PENDAHULUAN
Page 1 of 12
memperhatikan kondisi sosial ekonomi yang berkaitan (Rahmi, 2008). Keadaan faktor
sosial ekonomi juga berpengaruh dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia,
seperti pendidikan, pekerjaan dan tingkat pendapatan yang diperoleh oleh rumah tangga
(Yulia, 2009).
1.2 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk dapat memahami lebih jelasnya hubungan
ekonomi dengan kesehatan dan penerapannya.
Page 2 of 12
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam undang-undang, kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan
sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomis.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan
dibidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan
upaya kesehatan. Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan. Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna.
Pada dasarnya kesehatan itu meliputi beberapa aspek, antara lain : Kesehatan fisik
terwujud apabila seseorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan
dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal
atau tidak mengalami gangguan.
Istilah dalam pengertian ekonomi, menurut bahasa Yunani yaitu Oikos berarti
keluarga atau rumah tangga sedangkan Nomos berarti peraturan atau aturan. Sedangkan
menurut istilah yaitu manajemen rumah tangga atau peraturan rumah tangga. Pengertian
Ekonomi adalah salah satu bidang ilmu sosial yang membahas dan mempelajari tentang
kegiatan manusia berkaitan langsung dengan distribusi, konsumsi dan produksi pada
barang dan jasa.
Page 3 of 12
Ilmu Ekonomi : Menganalisa biaya, keuntungan dan memperbaiki corak penggunaan
sumber daya yang terbatas untuk memenuhi keinginan (kebutuhan) manusia yang tidak
terbatas.
Ada 2 alasan yang mendasari kehadiran ilmu Ekonomi yaitu :
1. Adanya keterbatasan/kelangkaan(scarcity) sumber daya yang tersedia
2. Kebutuhan dan keinginan (needs and wants) manusia yang tidak terbatas dan dalam
proses pilihan harus dilakukan berdasarkan preference.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih
dan menciptakan kemakmuran. Ilmu ekonomi juga merupakan ilmu mengenai individu
atau masyarakat yang membuat pilihan dengan atau tanpa uang, dan menggunakan
sumber daya terbatas untuk menghasilkan barang/jasa serta mendistribusikannya untuk
keperluan konsumsi. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya
terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg:
scarcity).
Ilmu Ekonomi: Menganalisa biaya, keuntungan dan memperbaiki corak
penggunaan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi keinginan (kebutuhan) manusia
yang tidak terbatas.
Ada 2 alasan yang mendasari kehadiran ilmu Ekonomi yaitu:
1) Adanya keterbatasan/kelangkaan(scarcity) sumber daya yang tersedia
2) Kebutuhan dan keinginan (needs and wants) manusia yang tidak terbatas dan dalam
proses pilihan harus dilakukan berdasarkan preference.
Aplikasi Ilmu Ekonomi:
1. Deskriptif (Positive Economic)
Mempelajari bagaimana komoditi diproduksi, didistribusikan, dikonsumsi dalam
keterbatasan sumberdaya. Lebih memusatkan perhatian pada apa yang sedang, sudah dan
akan terjadi.
Contoh:
a. Jika tingkat harga naik maka jumlah barang yang diminta akan turun.
b. Kebijakan pemerintah apa yang akan mencegah inflasi. 3.Kebijakan pemerintah yang
bagaimana akan mengurangi pengangguran
Page 4 of 12
2. Preskriptif (Normative Economic)
Mempelajari bagaimana menentukan apa yang seharusnya terjadi.
Contoh : Apakah kita harus lebih menaruh perhatian pada pengangguran dari pada
inflasi.
Page 5 of 12
2.5 PPEKI, 1989 :
Penerapan ilmu ekonomi dalam upaya kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi
kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Sesuai dengan batasan
tersebut, Ilmu Ekonomi Kesehatan membahas tentang :
1. Alokasi sumber daya dari berbagai program kesehatan
2. Besar sumber daya yang dipergunakan dalam pelayanan kesehatan.
3. Pengorganisasian dan pembiayan institusi kesehatan terkait
pelayanan langsung dan institusi penunjang
4. Efisiensi dan efektifivitas sumberdaya kesehatan
5. Efek pelayanan preventif, kuratif dan rehabilitatif terhadap kesehatan
penduduk.
2.6 Ruang Lingkup Teori Ekonomi Makro dan Mikro dalam Ilmu Kesehatan
A. Kajian ekonomi makro (macro economic).
Menelaah sektor ekonomi secara makro/menyeluruh (global) serta hubungannya secara
timbal balik dengan sektor lain, menganalisa pengaruh kebijakan dan implementasi
pembangunan sektor lain terhadap kesehatan. Contoh :
1. Hubungan adanya bendungan Aswan di Mesir dengan kejadian
penyakit schistosomiasis
2. Pengaruh pembukaan hutan dengan kejadian Malaria di Brazil
3. Kegiatan Industri Newmont dengan keracunan mercuri
4. Dampak krisis ekonomi terhadap kesehatan dan gizi
5. Kecendrungan pembiayaan kesehatan dengan perkembangan ekonomi
suatu negara
6. Pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap kecukupan biaya
kesehatan
7. Peningkatan sektor transportasi dengan kematian akibat kecelakaan.
B. Kajian ekonomi mikro (micro economic)
Menelaah aspek produksi (suply), konsumsi (demand/utilisasi) pelayanan kesehatan.
- Aspek produksi (Suply) :
Menelaah biaya dari berbagai input program kesehatan seperti sarana
gedung, alat kesehatan dan tenaga kesehatan.
Page 6 of 12
Analisis pembiayaan dari berbagai alternatif program yang dapat
memberikan gambaran tentang Cost Efficiency,Cost Efectiveness dan
Cost Utilization.
Menelaah aspek pembiayaan secara keseluruhan. Contoh: sumber
pembiayaan kesehatan dari pemerintah, swasta, out of pocket, berapa
besarnya, kecendrungannya dan sistem mobilisasi pembayaan
kesehatan (asuransi, grant, pajak dll).
Page 7 of 12
BAB III
PEMBAHASAN
Keterkaitan
Terdapat kaitan yang sangat siginifikan dan tidak dapat dipisahkan antara
ekonomi dan kesehatan. Bidang ekonomi akan mendukung keberhasilan kesehatan,
dalam hal ini menyediakan sarana dan prasarana yang mutlak dibutuhkan bagi kemajuan
bidang kesehatan. Apabila pendapatan baik negara maupun keluarga meningkat karena
keberhasilan pembangunan bidang ekonomi maka akan dapat menyediakan dana yang
cukup untuk membangun fasilitas kesehatan serta meningkatkan kemampuan membeli
pelayanan kesehatan.
Sebaliknya, keberhasilan pembangunan bidang kesehatan akan mendukung
keberhasilan ekonomi karena adanya kenaikan produktivitas penduduk. Seperti
diketahui, keberhasilan bidang kesehatan akan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dan pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas penduduk itu sendiri.
1. Kejadian penyakit yang tidak bisa diduga: sulit seseorang menduga kapan seseorang
jatuh sakit dan jenis penyakit yang dideritanya dan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkannya. Adanya ketidakpastian (uncertainty) dan kapan mendapat resiko (Risk)
2. Ketidaktahuan Konsumer (Consumer Ignorance) : Konsumer sangat tergantung pada
pemberi pelayanan (provider) dan providerlah yang menentukan jenis/volume pelayanan
yang perlu dikonsumsi oleh konsumer
3. Pengaruh Dampak Ekternal (External effect) Dampak positif atau negatif yang dialami
orang lain sebagai akibat dari perilaku seseorang.Imunisasi memberi dampak makin
kecilnya resiko sakit bagi orang lain sedangkan bagi yang diimunisasi dapat
memutuskan mata rantai penularan.
4. Sehat dan pelayanan kesehatan sebagai hak Kesehatan merupakan kebutuhan dasar
manusia dan harus diusahakan untuk dipenuhi.Konsekuensinya distribusi yankes
dilakukan atas dasar kebutuhan bukan demand ( kemampuan membayar).
5. Demand terhadap pelayanan kesehatan berbeda dengan demand bidang ekonomi
disebabkan oleh :
Page 8 of 12
a. Pada dasarnya orang tidak menyukai pelayanan kesehatan berbeda dengan pakaian,
rumah, mobil. Yang diharapkan konsumen dalam pelayanan kesehatan adalah cepat
sehat.
b. Konsumer pelayanan kesehatan berada dalam posisi lemah dan sangat ditentukan oleh
pemberi yankes.
c. Demand yang terjadi bukan keputusan konsumer walaupun memutuskan dimana mau
berobat tapi tidak bisa memutuskan jenis perawatan/pengobatan untuknya.
d. Padat Karya. Organisasi Pelayanan Kesehatan porsi yang terbesar adalah jasa bisa 40-
60% jasa dari berba gai Nakes dan alat medis. Lihat untuk 1 jenis operasi banyak dokter
ahli dan paramedis lain yang terlibat.
e. Mix Output : Konsumer yang mendapatkan pelayanan kesehatan mendapatkan
serangkaian pelayanan kesehatan mulai dari Diagnosis, Pemeriksaan Laboratorium,
Pengobatan (terapi), perawatan, konsultasi dan paket pelayanan berbeda satu sama
lainnya tergantung jenis penyakit.
f. Kesehatan sebagai konsumsi dan investasi : Dalam jangka pendek kesehatan
merupakan konsumsi : biaya pencegahan, biaya pengobatan (butuh obat, vitamin, pergi
kedokter, konsultasi). Jangka panjang bila sehat maka akan menjadi investasi yaitu sehat
dihari tua dan tidak membebani orang lain dan negara.
g. Pembatasan Berkompetisi (Restriksi Competition) : Mekanisme pasar dalam Yankes
tidak seperti bebas dalam ekonomi karena di kesehatan sulit mendapatkan discount atau
bonus.
Page 9 of 12
Misalnya pada pasien koma adalah tidak efisien untuk dibantu dengan alat-
alat untuk tetap bisa bernafas dan jantungnya tetap bisa berfungsi, oleh karena hal ini
tidak efisien dan tidak ekonomis. Akan tetapi dalam mempelajari ilmu
ekonomi kesehatan, ilmu ekonomi adalah tuntunan saja sedangkan prioritasnya
adalah tetap kesehatan. Ekonomi kesehatan menjadi barometer yang riil dalam bidang
kesehatan. Namun kendala yang ada SDM Khusus dibidang Ekonomi Kesehatan yang
belum mencukupi serta kolaborasi yang tidak ada antara interen bidang kesehatan itu
sendiri. Contoh : bagaimana masyarakat akan menempatkan kesehatan sebagai investasi
bila mereka sendiri kurang mengetahui serta kebijakan pemerintah yang belum
mendukung akan program kesehatan.disisi lain Promosi kesehatan diabaikan oleh
DEPKES sendiri
Jadi pelayanan kesehatan yang lebih baik akan memberikan manfaat bagi individu
dan masyarakat keseluruhan jika membawa kesehatan yang lebih baik. Status kesehatan
penduduk yang baik meningkatkan produktivitas, meningkatkan pendapatan per kapita,
meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara.
Page 10 of 12
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Ilmu ekonomi berperan dalam rasionalisasi pemilihan dan pelaksanaan
kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan, terutama yang menyangkut
penggunaan sumber daya yang terbatas. Dengan diterapkannya ilmu ekonomi dalam
bidang kesehatan, maka kegiatan yang akan dilaksanakan harus memenuhi kriteria
efisiensi, atau apakah kegiatan tersebut bersifat Cost Efective.
Ekonomi positif mempelajari berbagai pelaku dan proses bekerjanya aktivitas
ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan subjektif untuk menyatakan bahwa
sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang ekonomi. Sedangkan ekonomi negatif
mempelajari perilaku ekonomi yang terjadi, dengan mencoba memberikan penilaian baik
atau buruk berdasarkan pertimbangan subjektif.
Ruang lingkup ekonomi makro di bidang kesehatan yaitu menelaah sektor
ekonomi secara makro/menyeluruh (global) serta hubungannya secara timbal balik
dengan sektor lain, menganalisa pengaruh kebijakan dan implementasi pembangunan
sektor lain terhadap kesehatan. Dan ruang lingkup ekonomi mikro di bidang kesehatan
yaitu menelaah aspek produksi (supply) dan aspek konsumsi (demand) pelayanan
kesehatan.
Cir-ciri sector kesehatan yaitu kejadian penyakit tidak terduga, consumer
ignorance, sehat dan pelayanan kesehatan sebagai hak, eksternalitas, padat karya, mix
output, upaya kesehatan sebagai konsumsi dan investasi, restriksi berkompetisi.
Page 11 of 12
DAFTAR PUSTAKA
1. Shvoong,social-scienceseducation.
http://id.shvoong.com/social sciences/education/2166080-ilmu-ekonomi-positif-
versus-ilmu/
2. hartanti, gusty. http://www.slideshare.net/gustihartanti/peranan-ekonomi-kesehatan-
dalam perencanaan-kesehatan
3. elwa mendri.2012. http://elwamendri.wordpress.com/2012/03/02/pengertian-ruang-
lingkup-ilmu-ekonomi-1-dan-2/
4. fkm.ui.http://www.fkm.ui.ac.id/content/pusat-kajian-ekonomi-dan-kebijakan-
kesehatan
Page 12 of 12