidup.

Ada ungkapan dari Prof. Marsigit yang menarik dan menjadi garis bawah yaitu bahwa
“Manusia sempurna di dalam ketidaksempurnaan dan tidak sempurna dalam kesempurnaan” yang
menyadarkan bahwa hakikatnya manusia adalah tidak sempurna. Tidak ada manusia yang
sempurna di muka bumi ini.
Adanya dua arah dalam hakikat kehidupan manusia. Adanya awal dari kegiatan, sifat, dan
macam manusia adalah fatal dan vital. Dimana fatal dan vital memiliki peranan yang berbeda pada
manusia dalam menjalankan kehidupan. Fatal sendiri menurut KBBI adalah tidak dapa diubah atau
diperbaiki lagi. Sedangkan vital menurut KBBI adalah sangat penting (untuk kehidupan dan
sebagainya. Jadi dapat dikatakan bahwa fatal adalah terpilih atau bisa disebut dengan takdir,
sedangkan vital adalah memilih atau bisa disebut dengan ikhtiar. Dikatakan takdir karena sudah
terjadi, dan dikatakan ikhtiar karena kita dapat merubahnya.

Contoh dari takdir : Saat seseorang ingin mengambil barang seperti botol warna putih, dan setelah
itu botol putih tersebut telah terambil, maka terpilihnya botol tersebut untuk diambil adalah takdir
karena hal tersebut sudah terjadi.

Dari hal-hal tersebut muncul yang namanya “metafisik”.

METAFISIK

Sifat di balik sifat

Sifat mendahului sifat

Sifat mengikuti sifat

Sifat mempunyai sifat

 Sifat di balik sifat


Contoh sederhana adalah adanya sifat tetap dan adanya sifat berubah. Sifat tetap berada pada
kelompok fatal, karena takdir bersifat tetap maka hal tersebut tidak akan bisa dirubah. Misal,
seseorang yang mengambil botol tersebut tidak akan bisa mengubah takdir dia dalam
mengambil botol warna putih. Oleh sebab itu, disebut tetap karena sudah terjadi kuasa
Tuhan.
Penjelasan lebih lanjut dapat digambarkan sebagai berikut :

KEHIDUPAN MANUSIA

FATAL VITAL
Terpilih Memilih
Takdir Ikhtiar
Tetap Berubah
Idealism Realism
Absolut, Kuasa Tuhan (causa prima) Materialism
Definisi/ketetapan awal(asumsi) Contoh
Logisisme Hukum alam
Coherensism Corespondentialism
Analitik Sintetik
Konsisten Goyah
Aksioma, teorema Bayangan
Langit Bumi
Dewa Daksa
Aturan/hukum
Formal
Normatif
A priori A posteriori/ Pengalaman
Dewasa Anak-anak, binatang.
Rasionalism Empirisism
Parmenides Herakleitos
Tautologis/ Esa/Monoism Dualism Novelty/jamak/Plurarism
A=A A=A+1 A≠A
Rene Descartes David Hume
MODERN (munculnya ketika adanya pertempuran antara R.Descartes & D.Hume
Immanuel Kant (1671) dalam buku “The critique of pure reason”

Auguste Comte (1857)


Positif
Metafisik Urutan dari atas ke bawah
Agama

 Idealism dan Realism merupakan sifat yang ada pada dunianya masing-masing, bisa dikatakan
idealism dan realism mengikuti ruang dan waktu masing-masing.
Nb: “yang namanya cerdas dalam berfilsafat adalah yang paham ruang dan waktu, dan sebaik-
baiknya orang bodoh adalah yang tidak mengerti ruang dan waktu”
 Materialism contohnya adalah benda.
 Logisisme dimaksudkan untuk melihat jalannya berpikir pada ketetapan, yaitu yang utama
menggunakan logika.
 A priori adalah pengetahuan yang ada sebelum bertemu dengan pengalaman. A posteriori
adalah pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman (observasi atau percobaan). Jadi A
posteriori harus dilihat/di rasakan oleh indra dahulu, sedangkan A priori tidak perlu demikian.
 Herakleitos dan Parmenides merupakan tokoh filsuf. Parmenides mengungkapkan bahwa
segala sesuatu bersifat tetap seperti contoh A=A (identitas). Sedangkan Herakleitos
berpendapat bahwa segala sesuatu itu berubah seperti contoh A≠A (kontradiksi). Sehingga
ada komprominya yaitu A=A+1
 Sebelum muncul tokoh Immanuel Kant, ada tokoh R. Descartes dan David Hume, dimana
tokoh ini masing-masing meyakini dengan pendapat masing-masing. R. Descartes menganut
rasionalism dan sceptisism. Sedangkan David Hume menganut empirisism. Ada salah satu
ungkapan dari R. Descartes yaitu corgito ergosum yang berarti aku berpikir maka aku ada.
 Sehingga Immanuel Kant mengungkapkan masing-masing ada benar dan ada salahnya.
Pernyataan R.Descartes yang dibenarkan oleh I.Kant adalah bahwa ilmu itu A priori,
sedangkan pernyataan D.Hume yang dibenarkan adalah ilmu itu sintetik.
 Setelah I.Kant muncul tokoh Auguste Comte (1857) yang mengungkapkan bahwa “agama
tidak bis untuk mengembangkan dunia karena tidak logis” ada di bukunya The Positive
Phylosophy.

Struktur Dunia

Power Now Trumpisme


Pos Modern
Modern
Feudal

Traditional

Power
Tribal Now
Archaic

 Capitalism
 Materialism
 Pragmantism
 Wilitarianism
 Librarism

Anda mungkin juga menyukai