Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Alam semesta terdiri dari komponen biotik dan abiotic. Komponen biotik
(makhluk hidup) yang memiliki jumlah yang sangat banyak dan sangat
beraneka ragam. Karena mahluk hidup memiliki jumlah yang sangat banyak,
maka untuk mempermudah kita mengetahui dan mengenali mahluk hidup, kita
perlu cara untuk mempermudah kita dalam mempelajari dan mengetahui
makhluk hidup disebut system klasifikasi. System klasifikasi adalah cara
pengelompokan atau penggolongan mahluk hidup Dalam makalah ini kita
akan membahas secara lebih khusus pada klasifikasi tumbuhan. Banyak hal
hal yang perlu kita ketahui tentang tumbuhan karena tumbuhan sangat penting
untuk menunjang kehidupan manusia.Banyak hal yang belum kita ketahui
tentang tumbuhan. Kita harus mengetahui apa itu klasifikasi, manfaat, serta
tujuan klasifikasi. Selain itu, Indonesia merupakan Negara agraris yang
beriklim tropis sehingga berbagai macam tanaman dapat tumbuh dan
berkembang di Negara Indonesia. Banyak tanaman buah, sayur, dan tanaman
konsumsi lain yang tumbuh di Indonesia. Selain itu Indonesia juga sebagai
Negara sebagai penghasil hasil Bumi yang besar, namun dengan kurangnya
tehnologi yang memadai hasil bumi tersebut banyak yang tidak bisa diekspor
keluar Negeri.salah satu tanaman yang sekarang sudah diekspor yaitu buah. Di
Indonesia banyak sekali tanaman buah yang tumbuh. Didaerah dataran tinggi
maupun daerah dataran rendah. Tanaman semusim maupun tahunan banyak
sekali tumbuh di Negara kita ini.

1.2 Tujuan dan Kegunaan


1.2.1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kilasifikasi
1.2.2 Untuk mengetahui tujuan serta manfaat klasifikasi
1.2.3 Untuk mengetahui tentang klasifikasi tumbuhan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi Tanaman

2.1.1 Klasifikasi Tanaman Pepaya

Kingdom : plantae (tumbuhan)

Sub Kingdom : tracheobionta ( Tumbuhan Berpembuluh)

Divisi : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida ( Tumbuhan Dikotil)

Sub Kelas : Dileniidae

Ordo : Violales

Famili : Caricaceae

Genus : Carica L.

Spesies : Carica Papaya L.

2.1.2 Klasifikasi Tanaman Pisang

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Sub kingdom : Tracheobionta (Tumbuhan Berpembuluh)

Infra Kingdom : Steptophyta (Tumbuhan Darat)

Super Divisi : Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)

Kelas : Liliopsida ( Tumbuhan Monokotil)

Sub Kelas : Commelinidae

2.1.3 Klasifikasi Tanaman Mangga


Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledon

Ordo : Sapindales

Famili : Anacardiacea

Genus : Mangifera sp.

2.1.4 Klasifikasi Tanaman singkong

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan yang memiliki bunga)

Kelas : Magnoliopsida (Tumbuhan dengan biji berkeping dua)

Ordo : Euphorbiales

Familia : Euphorbiaceae

Genus : Manihot

Spesies : Manihotesculenta Crantz

2.1.5 Klasifikasi Tanaman Buah Naga

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyte

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotylodenae

Ordo : Cactales

Famili : Cactaceae
Subfamily : Hylocereanea

Genus : Hylocereus

2.2 Morfologi Tanaman

2.2.1 Akar

2.2.1.1 Akar Tanaman Pepaya

Akar tanaman pepaya berupa akar serabut ( radix advencyta ), karena akar
akar ini bukan berasal dari calon akar yang asli atau yang disebut dengan
akar liar, dan bentuknya seperti serabut. System akar serabut yaitu, jika akar
lembaga dalam perkembangan selanjutnya mati maka akan tumbuh
sejumlah akar yang kurang lebih sama besar dan semuanya keluar dari
pangkal batang.

2.2.1.2 Akar Tanaman Pisang

Tanaman pisang memiliki akar serabut, tidak berakar tunggang, berwarna


kecoklatan dan tumbuh dengan baik namun menyamping ke permukaan
tanah.

2.2.1.3 Akar Tanaman Mangga

Tanaman manga memiliki akar tunggang dan bercabang, memiliki panjang


bias mencapai 6m. akar cabang yang kebawah relative sedikit, paling
banyak akar bias mencapai 30-60 cm.

2.2.1.4 Akar Tanaman singkong

Memiliki akar tunggang.

2.2.1.5 AkarTanaman Buah Naga


Perakaran yang dimiliki tanaman buah naga bersifat epifit, yaitu menempel
atau merembet pada tanaman lain. Bentuk akarnya sendiri adalah akar
serabut yang terdapat pada pangkal batang.

2.2.2 Batang

2.2.2.1 Batang tanaman pepaya

Batang tanaman pepaya berbentuk bulat , dengan permukaan batang berkas-


berkas daun yang menyerupai spiral. Batang pada pepaya tumbuh tegak dan
lurus serta memiliki rongga –rongga yang di akibatkan oleh pemutusan pada
tangkai batang daun.

2.2.2.2 Batang Tanaman pisang

Untuk batang tanaman pisang dibedakan menjadi 2 macam, yaitu batang


asli dan batang semu. Batang asli berada di pangkal batang semu yang
tenggelam di bawah permukaan tanah. Batang asli memiliki banyak mata
tunas yang akhirnya dapat menghasilkan akar. Batang semu terdiri dari
pelepah-pelepah daun, tegak, dan berdiri kokoh di atas permukaan tanah.

2.2.2.3 Batang Tanaman Mangga

Batang tanaman manga berbentuk tegak, keras dan kuat. Memiliki kulit
yang kasar dan tidak beraturan, serta berwarna coklat mudah bahkan
kehijauan yang diakibatkan oleh lumut.

2.2.2.4 Batang Tanaman singkong

Batang tanaman singkong berbentuk bulat panjang , berkayu , berbuku-buku


dan tumbuh dengan memanjang . Panjang batang tanaman singkong 2- 3 m .
Sedangan ukuran pada batang yaitu tergantung varietes misalya besar, serta
memiliki warna batang kecoklatan.

2.2.2.5 Batang Tanaman Buah Naga


Batang tanaman buah naga berbentuk segitiga, berwarna kehijauan dan
memiliki duri – duri berwarna kehitaman dan batang bersifat sekulen
( banyak mengandung air ). Batang juga memiliki percabangan yang banyak
sekitar 6- 10 cabang dengan warna yang sama yang berguna untuk
menghasilkan cadangan makanan selama pertumbuhan dan perkembangan
tanamanan buah naga. Duri – duri halus yang menempel di batang dan
cabang, biasa terdapar sekitar 5 – 8 buah di sebuah titik tumbuh.

2.2.3 Daun

2.2.3.1 Daun Tanaman Pepaya

Daun pada tanaman pepaya merupakan daun tunggal, berukuran besar. Daun
pada tanaman ini adalah daun berjari , bergigi dan juga mempunyai tangkai
dauan yang panjang dan berwarna putih kekuningan. Daun ini juga
dikatakan berbentuk bulat, bundar, ujung runcing, dan memiliki rongga pada
daun.

2.2.3.2 Daun Tanaman Pisang

Tumbuhan pisang memiliki ujung daun yang berbentuk rompang dan daging
daun yang sangat tipis. Pertulangan daun berbentuk menyirip serta
permukaan baik atas maupun bawah daun licin berlapis lilin. Daun pisang
ini berbentuk memanjang namun juga agak melebar berwarna hijau tua saat
dewasa dan hijau muda saat masih muda.

2.2.3.3 Daun Tanaman Mangga

Daun tanaman manga berwarna hijau muda dan hijau tua, dan memiliki
batang tukang berurat yang tertutup oleh daun. Biasanya daun memiliki
bentuk ujung runcing da nada pula yang tumpul. Bentuknya terganting
dengan varietas pada tanaman manga tersebut.

2.2.3.4 Daun Tananman singkong


Daun berbentuk jari dan juga lonjong dengan tepi yang rata dan memiliki
garis setiap daun . Sedangkan memiliki bagian ujung daun yang sangat lah
tajam . Daun biasanya memiliki warna hijau tua dan juga kekuning –
kuningan .

2.2.3.5 Daun Tanaman Buah Naga

Tidak memiliki daun

2.2.4 Buah

2.2.4.1 Buah Tanaman papaya

Buah pada tanaman pepaya adalah buah tunggal atau sejati, buah pada
tanaman ini bersisi biji yang banyak. Buah ini muncul pada ketiak tangkai
daun berwarna hijau mudah, kekuningan dan kuning ketika matang. Buah
ini memiliki daging kemerahan dan dagingnya sangat tebal.

2.2.4.2 Buah Tanaman Pisang

Buah pisang terdiri dari beberapa sisir dengan tiap sisirnya terdapat 7-21
buah tergantung pada jenis dan perawatan tumbuhan pisangnya. Buah
pisang kebanyakan tidak memiliki biji dan berasa manis dan sedikit lunak
untuk yang matang.

2.2.4.3 Buah Tanaman Mangga

Buah tanaman manga berbentuk bulat, lonjong dan oval, serta berwarna
hijau tua, kekuningan dan juga hijau kekuningan jika sudah matang. Buah
manga juga memiliki daging buah yang tebal, serta berkulit tipis terkadang
ada yang berkulit tebal.

2.2.4.4 Buah Tanaman singkong


Memiliki bentuk umbian panjang . Berat ubi yang ideal yaitu 500 gram
bahkan lebih. Dan memiliki warna coklat keputih-putihan, dan memiliki
kulit yang sangat tipis.

2.2.4.5 Buah Tanaman Buah Naga

Buah berbentuk hampir menyerupai nanas, yang memiliki sisik – sisik di


bagian permukaan buah. Buahnya memiliki warna merah serta berdaging
beragam tergantung dengan spesiesnya. Buah biasanya akan tumbuh di
bagian ujung batang maupun pertengahan batang. Bagian dalam buah ini
akan terdapat biji yang berwarna kehitaman, dan mengkilap, buah ini
memiliki rata – rata berat sekitar 400 – 800 gram / buahnya.

2.2.5 Biji

2.2.5.1 Biji Tanaman Pepaya

Biji tanaman pepaya terdapat di dalam buah, biji dalam buah ini sangat
banyak dan memiliki bentuk bulat atau bundar serta lonjong tergantung
variatesnya. Biji tanaman pepaya memiliki warna kecoklatan dan
kehitaman, selain itu biji ini bisa langsung di tanam ke dalam media tanam.

2.2.5.2 Biji Tanaman pisang

Pisang tidak semuanya memiliki biji, hanya sebagian saja seperti pisang
batu. Bentuk bijinya berwarna hitam dan berbentuk bulat.

2.2.5.3 Biji Tanaman Mangga

Biji tanaman manga terdapat didalam daging buah. Biji tanaman manga
berkeping dua (dikotiledon). Biji manga berwarna putih keabu abuan. Biji
manga bias ditanam kembali.
2.2.5.4 Biji Tanaman singkong

Tidak memiliki biji.

2.2.5.5 Biji Tanaman Bauh Naga

Biji buah naga berwarna hitam dengan bentuk bulat kecil, pipih dan sangat
keras. Biji yang ada di dalam buah sekitar 1.000 bahkan lebih, tergantung
dengan jenis dan varietes tanaman buah naga tersebut. Biji tanaman buah
naga digunakan untuk perbanyakan tanaman secara generatif, tetapi cara
tersebut jarang digunakan karena memakan waktu.
BAB III

METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum mata kuliah botani ini dilaksanakan di pelataran HIMTI. Jurusan.


Agroteknologi FakultasPertanian Universitas Hasanuddin Makassar, pada:

Hari,tanggal : kamis, 28 September 2017

Pukul : 16.00 Wita sampai selesai.

3.2 Alat dan Bahan

Alat:

 Alat tulis
 Kertas HVS
 Kamera Hp
Bahan:
Bahan yang akan digunakan sudah tersedia di tempat praktikum, seperti
tanaman-tanaman yang akan diamati.
3.3 Pengamatan
Mengamati 5 jenis tanaman yang ada didaerah praktikum serta mengetahui
klasifikasi dan morfologi tanaman tersebut.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Gambar
4.1.1 Gambar tanaman papaya

4.1.2 Gambar tanaman pisang

4.1.3 Gambar tanaman mangga


4.1.4 Gambar tanaman singkong

4.1.5 Gambar tanaman singkong


4.2 Pembahasan
Papaya atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan,
dan kini menyebar luas dan banyak ditanam diseluruh daerah tropis untuk
diambil buahnya. Dalam bahasa jawa, papaya disebut “kates” dan dalam
bahasa sunda disebut “gedang”. Buah papaya dapat dijadikan sebagai sayuran
jika masih muda dan dimakan langsung jika sudah matang. Daun papaya bias
dimanfaatkan sebagai pelunak daging. Getah papaya mengandung enzim
papain, semacam proteaseyang dapat melunakkan daging dan mengubah
konformasi protein lainnya. Untuk memproduksi papain, bahan baku yang
perlu dipersiapkan adalah getah papaya. Sementara bahan lainnya seperti air
dan sulfit. Air digunakan sebagai pengencer getah papaya, sedangkan sulfit
digunakan sebagai pelarut bahan kimia.
 Manfaat papaya
Percayalah jika buah pepaya mengandung jumlah Vitamin C 48 kali lebih
banyak dibanding buah apel. Oleh sebab itu, buah pepaya dapat dengan
cepat menghapus racun di dalam tubuh dan sangat bagus untuk
menyegarkan kulit. Enzim pepaya juga mampu mendorong metabolisme
kulit, sehingga kulit terlihat lebih cerah/bersinar. Buah pepaya juga
diyakini sangat membantu dalam pertumbuhan payudara, hormon medium
dan vitamin A yang terkandung dalam enzim pepaya, bisa merangsang
hormon wanita untuk menghasilkan jumlah ASI yang lebih banyak bagi
mereka yang sedang dalam masa menyusui. Selain itu, enzim dan nutrisi
penting lainnya di dalam buah pepaya juga mampu menurunkan resiko
terkena kanker Servik. Meskipun Pepaya memiliki rasa yang manis,
namun pepaya termasuk buah-buahan yang juga baik untuk penderita
diabetes, suka makan buah pepaya juga akan menjaga usus besar yang
sehat, sehingga mengurangi resiko terjadinya kanker usus.
Pisang berasal dari asia dan tersebar di Spanyol, Italia, Indonesia, Amerika
dan bagian dunia yang lain. Tumbuhan pisan biasanya tumbuh di alam
terbuka yang cukup terkena sinar matahari. Batang pisang terbentuk dari
pertumbuhan dan perkembangan pelepah yang mengelilingi poros lunak
panjang. Batang pisang yang sebenarnya terdapat pada bonggol yang
tersembunyi didalam tanah. Percabangan tanaman bertipe simpodial dengan
meristem ujung memanjang dan membentuk bunga lalu buah. Bagian bawah
batang pisang menggembung berupa umbi yang disebut bonggol. Pucuk
lateral (sucker) muncul dari kuncup pada bonggol yang selanjutnya tumbuh
menjadi tanaman pisang. Buah pisang umumnya tidak berbiji/ bersifat
partenokarpi.
 Jenis pisang dibagi menjadi 3, yaitu:
 Pisang ayng dimakan buahnya tanpa dimasak. Misalnya, pisang ambon,
pisang susu, dan lain lain.
 Pisang yang dimakan setelah buahnya dimasak. Misalnya, pisang
nangka, pisang tanduk dan pisang kapok.
 Pisang berbiji. Misalnya, pisang batu dan klutuk.
 Manfaat tanaman pisang

Buah merupakan hasil utama pisang, yang dapat dimakan langsung atau
dimasak terlebih dahulu sebelum dimakan. Seringkali pisang juga diproses
untuk tepung, keripik, bir, cuka. Bunga jantan beberapa kultivar sering
digunakan sebagai sayuran. Daunnya sering dipakai sebagai pembungkus
makanan. Serat yang diperoleh dari pelepah daun digunakan untuk membuat
baju, sandal, tas. Bagian tanaman seperti daun dan buahnya seringkali dipakai
dalam upacara tradisional misalnya dalam perkawinan, membuat bangunan
baru. Daunnya yang muda dan masih menggulung dipergunakan untuk obat
dalam mengobati sakit dada. Cairan yang dihasilkan dari potongan batangnya
digunakan untuk mengobati infeksi saluran kencing, disentri dan diare, selain
itu juga digunakan untuk mengobati kebotakan karena gugurnya rambut. Bila
dalam bentuk bubuk, digunakan juga untuk mengobati anemia dan
kekurangan gizi. Buahnya yang belum masak digunakan untuk makanan
orang yang menderita haemoptisi dan diabetes. Tepung yand dibuat dari
pisang digunakan untuk mengobati dispepsia.

Mangga adalah tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya ( habitus )


termasuk kelompok arboreus. Yaitu tumbuhan berkayu yang memiliki tinggi
batang lebih dari 5m. mangga bisa mencapai tinggi 10 – 40 m. mangga
berasal dari sekitar perbatasan India dengan Burma. Mangga mulai menyebar
ke Asia Tenggara sekitar 1500 tahun silam. Pohon mangga memiliki batang
yang tegak dank eras. Kulit batangnya tebal dan kasar dengan banyak celah
kecil dan sisik-sisik bekas tangkai daun. Pohon mangga berakar tunggang
yang bercabang-cabang. Sangat panjang hingga bisa mencapai 6 m. akar
cabang makin kebawah makin sedikit, paling banyak akar cabang pada
kedalaman sekitar 30-60 cm. daun mangga yang masih muda biasanya
berwarna kemerahan, keunguan atau kekuningan. Sedangkan jika daun sudah
tua berwarna hijau tua.

 Manfaat mangga
Mangga memiliki sejumlah kandungan yang terdapat pada buahnya,
seperti: protein, lemak, karbohidrat, vitamin A, vitamin B-6, vitamin K,
serta kalsium. Sejumlah kandungan didalam mangga ii memberikan
manfaat yang melimpah untuk tubuh kita, seperti:
 Mengurangi diabetes
Buah mangga memiliki indeks glikemik rendah, sehingga
mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak , tidak akan meningkatkan
kadar gula. Tidak hanya buah, juga bermanfaat bagi orang yang
menderita diabetes, hanya dengan merebus 5-6 daun mangga, rendam
selama semalam dan minum airnya di pagi hari. Ramuan ini akan
membantu dalam mengatur kadar insulin.
 Mencegah penyakit jantung
Serat, kalium dan vitaminmerupakan kandungan didalam mangga yang
akan membantu menangkal penyakit jantung. Peningkatan asupan kalium
bersamaan dengan penurunan asupan natrium adalah perubahan pola
makan yang paling penting pada seseorang yang akan mengurangi resiko
penyakit kardiovaskuler.
 Menyehatkan tulang
Tidak hanya natrium pada susu saja yang mempengaruhi kesehatan
tulang, namun asupan vitamin K yang rendah sering dikaitkan dengan
resiko terjadinya patah tulang. Konsumsi asupan yang tepat dari buah-
buahan dan sayur-sayuran penting untuk penyerapan kalsium yang
optimal termasuk buah mangga ini.
 Membantu pencernaan
Mangga memiliki enzim yang membantu menghancurkan kandungan
lemak dan protein yang kita makan. Kemudian kandungan serat pada
mangga membantu dalam pencernaan secara alami, yang memudahkan
pembuangan sisa pencernaan.

Singkong
Singkong sering disebut sebagai bahan makanan desa atau berasal dari
kampung. Singkong atau cassava pertama kali dikenal di Amerika Selatan
yang dikembangkan di Brazil dan Paraguay pada masa prasejarah. Potensi
singkong menjadikannya sebagai bahan makanan pokok penduduk asli
Amerika selatan bagian utara. Di Indonesia, singkong pertama kali
diperkenalkan oleh orang portugis pada abad ke-16. Sekarang, singkong
sudah tersebar di Indonesia.

 Manfaat singkong
 Berdasarkan kandungan protein pada daun singkong diperkirakan
dapat membantu tubuh memproduksi hormon dan enzim yang
dibutuhkan tubuh. Protein tersebut juga membantu memperbaiki
dan membentuk jaringan tubuh. Mengonsumsi makanan yang
mengandung protein atau menjalani pola makan yang kaya akan
protein juga bisa membuat seseorang merasa kenyang lebih lama.
Sehingga, bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, mungkin
daun singkong bisa menjadi salah satu variasi untuk menu makanan
Anda.
 Berdasarkan kandungan serat, daun singkong bermanfaat bagi anda
yang dalam program menurunkan berat badan, pasti akrab dengan
manfaat serat. Dan daun singkong bisa menjadi salah satu pilihan
menu harian Anda. Pasalnya, daun singkong ternyata juga
mengandung serat cukup tinggi yang diperkirakan dapat memberikan
beberapa manfaat seperti menurunkan berat badan dan menjaga
kesehatan pencernaan Anda.
Meski kandungan protein cukup tinggi, sayangnya daun singkong
tergolong minim asam amino. Asam amino adalah senyawa organik
yang bergabung menjadi protein dengan fungsi untuk memperbaiki
jaringan tubuh, menguraikan makan, dan sumber energi tubuh.
Meski manfaat daun singkong cukup banyak bagi tubuh, tidak
disarankan untuk mengonsumsinya secara mentah. Baik daun
maupun akar singkong memiliki kandungan sianida yang bisa
berbahaya bagi tubuh manusia.

Buah naga adalah buah yang memiliki bentuk buah seperti nanas. kabupaten
Sragen yaitu merupakan daerah penghasil buah naga yang
paling baik di Jawa Tengah dari segi kualitas karena didaerah Sragen
khususnya CV. Wanabekti Handayani menggunakan pupuk kandang sehingga
buahnya awet, dan tahan lama selain itu juga keadaan iklimnya cocok untuk
mengembangkan budidaya buah naga. Karena kabupaten Sragen mempunyai
panas dan cuaca yang paling baik. Untuk itu Wana Bekti Handayani
membudidayakan buah naga. Selain itu juga buah naga merupakan tanaman
yang banyak membutuhkan panas dan air yang cukup. Perlu diketahui juga
pembudidayaan buah naga ini dilakukan oleh pemerintah kabupaten Sragen
mulai tahun 2005 yang mana hanya untuk ajang coba – coba, tetapi malah
menjadi peluang yang sangat besar bagi petani di daerah kabupaten Sragen
sendiri. Semakin lama pembudidayaan buah naga ini semakin
menguntungkan
dan mempunyai hasil yang baik dan menjanjikan sehingga kabupaten Sragen
mencanangkan kota Sragen sebagai kota Buah Naga sejak April 2009. Karena
sekarang ini banyak petani Sragen yang menanam buah naga, bahkan setiap
penduduk dihalaman rumah harus ada tanaman buah naga minimal 2
pancang. wana Bekti Handayani selain menawarkan hasil budidaya yang ada
disawah juga
menawarkan budidaya tanaman buah naga super red di pot. Pembudidayaan
yang dilakukan oleh Wana Bekti Handayani adalah pembibitan, pengolahan
tanah, perawatan, pemanenan dan pasca panen.
1. Pembibitan
Perbanyakan tanaman merupakan hal yang penting dan hal yang
paling pokok dalam membudidayakan suatu tanaman dari tanaman sayur
sampai buah – buahan. Pembibitan buah naga dapat dilakukan dengan
cara vegetatif dan generatif.
2. Pengolahan Tanah dan Pemberian Panjatan atau Tiang Panjatan
Pada budidaya buah naga pengolahan tanah dilakukan sebelum
dilakukannya penanaman pada lahan pertanian. Pengolahan tanah sendiri
dibuat dengan system bedengan yang mana ukuran bedengan yang
digunakan yaitu 2,5 m X 3 m sesuai dengan kebutuhan. Persiapan lahan
dilakukan dengan memperhatikan karakter dan sifat tanah yang akan
ditanami buah naga. Untuk memperbaiki struktur dan sifat tanah pemilik
lashan hanya mencampur tanah lahan pertanian, pupuk organik,
dan pupuk NPK. Setelah lahan siap dan sambil menunggu pembibitan
selesai petani menyiapkan panjatan untuk tanaman buah naga. Karena
buah naga merupakan tanaman epifit dan merambat sehingga tanaman
buah naga membutuhkan panjatan. Tiang panjatan yang digunakan
haruslah kuat. Biasanya petani buah naga menggunakan panjatan yang
dibuat dari beton. Selain awet panjatan dari beton juga kuat dan tahan
lama.
3. Penanaman Buah Naga
Penanaman tanaman buah naga dilakukan setelah bibit sudah
muncul akar. Akar buah naga termasuk dalam akar serabut. Penanaman ini
dilakukan setelah lahan siap dan tanah yang akan digunakan untuk
menanam tanaman buah naga ini sebaiknya digemburkan terlebih dahulu,
dimaksudkan agar tanaman dapat tumbuh dan akar dapat berkembang
dengan baik. Penanaman buah naga pada satu tiang panjatan diletakkan
atau ditanam tiga atau empat bibit buah naga. Pembuatan lubang tanam
disesuaikan dengan ukuran panjang bibit. Bibit yang ditanam harus
merapat pada tiang panjatan sedalam 5 – 7 cm. setelah bibit ditanam yaitu
dalam 1 tiang panjatan empat bibit, bibit diikat kuat dengan tiang
panjatan menggunakan tali raffia atau menggunakan kawat supaya bibit
tidak roboh. Setelah semua selesai bibit tinggal dilakukan perawatan yaitu
menjaga agar tanaman tetap tumbuh dan tidak terserang hama dan
penyakit.
 Manfaat buah naga
Menurunka berat badan, sumber besar antioksidan dan bagu untuk detoks,
mencegah kanker, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah
diabetes,batuk dan asma, tekanan darah tinggi dan serangan jantung dan
msaih banyak lagi manfaat dari buah naga.

BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa:
 Setiap tumbuhan diatas memiliki klasifikasi yang berbeda-beda’
 Klasifikasi membantu kita dalam mengenal dan mempelajari organisme
melalui hubungan kekerabatan antar organisme,
 Setiap tumbuhan memiliki manfaat yang berbeda-beda,

5.2 Saran
Bagi para pembaca, untuk membedakan setiap mahluk hidup sebaiknya
mempelajari klasifikasi mahluk hidup agar bisa membedakannya dengan
mudah.

Daftar Pustaka

Kristanto Daniel, 2008 Buah Naga Pembudidayaan di Pot Dan di Kebun, Penebar
Swadaya, Jakarta.
https://jurnal.uns.ac.id/teknosains-pangan/article/viewFile/4206/3632 laman ini
dibuka pada minggu, 24 september 2017 pukul 20.15.

http://eprints.uns.ac.id/308/1/158172408201011401.pdf laman ini dibuka pada


senin, 25 september 2017 pukul 16.00.

http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/8
http://journal.unila.ac.id/index.php/agrotropika/article/viewArticle/809
laman ini dibuka pada senin, 25 september 2017 pukul 19.43.

https://www.google.com/books?
hl=id&lr=&id=Ngr_Gr91RWwC&oi=fnd&pg=PA25&dq=jurnal+cara+m
engambil+getah+pepaya+&ots=FndeXpTZ3C&sig=cCvvUl6wzVgb9TaY8
rbiGR7_iis. Laman ini dibuka pada senin, 25 september 2017 pukul 22.32.

Laporan Individu
ETNO BOTANI
NAMA : AWALUDDIN
NIM : G011171058
KELAS :G
KELOMPOK : 20
ASISTEN : 1. Adheyfa dytheana
2. Muh. Chaeril restu fauzi kalprin

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017

Anda mungkin juga menyukai

  • Awal
    Awal
    Dokumen6 halaman
    Awal
    Latifah Indrayani Hidayat
    Belum ada peringkat
  • 4
    4
    Dokumen13 halaman
    4
    Latifah Indrayani Hidayat
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Tumpang Tindih
    Jurnal Tumpang Tindih
    Dokumen10 halaman
    Jurnal Tumpang Tindih
    Latifah Indrayani Hidayat
    Belum ada peringkat
  • Pembelahan Sel
    Pembelahan Sel
    Dokumen5 halaman
    Pembelahan Sel
    Latifah Indrayani Hidayat
    Belum ada peringkat