PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ordo : Violales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica L.
Kelas : Dicotyledon
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiacea
Ordo : Euphorbiales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyte
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotylodenae
Ordo : Cactales
Famili : Cactaceae
Subfamily : Hylocereanea
Genus : Hylocereus
2.2.1 Akar
Akar tanaman pepaya berupa akar serabut ( radix advencyta ), karena akar
akar ini bukan berasal dari calon akar yang asli atau yang disebut dengan
akar liar, dan bentuknya seperti serabut. System akar serabut yaitu, jika akar
lembaga dalam perkembangan selanjutnya mati maka akan tumbuh
sejumlah akar yang kurang lebih sama besar dan semuanya keluar dari
pangkal batang.
2.2.2 Batang
Batang tanaman manga berbentuk tegak, keras dan kuat. Memiliki kulit
yang kasar dan tidak beraturan, serta berwarna coklat mudah bahkan
kehijauan yang diakibatkan oleh lumut.
2.2.3 Daun
Daun pada tanaman pepaya merupakan daun tunggal, berukuran besar. Daun
pada tanaman ini adalah daun berjari , bergigi dan juga mempunyai tangkai
dauan yang panjang dan berwarna putih kekuningan. Daun ini juga
dikatakan berbentuk bulat, bundar, ujung runcing, dan memiliki rongga pada
daun.
Tumbuhan pisang memiliki ujung daun yang berbentuk rompang dan daging
daun yang sangat tipis. Pertulangan daun berbentuk menyirip serta
permukaan baik atas maupun bawah daun licin berlapis lilin. Daun pisang
ini berbentuk memanjang namun juga agak melebar berwarna hijau tua saat
dewasa dan hijau muda saat masih muda.
Daun tanaman manga berwarna hijau muda dan hijau tua, dan memiliki
batang tukang berurat yang tertutup oleh daun. Biasanya daun memiliki
bentuk ujung runcing da nada pula yang tumpul. Bentuknya terganting
dengan varietas pada tanaman manga tersebut.
2.2.4 Buah
Buah pada tanaman pepaya adalah buah tunggal atau sejati, buah pada
tanaman ini bersisi biji yang banyak. Buah ini muncul pada ketiak tangkai
daun berwarna hijau mudah, kekuningan dan kuning ketika matang. Buah
ini memiliki daging kemerahan dan dagingnya sangat tebal.
Buah pisang terdiri dari beberapa sisir dengan tiap sisirnya terdapat 7-21
buah tergantung pada jenis dan perawatan tumbuhan pisangnya. Buah
pisang kebanyakan tidak memiliki biji dan berasa manis dan sedikit lunak
untuk yang matang.
Buah tanaman manga berbentuk bulat, lonjong dan oval, serta berwarna
hijau tua, kekuningan dan juga hijau kekuningan jika sudah matang. Buah
manga juga memiliki daging buah yang tebal, serta berkulit tipis terkadang
ada yang berkulit tebal.
2.2.5 Biji
Biji tanaman pepaya terdapat di dalam buah, biji dalam buah ini sangat
banyak dan memiliki bentuk bulat atau bundar serta lonjong tergantung
variatesnya. Biji tanaman pepaya memiliki warna kecoklatan dan
kehitaman, selain itu biji ini bisa langsung di tanam ke dalam media tanam.
Pisang tidak semuanya memiliki biji, hanya sebagian saja seperti pisang
batu. Bentuk bijinya berwarna hitam dan berbentuk bulat.
Biji tanaman manga terdapat didalam daging buah. Biji tanaman manga
berkeping dua (dikotiledon). Biji manga berwarna putih keabu abuan. Biji
manga bias ditanam kembali.
2.2.5.4 Biji Tanaman singkong
Biji buah naga berwarna hitam dengan bentuk bulat kecil, pipih dan sangat
keras. Biji yang ada di dalam buah sekitar 1.000 bahkan lebih, tergantung
dengan jenis dan varietes tanaman buah naga tersebut. Biji tanaman buah
naga digunakan untuk perbanyakan tanaman secara generatif, tetapi cara
tersebut jarang digunakan karena memakan waktu.
BAB III
METODOLOGI
Alat:
Alat tulis
Kertas HVS
Kamera Hp
Bahan:
Bahan yang akan digunakan sudah tersedia di tempat praktikum, seperti
tanaman-tanaman yang akan diamati.
3.3 Pengamatan
Mengamati 5 jenis tanaman yang ada didaerah praktikum serta mengetahui
klasifikasi dan morfologi tanaman tersebut.
BAB IV
Buah merupakan hasil utama pisang, yang dapat dimakan langsung atau
dimasak terlebih dahulu sebelum dimakan. Seringkali pisang juga diproses
untuk tepung, keripik, bir, cuka. Bunga jantan beberapa kultivar sering
digunakan sebagai sayuran. Daunnya sering dipakai sebagai pembungkus
makanan. Serat yang diperoleh dari pelepah daun digunakan untuk membuat
baju, sandal, tas. Bagian tanaman seperti daun dan buahnya seringkali dipakai
dalam upacara tradisional misalnya dalam perkawinan, membuat bangunan
baru. Daunnya yang muda dan masih menggulung dipergunakan untuk obat
dalam mengobati sakit dada. Cairan yang dihasilkan dari potongan batangnya
digunakan untuk mengobati infeksi saluran kencing, disentri dan diare, selain
itu juga digunakan untuk mengobati kebotakan karena gugurnya rambut. Bila
dalam bentuk bubuk, digunakan juga untuk mengobati anemia dan
kekurangan gizi. Buahnya yang belum masak digunakan untuk makanan
orang yang menderita haemoptisi dan diabetes. Tepung yand dibuat dari
pisang digunakan untuk mengobati dispepsia.
Manfaat mangga
Mangga memiliki sejumlah kandungan yang terdapat pada buahnya,
seperti: protein, lemak, karbohidrat, vitamin A, vitamin B-6, vitamin K,
serta kalsium. Sejumlah kandungan didalam mangga ii memberikan
manfaat yang melimpah untuk tubuh kita, seperti:
Mengurangi diabetes
Buah mangga memiliki indeks glikemik rendah, sehingga
mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak , tidak akan meningkatkan
kadar gula. Tidak hanya buah, juga bermanfaat bagi orang yang
menderita diabetes, hanya dengan merebus 5-6 daun mangga, rendam
selama semalam dan minum airnya di pagi hari. Ramuan ini akan
membantu dalam mengatur kadar insulin.
Mencegah penyakit jantung
Serat, kalium dan vitaminmerupakan kandungan didalam mangga yang
akan membantu menangkal penyakit jantung. Peningkatan asupan kalium
bersamaan dengan penurunan asupan natrium adalah perubahan pola
makan yang paling penting pada seseorang yang akan mengurangi resiko
penyakit kardiovaskuler.
Menyehatkan tulang
Tidak hanya natrium pada susu saja yang mempengaruhi kesehatan
tulang, namun asupan vitamin K yang rendah sering dikaitkan dengan
resiko terjadinya patah tulang. Konsumsi asupan yang tepat dari buah-
buahan dan sayur-sayuran penting untuk penyerapan kalsium yang
optimal termasuk buah mangga ini.
Membantu pencernaan
Mangga memiliki enzim yang membantu menghancurkan kandungan
lemak dan protein yang kita makan. Kemudian kandungan serat pada
mangga membantu dalam pencernaan secara alami, yang memudahkan
pembuangan sisa pencernaan.
Singkong
Singkong sering disebut sebagai bahan makanan desa atau berasal dari
kampung. Singkong atau cassava pertama kali dikenal di Amerika Selatan
yang dikembangkan di Brazil dan Paraguay pada masa prasejarah. Potensi
singkong menjadikannya sebagai bahan makanan pokok penduduk asli
Amerika selatan bagian utara. Di Indonesia, singkong pertama kali
diperkenalkan oleh orang portugis pada abad ke-16. Sekarang, singkong
sudah tersebar di Indonesia.
Manfaat singkong
Berdasarkan kandungan protein pada daun singkong diperkirakan
dapat membantu tubuh memproduksi hormon dan enzim yang
dibutuhkan tubuh. Protein tersebut juga membantu memperbaiki
dan membentuk jaringan tubuh. Mengonsumsi makanan yang
mengandung protein atau menjalani pola makan yang kaya akan
protein juga bisa membuat seseorang merasa kenyang lebih lama.
Sehingga, bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, mungkin
daun singkong bisa menjadi salah satu variasi untuk menu makanan
Anda.
Berdasarkan kandungan serat, daun singkong bermanfaat bagi anda
yang dalam program menurunkan berat badan, pasti akrab dengan
manfaat serat. Dan daun singkong bisa menjadi salah satu pilihan
menu harian Anda. Pasalnya, daun singkong ternyata juga
mengandung serat cukup tinggi yang diperkirakan dapat memberikan
beberapa manfaat seperti menurunkan berat badan dan menjaga
kesehatan pencernaan Anda.
Meski kandungan protein cukup tinggi, sayangnya daun singkong
tergolong minim asam amino. Asam amino adalah senyawa organik
yang bergabung menjadi protein dengan fungsi untuk memperbaiki
jaringan tubuh, menguraikan makan, dan sumber energi tubuh.
Meski manfaat daun singkong cukup banyak bagi tubuh, tidak
disarankan untuk mengonsumsinya secara mentah. Baik daun
maupun akar singkong memiliki kandungan sianida yang bisa
berbahaya bagi tubuh manusia.
Buah naga adalah buah yang memiliki bentuk buah seperti nanas. kabupaten
Sragen yaitu merupakan daerah penghasil buah naga yang
paling baik di Jawa Tengah dari segi kualitas karena didaerah Sragen
khususnya CV. Wanabekti Handayani menggunakan pupuk kandang sehingga
buahnya awet, dan tahan lama selain itu juga keadaan iklimnya cocok untuk
mengembangkan budidaya buah naga. Karena kabupaten Sragen mempunyai
panas dan cuaca yang paling baik. Untuk itu Wana Bekti Handayani
membudidayakan buah naga. Selain itu juga buah naga merupakan tanaman
yang banyak membutuhkan panas dan air yang cukup. Perlu diketahui juga
pembudidayaan buah naga ini dilakukan oleh pemerintah kabupaten Sragen
mulai tahun 2005 yang mana hanya untuk ajang coba – coba, tetapi malah
menjadi peluang yang sangat besar bagi petani di daerah kabupaten Sragen
sendiri. Semakin lama pembudidayaan buah naga ini semakin
menguntungkan
dan mempunyai hasil yang baik dan menjanjikan sehingga kabupaten Sragen
mencanangkan kota Sragen sebagai kota Buah Naga sejak April 2009. Karena
sekarang ini banyak petani Sragen yang menanam buah naga, bahkan setiap
penduduk dihalaman rumah harus ada tanaman buah naga minimal 2
pancang. wana Bekti Handayani selain menawarkan hasil budidaya yang ada
disawah juga
menawarkan budidaya tanaman buah naga super red di pot. Pembudidayaan
yang dilakukan oleh Wana Bekti Handayani adalah pembibitan, pengolahan
tanah, perawatan, pemanenan dan pasca panen.
1. Pembibitan
Perbanyakan tanaman merupakan hal yang penting dan hal yang
paling pokok dalam membudidayakan suatu tanaman dari tanaman sayur
sampai buah – buahan. Pembibitan buah naga dapat dilakukan dengan
cara vegetatif dan generatif.
2. Pengolahan Tanah dan Pemberian Panjatan atau Tiang Panjatan
Pada budidaya buah naga pengolahan tanah dilakukan sebelum
dilakukannya penanaman pada lahan pertanian. Pengolahan tanah sendiri
dibuat dengan system bedengan yang mana ukuran bedengan yang
digunakan yaitu 2,5 m X 3 m sesuai dengan kebutuhan. Persiapan lahan
dilakukan dengan memperhatikan karakter dan sifat tanah yang akan
ditanami buah naga. Untuk memperbaiki struktur dan sifat tanah pemilik
lashan hanya mencampur tanah lahan pertanian, pupuk organik,
dan pupuk NPK. Setelah lahan siap dan sambil menunggu pembibitan
selesai petani menyiapkan panjatan untuk tanaman buah naga. Karena
buah naga merupakan tanaman epifit dan merambat sehingga tanaman
buah naga membutuhkan panjatan. Tiang panjatan yang digunakan
haruslah kuat. Biasanya petani buah naga menggunakan panjatan yang
dibuat dari beton. Selain awet panjatan dari beton juga kuat dan tahan
lama.
3. Penanaman Buah Naga
Penanaman tanaman buah naga dilakukan setelah bibit sudah
muncul akar. Akar buah naga termasuk dalam akar serabut. Penanaman ini
dilakukan setelah lahan siap dan tanah yang akan digunakan untuk
menanam tanaman buah naga ini sebaiknya digemburkan terlebih dahulu,
dimaksudkan agar tanaman dapat tumbuh dan akar dapat berkembang
dengan baik. Penanaman buah naga pada satu tiang panjatan diletakkan
atau ditanam tiga atau empat bibit buah naga. Pembuatan lubang tanam
disesuaikan dengan ukuran panjang bibit. Bibit yang ditanam harus
merapat pada tiang panjatan sedalam 5 – 7 cm. setelah bibit ditanam yaitu
dalam 1 tiang panjatan empat bibit, bibit diikat kuat dengan tiang
panjatan menggunakan tali raffia atau menggunakan kawat supaya bibit
tidak roboh. Setelah semua selesai bibit tinggal dilakukan perawatan yaitu
menjaga agar tanaman tetap tumbuh dan tidak terserang hama dan
penyakit.
Manfaat buah naga
Menurunka berat badan, sumber besar antioksidan dan bagu untuk detoks,
mencegah kanker, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah
diabetes,batuk dan asma, tekanan darah tinggi dan serangan jantung dan
msaih banyak lagi manfaat dari buah naga.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa:
Setiap tumbuhan diatas memiliki klasifikasi yang berbeda-beda’
Klasifikasi membantu kita dalam mengenal dan mempelajari organisme
melalui hubungan kekerabatan antar organisme,
Setiap tumbuhan memiliki manfaat yang berbeda-beda,
5.2 Saran
Bagi para pembaca, untuk membedakan setiap mahluk hidup sebaiknya
mempelajari klasifikasi mahluk hidup agar bisa membedakannya dengan
mudah.
Daftar Pustaka
Kristanto Daniel, 2008 Buah Naga Pembudidayaan di Pot Dan di Kebun, Penebar
Swadaya, Jakarta.
https://jurnal.uns.ac.id/teknosains-pangan/article/viewFile/4206/3632 laman ini
dibuka pada minggu, 24 september 2017 pukul 20.15.
http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/8
http://journal.unila.ac.id/index.php/agrotropika/article/viewArticle/809
laman ini dibuka pada senin, 25 september 2017 pukul 19.43.
https://www.google.com/books?
hl=id&lr=&id=Ngr_Gr91RWwC&oi=fnd&pg=PA25&dq=jurnal+cara+m
engambil+getah+pepaya+&ots=FndeXpTZ3C&sig=cCvvUl6wzVgb9TaY8
rbiGR7_iis. Laman ini dibuka pada senin, 25 september 2017 pukul 22.32.
Laporan Individu
ETNO BOTANI
NAMA : AWALUDDIN
NIM : G011171058
KELAS :G
KELOMPOK : 20
ASISTEN : 1. Adheyfa dytheana
2. Muh. Chaeril restu fauzi kalprin