Atau
Nilai ∆x harus lebih kecil dari nilai 0,5 NST alat yang
dipergunakan.
3. Perambatan Ralat
• Pada kenyataannya banyak besaran yang akan
ditentukan tidak dapat ditentukan secara langsung
tetapi harus dihitung dari berbagai besaran-besaran
yang diukur secara langsung.
• Misalkan besaran z merupakan suatu fungsi dari
besaran x dan y sehingga dinyatakan sebagai
z = z(x,y).
• Hasil pengukuran z harus dilaporkan sebagai
• Dengan …(1)
Beberapa fungsi dan persamaan
diferensialnya
No z(x,y) ∆z ∆z/z
Solusi
• V = plt = 4,0 x 3, 0 x 2,0 = 24,00 cc
• ∆V = lt ∆p + pt ∆l + pl ∆t
(∆V/V) = (∆p/p) + (∆l/l) + (∆t/t)
(∆V/V) = (0,05/4,0) + (0,05/3,0) + (0,05/2,0)=0,053
Dengan demikian ∆V = 0,053 x 24,00 = 1,272
sehingga V = (24 ± 1 ) cc (silahkan Anda cek
penggunaan aturan angka penting pada soal ini.
Contoh 2: panjang, lebar dan tinggi suatu balok diukur beberapa
kali dengan data sbb. P= (4,00±0,02) cm, l=(3,00±0,03) cm dan
t= (2,00±0,04) cm. tentukan V ± V!
• Solusi
V = plt = 4,00 x 3, 00 x 2,00 = 24,00 cc
∆V = 0,5817
sehingga V = (24,0 ± 0,6) cc
Contoh 3 : kita akan menentukan massa jenis benda tak beraturan
dengan mengukur massa dan volumenya. Massa benda diukur sekali
dengan nilai m = (5,00±0,05) g sedang volume diukur beberapa klai
dengan hasil (1,00±0,02) cc. tentukan massa jenis benda tersebut?
Penyelesaian
ρ = m/V =5,00/1,00 = 5,00
Karena teknik pengukuran m dan v berlainan maka
∆ρ = 0,1044
Sehingga ρ = (5,00 ± 0,10 ) g/cc
Angka Berarti
• Misalkan diameter suatu benda dinyatakan dengan
D1 = (12 ± 0,5 )mm dan D2 = (12,0 ± 0,08 )mm.
• Apabila dibuat dalam bilangan baku maka akan
dituliskan atau
atau
• Apabila diperhatikan bahwa bilangan di dalam
kurung tidak berubah jika satuannya diubah. D1
terdiri 2 angka berarti sedang D2 terdiri 3 angka
berarti.
Aturan penggunaan angka berarti
Kesalahan relatif (∆x/x) Jumlah angka berarti yang dipakai
≈ 10 % 2
≈1% 3
≈ 0,1 % 4
contoh
• Nyatakan nilai ∏ = 3,141591 dengan KR 0,1%,
1 %, dan 10%
KR (%) dinyatakan