Anda di halaman 1dari 17

FILSAFAT MANUSIA

(Human Philosofi)
Kelompok 1
AFI 3 AFI 4
1. Muh. Yusril Nur (30100119074) 1. Ayyesa Afrilia Zalsabila (30100119124)
2. Yandi Fernanda (30100119073) 2. Suriani S. (30100119136)
3. A.Novianti (30100119076) 3. Sumarniati (30100119125)
4. Muhammad Furkan (30100119077) 4. Seri Rahayu (30100119112)

2
Pengertian dan ruang lingkup
Filsafat manusia atau antropologi filsafat adalah bagian
integral dari sistem filsafat, yang secara spesifik menyoroti
hakikat atau esensi manusia. Sebagai bagian dari sistem
filsafat, secara metodis ia mempunyai kedudukan yang kurang
lebih setara dengan cabang-cabang filsafat lainnya, seperti
etika, kosmologi, epistemologi, filsafat sosial, dan estetika.
Tetapi secara ontologis, ia mempunyai kedudukan yang relatif
lebih penting.
Filsafat manusia adalah gambaran menyeluruh (sinopsis)
tentang realitas manusia. (Zainal Abidin, Filsafat Manusia.
Bandung : Remaja Rosdakarya,2006)

3
Ciri-ciri filsafat manusia

Ciri-ciri filsafat manusia secara umum:


◎ Ekstensif
◎ Intensif
◎ Kritis

4
Esensi manusia menurut sejumlah aliran dalam
filsafat
Terdapat beberapa aliran dalam filsafat manusia. Namun ada
dua aliran tertua dan terbesar, yaitu materialisme dan
idealisme. Aliran lain, selain dua aliran tersebut pada
prinsipnya merupakan reaksi yang berkembang kemudian,
terhadap 2 aliran tersebut.

FILSAFAT
MANUSIA

Materialisme Idealisme

5
Aliran materialisme (naturalisme)
Materialisme adalah paham filsafat yang meyakini bahwa
esensi kenyataan,termasuk esensi manusia bersifat material
atau fisik. Ciri utama dari kenyataan fisik atau material adalah
bahwa ia mempunyai ruang dan waktu, memiliki keluasan
(rex extansa), dan bersifat objektif.
Disebut juga naturalisme karena kata materi diganti dengan
nature (alam) atau organisme.

6
Aliran materialisme (naturalisme)
Bibit materialisme bisa kita lihat dari Demokritos mengenai
konsepnya tentang atom yang menjadi bahan utama alam yang tidak
bisa dibagi dan diurai.
Menurut kaum atomis, yang hakiki adalah alam materi. Alam bergerak
menurut hukum-hukum kepastian secara mekanis yang tidak pernah
berubah. Diluar alam tidak ada kekuatan yang ikut campur, baik dalam
menciptakan nya maupun mengaturnya. Atom adalah unsur yang
paling dasar dalam pembentukan alam sebab dari atom benda alam
berasal dan pada atom semua benda kembali. (Amsal Bachtiar, Filsafat
Agama: wisata pemikiran dan kepercayaan manusia. Ed.1,-cet.6-
depok: Rajawali Pers,2017)

7
Ciri utama materialisme
◎ Menolak adanya kekuatan yang bersifat spiritual
di balik gejala yang bersifat material itu.
◎ Semua dijelaskan dalam hukum kausalitas (sebab-
akibat, stimulus-respons).
◎ Material bergerak bukan dari dirinya, melainkan
dari kekuatan-kekuatan di luar dirinya. Pakar
materialisme menyebut kekuatan itu mesin atau
mekanis.

8
Ilmu alam yang menganut paham materialisme
Ada beberapa ilmu yang sepaham dengan materialisme. Di
antaranya ialah fisika, biologi, kimia, kedokteran, sebagian
psikologi (psikobiologi, psikologi behavioristij), sebagaian
sosiologi (jika berasumsi bahwa esensi alam semesta dan
objek kajian-kajian ilmu alam sepenuhnya bersifat material,
sehingga bisa dijelaskan secara kuasa dan mekanis).

9
Tokoh-tokoh materialisme
◎ Anaximenes (585-528)
◎ Anaximandros (610-545 SM)
◎ Tales (625-545 SM)
◎ Demokritos (±460-545 SM)
◎ Thomas Hobbes (1588-1679)
◎ La Mattrie (1709-1751)
◎ Feuerbach (1804-1877)
◎ H. Spencer (1820-1903)
◎ Karl Marx (1818-1883)

10
Idealisme (spiritual)
Menurut aliran ini, kenyataan sejati adalah Allah bersifat
spiritual (oleh sebab itu, aliran ini sering disebut
spiritualisme). Esensi dari kenyataan spiritual ini adalah
berpikir (tes cogitans). Sebagai lawan materialisme, aliran
idealisme yang dinamakan dengan spiritualisme. Idealisme
berarti serba cita, sedangkan spiritualisme berarti serba roh.
Idealisme berasal dari kata “Idea” yaitu sesuatu yang hadir
dalam jiwa. Aliran ini beranggapan bahwa hakikat kenyataan
yang beraneka ragam itu berasal dari roh (sukma), yaitu
sesuatu yang tidak berbentuk dan menempati ruang. Materi
dan zat itu hanyalah suatu jenis dari pada penjelmaan rohani.

11
Idealisme (spiritual)
Alasan aliran ini yang menyatakan bahwa hakikat benda
adalah rohani, spirit, atau sejenisnya adalah nilai roh lebih
tinggi daripada badan, lebih tinggi nilainya dari materi bagi
kehidupan manusia. Roh itu dianggap sebagai hakikat yang
sebenarnya sehingga materi hanya badannya, bayangan, atau
penjelmaan saja. Manusia lebih dapat memahami dirinya
daripada dunia luar dirinya. Materi ialah kumpulan energi
yang menempati ruang. Benda tidak ada, yang ada energi itu
saja (Amsal Bakhtiar. Filsafat Ilmu. Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2011)

12
Ciri utama aliran idealisme
◎ Meyakini adanya kekuatan spiritual (roh
absolut) dibalik setiap kejadian.
◎ Tidak bisa dijelaskan berdasarkan pada
pengamatan empiris.
◎ Menggunakan metafora-metafora kesadaran
manusia. Misal: kekuatan spiritual dianggap
rasional, berkehendak, barperasaan, kreatif,
dan lain-lain.

13
Ilmu-ilmu yang menganut paham idealisme
Beberapa ilmu yang menganut paham idealisme antara lain:
teologi (tauhid), sufisme, seminari, buddhisme, dan lain-lain
jika berasumsi bahwa semua berawal dari kekuatan spiritual
(roh absolute) atau sering disebut Tuhan.

14
Tokoh-tokoh idealisme
◎ Plato
◎ Hegel
◎ Leibniz
◎ Aristoteles
◎ Descartes
◎ Imanuel Kant
◎ Geothe
◎ Augustinus

15
Thanks!

Any questions?

16
Referensi
Amsal Bakhtiar,Filsafat Ilmu. Jakarta: Raja Grafindo
Persada,2011
Amsal Bachtiar, Filsafat Agama: wisata pemikiran dan
kepercayaan manusia. Ed.1,-cet.6-depok: Rajawali Pers,2017
Zainal Abidin, Filsafat Manusia. Bandung : Remaja
Rosdakarya,2006

17

Anda mungkin juga menyukai