Istilah 'hepatitis' berarti radang hati. Peradangan ini bisa disebabkan oleh zat kimia, obat bius,
terlalu banyak minum alkohol atau beberapa jenis virus. Hepatitis C, atau "hep C", disebabkan
oleh virus hepatitis C.
Hep A, hep B dan hep C adalah virus yang berlainan yang menyebabkan peradangan hati. Cara
penularannya juga berbeda. Anda bisa mendapatkan vaksinasi untuk pencegahan hep A dan hep
B, tetapi belum ada vaksin pencegahan untuk hep C. Ada kemungkinan terjangkit virus hepatitis
yang berlainan pada waktu yang bersamaan.
Satu dari seratus orang di Australia dan diseluruh dunia terinfeksi hep C, dan banyak orang tidak
tahu bahwa mereka terinfeksi. Seseorang bisa terinfeksi hep C tanpa mengetahuinya karena
gejalanya bisa memakan waktu bertahun-tahun.
Hep C ditularkan sewaktu darah yang terinfeksi masuk ke aliran darah orang yang belum
terinfeksi. Walaupun jumlah darahnya sangat kecil untuk dilihat dengan mata biasa, masih bisa
menularkan virus. Banyak mitos tentang bagaimana penularannya hep C, maka sangat penting
untuk diingat bahwa:
Resiko tinggi
• Alat-alat medis yang tidak steril atau alat-alat medis di dokter gigi dan pengobatan tradisional
dengan cara menindik tubuh. Cara penularan hep C yang disebut diatas pada umumnya terjadi di
banyak negara. Donor darah, vaksinasi, dan prosedur medis sudah aman di Australia.
• Di Australia kasus penularan Hep.C lebih banyak disebabkan oleh penggunaan alat-alat suntik
obat bius yang sudah dipakai orang lain, termasuk juga steroid.
• Tato dan menindik tubuh yang tidak steril.
Resiko rendah
• Luka tertusuk jarum bagi petugas kesehatan.
• Penularan dari Ibu ke anak mungkin bisa terjadi selama mengandung atau setelah melahirkan
jika Ibu terinfeksi hep C.
• Transfusi dan produk darah di Australia sebelum tahun 1990.
• Menggunakan barang orang lain yang mungkin ada darah yang tertinggal, contohnya pisau
cukur dan sikat gigi.
• Hubungan darah ke darah selama hubungan seks.
• Luka tertusuk jarum dari jarum bekas obat bius yang dibuang ditempat umum.
Hep C terjadi di semua Negara di dunia. Sampai saat ini di Australia masih beresiko, demikian
juga di negara anda dan negara lainnya.
• Dari 100 orang penderita hep C, setidaknya 1 dari 4 orang dapat disembuhkan secara bertahap,
dalam masa kurun waktu 12 bulan.
• Sisa yang 75% lagi masih terjangkit virus pada tubuhnya, tetapi kemungkinan penderita tidak
merasakan gejalanya.
• Apabila mereka terinfeksi hep C, tanpa adanya pengobatan , kira-kira 30 dari mereka akan
terlihat gejalanya, yang akan dirasakan dalam waktu 10 sampai 15 tahun.
• Setelah 20 tahun, kira-kira 10 akan terserang kegagalan hati tanpa adanya pengobatan, 5 dari
mereka akan terkena kanker hati.
Kebanyakan penderita tidak mengalami gejala hep C. Jika penderita mengalami gejala, biasanya
gejala yang lazim ialah: selalu lelah, rasa mual dan rasa sakit di bagian perut bawah.
Anda bisa mendapatkan tes secara gratis dan rahasia di klinik kesehatan seksual, tanpa kartu
kesehatan ("medicare card").
Sangat penting bagi penderita hep C melakukan pemeriksaan rutin oleh dokter, dan menjaga
kesehatannya sebaik mungkin.
Dewan Hepatitis C di daerah Anda (Hepatitis C Council) akan memberikan dukungan dan
informasi tentang hidup dengan hep C.
Ada perawatan untuk hep C, yaitu perawatan kombinasi ("Combination Therapy'), yang bisa
menyembuhkan infeksi hep C yang kira-kira melingkupi -50-80% kasus. Perawatan kombinasi
ini hanya terdapat di dokter ahli bagian klinik ("specialist") hati.
Klinik- klinik ini hanya tersedia di beberapa Rumah Sakit pilihan dan pusat layanan khusus
masyarakat. Beberapa tempat ahli hati juga menyediakan ruangan khusus pribadi. Dokter anda
atau Dewan hep C juga dapat memberikan keterangan mengenai lokasi daerah tersedianya
klinik..
Tidak semua penderita hep C memerlukan perawatan, ada beberapa kondisi yang memerlukan
pemeriksaan untuk perawatan. Untuk keterangan lebih lanjut anda bisa menghubungi dokter
anda atau dari Dewan Hepatitis C di daerah Anda ("Hepatitis C Council").
Ada beberapa penderita hep C yang menggunakan obat-obatan tradisional untuk mengurangi
gejala-gejala dan efek samping dari perawatan. Untuk keterangan lebih lanjut anda bisa
menghubungi Dewan Hepatitis C di daerah Anda ("Hepatitis C Council") atau ahli medis
tradisional yang terdaftar untuk obat-obatan tradisional.
Program jarum dan alat-alat semprot ("Needle and Syringe Programs" atau "NSP') membantu
mengurangi bahaya dari pengguna suntikan narkoba di Australia dan di seluruh dunia.
Sudah terbukti "NSP" di Australia cukup sukses dalam pencegahan penularan hep C. Program
tersebut mengurangi pengaruh buruk bagi pribadi, keluarga dan masyarakat yang disebabkan
oleh penyakit ini dan juga menghemat milyaran dolar bagi masyarakat.*
Hep C bisa membawa aib dan salah pengertian. Membuat orang merasa malu dan terkucil.
Dukungan dan pengertian untuk penyandang hep C, akan memudahkan bagi keluarga, teman,
dan masyarakat kita.
Masalah terbesar bagi penderita hep C adalah kepada siapa kita bisa mengatakannya
(menyingkapkan). Jika seseorang mengatakan kepada anda bahwa dia menyandang hep C,
jangan memberi tahu orang lain kecuali jika Anda diizinkandari penderita. Merusak kepercayaan
seseorang mengakibatkan tekanan batin yang berat bagi penderita.
Dewan Hepatitis C di daerah Anda ("Hepatitis C Council") dapat memberi Anda informasi
secara rahasia dan dukungan tentang pengungkapan, diskriminasi dan pekerjaan.
Jika Anda ingin menghubungi pelayanan tersebut dalam bahasa Indonesia, bisa menelepon
penterjemah atau "Translating and Interpreting Service" ("TIS") di nomor 131 450 (sama ongkos
lokal). Dengan bantuan penterjemah anda bisa disambungkan ke nomor telpon yang anda minta.
Dan anda bisa berbicara dengan pelayanan yang anda inginkan.
Apakah hepatitis C itu dan bagaimana menular?
Hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Virus ini dapat mengakibatkan infeksi seumur
hidup, sirosis hati, kanker hati, kegagalan hati, dan kematian. Belum ada vaksin yang dapat melindungi
terhadap HCV, dan diperkirakan 3 persen masyarakat umum di Indonesia terinfeksi virus ini.
Infeksi HCV umum dijumpai di antara orang dengan HIV, dan kegagalan hati disebabkan oleh infeksi
HCV sekarang adalah salah satu penyebab utama kematian Odha.
Infeksi HCV dapat menyebabkan perjalanan penyakit hati lebih cepat pada orang yang juga terinfeksi
HIV. Oleh karena ini, beberapa pihak menganggap hepatitis C sebagai infeksi oportunistik, walaupun
infeksi HCV bukan kriteria untuk AIDS. Pengguna narkoba suntikan (IDU) yang memakai jarum suntik
dan alat suntik lain secara bergantian berisiko paling tinggi terkena infeksi HCV. Antara 50 dan 90 persen
IDU dengan HIV juga terinfeksi HCV. Hal ini karena kedua virus menular dengan mudah melalui
hubungan darah-ke-darah. HCV dapat menyebar dari darah orang yang terinfeksi yang masuk ke darah
orang lain melalui cara yang berikut:
Memakai alat suntik (jarum suntik, semprit, dapur, kapas,
air) secara bergantian;
Kecelakaan ketusuk jarum;
Luka terbuka atau selaput mukosa (misalnya di dalam mulut,
vagina, atau dubur); dan
Produk darah atau transfusi darah yang tidak diskrining.
Berbeda dengan HIV, umumnya dianggap bahwa HCV tidak dapat menular melalui air mani atau cairan
vagina kecuali mengandung darah. Ini berarti risiko terinfeksi HCV melalui hubungan seks adalah
rendah. Namun masih dapat terjadi, terutama bila berada infeksi menular seksual seperti herpes atau
hubungan seks dilakukan dengan cara yang meningkatkan risiko luka pada selaput mukosa atau hubungan
darah-ke-darah, misalnya akibat kekerasan. Diusulkan orang dengan HCV melakukan seks lebih aman
dengan penggunaan kondom untuk melindungi pasangannya. Perempuan dengan HCV mempunyai risiko
di bawah 6 persen menularkan virusnya pada bayinya waktu hamil atau saat melahirkan, walaupun risiko
ini meningkat bila viral load HCV-nya tinggi. Kemungkinan HCV tidak dapat menular melalui menyusui.
Bila kita belum dites HCV, atau tidak mengetahui apakah kita pernah dites, kita sebaiknya
membicarakannya dengan dokter. Tes HCV sangat disarankan untuk siapa pun yang HIV-positif.