Anda di halaman 1dari 20

BAB V

STABILITAS BENDUNG

5.1 Kriteria Perencanaan


Stabilitas perlu dianalisis untuk mengetahui apakah konstruksi bangunan ini kuat
atau tidak, agar diperoleh bendung yang benar-benar stabil, kokoh dan aman dari berbagai
gaya-gaya yang bekerja pada tubuh bending maupun oleh berat tubuh bendung itu sendiri.
Perhitungan stabilitas bendung perlu dicari besarnya gaya-gaya yang berusaha
mengangkat dan mendorong bendung dari kedudukannya, perhitungan dilakukan dengan
meninjau keamanan dari pasangan tubuh bendung terhadap adanya bahaya guling, geser
dan daya dukung tanah.
Anggapan-anggapan dalam perhitungan stabilitas :
1. Peninjauan potongan vertikal adalah pada potongan yang lemah.
2. Titik guling pada peninjauan vertikal adalah pada potongan yang paling lemah.
3. Konstruksi bagian depan bendung mengandung lumpur setinggi mercu bendung.
4. Perhitungan ditinjau pada dua bagian yaitu pada saat air banjir dan saat muka air
normal.
Jenis gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi bendung antara lain :
1. Berat sendiri konstruksi
2. Gaya akibat gempa
3. Tekanan akibat lumpur
4. Tekanan hidrostatis normal
5. Tekanan hidrostatis banjir
6. Tekanan tanah
7. Uplift pressure
Bagian hulu bendung dibuat pada endapan sungai. Karakteristik tanah diperkirakan
dari hasil tes di laboratorium, untuk endapan sungai (asumsi lapisan aluvial kondisi pasir
padat) diambil harga, ϕ = 350 dan kohesi C = 0 kN/m2, permeabilitas adalah 10-3 cm/dt.
Stabilitas bendung dapat dicek :
1. Selama debit sungai rendah, pada waktu muka air hulu hanya mencapai elevasi mercu
+377.62 m dan pada waktu bak dikeringkan.
2. Selama terjadi debit banjir rencana.

Resti Viratami Maretria, 2011


Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu …
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
V-1
Tabel 5.1
Sudut Gesekan Dalam ϕ dan Kohesi c

ϕ C C
Jenis Tanah 0
() (kN/m2) (kgf/cm2)
Pasir lepas 30 – 32.5 0 0
Pasir padat 32.5 – 35 0 0
Pasir 18 – 22 10 0.1
lempungan 15 – 30 10 – 20 0.1 – 0.2
Lempung

Sumber : KP-02, Tabel 6.2

5.2 Stabilitas Bendung


5.2.1 Stabilitas Bendung Selama Kondisi Air Normal
Muka air hulu adalah +377.62 m (elevasi mercu) dan muka air hilir +373.27 m
(elevasi ambang kolam olak). Gaya-gaya yang bekerja pada bendung (Gambar 5.1) adalah
:
1. Tekanan air (W1 – W20)
2. Tekanan tanah (S1)
3. Beban mati bendung (G1 – G15)
Gaya-gaya yang bekerja pada bendung diringkas dalam Tabel 5.2.

Resti Viratami Maretria, 2011


Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu …
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
V-2
+377.62

W20
G2
G1 G3
W1

43.50 13.10
A G4
G5
21.88 22.93 RH P
D E
W2 G6 G7 G8 G11
G9 G10
W3 36.63
W4 B C
36.34 34.64
35.20 F G
G12

47.96 W5 45.57 44.49 G13


47.40 H I L M
G14 h
W6 W7
S1
60.72 60.42 RV
J K
W9
R
G15
W8

79.21 v N O 78.84

W10 W11 W12 21.88 W13 W14 W15 W16 W17 W18 W19
22.93
36.63 36.34 35.20 34.64
47.96 47.40 45.57 44.49

60.72 60.42

79.21 78.84

Gambar 5.1
Resti Viratami Maretria, 2011
Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu …
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
V-3
Gaya-Gaya yang Bekerja pada Bendung Selama Debit Rendah

Resti Viratami Maretria, 2011


Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu …
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
V-4
Tabel 5.2
Stabilitas Bendung Selama Debit Rendah

Resti Viratami Maretria, 2011


Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu …
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
V-5
SEKITAR TITIK O
GAYA
GAYA LUAS × TEKANAN LENGAN MOMEN
kN m kNm
HORIZONTAL
W1 ½ × 43.50 × 2.40 + 52.20 9.84 + 513.65
W2 13.10 × 2.65 + 34.72 7.22 + 250.66
½ × (36.63 - 13.10) × 2.65 + 31.18 6.77 + 211.10
W3 22.93 × 1.20 - 27.51 6.49 - 178.54
½ × (36.34 - 22.93) × 1.20 - 8.05 6.29 - 50.61
W4 21.88 × 1.50 + 32.82 6.34 + 208.05
½ × (35.20 - 21.88) × 1.50 + 9.99 6.09 + 60.84
W5 34.64 × 1.50 + 51.96 4.84 + 251.47
½ × (47.96 - 34.64) × 1.50 + 9.99 4.59 + 45.86
W6 47.40 × 1.50 + 71.10 3.34 + 237.47
½ × (60.72 - 47.40) × 1.50 + 9.99 3.09 + 30.87
W7 45.57 × 1.33 - 60.60 3.26 - 197.56
½ × (60.42 - 45.57) × 1.33 - 9.88 3.03 - 29.93
W8 44.49 × 3.92 + 174.39 1.96 + 341.80
½ × (79.21 - 44.49) × 3.92 + 68.06 1.31 + 89.15
W9 ½ × 78.84 × 7.09 - 279.48 2.36 - 659.56
S1 ½ × 0.27 × (1.80 - 1.00) × 8.54 + 0.92 2.36 + 2.18
ΣH + 161.80 ΣMH + 1126.89
VERTIKAL
G1 ½ × 0.79 × 2.40 × 22 - 20.86 12.37 - 257.99
G2 1.70 × 2.40 × 22 - 89.76 11.26 - 1010.70
G3 ½ × 2.40 × 2.40 × 22 - 63.36 9.61 - 608.89
G4 4.89 × 1.95 × 22 - 209.78 10.45 - 2192.21
G5 ½ × 1.95 × 1.95 × 22 - 41.83 7.36 - 307.85
G6 0.80 × 1.20 × 22 - 21.12 12.50 - 264.00
½ × 0.40 × 1.20 × 22 - 5.28 11.97 - 63.20
G7 1.50 × 1.50 × 22 - 49.50 8.14 - 402.93
G8 1.17 × 1.17 × 22 - 30.12 6.72 - 202.38
G9 ½ × 1.17 × 1.17 × 22 - 15.06 5.67 - 85.38
G10 ½ × 1.17 × 1.17 × 22 - 15.06 0.79 - 11.90
G11 0.40 × 1.17 × 22 - 10.30 0.20 - 2.06
G12 7.39 × 1.83 × 22 - 297.52 3.69 - 1097.85
G13 5.89 × 0.17 × 22 - 22.03 2.94 - 64.76
G14 0.80 × 1.33 × 22 - 23.41 5.49 - 128.51
½ × 0.40 × 1.33 × 22 - 5.85 4.95 - 28.97
G15 1.00 × 3.92 × 22 - 86.24 0.50 - 43.12
½ × 0.80 × 3.92 × 22 - 34.50 1.27 - 43.81
W10 ½ × (36.63 + 36.34) × 0.80 + 29.19 12.50 + 364.85
W11 22.93 × 0.40 + 9.17 11.90 + 109.12
½ × (36.34 - 22.93) × 0.40 + 2.68 11.97 + 32.10
W12 ½ × (22.93 + 21.88) × 2.81 + 62.95 10.26 + 645.84
W13 ½ × (35.20 + 34.64) × 1.50 + 52.38 8.13 + 425.82
W14 ½ × (47.96 + 47.40) × 1.50 + 71.52 6.63 + 474.17
W15 ½ × (60.72 + 60.42) × 0.80 + 48.46 5.48 + 265.54
W16 45.57 × 0.40 + 18.23 4.89 + 89.13
½ × (60.42 - 45.57) × 0.40 + 2.97 4.95 + 14.71
W17 ½ × (45.57 + 44.49) × 2.89 + 130.13 3.23 + 420.31
W18 44.49 × 0.70 + 35.59 1.40 + 49.83
½ × (79.21 - 44.49) × 0.70 + 13.89 1.27 + 17.64
W19 ½ × (79.21 + 78.84) × 1.00 + 79.02 0.50 + 39.51
W20 ½ × 43.50 × 0.79 - 17.18 12.64 - 217.19
ΣV - 502.57 ΣMV - 4085.12

Resti Viratami Maretria, 2011


Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu …
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
V-6
Gaya-gaya resultan adalah (tidak termasuk tekanan tanah vertikal dan gesekan) :
RV = -502.57 kN
RH = 161.80 kN
MO = -2985.23 kNm

Garis tangkap (line of action) gaya resultan sekarang dapat ditentukan sehubungan
dengan titik 0 (nol).
M 1126.89
h   6.96 m
R 161.80
M 4085.12
v   8.13 m
R 502.57

Stabilitas bendung tanpa gempa


Tekanan tanah di bawah bendung dapat dihitung sebagai berikut :
Panjang telapak pondasi (L) = 12.90 m
Eksentrisitas :
e = (L/2) – (M/Rv) < 1/6 L
= (12.90/2) – (2985.23/502.57) < 1/6 × 12.90
= 0.56 < 2.15 ..... OK

Bangunan aman terhadap bahaya guling selama terjadi debit rendah.


Tekanan tanah :
R 6e
σ 1  
L L
502.57 6  0.56
σ 1  
12.90 12.90

502.57 6  0.56
σ  1    49.18 kN⁄m" pada titik B
12.90 12.90

502.57 6  0.56
σ*+  1 ,   28.74 kN⁄m" pada titik O
12.90 12.90

Daya dukung tanah (qu) yang diizinkan untuk pasir dan kerikil adalah 200 – 600
2
kN/m sehingga tanah, Ok.
Resti Viratami Maretria, 2011
Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu …
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
V-7
Tabel 5.3
Harga-Harga Perkiraan Daya Dukung yang Diizinkan

Daya Dukung
Jenis
kN/m2 Kgf/cm2
1. Batu sangat keras 10.000 100
2. Batu kapur/batu pasir 4.000 40
keras
3. Kerikil berkerapatan 200 – 600 2–6
sedang atau pasir dan 100 – 300 1–3
kerikil 150 – 300 1.5 – 3
4. Pasir berkerapatan 75 – 150 0.75 – 1.5
sedang 1 < 75 < 0.75
5. Lempung kenyal
6. Lempung teguh
7. Lempung lunak dan
lumpur

Sumber : KP-02, Tabel 6.1

Keamanan terhadap gelincir meliputi bagian tekanan tanah pasif di ujung hilir
konstruksi. Karena perkembangan tekanan tanah pasif memerlukan gerak, maka hanya
separuh dari tekanan yang benar-benar berkembang yang dihitung.
Juga, dengan memepertimbangkan gerusan yang mungkin terjadi sampai setengah
kedalaman pondasi, tekanan tanah pasif ep1 menjadi :
t = 1.8 kN/m2 (lumpur dan pasir)
w = 1.0 kN/m2
ϕ = 350
g = 9.8 m/dt2
h = 7.09 m
Maka :
ep1 = 0.5 × ( t – w) × g × 0.5 h × tg2(45o + /2)
= 0.5 × (1.8 – 1.0) × 9.8 × (0.5 × 7.09) × tg (45o + 35o/2)
2

= 51.28 kN/m

Tekanan tanah pasif menjadi :


Ep1 = ½ × (0.5 h × ep1)
= ½ × (0.5 × 7.09 × 51.28)
= 90.89 kN

Resti Viratami Maretria, 2011


Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu …
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
V-8
Tekanan tanah pasif juga berkembang pada koperan C-D dan K-L (termasuk beban)
sebesar :
• Koperan C-D (h = 1.26 m)
ep1 = 0.5 × ( t – w) × g × 0.5 h × tg2(45o + /2)
= 0.5 × (1.8 – 1.0) × 9.8 × (0.5 × 1.26) × tg2(45o + 35o/2)
= 9.11 kN/m

Tekanan tanah pasif menjadi :


Ep1 = ½ × (0.5 h × ep1)
= ½ × (0.5 × 1.26 × 9.11)
= 16.15 kN

• Koperan K-L (h = 1.39 m)


ep1 = 0.5 × ( t – w) × g × 0.5 h × tg2(45o + /2)
= 0.5 × (1.8 – 1.0) × 9.8 × (0.5 × 1.39) × tg2(45o + 35o/2)
= 10.05 kN/m

Tekanan tanah pasif menjadi :


Ep1 = ½ × (0.5 h × ep1)
= ½ × (0.5 × 1.39 × 10.05)
= 17.82 kN

Maka jumlah total Ep menjadi :


Σep = 90.89 + 16.15 + 17.82 = 124.87 kN

Keamanan terhadap guling sekarang dengan koefisien gesekan (f) = 0.50 menjadi :
R 502.57
S f  0.5   6.80 2 2 … . . OK
R  , ΣE1 161.80 , 124.87

Tanpa tekanan tanah pasif, keamanan terhadap guling menjadi :


R 502.57
S f  0.5   1.55 … . . OK
R 161.80
Resti Viratami Maretria, 2011
Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu …
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
V-9
Tabel 5.4
Harga-Harga Perkiraan Untuk Koefisien Gesekan

Bahan f
Pasangan batu pada pasangan 0.60-0.75
batu 0.75
Batu keras berkualitas baik 0.50
Kerikil 0.40
Pasir 0.30
Lempung

Sumber : KP-02, Tabel 6.4

Keamanan terhadap erosi bawah tanah (piping)


Untuk mencegah pecahnya bagian hilir bangunan, harga keamanan terhadap erosi
tanah sekurang-kurangnya 2. Keamanan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
s61  a⁄s7
S
h
Di mana :
S = Faktor tekanan (S = 2)
a = Tebal lapisan lindung = 0.60 m
s = Kedalaman tanah = 7.09 – 0.60 = 6.49 m
hs = Tekanan air pada titik 0, m tekanan air, (7.88 – 6.49 = 1.39 m)

Keamanan terhadap erosi bawah tanah menjadi :


s61  a⁄s7 6.49  61  0.60⁄6.497
S   5.09 2 2 … . . OK
h 1.39

Keamanan terhadap gempa


Dari peta daerah-daerah gempa, dapat dihitung koefisien gempa (lihat KP-06
Parameter Bangunan).
ad = n (ac × z)m
a8
E
g
Di mana :
ad = Percepatan gempa rencana (cm/det2)
Resti Viratami Maretria, 2011
Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu …
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
V - 10
n, m = Koefisien jenis tanah, 1.56 dan 0.89 untuk jenis tanah aluvium
ac = Percepatan gempa dasar, 160 cm/det2
E = Koefisien gempa
g = Percepatan gravitasi, 9.8 m/det2
z = Faktor yang bergantung pada letak geografis, z = 0.56 (KP-06, Gambar 3.12)
Tabel 5.5
Koefisien Jenis Tanah

Jenis n m
Batu 2.76 0.71
Diluvium 0.87 1.05
Aluvium 1.56 0.89
Aluvium lunak 0.29 1.32

Sumber : KP-06, Tabel 3.8

Tabel 5.6
Periode Ulang dan Percepatan Gempa Dasar, ac

Peride Ulang Ac
(tahun) (Gal = cm/det2)
20 85
100 160
500 225
1000 275

Sumber : KP-06, Tabel 3.9

ad = n (ac × z)m
= 1.56 (160 × 0.56)0.89 = 85.25 cm/det2
: <=."=
E ;
 ><?
 0.09 < 0.10 → ambil E = 0.10

Gaya horizontal tambahan ke arah hilir adalah :


ΣG = 1041.566 kN
He = E × ΣG = 0.10 × 1041.56 = 104.16 kN

Dan akan bekerja dari pusat gravitasi yang telah dihitung di atas.
Momen tambahan yang dipakai adalah :
He × h = +104.16 × 6.96 = +725.43 kNm

Resti Viratami Maretria, 2011


Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu …
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
V - 11
Jumlah momen sekarang menjadi :
M = -2985.23 + 725.43 = -2232.80 kNm

Stabilitas bendung dengan gempa


Stabilitas bendung sekarang menjadi :
Eksentrisitas (Guling) :
e = (L/2) – (M/Rv) < 1/6 L
= (12.90/2) – (2232.80/502.57) < 1/6 × 12.90
= 1.78 < 2.15 ..... OK

Tekanan tanah :
502.57 6  1.78
σ  1    75.33 kN⁄m" @ 200 kN⁄m" … . . OK
12.90 12.90

Gelincir :
R 502.57
S f  0.5   1.78 2 1.25 … . . OK
R   AHe , ΣE1 C 161.80  6104.16 , 124.877

Resti Viratami Maretria, 2011


Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu …
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
V - 12
5.2.2 Stabilitas Selama Debit Banjir Rencana
Selama terjadi banjir rencana (Q100 = 482.96 m3/det), muka air di hulu bendung
adalah +380.41 m dan di hilir bendung +376.61 m (dengan asumsi h1 = H1).
Tekanan air pada tubuh bendung dihitung seperti selama debit rendah, tetapi dalam
hal ini Hw = 380.41 – 376.61 = 3.80 m dan oleh karena itu Cw = 10.23.

Tabel 5.7
Tekanan Air Selama Terjadi Banjir Rencana (Lane)

A 14.20 13.88 56.90 43.02


A-B 2.65
B 16.85 16.47 83.40 66.93
B-C 0.80 0.27
C 17.12 16.74 83.40 66.66
C-D 1.26
D 18.38 17.97 71.40 53.43
D-E 2.81 0.94
E 19.32 18.88 71.40 52.52
E-F 1.50
F 20.82 20.35 86.40 66.05
F-G 1.50 0.50
G 21.32 20.84 86.40 65.56
G-H 1.50
H 22.82 22.30 101.40 79.10
H-I 1.50 0.50
I 23.32 22.79 101.40 78.61
I-J 1.50
J 24.82 24.26 116.40 92.14
J-K 0.80 0.27
K 25.08 24.52 116.40 91.88
K-L 1.39
L 26.47 25.88 103.10 77.22
L-M 2.89 0.96
M 27.44 26.82 103.10 76.28
M-N 4.00
N 31.44 30.73 142.30 111.57
N-O 1.00 0.33
O 31.77 31.06 142.30 111.24
O-P 7.09
P 38.86 37.99 71.40 33.41

Gaya-gaya yang bekerja pada bendung dapat dilihat pada Gambar 5.2 dan untuk
perhitungannya diringkas pada Tabel 5.8.
Berat air di atas bendung tidak dihitung, karena tekanan airnya hampir nol.
Diandaikan bahwa air yang memancar bertambah cepat sampai elevasi +373.27 m. Dari
titik tersebut tekanan air dianggap sebagai hidrostatik dan tebal pancaran air dianggap
konstan.
Tekanan air pada bak bertambah akibat gaya sentifugal dan sama dengan :
Resti Viratami Maretria, 2011
Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu …
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
V - 13
d v"
p  6tekanan7
g r

Di mana :
p = Tekanan air (kN/m2)
d = Tebal pancaran air (m)
v = Kecepatan pancaran air (m/det)
r = Jari-jari bak (m)
g = Percepatan gravitasi bak (m/det2)

Tanpa menghitung gesekan, kecepatan air pada elevasi +373.27 m adalah :


v  F2. g. 6H  z7  F2  9.8  62.79  4.357  11.83 m/det

Tebal pancaran air :


q 9.82
d   0.83 m
v 11.83

Tekanan sentrifugal pada bak :


d v " 0.83 11.83"
p     2.97 ton⁄m" K 29.65 kN⁄m"
g r 9.8 4.00

Gaya sentrifugal resultan Fc = p × (π/4) × R = 29.65 × (π/4) × 4.00 = 93.19 kN dan


hanya bekerja pada arah vertikal saja.
Berat air dalam bak berkurang sampai 75%, karena udara yang terhisap ke dalam air
tersebut.

Resti Viratami Maretria, 2011


Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu …
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
V - 14
MAB
+380.41

27.90 W23 +377.62


+376.61
G2
G1 G3 W22
W1 W21
51.90
43.02
A G4
G5 W20
53.43 P 33.41 52.52
D E
W2 G6 G7 G8 G11
G9 G10
W3 66.93
B C W4
66.66 65.56 F G 66.05
G12

79.10 W5 77.22 G13 76.28


78.61 H I L M
G14
W6 W7
S1
92.14 91.88 J K
W9
G15
W8

N O 111.24 111.57

W10 W11 W12 W13 W14 W15 W16 W17 W18 W19

53.43 52.52

66.93 66.66 66.05 65.56


79.10 78.61 77.22 76.28

92.14 91.88

111.57 111.24

Gambar 5.2
Gaya-Gaya yang Bekerja pada Bendung Selama Debit Rendah
Resti Viratami Maretria, 2011
Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu …
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
V - 15
Resti Viratami Maretria, 2011
Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu …
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
V - 16
Tabel 5.8
Stabilitas Bendung Selama Debit Rendah

Resti Viratami Maretria, 2011


Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu …
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
V - 17
SEKITAR TITIK O
GAYA
GAYA LUAS × TEKANAN LENGAN MOMEN
kN m kNm
HORIZONTAL
W1 27.90 × 2.40 + 67.02 10.24 + 686.24
½ × (51.90 - 27.90) × 2.40 + 28.77 9.84 + 283.12
W2 43.02 × 2.65 + 113.99 7.22 + 823.03
½ × (66.93 - 43.02) × 2.65 + 31.68 6.77 + 214.47
W3 53.43 × 1.20 - 64.12 6.49 - 416.14
½ × (66.66 - 53.43) × 1.20 - 7.94 6.29 - 49.94
W4 52.52 × 1.50 + 78.78 6.34 + 499.44
½ × (66.05 - 52.52) × 1.50 + 10.15 6.09 + 61.82
W5 65.56 × 1.50 + 98.34 4.84 + 475.98
½ × (79.10 - 65.56) × 1.50 + 10.15 4.59 + 46.59
W6 78.61 × 1.50 + 117.91 3.34 + 393.82
½ × (92.14 - 78.61) × 1.50 + 10.15 3.09 + 31.36
W7 77.22 × 1.33 - 102.71 3.26 - 334.82
½ × (91.88 - 77.22) × 1.33 - 9.75 3.03 - 29.54
W8 76.28 × 3.92 + 299.02 1.96 + 586.08
½ × (111.57 - 76.28) × 3.92 + 69.17 1.31 + 90.61
W9 33.41 × 7.09 - 236.90 3.55 - 841.01
½ × (111.24 - 33.41) × 7.09 - 275.91 2.35 - 648.39
W20 ½ × 33.41 × 3.34 - 55.80 7.93 - 442.50
S1 ½ × 0.27 × (1.80 - 1.00) × 8.54 + 0.92 2.36 + 2.18
ΣH + 182.93 ΣMH + 1432.42
VERTIKAL
G1 ½ × 0.79 × 2.40 × 22 - 20.86 12.37 - 257.99
G2 1.70 × 2.40 × 22 - 89.76 11.26 - 1010.70
G3 ½ × 2.40 × 2.40 × 22 - 63.36 9.61 - 608.89
G4 4.89 × 1.95 × 22 - 209.78 10.45 - 2192.21
G5 ½ × 1.95 × 1.95 × 22 - 41.83 7.36 - 307.85
G6 0.80 × 1.20 × 22 - 21.12 12.50 - 264.00
½ × 0.40 × 1.20 × 22 - 5.28 11.97 - 63.20
G7 1.50 × 1.50 × 22 - 49.50 8.14 - 402.93
G8 1.17 × 1.17 × 22 - 30.12 6.72 - 202.38
G9 ½ × 1.17 × 1.17 × 22 - 15.06 5.67 - 85.38
G10 ½ × 1.17 × 1.17 × 22 - 15.06 0.79 - 11.90
G11 0.40 × 1.17 × 22 - 10.30 0.20 - 2.06
G12 7.39 × 1.83 × 22 - 297.52 3.69 - 1097.85
G13 5.89 × 0.17 × 22 - 22.03 2.94 - 64.76
G14 0.80 × 1.33 × 22 - 23.41 5.49 - 128.51
½ × 0.40 × 1.33 × 22 - 5.85 4.95 - 28.97
G15 1.00 × 3.92 × 22 - 86.24 0.50 - 43.12
½ × 0.80 × 3.92 × 22 - 34.50 1.27 - 43.81
W10 ½ × (66.93 + 66.66) × 0.80 + 53.44 12.50 + 667.95
W11 53.43 × 0.40 + 21.37 11.90 + 254.34
½ × (66.66 - 53.43) × 0.40 + 2.65 11.97 + 31.68
W12 ½ × (53.43 + 52.52) × 2.81 + 148.86 10.28 + 1530.29
W13 ½ × (66.05 + 65.56) × 1.50 + 98.71 8.14 + 803.50
W14 ½ × (79.10 + 78.61) × 1.50 + 118.28 6.63 + 784.18
W15 ½ × (92.14 + 91.88) × 0.80 + 73.61 5.49 + 404.11
W16 77.22 × 0.40 + 30.89 4.89 + 151.05
½ × (91.88 - 77.22) × 0.40 + 2.93 4.95 + 14.51
W17 ½ × (77.22 + 76.28) × 2.89 + 221.81 3.24 + 718.67
W18 76.28 × 0.70 + 61.02 1.40 + 85.43
½ × (111.57 - 76.28) × 0.70 + 14.12 1.27 + 17.93
W19 ½ × (111.57 + 111.24) × 1.00 + 111.41 0.50 + 55.70
W21 0.75 × 29.8 × 7.84 - 175.22 3.23 - 565.97
W22 10.8 ×4.64 - 50.11 8.08 - 404.90
W23 ½ × (51.90 + 27.90) - 11.99 12.50 - 149.85
Fc - 93.19 3.23 - 301.01
ΣV - 412.98 ΣMV - 3334.60
Gaya-gaya resultan yang bekerja pada bendung adalah :
Gaya-gaya resultan adalah (tidak termasuk tekanan tanah vertikal dan gesekan) :
Resti Viratami Maretria, 2011
Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu …
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
V - 18
RV = -412.98 kN
RH = 182.93 kN
MO = -1902.18 kNm di sekitar titik O (+)

Garis tangkap (line of action) gaya resultan sekarang dapat ditentukan sehubungan
dengan titik 0 (nol).
M 1432.42
h   7.83 m
R 182.93
M 3334.60
v   8.07 m
R 412.98

Eksentrisitas :
e = (L/2) – (M/Rv) < 1/6 L
= (12.90/2) – (1902.18/412.98) < 1/6 × 12.90
= 1.84 < 2.15 ..... OK

Tekanan tanah :
R 6e
σ 1  
L L
412.98 6  1.84
σ 1  
12.90 12.90

412.98 6  1.84
σ  1    59.47 kN⁄m" pada titik B
12.90 12.90

412.98 6  1.84
σ*+  1 ,   4.56 kN⁄m" pada titik O
12.90 12.90

Daya dukung tanah (qu) yang diizinkan untuk psir dan kerikil adalah 200 – 600
kN/m2 sehingga tanah, Ok.
Keamanan S untuk daya dukung adalah :
SLM 200
S   3.36 2 1.25 … . . NK
S 59.47

Keamanan terhadap gelincir tanpa tekanan tanah pasif :


Resti Viratami Maretria, 2011
Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu …
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
V - 19
R 412.98
S f  0.5   1.13 2 1.0 … . . OK
R 182.93

Keamanan terhadap gelincir dengan tekanan tanah pasif :


R 412.98
S f  0.5   3.56 2 1.25 … . . OK
R  , ΣE1 182.93 , 124.87

Resti Viratami Maretria, 2011


Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu …
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
V - 20

Anda mungkin juga menyukai