BARAT
Kelompok 2 Kelas B
Sebab-
Gerak Ada dan Tiada
“Tidak ada sesuatu pun yang Akibat
“Tidak ada sesuatu pun yang
“Segala sesuatu yang
bergerak dengan sendirinya, terdapat di alam semesta
eksistensinya disebabkan oleh dirinya
sesuatu yang bergerak pasti sendiri, suatu kejadian adalah akibat ini datang dan pergi, lahir
memiliki sesuatu yang dari suatu penyebab dan penyebab itu dan mati, ada dan tiada”
menggerakkan” pun merupakan akibat dari penyebab-
penyebab lainnya”
Kelas
Keteraturan Perencanaan
Kualitas
Ada beragam kualitas melekat
pada objek, mulai dari yang Alam semesta baerjalan secara
lebih baik sampai yang lebih teratur dan keteraturan itu pasti
buruk. Penilaian kualitas
bukan hal yang kebetulan,
tersebut memerluka acuan yang
absolut dan sempurna
semuanya mengikuti suatu pola
menuju tujuan tertentu.
C. Filsafat Modern (1600-1900)
Francis Bacon (1561-1626)
Ia adalah salah seorang filsuf pertama yang berusaha menggali perkembangan ilmu-ilmu
pengetahuan alam dan menyusun metode ilmiah yang disebut NovumOrganum (Alat atau Metode
Baru). Metode ini menekankan metode indukatif dalam mendapatkan pengetahuan atau dalam
menyusun teori ilmu pengetahuan.
Fakta-fakta Kesimpulan
Empiris Sementara
Kesimpulan
Lainnya Teori Ilmiah
Thomas Hobbes (1588-1679)
Dalam karya utamanya yang berjudul Leviathan, Hobbes
menulis bahwa “Tingkah laku manusia pada dasarnya
sejalan dengan hukum alam”.
Dia meminjam teori Newton tentang hukum gerak
pertama. Melalui teori Newton itu Hobbes menjelaskan
bahwa manusia pada dasarnya adalah serigala bagi
serigala lainnnya, karena selalu memiliki kecenderungan
untuk menerkam, bersaing dan berperang.
Maka harus ada “gaya” dari luar diri mereka, yaitu
humu, peraturan, undang-undang yang diberlakukan di
lingkungan sosialnya.
Rene Descartes (1596-1650)
Disebut Bapak Filsafat Modern, yang menjadi perhatian utama filsafatnya adalah masalah pengetahuan
(epistemology) dan manusia (filsafat manusia) khususnya masalah hubungan jiwa-badan.
Ia Menganggap bahwa pengetahuan harus menjadi persoalan pertama yang digali sebelum kita berfilsafat.
Filsafat modern mulai dari epistemology bukan dari alam. Dengan epistemology maka dimungkinkan kita
membahas alam semesta dan objek-objek pengetahuan lainnya. Filsafatnya tentang epistemology dikategorikan
ke dalam aliran rasionalisme.
Dalam salah satu karyanya tentang metode untuk mendapatkan pengetahuan yang
Jangan
bersifat pernahdia mengajukan
niscaya, Untuk mencapai Pengujian
empat prinsip berikut:
menerima ide kesimpulan yang dilakukan Catatlah
sebagai hal niscaya, pilah-
dari bagian secara detail
pilahlah suatu dan
yang benar, permasalahan paling
kecuali ide menjadi bagian- menyeluruh
sederhana
yang kita bagian kecil dan setiap hasil
yakini sederhana, sampai yang
pengujian dan
kebenarannya
kemudian ujilah paling jangan sampai
masing-masing
itu sudah tidak bagian tersebut kompleks ada yang
dapat secara hati-hati dan secara terlewat.
menyeluruh.
diragukan
Filsafat manusialagi.
Descartes mencoba mengubungkan bertahap
dua substansi yang terdapat pada manusia, yakni tubuh dan jiwa. Kedua
substansi tersebut satu sama lain saling berhubungan sehingga dalam setiap perilaku manusia kedua substansi tersebut saling
memengaruhi satu sama lain. Dalam psikologi hubungan antara jiwa-individu dinamakan psikosomatik.
John Locke (1632-1704)
Ia berkeyakinan bahwa semua manusia diperoleh melalui pengalaman, dan alat-alat indera
merupakan pintu masuk bagi pengalaman tersebut. Keyakinan ini merupakan inti dari aliran
empirisme. Ia percaya bahwa pikiran atau jiwa bayi yang baru lahir seperti kertas kosong atau
tabula rasa, tidak ada pengetahuan yang berasal dari luar pengalaman.
Semua pengetahuan manusia pada dasarnya merupakan ide-ide yang disajikan pikiran manusia
Ide kompleks,
melalui pengalaman yang pernah dialaminya. Ada duaberupa
tingakatan ide, yakni:
Ide sederhana, ide hasil
berupa ide penggabungan dari
dua atau lebih ide-ide
yang langsung yang sederhana yang
diperoleh diolah oleh pikiran
manusia, misalnya
melalui konsep kursi,
indera, seperri binatang dan
manusia. Ide
warna, rasa, kompleks pun tidak
bau, suara, selalu harus nyata,
misalnya kuda
tekstur terbang
Karl Marx (1818-1883)
Dia mengencam filsafat konvensional atau tradisional. Menurutnya filsafat dan ilmu pengetahuan
selama ini hanya berperan menjelaskan realitas atau masyarakat. Padahal yang terpenting adalah
mengubah realitas atau masyarakat, dari yang semua berada dalam kondisi tidak adil dan tidak
sejahtera, menjadi adil dan sejahtera. Dengan demikian filsafat menjadi suatu praktis politik dan
ekonomi.
Menurut Marx, sejarah peradaban manusia pada dasarnya adalah
serangkaian pertentangan dan perjuangan kelas, antara kelas atas dan
kelas bawah. Oleh sebab itu, dibutuhkan kesadaran kelas, untuk
menyatukan kekuatan kelas bawah.
Erklaren (penjelasan-kausal)
Verstehen (pemahaman)
Perangkatnya dan sifatnya:
Metode Perangkatnya: analisis intelektual-rasional dan
analisis intelektual, rasional
afektif-empati.
dan objektif.
S
Created by:
● Bunga alodia isfara 200207043
●CREDITS:
Chandra Sophia
This presentation Maharani
template was created200207047
by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
●& images
Danti Noviani 200207051
by Freepik
● Dera Raga Bagus Pamungkas 200207063
● Dhania Putri Hartono 200207071
● Dimas Rangga D. Putra 200207076