Anda di halaman 1dari 16

Kajian -3

KAJIAN ONTOLOGIS
ILMU PENGETAHUAN
MAKNA ONTOLOGI
 Secara etimologis, Ontologi dari bhs Yunani, On/
Ontos: ada, Logos: Ilmu.
Ontologi: studi tentang yg ada.
 Secara terminologis, ontologi: studi yg membahas
hakikat yg ada sbg ultimate reality, yg berbentuk
jasmaniah dan rohaniah, atau yg konkrit dan abstract.
 Jujun S. Suriasumantri, ontologi: studi
yg membahas apa yg ingin kita ketahui,
seberapa jauh kita ingin tahu. Atau
kajian mengenai teori tentang “ada”.
 Ontologi merup cabang utama
metafisika yg membicarakan
eksistensi dan ragam dari suatu
realitas.
ARTI METAFISIKA
 Metafisika berasal dari kata Yunani ’Meta ta
Physica: sesuatu yg berada di luar hal-hal fisik.
 Istilah metafisika diketemukan Andronicus tahun
70 SM, ketika dia menghimpun karya-karya
Aristoteles, dan menemukan suatu bidang di luar
bidang fisika atau disiplin ilmu lain.
 Metafisika secara tradisional didefinisikan sbg
pengetahuan tentang Pengada (Being). (Runes,
1979: 196).
 Namun, istilah ‘metafisika’ dipahami awam
merujuk pada ‘hal-hal di luar dunia fisik’ atau ‘hal
gaib’, sihir, pengobatan alternatif, dukun, dll.
 Metafisika: upaya menjawab problem ttg realitas yg lebih
umum, komprehensif, atau fundamental daripada ilmu.
 Metafisika: upaya merumuskan fakta yg paling umum dan
luas ttg dunia, termasuk penyebutan kategori yg paling
dasar dan hubungan diantara kategori tsb.
Klasifikasi Metafisika:
 Metaphysica Generalis (ontologi); ilmu tentang yg ada
atau pengada.
 Metaphysica Specialis terdiri atas:
1. Antropologi Metafisik menelaah hakikat manusia,
terutama hub. jiwa & raga.
2. Kosmologi Metafisikmenelaah asal usul & hakikat
alam semesta.
3. Theologi Kajian ttg Tuhan secara rasional.
Antropologi Filsafati:
Kajian manusia secara filsafati

Konsep manusia sbg Mono-Pluralisme Notonagoro

Hakikat Kodrat

Susunan Kodrat

Sifat Kodrat

Kedudukan Kodrat
Manusia
Kosmologi Filsafati

 Filsafat alam yg berusaha mencari asal


(arche) alam semesta. Ex: Thales
berpendapat air sbg arche.

 Filsafat alam yg menyelidiki gerak (motion)


di alam semesta sbg penyebab adanya
perubahan (change)
Theologi
Adakah Tuhan?
4 Dalil pembuktian Tuhan (Ontologis, Kosmologis,
Teleologis, dan Etis)
1. Dalil ontologis (Anselmus):
segala sesuatu di dunia ini tdk ada yg
sempurna, melainkan hanya memperlihatkan
tingkatan-tingkatan (gradasi).
Oleh karenanya, ada satu yg paling sempurna
yg mengatasi atas semua ketidaksempurnaan
itu, yakni The Perfect Being.
2. Dalil Kosmologis (Aristoteles)

 Keteraturan alam semesta ini ditentukan oleh gerak


(motion).
 Gerak merupakan penyebab terjadinya perubahan
(change) di alam semesta.
 Akhirnya akal manusia tiba pada suatu titik ultimate
yaitu, sumber penyebab dari semua gerak, yaitu
Unmoved Mover, Penggerak yg tak digerakkan.
Motion
Change
ultimate
Un
moved
Mover
Dalil Kosmologis (Aristoteles)
3. Dalil Teleologis (William Paley)

 Benda-benda yg ada di alam semesta


itu memiliki gerak.
 Masing2 gerak mengarah dan
memiliki tujuan (teleos).
 Alam semesta ini merupakan karya
seni terbesar yg membuktikan adanya
 A Greater Intelligent Designer.
Dalil Teleologis William Paley

Benda-benda Gerak
Di Ruang alam Bertujuan
(Teleos)

A Greater
Alam sbg
Intelligent
Karya seni
Designer
terbesar
4. Dalil Etis (Immanuel Kant)

 Dalam diri setiap manusia ada dua kecenderungan


yg bersifat niscaya, yaitu keinginan hidup bahagia
(happiness) dan berbuat baik (goodness).
 Keduanya akan dapat terwujud dlm kehidupan
manusia, apabila dijamin oleh 3 postulat,
 Yaitu: (1) kebebasan kehendak (freewill), (2)
keabadian jiwa (immortality), dan (3) Tuhan (God)
selaku penjamin hukum moral (Law Giver).
Dalil Immanuel Kant
Hasrat
Manusia

Goodness
Happiness
(Categorical Imperatives)

3 Postulat:
Freewill, immortality, God as law giver
TOPIK DALAM ONTOLOGI
Aristoteles menyebutkan ada 10 topik:
1. Yang Ada & Yang Tiada
 Ciri yg dimiliki sesuatu
 Ciri dasar Sesuatu: ada & tiada
Menunjukan satu eksistensi
Untuk mengenal
 Menghubungkan dg ciri–ciri khas
 Menggambarkan karakteristiknya
 Mengadakan klasifikasi
Ada : Karena bentuk (causa formalis)
 Karena bahan (causa materialis)
 Karena tujuan (causa finalis)
2. Kenyataan & Kenampakan
 Kenyataan
 Sesuatu yg pasti
 Kenampakan
 Sesuatu yg dilihat bersifat nyata ttp blm tentu
merupakan kenyataan.
Mis : sesorang melihat gunung berwarna biru
(Karena ilusinya )
Dia nampak warna biru
Tapi kenyataannya gunung tidak
berwarna biru
TOPIK LAIN DALAM METAFISIKA
 Eksistensi (existence)
 Esensi (essence)
 Subtansi (substance)
 Materi (matter)
 Bentuk (form)
 Perubahan (change)
 Sebab akibat (causality)
 Hubungan (relation)

Anda mungkin juga menyukai