FILSAFAT ILMU Dosen Dr. H. DEDEN THOSIN WASKITA, M.Pd
ONTOLOGI Pengertian ONTOLOGI
Menurut bahasa , ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu , Ta
Onta = yang berada , dan logi/logos = ilmu pengetahuan atau ajaran. Jadi , ontologi adalah ilmu tentang yang ada
Menurut istilah , Ontologi ialah ilmu yang membahas tentang
hakikat yang ada, yang merupakan ultimate reality baik yang berbentuk jasmani/konkrit maupun rohani/abstrak Menurut Ensiklopedi Britannica yang juga diangkat dari Konsepsi Aristoteles Ontologi yaitu teori atau studi tentang being/wujud seperti karakteristik dasar dari seluruh realitas. Ontologi sinonim dengan metafisika yaitu, studi filosofis untuk menentukan sifat nyata yang asli (real nature) dari suatu benda untuk menentukan arti, struktur dan prinsip benda tersebut.
Ontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat
sesuatu yang berwujud (yang ada) dengan berdasarkan pada logika semata. Pengertian ini didukung pula oleh pernyataan Runes bahwa “ontology is the theory of being qua being” artinya ontologi adalah teori tentang wujud. Menurut Augustine, manusia mengetahui dari pengalaman hidupnya bahwa dalam alam ini ada kebenaran. Namun, akal manusia terkadang merasa bahwa ia mengetahui apa yang benar, tetapi terkadang pula merasa ragu-ragu bahwa apa yang diketahui adalah suatu kebenaran. Kebenaran tetap dan kekal itulah kebenaran yang mutlak. Kebenaran mutlak inilah oleh Augustine disebut Tuhan.
Namun pada dasarnya term ontology pertama kali diperkenalkan
oleh Rudolf Goclenius pada tahun 1636 M. untuk menamai teori tentang hakikat yang ada yang bersifat metafisis. Dalam perkembanganya Cristian Wolff membagi metafisika menjadi dua, yaitu metafisika umum dan metafisika khusus. Metafisika umum dimaksudkan sebagai istilah lain dari ontology. ONTOLOGI Menurut Tokoh-tokoh Filsafat Aristoteles mengatakan “the first philosophy” dan merupakan ilmu mengenai esensi benda. Amsal Bakhtiar ontologi adalah teori tentang wujud, hakikat yang ada. Jujun S. S ontologi membahas tentang apa yang ingin kita ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu, atau suatu pengkajian mengenai tentang teori yang ada. Pandangan Pokok-pokok Pemikiran ONTOLOGI Keberadaan Ontologi dipandang dari segi jumlah Monoisme, yaitu aliran yang mengatakan bahwa hanya ada satu kenyataan fundamental. Kenyataan tersebut dapat berupa jiwa, materi dan Tuhan. Dualisme, Yaitu aliran yang menganggap adanya dua substansi yang masing-masing berdiri sendiri. Pluralisme adalah aliran yang menganggap bahwa segenap macam bentuk merupakan kenyataan dan semuanya nyata. Keberadaan Ontologi dipandang dari segi sifatnya Materialisme, adalah aliran yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang nyata kecuali materi. Pikiran dan kesadaran hanyalah penjelmaan dari materi yang dapat dikembalikan pada unsur-unsur fisik. Spiritualisme/idealisme, Bahwa kenyataan yang terdalam adalah roh. Keberadaan Ontologi dipandang dari segi proses , kejadian dan perubahan Mekanisme. Bahwa semua gejala dapat dijelaskan berdasarkan asas-asas mekanik (mesin). Teleologi. Bahwa yang berlaku dalam keadaan alam bukanlah kaidah sebab akibat, akan tetapi memang ada sesuatu kemauan atau kekuatan yang mengarahkan alam ke suatu tujuan. Vitalisme. Aliran yang memandang bahwa kehidupan tidak sepenuhnya dijelaskan secara fisika-kimiawi, karena pada hakikatnya berbeda dengan yang tidak hidup. Aliran Lain Yang Berkaitan dengan Ontologi Nihilisme, adalah sebuah doktrin yang tidak mengetahui validitas alternatif yang positif. Agnitisisme, adalah faham yang mengingkari kesanggupan manusia untuk mengetahui hakikat benda. Baik hakikat materi maupun hakikat ruh. Dua jenis sudut pandang tentang hakekat kenyataan melalui ONTOLOGI
1. Kuantitatif , yaitu dengan mempertanyakan
apakah kenyataan itu tunggal atau jamak? 2. Kualitatif , yaitu dengan mempertanyakan apakah kenyataan (realitas) tersebut memiliki kualitas tertentu, seperti misalnya daun yang memiliki warna kehijauan, bunga mawar yang berbau harum. Fungsi dan Manfaat ONTOLOGI Berfungsi sebagai refleksi kritis atas objek atau bidang Garapan, konsep-konsep, asumsi-asumsi dan postulat-postulat ilmu; Ontologi membantu ilmu untuk Menyusun suatu pandangan dunia yang integral, komphrehensif dan koheren; Ontologi memberikan masukan informasi untuk mengatasi permasalahan yang tidak mampu dipecahkan oleh ilmu-ilmu khusus. TERIMA KASIH