Anda di halaman 1dari 5

ALIK KANDHITA FEBRIANI

24030117410001

Tugas Biokimia Medik

JURNAL TENTANG DRUG –DRUG INTERACTION

Judul jurnal: “Mutually augmenting interactions of dextromethorphan and sazetidine-A for

reducing nicotine self-administration in rats.”

Oleh: Edward D. Levin⁎, Corrine Wells, Susan Slade, Amir H. Rezvani

Department of Psychiatry and Behavioral Sciences, Duke University Medical Center,


Durham, NC 27710, USA

Isi jurnal:

Jurnal ini membahas tentang interaksi antara obat-obat yang digunakan untuk treatment
kecanduan rokok. Penelitian ini dilakukan dengan mengkombinasi antara
dextromethorphan dan sazetidine A untuk menurunkan nicotine self administration
(Nicotine SA) pada tikus percobaan. Dextromethorphan mempunyai aksi kerja dapat
memblok reseptor nikotin α3β2 juga variasi reseptor lain dan sazetidine A merupakan
agonis parsial yang poten dan selektif untuk reseptor nikotinik α4β2 yang dapat
menurunkan efek kecanduan terhadap nikotin. Interaksi kedua obat ini dibandingkan
dengan kombinasi dextromethorphan dan mecamylamine, yang merupakan chnnnel blocker
nikotin yang tidak spesifik.

Pemberian bersama dextromethorphan (0,5 atau 5 mg / kg) dan dosis rendah sazetidine-A
(0,3 mg / kg) menyebabkan penurunan yang signifikan pada Nicotine SA.
ALIK KANDHITA FEBRIANI

24030117410001

Tugas Biokimia Medik

Gambar. 1. - interaksi Sazetidine-A dextromethorphan dan nicotine self-administration,

infus nikotin per sesi (rata-rata ± sem), N = 13.

Berkenaan dengan respon terhadap makanan, 3 mg/kg sazetidine A yang diberikan terpisah
menyebabkan penurunan asupan makanan yang signifikan.

Gambar 2. Interaksi Sazetidine-A - dextromethorphan dan food-motivated responding,

makanan pelet yang diterima per sesi (rata-rata ± sem), N = 13.

Namun, dosis rendah 0,3 mg/kg sazetidine A tidak mempengaruhi food-motivated


responding bahkan ketika diberikan dalam kombinasinya dengan dosis tinggi 5 mg/kg
dextromethorphan yang juga menyebabkan penurunan food-motivated responding yang
signifikan. Menariknya, dosis tinggi pada dextromethorphan ini melemahkan penurunan
food-motivated responding secara signifikan yang disebabkan oleh 3 mg/kg sazetidine A.

Locomotor activity meningkat dengan pemberian dosis rendah 0,3 mg/kg sazetidine A, dan
menurun dengan pemberian dosis 5 mg/kg dextromethorphan.
ALIK KANDHITA FEBRIANI

24030117410001

Tugas Biokimia Medik

Gambar. 3. Interaksi Sazetidine-A - dextromethorphan dan aktivitas lokomotor

Mecamylamine pada dosis 0,1 dan 1 mg/kg tidak mempengaruhi nicotine SA, tetapi pada 1
mg/kg dapat menurunkan food-motivated responding secara signifikan. Mecamylamine
pada dosis apapun tidak dapat menambah efek dextromthorphan dalam menurunkan
nicotine SA.
ALIK KANDHITA FEBRIANI

24030117410001

Tugas Biokimia Medik

Gambar. 4. Interaksi Mecamylamine - dextromethorphan dalam Nicotine SA,

infus nikotin per sesi (rata-rata ± sem), N = 14.

Gambar. 5. Interaksi Mecamylamine - dextromethorphan dan food-motivated responding,

pelet makanan yang diperoleh per sesi (rata-rata ± sem), N = 14.


ALIK KANDHITA FEBRIANI

24030117410001

Tugas Biokimia Medik

Locomotor activity dari 1 mg / kg mecamylamine + dosis 5 mg / kg dextromethorphan


menyebabkan lokomosi lebih lambat secara signifikan daripada dengan 1 mg / kg
mecamylamine yang diberikan terpisah (p <0,01) atau 5 mg / kg dextromethorphan saja (p
<0,05).

Gambar. 6. Interaksi Mecamylamine - dextromethorphan dan aktivitas lokomotor

Studi ini menunjukkan bahwa kombinasi dari dextromethorphan dan sazetidine A memiliki
efek yang saling menguntungkan yang dapat memberikan manfaat yang lebih baik untuk
mempromosikan gerakan berhenti merokok, walaupun kekuatan interaksinya cukup
sederhana.

Anda mungkin juga menyukai