Pendidikan Profesi Apoteker angkatan 8 Universitas Tanjungpura
Kode Soal (1) -
Landasan Ilmiah/ Keterampilan Personal/ Keterampilan Manajemen dan Tinjauan-1 organisasi/ Keterampilan kefarmasian/ Praktik Professional, legal dan etik/ Area Kompetensi Komunikasi, informasi dan edukasi / Mawas diri & Pengembangan diri Tinjauan-2 Kognitif / Pengetahuan procedural/ Konatif Dimensi Perilaku Tinjauan-3 Recall of Knowledge/ Pharmaceutical Calculation/ Reasoning ability Tingkat Pemahaman Pembuatan Sediaan Farmasi/ Pengelolaan sediaan farmasi & alat Tinjauan-4 kesehatan/Pelayanan sediaan farmasi dan alat kesehatan/ Pelayanan informasi Praktik Kefarmasian sediaan farmasi dan alat kesehatan Sistem Kardiovaskular/ Infeksi/ Sistem endokrin dan metabolik/ Sistem Tinjauan-5 pernafasan/ Sistem gastrointestinal / Sistem renal, saluran kemih , obstetri- Farmakoterapi ginekologi/ Sistem saraf dan kesehatan jiwa/ Kulit / Mata, Hidung, Telinga dan Tenggorokan/Onkologi, imunologi, nutrisi dan gawat darurat Tinjauan-6 Penggaalian data dan informasi / Analisis, interprestasi data dan penetapan Sikluas Penyelesaian masalah/ Penetapan penyelesaian masalah/ Monitoring dan evaluasi/ Pencatatan Masalah dan Pelaporan BPOM melakukan penelitian mengenai kadar beberapa tablet loratadin pada kota Pontianak. Hasil penetapan kadar yang diperoleh BPOM yaitu kadar tablet Vignette loratadin A = 109,74%, kadar tablet loratadin B = 91,56%, kadar tablet loratadin C = 88,90 % dan kadar tablet loratadin D = 111,02%. Produk tablet loratadin yang memenuhi persyaratan United State of Pharmacopeia Pertanyaan adalah? a. A dan B b. C dan D Pilihan Jawaban c. B dan C d. A dan D e. B dan D Kunci Jawaban a. A dan B Penulisan Soal Irfan Rian Saputra Bagian/ Departemen Universitas Tanjungpura Asal Institusi Raini M, Daroham M, Pudi L. Uji disolusi dan penetapan kadar tablet loratadin Referensi literatur inovator dan generik bermerk. Media Litbang Kesehatan. 2010; Vol.2: 59-64. Kode Soal (2) - Landasan Ilmiah/ Keterampilan Personal/ Keterampilan Manajemen dan Tinjauan-1 organisasi/ Keterampilan kefarmasian/ Praktik Professional, legal dan etik/ Area Kompetensi Komunikasi, informasi dan edukasi / Mawas diri & Pengembangan diri Tinjauan-2 Kognitif / Pengetahuan procedural/ Konatif Dimensi Perilaku Tinjauan-3 Recall of Knowledge/ Pharmaceutical Calculation/ Reasoning ability Tingkat Pemahaman Pembuatan Sediaan Farmasi/ Pengelolaan sediaan farmasi & alat Tinjauan-4 kesehatan/Pelayanan sediaan farmasi dan alat kesehatan/ Pelayanan informasi Praktik Kefarmasian sediaan farmasi dan alat kesehatan Sistem Kardiovaskular/ Infeksi/ Sistem endokrin dan metabolik/ Sistem Tinjauan-5 pernafasan/ Sistem gastrointestinal / Sistem renal, saluran kemih , obstetri- Farmakoterapi ginekologi/ Sistem saraf dan kesehatan jiwa/ Kulit / Mata, Hidung, Telinga dan Tenggorokan/Onkologi, imunologi, nutrisi dan gawat darurat Tinjauan-6 Penggaalian data dan informasi / Analisis, interprestasi data dan penetapan Sikluas Penyelesaian masalah/ Penetapan penyelesaian masalah/ Monitoring dan evaluasi/ Pencatatan Masalah dan Pelaporan Seorang peneliti menguji kemampuan disolusi dari beberapa tablet metformin hidroklorida. Hasil uji disolusi tersebut tercantum dalam tabel berikut
Vignette
Pertanyaan Profil disolusi immediate release ditunjuk pada produk apa?
a. A b. B Pilihan Jawaban c. C d. D e. E Kunci Jawaban b. D Penulisan Soal Irfan Rian Saputra Bagian/ Departemen Universitas Tanjungpura Asal Institusi Devia PSTN, Saifullah S, Okti RM. Uji disolusi terbanding tablet metformin Referensi literatur hidroklorida generik berlogo dan bermerek. Majalah Farmaseutik. 2013; Vol.9(1): 254-258. Kode Soal (3) - Landasan Ilmiah/ Keterampilan Personal/ Keterampilan Manajemen dan Tinjauan-1 organisasi/ Keterampilan kefarmasian/ Praktik Professional, legal dan etik/ Area Kompetensi Komunikasi, informasi dan edukasi / Mawas diri & Pengembangan diri Tinjauan-2 Kognitif / Pengetahuan procedural/ Konatif Dimensi Perilaku Tinjauan-3 Recall of Knowledge/ Pharmaceutical Calculation/ Reasoning ability Tingkat Pemahaman Pembuatan Sediaan Farmasi/ Pengelolaan sediaan farmasi & alat Tinjauan-4 kesehatan/Pelayanan sediaan farmasi dan alat kesehatan/ Pelayanan informasi Praktik Kefarmasian sediaan farmasi dan alat kesehatan Sistem Kardiovaskular/ Infeksi/ Sistem endokrin dan metabolik/ Sistem Tinjauan-5 pernafasan/ Sistem gastrointestinal / Sistem renal, saluran kemih , obstetri- Farmakoterapi ginekologi/ Sistem saraf dan kesehatan jiwa/ Kulit / Mata, Hidung, Telinga dan Tenggorokan/Onkologi, imunologi, nutrisi dan gawat darurat Tinjauan-6 Penggaalian data dan informasi / Analisis, interprestasi data dan penetapan Sikluas Penyelesaian masalah/ Penetapan penyelesaian masalah/ Monitoring dan evaluasi/ Pencatatan Masalah dan Pelaporan Industri farmasi akan mengembangkan obat verapamil dengan metode mikrokapsul verapamil (VXM2) dan berencana akan mendistribusikan obat Vignette tersebut keberbagai daerah di Indonesia. Industri tersebut telah melakukan uji stabilitas pada mikrokapsul verapamil. Mikrokapsul verapamil dapat stabil apabila disimpan pada suhu dan kelembapan Pertanyaan berapa lama? a. 400C ± 20C / 75% RH ± 5% RH selama 3 bulan b. 400C ± 20C / 75% RH ± 5% RH selama 6 bulan Pilihan Jawaban c. 300C ± 20C / 65% RH ± 5% RH selama 6 bulan d. 250C ± 20C / 60% RH ± 5% RH selama 3 bulan e. 250C ± 20C / 60% RH ± 5% RH selama 6 bulan Kunci Jawaban a. 400C ± 20C / 75% RH ± 5% RH selama 3 bulan Penulisan Soal Irfan Rian Saputra Bagian/ Departemen Universitas Tanjungpura Asal Institusi B.E. Wanjari and N.J. Gaikwad. Development and evaluation of verapamil Referensi literatur hydrocholide xanthan gum microcapsules as controlled drug delivery system IJPSR. 2012; Vol. 3(9): 3296-3303. Kode Soal (4) - Landasan Ilmiah/ Keterampilan Personal/ Keterampilan Manajemen dan Tinjauan-1 organisasi/ Keterampilan kefarmasian/ Praktik Professional, legal dan etik/ Area Kompetensi Komunikasi, informasi dan edukasi / Mawas diri & Pengembangan diri Tinjauan-2 Kognitif / Pengetahuan procedural/ Konatif Dimensi Perilaku Tinjauan-3 Recall of Knowledge/ Pharmaceutical Calculation/ Reasoning ability Tingkat Pemahaman Pembuatan Sediaan Farmasi/ Pengelolaan sediaan farmasi & alat Tinjauan-4 kesehatan/Pelayanan sediaan farmasi dan alat kesehatan/ Pelayanan informasi Praktik Kefarmasian sediaan farmasi dan alat kesehatan Sistem Kardiovaskular/ Infeksi/ Sistem endokrin dan metabolik/ Sistem Tinjauan-5 pernafasan/ Sistem gastrointestinal / Sistem renal, saluran kemih , obstetri- Farmakoterapi ginekologi/ Sistem saraf dan kesehatan jiwa/ Kulit / Mata, Hidung, Telinga dan Tenggorokan/Onkologi, imunologi, nutrisi dan gawat darurat Tinjauan-6 Penggaalian data dan informasi / Analisis, interprestasi data dan penetapan Sikluas Penyelesaian masalah/ Penetapan penyelesaian masalah/ Monitoring dan evaluasi/ Pencatatan Masalah dan Pelaporan Jika dibandingkan dengan obat lain, ibuprofen memiliki efek yang lebih baik daripada parasetamol atau aspirin pada anak kecil berusia 6 – 24 bulan yang sedang demam karena memiliki efek penurunan suhu yang lebih tinggi setelah 6 Vignette jam pemberian dosis pertama. Berdasarkan data tersebut sebuah perusaan farmasi tertarik untuk meningkatkan disolusi ibuprofen dengan meningkatkan kelarutan yang bertujuan mempercepat proses absorbsi dan mempercepat onset kerja obat. Berdasarkan Biopharmaceutis Classification System (BCS), ibuprofen termasuk Pertanyaan BCS kelas berapa? a. BCS kelas I b. BCS kelas II Pilihan Jawaban c. BCS kelas III d. BCS kelas IV e. BCS kelas V Kunci Jawaban c. BCS kelas II Penulisan Soal Irfan Rian Saputra Bagian/ Departemen Universitas Tanjungpura Asal Institusi Trianggani DF, Dahlia P, Adeltrudis AD. Formulasi dan evaluasi dispersi padat Referensi literatur ibuprofen dengan dekstrosa sebagai pembawa dalam sediaan suppositoria. Pharmaceutical Journal of Indonesia. 2017; Vol.2(2): 51-56. Kode Soal (5) - Landasan Ilmiah/ Keterampilan Personal/ Keterampilan Manajemen dan Tinjauan-1 organisasi/ Keterampilan kefarmasian/ Praktik Professional, legal dan etik/ Area Kompetensi Komunikasi, informasi dan edukasi / Mawas diri & Pengembangan diri Tinjauan-2 Kognitif / Pengetahuan procedural/ Konatif Dimensi Perilaku Tinjauan-3 Recall of Knowledge/ Pharmaceutical Calculation/ Reasoning ability Tingkat Pemahaman Pembuatan Sediaan Farmasi/ Pengelolaan sediaan farmasi & alat Tinjauan-4 kesehatan/Pelayanan sediaan farmasi dan alat kesehatan/ Pelayanan informasi Praktik Kefarmasian sediaan farmasi dan alat kesehatan Sistem Kardiovaskular/ Infeksi/ Sistem endokrin dan metabolik/ Sistem Tinjauan-5 pernafasan/ Sistem gastrointestinal / Sistem renal, saluran kemih , obstetri- Farmakoterapi ginekologi/ Sistem saraf dan kesehatan jiwa/ Kulit / Mata, Hidung, Telinga dan Tenggorokan/Onkologi, imunologi, nutrisi dan gawat darurat Tinjauan-6 Penggaalian data dan informasi / Analisis, interprestasi data dan penetapan Sikluas Penyelesaian masalah/ Penetapan penyelesaian masalah/ Monitoring dan evaluasi/ Pencatatan Masalah dan Pelaporan Seorang mahasiswa farmasi sedang melakukan praktikum tentang kelarutan suatu zat. Terdapat 6 zat yang tidak diketahui identitasnya. Hasil praktikum tersebut Vignette menunjukan zat A larut dalam 15 bagian pelarut, zat B larut dalam 35 bagian pelarut, zat C larut dalam 95 bagian pelarut, zat D larut dalam 105 bagian pelarut, zat E larut dalam 20 bagian pelarut, dan zat F larut dalam 150 bagian pelarut Zat manakah yang termasuk dalam kategori agak sukar larut menurut Farmakope Pertanyaan Indonesia? a. A dan B b. B dan C Pilihan Jawaban c. C dan D d. D dan E e. B dan E Kunci Jawaban b. B dan C Penulisan Soal Irfan Rian Saputra Bagian/ Departemen Universitas Tanjungpura Asal Institusi Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Referensi literatur Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan; 1995. Kode Soal (6) - Landasan Ilmiah/ Keterampilan Personal/ Keterampilan Manajemen dan Tinjauan-1 organisasi/ Keterampilan kefarmasian/ Praktik Professional, legal dan etik/ Area Kompetensi Komunikasi, informasi dan edukasi / Mawas diri & Pengembangan diri Tinjauan-2 Kognitif / Pengetahuan procedural/ Konatif Dimensi Perilaku Tinjauan-3 Recall of Knowledge/ Pharmaceutical Calculation/ Reasoning ability Tingkat Pemahaman Pembuatan Sediaan Farmasi/ Pengelolaan sediaan farmasi & alat Tinjauan-4 kesehatan/Pelayanan sediaan farmasi dan alat kesehatan/ Pelayanan informasi Praktik Kefarmasian sediaan farmasi dan alat kesehatan Sistem Kardiovaskular/ Infeksi/ Sistem endokrin dan metabolik/ Sistem Tinjauan-5 pernafasan/ Sistem gastrointestinal / Sistem renal, saluran kemih , obstetri- Farmakoterapi ginekologi/ Sistem saraf dan kesehatan jiwa/ Kulit / Mata, Hidung, Telinga dan Tenggorokan/Onkologi, imunologi, nutrisi dan gawat darurat Tinjauan-6 Penggaalian data dan informasi / Analisis, interprestasi data dan penetapan Sikluas Penyelesaian masalah/ Penetapan penyelesaian masalah/ Monitoring dan evaluasi/ Pencatatan Masalah dan Pelaporan Seorang peneliti ingin meningkatkan kelarutan obat A. Metode yang peneliti tersebut gunakan yaitu dengan mencampurkan matriks hidrofilik dan obat Vignette hidrofobik. Peneliti menggunakan metode ini karena mudah dalam persiapan, optimasi, dan reprodusibilitas pembuatannya. Pertanyaan Apa jenis metode peningkatan kelarutan obat A yang digunakan peneliti tersebut? a. Modifikasi kimia b. Kompleksisasi Pilihan Jawaban c. Dispersi padat d. Kosolven e. Solubilisasi misel Kunci Jawaban d. Dispersi padat Penulisan Soal Irfan Rian Saputra Bagian/ Departemen Universitas Tanjungpura Asal Institusi Trianggani DF, Dahlia P, Adeltrudis AD.Formulasi dan evaluasi dispersi padat Referensi literatur ibuprofen dengan dekstrosa sebagai pembawa dalam sediaan suppositoria. Pharmaceutical Journal of Indonesia. 2017; Vol.2(2): 51-56. Kode Soal (7) - Landasan Ilmiah/ Keterampilan Personal/ Keterampilan Manajemen dan Tinjauan-1 organisasi/ Keterampilan kefarmasian/ Praktik Professional, legal dan etik/ Area Kompetensi Komunikasi, informasi dan edukasi / Mawas diri & Pengembangan diri Tinjauan-2 Kognitif / Pengetahuan procedural/ Konatif Dimensi Perilaku Tinjauan-3 Recall of Knowledge/ Pharmaceutical Calculation/ Reasoning ability Tingkat Pemahaman Pembuatan Sediaan Farmasi/ Pengelolaan sediaan farmasi & alat Tinjauan-4 kesehatan/Pelayanan sediaan farmasi dan alat kesehatan/ Pelayanan informasi Praktik Kefarmasian sediaan farmasi dan alat kesehatan Sistem Kardiovaskular/ Infeksi/ Sistem endokrin dan metabolik/ Sistem Tinjauan-5 pernafasan/ Sistem gastrointestinal / Sistem renal, saluran kemih , obstetri- Farmakoterapi ginekologi/ Sistem saraf dan kesehatan jiwa/ Kulit / Mata, Hidung, Telinga dan Tenggorokan/Onkologi, imunologi, nutrisi dan gawat darurat Tinjauan-6 Penggaalian data dan informasi / Analisis, interprestasi data dan penetapan Sikluas Penyelesaian masalah/ Penetapan penyelesaian masalah/ Monitoring dan evaluasi/ Pencatatan Masalah dan Pelaporan Seorang farmasis ingin meneliti obat A yang mempunyai kelarutan yang tinggi dalam air namun hanya 50% - 60% pemberian obat A secara oral diabsorbsi dari Vignette saluran pencernaan, dengan kata lain obat A mempunyai permeabilitas yang rendah. Berdasarkan uraian tersebut obat apakah yang akan diteliti oleh farmasis dan Pertanyaan sesuai dengan kriteria obat A? a. Glibenklamid b. Ketoprofen Pilihan Jawaban c. Metformin Hidroklorida d. Hidroklorotiazid e. Cabamaxepine Kunci Jawaban c. Metformin Hidroklorida Penulisan Soal Irfan Rian Saputra Bagian/ Departemen Universitas Tanjungpura Asal Institusi Devia PSTN, Saifullah S, Okti RM. Uji disolusi terbanding tablet metformin Referensi literatur hidroklorida generik berlogo dan bermerek. Majalah Farmaseutik. 2013; Vol.9(1): 254-258. Kode Soal (8) - Landasan Ilmiah/ Keterampilan Personal/ Keterampilan Manajemen dan Tinjauan-1 organisasi/ Keterampilan kefarmasian/ Praktik Professional, legal dan etik/ Area Kompetensi Komunikasi, informasi dan edukasi / Mawas diri & Pengembangan diri Tinjauan-2 Kognitif / Pengetahuan procedural/ Konatif Dimensi Perilaku Tinjauan-3 Recall of Knowledge/ Pharmaceutical Calculation/ Reasoning ability Tingkat Pemahaman Pembuatan Sediaan Farmasi/ Pengelolaan sediaan farmasi & alat Tinjauan-4 kesehatan/Pelayanan sediaan farmasi dan alat kesehatan/ Pelayanan informasi Praktik Kefarmasian sediaan farmasi dan alat kesehatan Sistem Kardiovaskular/ Infeksi/ Sistem endokrin dan metabolik/ Sistem Tinjauan-5 pernafasan/ Sistem gastrointestinal / Sistem renal, saluran kemih , obstetri- Farmakoterapi ginekologi/ Sistem saraf dan kesehatan jiwa/ Kulit / Mata, Hidung, Telinga dan Tenggorokan/Onkologi, imunologi, nutrisi dan gawat darurat Tinjauan-6 Penggaalian data dan informasi / Analisis, interprestasi data dan penetapan Sikluas Penyelesaian masalah/ Penetapan penyelesaian masalah/ Monitoring dan evaluasi/ Pencatatan Masalah dan Pelaporan Seorang peneliti ingin menguji zat aktif yang larut dari tablet ISDN dengan uji Vignette disolusi. Peneliti tersebut menyiapkan 6 tablet ISDN untuk tahap I. Berdasrkan hasil uji, didapatkan bahwa 1 tablet ISDN mempunyai nilai disolusi 70%. Apa maksud dari hasil tesebut dan apa langkah selanjutnya yang harus dilakukan Pertanyaan oleh peneliti tersebut? a. Hasil memenuhi syarat dan tidak perlu dilanjutkan penelitian b. Hasil memenuhi syarat dan diuji 6 tablet lagi Pilihan Jawaban c. Hasil tidak memenuhi syarat dan ditambah 6 tablet uji lagi d. Hasil tidak memenuhi syarat dan ditambah 12 tablet uji lagi e. Hasil tidak memenuhi syarat dan tidak perlu dilanjutkan penelitian Kunci Jawaban c. Hasil tidak memenuhi syarat dan ditambah 6 tablet uji lagi Penulisan Soal Irfan Rian Saputra Bagian/ Departemen Universitas Tanjungpura Asal Institusi S.Alegantina , Pudji L, D. Mutiatikum. Penelitian disolusi dan penetapan kadar Referensi literatur isosorbid dinitrat dalam sediaan generik dan sediaan inovator. Media Litbang Kesehatan. 2003; Vol.13(4): 3-10. Kode Soal (9) - Landasan Ilmiah/ Keterampilan Personal/ Keterampilan Manajemen dan Tinjauan-1 organisasi/ Keterampilan kefarmasian/ Praktik Professional, legal dan etik/ Area Kompetensi Komunikasi, informasi dan edukasi / Mawas diri & Pengembangan diri Tinjauan-2 Kognitif / Pengetahuan procedural/ Konatif Dimensi Perilaku Tinjauan-3 Recall of Knowledge/ Pharmaceutical Calculation/ Reasoning ability Tingkat Pemahaman Pembuatan Sediaan Farmasi/ Pengelolaan sediaan farmasi & alat Tinjauan-4 kesehatan/Pelayanan sediaan farmasi dan alat kesehatan/ Pelayanan informasi Praktik Kefarmasian sediaan farmasi dan alat kesehatan Sistem Kardiovaskular/ Infeksi/ Sistem endokrin dan metabolik/ Sistem Tinjauan-5 pernafasan/ Sistem gastrointestinal / Sistem renal, saluran kemih , obstetri- Farmakoterapi ginekologi/ Sistem saraf dan kesehatan jiwa/ Kulit / Mata, Hidung, Telinga dan Tenggorokan/Onkologi, imunologi, nutrisi dan gawat darurat Tinjauan-6 Penggaalian data dan informasi / Analisis, interprestasi data dan penetapan Sikluas Penyelesaian masalah/ Penetapan penyelesaian masalah/ Monitoring dan evaluasi/ Pencatatan Masalah dan Pelaporan Diltiazem HCl yang merupakan suatu obat anti hipertensi digunakan sebagai model obat pada penelitian ini karena memiliki waktu paruh yang singkat Vignette sehingga harus dikonsumsi 3 – 4 kali sehari, absorbsinya yang rendah di usus manusia dan lebih optimal pada saluran cerna bagian atas, sehingga bioavaibilitasnya rendah. Sistem penghantaran yang cocok bagi obat diltiazem HCl untuk meningkatkan Pertanyaan bioavabilitas dan efektifitasnya, serta tertahan lebih lama pada saluran cerna bagian atas adalah? a. Floating System b. High Density System Pilihan Jawaban c. Swelling System d. Slow Density System e. Muccoadhesive System Kunci Jawaban e. Muccoadhesive System Penulisan Soal Irfan Rian Saputra Bagian/ Departemen Universitas Tanjungpura Asal Institusi Putri KSS, Bambang S, Silvia S. Kompleks polielektrolit kitosan-xanthan sebagai Referensi literatur matriks sediaan mukoadhesif. Pharm Sci Res. 2017; Vol.4(1):1-12 Kode Soal (10) - Landasan Ilmiah/ Keterampilan Personal/ Keterampilan Manajemen dan Tinjauan-1 organisasi/ Keterampilan kefarmasian/ Praktik Professional, legal dan etik/ Area Kompetensi Komunikasi, informasi dan edukasi / Mawas diri & Pengembangan diri Tinjauan-2 Kognitif / Pengetahuan procedural/ Konatif Dimensi Perilaku Tinjauan-3 Recall of Knowledge/ Pharmaceutical Calculation/ Reasoning ability Tingkat Pemahaman Pembuatan Sediaan Farmasi/ Pengelolaan sediaan farmasi & alat Tinjauan-4 kesehatan/Pelayanan sediaan farmasi dan alat kesehatan/ Pelayanan informasi Praktik Kefarmasian sediaan farmasi dan alat kesehatan Sistem Kardiovaskular/ Infeksi/ Sistem endokrin dan metabolik/ Sistem Tinjauan-5 pernafasan/ Sistem gastrointestinal / Sistem renal, saluran kemih , obstetri- Farmakoterapi ginekologi/ Sistem saraf dan kesehatan jiwa/ Kulit / Mata, Hidung, Telinga dan Tenggorokan/Onkologi, imunologi, nutrisi dan gawat darurat Tinjauan-6 Penggaalian data dan informasi / Analisis, interprestasi data dan penetapan Sikluas Penyelesaian masalah/ Penetapan penyelesaian masalah/ Monitoring dan evaluasi/ Pencatatan Masalah dan Pelaporan Metoprolol adalah obat β1 blocker yang berfungis untuk mengobati angina pektoris, hipertensi dan gagal jantung. Menurut BCS, metprolol termasuk dalam BCS kelas I. Namun metoprolol hanya memiliki 50% kadar setelah pemberian oral Vignette karena first pass effect. Hal ini disebabkan oleh waktu paruh yang singkat dan obat harus diberikan 4 kali dalam sehari. Hal ini menjadi tantangan bagi industri farmasi untuk menjaga bioavaibilitas metropolol tetap tinggi dalam tubuh. Berdasarkan uraian diatas, modifikasi pelepasan sediaan obat yang cocok untuk Pertanyaan metoprolol adalah? a. Targeted release b. Delayed release Pilihan Jawaban c. Site specific release d. Extended release e. Sustained release Kunci Jawaban d. Extended release Penulisan Soal Irfan Rian Saputra Bagian/ Departemen Universitas Tanjungpura Asal Institusi Ch.Kalyani , K. Veer Reddy, E.Anka Rao and M Prashanta Kumari. Formulation Referensi literatur and In vitro Evaluation of Metoprolol Succinate Extended Release Pellets. BBB. 2013; Vol.1(2): 73-82. Kode Soal (11) - Landasan Ilmiah/ Keterampilan Personal/ Keterampilan Manajemen dan Tinjauan-1 organisasi/ Keterampilan kefarmasian/ Praktik Professional, legal dan etik/ Area Kompetensi Komunikasi, informasi dan edukasi / Mawas diri & Pengembangan diri Tinjauan-2 Kognitif / Pengetahuan procedural/ Konatif Dimensi Perilaku Tinjauan-3 Recall of Knowledge/ Pharmaceutical Calculation/ Reasoning ability Tingkat Pemahaman Pembuatan Sediaan Farmasi/ Pengelolaan sediaan farmasi & alat Tinjauan-4 kesehatan/Pelayanan sediaan farmasi dan alat kesehatan/ Pelayanan informasi Praktik Kefarmasian sediaan farmasi dan alat kesehatan Sistem Kardiovaskular/ Infeksi/ Sistem endokrin dan metabolik/ Sistem Tinjauan-5 pernafasan/ Sistem gastrointestinal / Sistem renal, saluran kemih , obstetri- Farmakoterapi ginekologi/ Sistem saraf dan kesehatan jiwa/ Kulit / Mata, Hidung, Telinga dan Tenggorokan/Onkologi, imunologi, nutrisi dan gawat darurat Tinjauan-6 Penggaalian data dan informasi / Analisis, interprestasi data dan penetapan Sikluas Penyelesaian masalah/ Penetapan penyelesaian masalah/ Monitoring dan evaluasi/ Pencatatan Masalah dan Pelaporan Seorang farmasis melakukan penelitian tentang kompleks furosemid-phospolipid. Hasil menunjukkan kelarutan dan profil disolusi secara in vitro furosemid sangat meningkat dengan kompleks phospolipid. Peningkatan kelarutan juga didukung Vignette oleh penelitian XRPD, yang mengindikasikan amorphisasi obat di kompleks. Peningkatan kelarutan lemak dapat memfasilitasi permeasi obat di seluruh biomembran dan mengarah ke bioavailabilitas yang lebih tinggi. Berdasarkan Biopharmaceutis Classification System (BCS), furosemid termasuk Pertanyaan BCS kelas berapa? a. BCS kelas I b. BCS kelas II Pilihan Jawaban c. BCS kelas III d. BCS kelas IV e. BCS kelas V Kunci Jawaban d. BCS kelas IV Penulisan Soal Irfan Rian Saputra Bagian/ Departemen Universitas Tanjungpura Asal Institusi Semalty M, et al. Modulation of solubility and dissolution of furosemide by Referensi literatur preparation of phospholipid complex. Drug Development and Therapeutics. 2014; Vol.5(2): 172-176. Kode Soal (12) - Landasan Ilmiah/ Keterampilan Personal/ Keterampilan Manajemen dan Tinjauan-1 organisasi/ Keterampilan kefarmasian/ Praktik Professional, legal dan etik/ Area Kompetensi Komunikasi, informasi dan edukasi / Mawas diri & Pengembangan diri Tinjauan-2 Kognitif / Pengetahuan procedural/ Konatif Dimensi Perilaku Tinjauan-3 Recall of Knowledge/ Pharmaceutical Calculation/ Reasoning ability Tingkat Pemahaman Pembuatan Sediaan Farmasi/ Pengelolaan sediaan farmasi & alat Tinjauan-4 kesehatan/Pelayanan sediaan farmasi dan alat kesehatan/ Pelayanan informasi Praktik Kefarmasian sediaan farmasi dan alat kesehatan Sistem Kardiovaskular/ Infeksi/ Sistem endokrin dan metabolik/ Sistem Tinjauan-5 pernafasan/ Sistem gastrointestinal / Sistem renal, saluran kemih , obstetri- Farmakoterapi ginekologi/ Sistem saraf dan kesehatan jiwa/ Kulit / Mata, Hidung, Telinga dan Tenggorokan/Onkologi, imunologi, nutrisi dan gawat darurat Tinjauan-6 Penggaalian data dan informasi / Analisis, interprestasi data dan penetapan Sikluas Penyelesaian masalah/ Penetapan penyelesaian masalah/ Monitoring dan evaluasi/ Pencatatan Masalah dan Pelaporan Seorang tenaga farmasi di industri sedang melakukan pengujian zat aktif yang larut pada tablet teofilin dengan uji disolusi. Tablet teofilin yang digunakan sudah Vignette 24 tablet. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat 2 tablet yang nilai disolusinya 59%. Apa maksud dari hasil tesebut dan apa langkah selanjutnya yang harus dilakukan Pertanyaan oleh peneliti tersebut? a. Hasil memenuhi syarat dan tidak perlu dilanjutkan penelitian b. Hasil memenuhi syarat dan diuji 6 tablet lagi Pilihan Jawaban c. Hasil tidak memenuhi syarat dan ditambah 6 tablet uji lagi d. Hasil tidak memenuhi syarat dan ditambah 12 tablet uji lagi e. Hasil tidak memenuhi syarat dan tidak perlu dilanjutkan penelitian Kunci Jawaban a. Hasil memenuhi syarat tidak perlu dilanjutkan penelitian Penulisan Soal Irfan Rian Saputra Bagian/ Departemen Universitas Tanjungpura Asal Institusi Shargel, L. Applied Biopharmaceutics & Pharmacokinetics Edisi 5th Ed. Boston: Referensi literatur Mcgraw-Hill; 2004. Kode Soal (13) - Landasan Ilmiah/ Keterampilan Personal/ Keterampilan Manajemen dan Tinjauan-1 organisasi/ Keterampilan kefarmasian/ Praktik Professional, legal dan etik/ Area Kompetensi Komunikasi, informasi dan edukasi / Mawas diri & Pengembangan diri Tinjauan-2 Kognitif / Pengetahuan procedural/ Konatif Dimensi Perilaku Tinjauan-3 Recall of Knowledge/ Pharmaceutical Calculation/ Reasoning ability Tingkat Pemahaman Pembuatan Sediaan Farmasi/ Pengelolaan sediaan farmasi & alat Tinjauan-4 kesehatan/Pelayanan sediaan farmasi dan alat kesehatan/ Pelayanan informasi Praktik Kefarmasian sediaan farmasi dan alat kesehatan Sistem Kardiovaskular/ Infeksi/ Sistem endokrin dan metabolik/ Sistem Tinjauan-5 pernafasan/ Sistem gastrointestinal / Sistem renal, saluran kemih , obstetri- Farmakoterapi ginekologi/ Sistem saraf dan kesehatan jiwa/ Kulit / Mata, Hidung, Telinga dan Tenggorokan/Onkologi, imunologi, nutrisi dan gawat darurat Tinjauan-6 Penggaalian data dan informasi / Analisis, interprestasi data dan penetapan Sikluas Penyelesaian masalah/ Penetapan penyelesaian masalah/ Monitoring dan evaluasi/ Pencatatan Masalah dan Pelaporan Mahasiswa farmasi sedang melukan praktikum tentang uji kekerasan tablet. Tablet yang digunakan adalah tablet paracetamol sebanyak 5 buah, masing-masing dari merk yang berbeda. Cara pengujiannya yaitu tablet diletakan tegak lurus diantara Vignette anvil dan punch, tablet dijepit dengan memutar skrup hingga. Knop diletakan dan dicatat angka yang ditunjukkan petunjuk skala pada saat tablet pecah. Hasil yang didapat yaitu tablet A= 7,8 kg., tablet B= 5 kg., tablet C= 3,8 kg., tablet D= 8,2 kg., dan tablet E= 3,5 kg. Pertanyaan Tablet yang memenuhi standar uji kekerasan tablet menurut FI IV adalah? a. Tablet A dan B b. Tablet B dan C Pilihan Jawaban c. Tablet A dan D d. Tablet C dan E e. Tablet A, B dan D Kunci Jawaban a. Tablet A dan B Penulisan Soal Irfan Rian Saputra Bagian/ Departemen Universitas Tanjungpura Asal Institusi Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Referensi literatur Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan; 1995. Kode Soal (14) - Landasan Ilmiah/ Keterampilan Personal/ Keterampilan Manajemen dan Tinjauan-1 organisasi/ Keterampilan kefarmasian/ Praktik Professional, legal dan etik/ Area Kompetensi Komunikasi, informasi dan edukasi / Mawas diri & Pengembangan diri Tinjauan-2 Kognitif / Pengetahuan procedural/ Konatif Dimensi Perilaku Tinjauan-3 Recall of Knowledge/ Pharmaceutical Calculation/ Reasoning ability Tingkat Pemahaman Pembuatan Sediaan Farmasi/ Pengelolaan sediaan farmasi & alat Tinjauan-4 kesehatan/Pelayanan sediaan farmasi dan alat kesehatan/ Pelayanan informasi Praktik Kefarmasian sediaan farmasi dan alat kesehatan Sistem Kardiovaskular/ Infeksi/ Sistem endokrin dan metabolik/ Sistem Tinjauan-5 pernafasan/ Sistem gastrointestinal / Sistem renal, saluran kemih , obstetri- Farmakoterapi ginekologi/ Sistem saraf dan kesehatan jiwa/ Kulit / Mata, Hidung, Telinga dan Tenggorokan/Onkologi, imunologi, nutrisi dan gawat darurat Tinjauan-6 Penggaalian data dan informasi / Analisis, interprestasi data dan penetapan Sikluas Penyelesaian masalah/ Penetapan penyelesaian masalah/ Monitoring dan evaluasi/ Pencatatan Masalah dan Pelaporan Salah satu parameter untuk evaluasi tablet adalah pengujian waktu hancur. Waktu hancur tablet dihitung berdasarkan tablet yang paling terakhir hancur. Bila 1 atau 2 Vignette tablet tidak hancur sempurna ulangi pengujian dengan 12 tablet lainnya, tidak kurang dari 16 tablet dari 18 tablet yang diuji harus hancur sempurna. Waktu hancur yang diperlukan untuk menghancurkan tablet tidak bersalut dan Pertanyaan bersalut sesuai persyaratan FI IV adalah? a. Tidak lebih dari 10 menit dan tidak lebih dari 30 menit b. Tidak lebih dari 15 menit dan tidak lebih dari 60 menit Pilihan Jawaban c. Tidak lebih dari 20 menit dan tidak lebih dari 30 menit d. Tidak lebih dari 15 menit dan tidak lebih dari 30 menit e. Tidak lebih dari 10 menit dan tidak lebih dari 60 menit Kunci Jawaban b. tidak lebih dari 15 menit dan tidak lebih dari 60 menit Penulisan Soal Irfan Rian Saputra Bagian/ Departemen Universitas Tanjungpura Asal Institusi Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Referensi literatur Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan; 1995. Kode Soal (15) - Landasan Ilmiah/ Keterampilan Personal/ Keterampilan Manajemen dan Tinjauan-1 organisasi/ Keterampilan kefarmasian/ Praktik Professional, legal dan etik/ Area Kompetensi Komunikasi, informasi dan edukasi / Mawas diri & Pengembangan diri Tinjauan-2 Kognitif / Pengetahuan procedural/ Konatif Dimensi Perilaku Tinjauan-3 Recall of Knowledge/ Pharmaceutical Calculation/ Reasoning ability Tingkat Pemahaman Pembuatan Sediaan Farmasi/ Pengelolaan sediaan farmasi & alat Tinjauan-4 kesehatan/Pelayanan sediaan farmasi dan alat kesehatan/ Pelayanan informasi Praktik Kefarmasian sediaan farmasi dan alat kesehatan Sistem Kardiovaskular/ Infeksi/ Sistem endokrin dan metabolik/ Sistem Tinjauan-5 pernafasan/ Sistem gastrointestinal / Sistem renal, saluran kemih , obstetri- Farmakoterapi ginekologi/ Sistem saraf dan kesehatan jiwa/ Kulit / Mata, Hidung, Telinga dan Tenggorokan/Onkologi, imunologi, nutrisi dan gawat darurat Tinjauan-6 Penggaalian data dan informasi / Analisis, interprestasi data dan penetapan Sikluas Penyelesaian masalah/ Penetapan penyelesaian masalah/ Monitoring dan evaluasi/ Pencatatan Masalah dan Pelaporan Seorang peneliti sedang melakukan pengujian disolusi dengan variasi konsentrasi bahan penghancur terhadap tablet aminofilin. Peneliti ini menggunakan 3 formulasi. Penghancur yang digunakan adalah primojel 30,4g untuk formula I., 29,2g untuk formula II., dan 28g untuk Formula III. Data hasil uji disolusi terdapat dalam tabel berikut. Waktu % Disolusi Vignette (Menit) Formula I Formula II Formula III 5 31,41 18,85 21,58 15 46,44 28,45 33,85 25 59,79 57,89 47,90 35 66,38 70,66 69,59 45 77,46 82,54 74.62 Pertanyaan Formula yang memenuhi persyaratan disolusi tablet yang ideal adalah a. Formula I b. Formula II Pilihan Jawaban c. Formula III d. Formula I dan II e. Formula I, II dan III Kunci Jawaban b. Formula II Penulisan Soal Irfan Rian Saputra Bagian/ Departemen Universitas Tanjungpura Asal Institusi Tufikurahhim dkk. Pengaruh variasi bahan penghancur terhadap sifat fisikokimia Referensi literatur dan disolusi tablet aminofilin sebagai terapi asma. Jurnal Pharmascience. 2017; Vol.4(1): 74-84.